SKRIPSI
Disusun Oleh:
NUR LAILATUL LUTFIA
NIM 192501151
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tidak ada kata yang mapu terucap dari lisan ini
melainkan beribu ucapan syukur atas Rohmat yang telah Allah berikan. Allah
SWT yang maha suci, maha menolong, maha belaskasih, maha penyayang dan
Peserta didik di SMP Islam 4-5 Tambakboyo” dengan baik dan berjalan dengan
baik pula.
Baginda Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah membawa dan membimbing
kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni addinul
Islam, dan yang selalu kita harap syafaatnya kelak di yaumul akhir.
dari bantuan dan dorongan moril, serta do’a dari berbagai pihak. Maka dari itu,
1. Kedua orang tua saya, Bapak Abdullah dan Ibu Dartik, beserta kakak saya
dukungannya yang berupa materi dan moril serta ridhonya kepada saya,
2. Seluruh guru-guru saya, dari saya MI, SMP, pesantren, dan sampai saat
ini. Yang telah sudi dan ikhlas menuntun dan membimbing saya dalam
2
abadi.
telah saling memberikan support satu sama lain, serta dukungan, sehingga
4. Bapak Bisrul Ronji,S.Pd. beserta seluruh jajaran dewan guru SMP Islam
saya usung.
5. Saya sangat beterima kasih kepada seluruh pihak, yag namanya tidak
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
dan kepintaran yang hakiki, dan yang pasti tidak akan langsung terampil
diri manusia menuju ke arah kehidupan yang lebih baik dan sempurna.
tempat tinggalnya.
sangat perlu dan sangat penting ditanamkan sedini mungkin kepada anak-
anak Indonesia. Pendidikan itu merupakan usaha sadar dan terencana yang
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
pada zaman sekarang ini menurun drastis, seperti halnya tercatat 93,7%
peserta didik SMP dan SMA pernah berciuman, 21,2% remaja SMP
pernah melakukan aborsi, dan 97% remaja SMP dan SMA pernah melihat
media sosial ataupun kuarangnya sopan santun terhadap guru, orang tua
ataupun orang yang lebih tua daripadanya. Hal ini merupakan suatu
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan lingkungan kebangsaan yang
lainnya. Karakter tidak bawaan dari bayi, dan juga tidak datang dengan
sendirinya, tidak bisa diwariskan dan tidak bisa diukur, akan tetapi
Tanpa landasan yang jelas, karakter tidak berarti apa-apa, oleh karena itu
seperti halnya tidak hormat kepada guru, bahkan kepada orang tuanya
sendiri. Dampak pergaulan bebas dengan lawan jenis seperti halnya seks
bebas, fenomena hamil diluar nikah dan juga tindakan aborsi, yang mana
7
semua itu timbul akibat dari suka menonton film-film porno dan
Dhuha, dan sedekah pagi) ada juga Goesta (gotong royong sehat dan
bertaqwa).
sifat yang patuh dalam melaksanakan agama yang dianutnya, hidup rukun
dengan pemeluk agama lain dan memiliki sikap toleran terhadap pemeluk
agama lain. Religius yaitu suatu nilai pendidikan karakter yang ada
aktitas beragama yang tak diketahui oleh orang lain, kecuali dirinya
romadhon, zakat, dan haji saja, melainkan meliputi banyak unsur aktifitas
dalam kehidupan. Seperti halnya keyakinan akan adanya tuhan yang tidak
telah di terapkan sejak dini, salah satunya yaitu sholat 5 waktu, dan lain
sebagainya. Seorang anak khususnya juga para remaja, dalam mencari jati
terlebih para pendidik, karena menurut ajaran islam, saat anak dilahirkan
peseta didik.
9
pekerti dan suatu kebiasaan baik yang agamis pula terhadap peserta didik,
karakter yang baik juga, salah satunya yaitu karakter religius. Dalam hal
ini sangat perlu untuk menekankan karakter religus dalam proses belajar
dan iman peserta didik, dalam contoh kecil anak zaman sekarang terlalu
lain sebagainya.
berfikir yang rasio, menata dan membentuk karakter peserta didik melalui
karena kegiatan disekolah ini, yaitu muhadhoroh, sangat unik dan sangat
oleh peserta didik untuk memperoleh ilmu agama yang lebih mendalam
disampaikan oleh ustadz yang lebih faham terhadap agama, karena dengan
untuk menjadi lebih religius dalam semua hal. Muhadhoroh dalam arti
amar ma’ruf nahi munkar adalah syarat muthlak bagi kesempurnaan dan
keselamatan hidup masyarakat. Dalam Al-Quran Surat Al- Imran ayat 110
yang artinya:
ُۗك ْنُتْم َخ ْيَر ُاَّم ٍة ُاْخ ِر َج ْت ِللَّناِس َت ْأُمُر ْو َن ِب اْلَم ْع ُر ْو ِف َو َتْنَه ْو َن َعِن اْلُم ْنَك ِر َو ُتْؤ ِم ُنْو َن ِبالّٰل ِه
َو َلْو ٰاَم َن َاْه ُل اْلِكٰت ِب َلَك اَن َخ ْيًر ا ُهَّلْم ۗ ِم ْنُه ُم اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن َو َاْك َثُر ُه ُم اْلٰف ِس ُقْو َن
11
“Kamu (umat islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
terdapat peserta didik yang belum memiliki karakter religius, oleh sebab
satu minggu sekali yang bertepatan pada hari sabtu malam minggu, dalam
pisah antara peserta didik perempuan dengan peserta didik laki-laki, jika
4-5 Tambakboyo.
peserta didik di SMP Islam 4-5 Tambakboyo. Oleh Karena itu, peneliti
Tambakboyo”.
Tambakboyo ?
12
berikut:
Tambakboyo.
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Pendidik
peserta didik.
keseluruhan.
d. Bagi Peneliti
lagi.
sementara, atau suatu teori sementara yang belum dibuktikan, yang mana
dan asumsi itu sendiri dilakukan dengan cara spontanisasi, bisa jadi tanpa
praktik, bahwa asumsi atau anggapan dasar adalah sebuah titik tolak
2010:172)
religius sangat minim ditemukan dikalangan remaja pada saat ini. Maka
15
dari itu peneliti akan meneliti pada program muhadhoroh yang berperan
1. Implementasi
2. Program Muhadhoroh
ini juga banyak ditemukan kajian kitab salaf, siraman rohani, dan
3. Karakter religius
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
proses penerapan konsep, ide, motivasi, atau kebijakan dalam suatu tindakan
maupun nilai dan sikap”. Implementasi juga diartikan sebagai suatu bentuk
kegiatan atau suatu aktivitas atau suatu tindakan dari sebuah rencana yang
dikemas secara terperinci guna mencapaian suatu tujuan. Implementasi sudah bisa
sekedar aktivitas saja, melainkan juga merupakan kegiatan yang terencana yang
sendiri akan tetapi dipengaruhi oleh suatu object berikutnya yang berupa
14
18
tindakannya dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, sehingga
terencana, bukan hanya suatu aktifitas, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan
sekedar aktivitas biasa, melainkan suatu kegiatan yang terencana dan tersusun
bahwa implementasi merupakan suatu kegiatan yang tersusun dan terencana, tidak
karena itu, sebuah implementasi tidak bisa berdiri sendiri, akan tetapi tetap
19
dipengaruhi oleh object berikutnya, yaitu pada program ekstrakulikuler yang ada
2.1.2 Muhadhoroh
hadhoro artinya hadir, yuhadhiru akan hadir, dan disambung dengan kata
pada intinya muhadhoroh itu adalah suatu ajang yang di hadiri banyak
orang atau kalau dalam lingkup sekolah berarti dihadiri semua siswa, dan
Persamaan kewajiban dan hak atas semua manusia saling menghomati dan
yang dipandang dari berbagai aspek, memiliki tujuan yang berupa: akhlak,
keagamaan, mendekatkan diri pada Allah SWT, dan tujuan akhlak yang
2.1.3 Karakter
Kata karakter berasal dari Bahasa Yunani yang berasal dari kata
adalah watak atau tabi’at, yaitu sifat batin manusia yang mempengaruhi
sombong, iri dengki, pemarah, rakus, pelit, kejam dan sebagainya, itu
perilaku jujur, suka menolong, suka memberi, dan lain sebagainya, itu
merupakan orang yang mempunyai karakter baik. Jadi sebuah karakter itu
moral), dan moral behavior (perilaku moral). Karakter yang baik terdiri
dari desiring the good (pengetahuan tentang kebaikan), dan doing the good
13)
Menurut Dani Setiawan, akar kata “karakter” ini berasal dari kata
bermakna “tools for marking”, “to engrave”,dan “pointed stake”. Kata ini
“karakter”.
hukum, budaya, adat istiadat, dan estetika. (Samani, Dkk, 2012: 41–42)
melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti kritis dan alasan
22
istiadat.
serta dapat diwujudkan dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-
hari.
yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitu tingkah laku
jujur, bertanggung jawab, baik, menghormati hak orang lain dan lain
suatu bangsa, karena apabila budi suatu bangsa telah hilang dan akhlak
serta adabnya telah rusak, maka cepat atau lambat bangsa itu akan lenyap
23
sejak usia dini, karena usia dini merupakan masa “Emas” namun “kritis”
sikap manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, semua
budaya.
agama lain.
j) Cinta tanah air yaitu cara berpikir , bersikap, dan berbuat yang
di atas, maka inti dari nilai pendidikan karakter yaitu, suatu nilai yang
religius.
pengetahuan serta teknologi yang sempurna dan semua dijiwai oleh iman
antaranya yaitu:
peserta didik agar berfikir baik, berhati baik, dan berperilaku baik
bermartabat.
27
sekolah, dikarenakan pada anak fase usia dini merpakan tahapan awal
pembentukan karakter dan pribadi bagi peserta didik yang nantinya akan
cara memberi contoh yang baik terhadap peserta didik, tidak hanya
panutan bagi peserta didik, maka sudah seharusnya pada guru dan
didik.
a) Faktor Eksternal
didik.
letaknya.
b) Faktor Internal
2003: 314)
30
Pendidikan karakter bisa di dapat dari internal yang terdapat dari didiri
peserta didik itu sendiri, dan bisa juga diperoleh dari faktor eksternal yaitu
yang lebih utama dan kekal. Dunia hanya alam yang mengantarkan
penyeleksian. Dari orang tua mereka sendiri, itulah stimulus yang menjadi
karakter menuju terbentuknya akhlak dunia dalam diri siswa ada tiga
nasional siswa, hati atau jiwa bukan lagi akal, rasio, dan logika.
c) Moral doing/Learning to do
hari. Siswa menjadi sopan, ramah, hormat, penyayang, jujur, adil, dan
a) Model Tadzkiah
32
b) Model Istiqomah
Model ini diadopsi deri tulisan B.S Wibowo dalam buku Tarbiyah
“Menjawab Tantangan”.
c) Model Refleksi
2011:112)
nilai moral. Adapun dari ketiga tahapan di atas, dapat diterapkan melalui
secara kontinew.
proses yang terminal pada hasil (produk) yang berkepribadian Islam yang
33
dalam diri peserta didik dan pembaharuan tata kehidupan bersama yang lebih
peserta didik lebih tanggap terhadap rangsangan sosial yang secara alami ada,
yang pada gilirannya semakin mempertajam visi hidup yang akan diraih lewat
semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang religius.
kekuatan.
berikut:
perilaku individu yang baik pula. Pribadi yang seimbang dan selaras, dan juga
“cara”.sedangkan secara istilah, strategi ialah suatu garis besar haluan dalam
cara atau sebuah metode, secara umum strategi memiliki pengertian garis
besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
akan dituju oleh perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong
yang akan membantu perusahaan dalam menentukan sebuah produk, jasa, dan
dalam memilih dan menentukan strategi secara tepat karena keadaan yang
karakter yang baik, agar pendidikan karakter berjalan sesuai dengan sasaran,
diantaranya yaitu:
a) Menggunakan pemahaman
pemahaman untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari
Wingkel, 1996:245)
b) Menggunakan pembiasaan
Dari kedua proses tersebut boleh terpisah, dikarenakan yang satu akan
(Nasiruddin, 2009:36–41)
ajaran agama/ berislam secara menyeluruh. Maka dari itu, setiap muslim baik
dalam rangka beribadah kepada Allah. Dimanapun dan dalam keadaan apapun,
tauhid atau akidah, dalam islam juga ada syari’at dan akhlak (Ngainun,
2012, :125)
Aspek akidah dalam dunia pendidikan Islam ada pada dasarnya yang
yang artinya:
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
Tuhan kami), Kami menjadi saksi”.(kami lakukan yang demikian itu) agar dihari
kiamat kamu tidak mengatakan: “sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-
38
disamping bermanfaat bagi kehidupan duniawi, tetapi yang paing utama adalah
(zulkarnain, 2008:28)
b) Adat/kebiasaan
c) Kehendak/kemauan
39
segala ide dan segala yang dimaksud. Walaupun disertai dengan berbagai
e) Keturunan
perhatian.
Dkk, 1993:131–132)
40
Karakter religius bisa bertambah dan bisa jadi malah berkurang dalam hal
peneliti menemukan beberapa karya ilmiah (jurnal dan skripsi) terdahulu yang
hampir sejalan atau sealur dengan tema kajian penelitian ini. Di bawah ini
beberapa hasil dari penelusuran peneliti, tentang jurnal maupun skripsi yang
guna menghadapi zaman era globalisasi, yang mana seseorang dituntut untuk
Pondok pesantren Darul falah ini merupakan salah satu pesantren yang
Dari kajian skripsi di atas, dan dalam penelitian ini peneliti mebahas tentang
muhadhoroh yang di teliti oleh peneliti sangat berbeda dalam isi kajiannya dan
religius.
2. Putri Rifa Anggraeni, 2016 dengan judul “Motovasi Santri dalam Mengikuti
Semarang.
pada setting dan isi kajiannya terdapat perbedaan yang sangat signifikan.
Tambakboyo yang berbasis formal, akan tetapi dalam penelitian Putri Rifa
yang notabenya anak yang ikut serta dalam kegiatan muhadhoroh tersebut
campur, antara anak yang masih duduk dibangku SMP dan SMA.
dalam penelitian tersebut hanya ada satu kegiatan yaitu pidato/ceramah yang
dilaksnakan pada penelitian ini untuk menunjang karakter religus peserta didik
tidak semua santri baru sudah menanamkan nilai-nilai religius pada setiap
individunya.
santri baru tanpa melalui suatu program, sedangkan dalam penelitian ini
berbasis formal.
Bajang Kec Balon Kab Ponorogo”. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
44
nilai karakter religius pada remaja desa Bajang Kec Balon Kab Ponorogo.
Tabel
- penerapan program
pesantren, sedangkan
- kegiatan muhadhoroh
menunjang kemampuan
santri.sedangkan yang di
pembentukan karakter
religius.
-Kegiatan muhadhoroh,
tujuannya.
Anggraeni, melaksanakan
tujukan untuk
menumbuhkan karakter
religius.
di laksanakan di sekolah
dilaksanakan di tingkat
SMP.
baru di Pondok pada peserta didik atau nilai religius tidak melalui
SMP.
50
BAB III
METODE PENELITIAN
yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari orang
mendeskripsikan makna data atau fenomena yang dapat di tangkap oleh peneliti
dengan tujuan dan keguanaan tertentu (Sugiyono, 2012, p. 3). jenis peneitian yang
47
51
cara wawancara dan observasi (Mahmud, 2011, p. 31). Penelitian lapangan juga
lebih dalam tentang suatu fakta, selajutnya memberikan penjelasan yang terkait
dengan berbagai realita yang telah ditemukan, peneliti langsung dapat mengamati
penelitian ini akan berlangsung pada tanggal 15 Desember 2022 sampai dengan
di lapangan atau lokasi penelitian guna mendapatkan informasi secara valid dan
Data adalah segala bentuk informasi, realita, dan fakta yang terkait dengan
yang diteliti atau dikaji. Sedangkan sumber data adalah orang, benda, atau objek
yang dapat memberikan data, informasi, fakta, dan realitas yang terkait/relevan
dengan apa yang dikaji atau diteliti (A. Muri Yusuf, 2013, p. 226).
Sumber data dalam penelitan ini terdapat dua sumber data, yaitu sumber
data primer dan sumber data sekunder, berikut adalah dua sumber data tersebut:
utama/sumber asli tanpa melalui perantara. Dalam hal ini, sumber data
kepala sekolah, 1 guru pembimbing, dan 2 siswa, yang terdiri dari kelas
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
juga merupakan seluruh hal yang berkaitan dengan penelitian ini baik
peneliti juga berperan sebagai pengumpul data. Sebagaimana salah satu dari
partisipasi atau berperan serta, artinya dalam proses pengumpulan data peneliti
hadir guna mengumpulkan data yang di perlukan yang mana data tersebut
tujuan dari penelitian. Prosedur pengumpulan data yang di gunakan oleh peneliti
1. Observasi
2. Wawancara/interview
pertama, peneliti dapat menggali tidak saja yang di ketahui dan di alami
subyek yang di teliti, tetapi apa yang tersembunyi jauh di dalam diri
mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu yang berkaitan dengan masa
lampau, masa kini, dan masa mendatang (Ghoni djunaidi dan Almanshur,
2012, p. 176).
peneliti.
3. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat
SMP Islam 4-5 Tambakboyo serta sejarah, data guru, karyawan, dan
Teknik analisis data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan
dan dituliskan dalam bentuk kata-kata atau lisan dari analisis data kualitatif adalah
p. 329).. Kemudian dari proses analisis data yang dilakukan sebelum terjun
yang digunakan guna menentukan focus penelitian. Perlu diingat dan di buat
yaitu berupa analisis data model Miles dan Huberman. Perlu diingat bahwasanya
berjalan secara terus menerus sampai selesai, sehingga data yang diperoleh sudah
jenuh. Data yang telah terkumpul dari beberapa sumber yang ada di lapangan
sebelumnya telah disajikan terlebih dahulu, dan dilakukan proses analisis data
data adalah kegiatan merangkum data dalam suatu laporan yang sistematis
suatu kesimpulan yang akurat dan tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan
kegiatan ini adalah kesimpulan hasil evaluasi secara utuh, menyeluruh dan
pada reabilitas dan uji validasi. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau
data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang di
dalam proses perolehan data penelitian yang mana tentunya akan berimbas
Di antaranya:
1. Perpanjang pengamatan
2. Meningkatkan ketekunan
data, urutan data dan peristiwa akan dapat di rekam secara pasti dan
3. Triangulasi
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai
berbagai sumber.
tertentu untuk mengetahui valid atau tidaknya dari data yang telah
kali.
dokumen sekolah dan siswa-siswi SMP Islam 4-5 Tambakboyo serta hasil
BAB IV
SMP Islam 4-5 Tambakboyo, merupakan salah satu SMP yang bernaungan
Tambakboyo.
pemukiman penduduk, yang mana itu membuat SMP Islam 4-5 Tambakboyo,
sekitarnya.
Pada tahun 1990 SMP Islam 4-5 Tambakboyo didirikan oleh kelompok
yang masuk dalam organisasi NU. Awal mula berdirinya SMP Islam 4-5
Tambakboyo, berawal dari tanah tambak ikan milik KH.Damanhuri, yang berasal
lembaga pendidikan, yang diberi nama SMP Islam 4-5 Tambakboyo. Adapun
status akreditasi SMP Islam 4-5 Tambakboyo, terakreditasi A, dan di pimpin oleh
57
61
Khamid.M,Pd.
didik. Ustadz ustadzah atau para guru yang membimbing ataupun menjad
salaf. Sehingga program muhadhoroh itu sendiri sedikit banyak mengusung tema
SMP Islam 4-5 Tambakboyo. Maka peneliti memfokuskan penelitian ini, pada
hasil yang maksimal, sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Dalam
Berdasarkan hasil dari data yang diperoleh oleh peneliti dari lokasi
pembentukan karakter di SMP Islam 4-5 yang diwujudkan dalam suatu program,
religius peserta didik dengan berbagai cara, seperti halnya: mauidhoh hasanah
atau kultum, sentuhan rohani maupun jasmani. Hal ini diupayakan untuk
membenahi perilaku atau karakter individu tersebut menjadi lebih baik dan sesuai
dengan ajarannya.
Kepala sekolah mengambil peran yang sangat penting dalam berhasil atau
tidaknya suatu program atau kegiatan yang berada disekolah tersebut. Sama
tidak terlepas dari masukan, bimbingan dan dukungan dari kepala sekolah dalam
membentuk karakter religius peserta didik. Seperti halnya yang telah dijelaskan
oleh Bapak Bisrul Ronji,S.Pd. yang menjabat sebagai kepala sekolah di SMP
63
Islam 4-5 Tambakboyo pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, pada saat wawancara,
mengemukakan bahwa:
“Untuk proses yang telah kami lakukan dan kalo menurut saya paling
tepat dalam penumbuhan karakter religius siswa. Ya, kita sebagai guru
yang berupa apapun itu, ya kita memberi contoh terlebih dahulu kita
memberi suri tauladan yang baik, setelah itu kita baru lanjut ke proses
sendirinya mbak.”
selaku Pembina muhadhoroh dan guru PAI, juga menambahkan, sebagai berikut:
pagi itu, kemudian setelah adanya pemaksaan itu, kan akan timbul rasa
terbiasa dan menjadi suatu kewajiban bagi mereka. Untuk membentuk itu
kita juga membuat absensi per kelas, kalo ada yang tidak hadir ya kita
beri sangsi, dihari seninnya. Nah, didalam muhadhoroh ini kan banyak
sholat maghrib, isya’, dan subuh, ada pembacaan kitab kuning, ada
religius siswa.”
melainkan kerjasama dengan wali murid juga sangat penting untuk mencapai
keberhasilan dalam membentuk karakter religius peserta didik kedalam diri dan
karakternya.
yaitu sholat maghrib berjamaah, juga diimami oleh salah satu guru
piket dan diikuti oleh seluruh guru piket lainnya dan juga seluruh
pada setiap siswa dan siswi SMP Islam 4-5 Tambakboyo, yang
disekolahan ini.
sebagai berikut:
air wudhu, kan itu antri nya banyak ya mbak, jadi nanti
pasti ada yang telat, dan yang telat nanti dimarahin sama
kalo ada yang nggak ikut sholat jamaah itu nanti dapet
pada anak, soalnya kan nanti kelas 7 sampai kelas 9 itu kan
bermanfaat bagi kita mbk, soalnya dari situ kan kita bisa
lah ilmu dari situ. Tapi terkadang kita juga males mbak
masalah haidz itu laki-laki, tapi wanita juga harus mengerti tentang
itu sendiri.
para pejuang sekolah yang telah wafat, kepada para ulama’ yang
sebagai berikut:
kepada para pejuang SMP Islam 4-5 ini, para ulama’ yang
peserta didik, dan juga agar bisa menghargai jasa para pejuang dan
untuk membaca rotibul hadad itu sopo ngerti anak itu bisa
ditujukan untuk siswa agar memiliki iman yang kuat dan memiliki
diatur.
pada kitab dengan benar dan tepat, lalu dilanjukan dengan kelas
safinatunnajah.
berikut:
73
berikut:
kitab kuning.
6) Khitobiyah
gitu mbak.
peserta didik untuk berani tampil di depan umum, dan juga untuk
7) Istirahat
ngobrol ada yang masih makan, tapi nanti kalo sudah jam
sholat malam.
udah ada bel kita wajib diam dan wajib langsung tidur,
peserta didik.
sebagai berikut:
bangun dan ikut sholat tasbih. Tapi itu pun cuman setahun
siswa pada sholat malam dan agar dapat mencetak siswa yang
dalam diri siswa dan jika siswa mampu menjalani sholat sunah
dirasa bisa membantu peserta didik menjadi lebih mudah dalam melaksanakan
sesuatu hal yang bersifat positif dan religius. Program muhadhoroh di SMP
Islam 4-5 Tambakboyo sedikit banyak telah membawa pengaruh positif dan
didik. Hal ini dapat dilihat dari cara bersikap dan tingkah laku peserta didik
akhlak, ke akhlakna lebih baik, Karena satu di situ kan ada kajian macem-
81
macem, kitab ada terus selain itu juga ada gemblengan-gemblengan yang
niatan satu tujuan, itukan juga religius. Jadi pengembangannya dari satu
Implikasi dalam segi karakter kan mungkin kita memandang dari segi
menerima pendidikan agama itu sangat berbeda. Masalah dia itu bisa
Adakah efek atau sifat yang lebih dominan dalam keseharian, mungkin di
SMP Islam ini adalah pembelajaran perkenalan pondok itu seperti ini,
walaupun dia sekolahnya di SMP tau dia tau, oh pondok itu seperti ini.
Yang kedua dengan mandiri,, ada efek yang semula masih kekanak -
kanakan, tapi dalam 1 malam itu dia bisa pisah dari orang tua itu kan efek
kalau disini tetep terkontrol karena ada guru, tapi kalau diluar ya
adalah siswa lebih disiplin, mandiri dan bertanggung jawab dari sebelum
masalah agama dan kehidupan pondok pesantren. Dan implikasi lainnya yang
wawancara dari salahsatu peserta didik kelas VII yang bernama Rani, sebagai
berikut:
Dari kegiatan muhadhoroh kan full sholat lima waktunya, ya dari situ
saya lebih teratur mbak sholatnya, walaupun kadang masih ada yang
Sejak saya mengikuti kegiatan muhadhoroh, saya jadi lebih paham dan
dalam islam, banyak lah pengalaman yang saya dapat dari muhadhoroh.
Dari pernyataan tersebut, dapat dilihat bahwa peserta didik berusaha untuk
muhadhoroh yang diwajibkan pada setiap peserta didik SMP Islam 4-5
namun dalam pembiasaan dan kesadaran untuk melaksanakan kebaikan itu sangat
terlihat jelas dalam sikap dan perilaku peserta didik dalam keseharianya.
Perubahan sikap yang saya rasakan itu ketika anak-anak sudah keluar,
waktu akhir mau lulus, ada hal yang berbeda dari kekanak-kanakan
sehingga dia bisa hormat kepada gurunya, kalo kelas VII dan kelas VIII
itu kebanyakan belum, tapi ada dari anak cewek bisa menerapkan sifat
hormat, kalo yang cowok itu hanya beberapa. Mungkin itu factor dari
mestinya. Intinya kalo ada kebaikan itu pasti ada efeknya, wong dipakani
bendino mosok yo gak onok efeke, yo pasti tetep ada, mboh itu hanya
berupa rasa, itu mesti membuahkan hasil. Soal e ibrate agomo iku mes
tanduran, walaupun kok tanaman iku makanane air dan sari bunga tapi
ketika di paringi mes itu akan ada perbedaan buahnya dengan yang tidak
ada mesnya.
akhlakul karimah peserta didik. Serta meningkatkan iman dan taqwa terhadap
Allah SWT.
4.2 Pembahasan
karakter religius, maka konsep yang berada dilapangan tergolong sangat baik.
muhadhoroh yang dilakukan pada malam hari dan membiasakan peserta didik
karakter religius di SMP Islam 4-5 Tambakboyo. Proses awal dari implementasi
yang dilakukan oleh kepala sekolah serta dewan gurunya dengan dilakukannya
pengabsenan, dan pemberian reward bagi yang melanggar aturan yang telah
didik. Selanjutnya guru akan memberikan contoh yang baik kepada peserta didik,
85
sebelum mengenalkan dan mengajarkan hal tersebut kepada perserta didik. Seperti
halnya pepatah ada yang mengatakan, guru itu di gugu lan di tiru, dengan
didik, maka peserta didik akan dengan mudah memahami dan mengikutinya.
Sesuai apa yang telah dikatakan oleh, (Muhibbin Syah, 2000:127) proses
serta pemberian contoh akhlak yang terpuji sebelum mengajarkan kepada peserta
terhadap peserta didik agar mempunyai rasa tanggung jawab untuk mengikuti
yang akhirnya akan menjadikan rasa terbiasa dan kewajiban terhadap diri peserta
didik, sehingga lama kelamaan dia akan terbiasa untuk menjalankan program
tersebut.
diri peserta didik dan pembaharuan tata kehidupan bersama yang lebih
menghargai kebebasan orang lain. Dan tujuan jangka panjangnya yaitu membuat
peserta didik lebih tanggap terhadap rangsangan social yang secara alami ada,
yang pada gilirannya akan semakin mempertajam visi hidup yang akan diraih
86
melalui proses pembentukan diri secara terus menerus. Pendidikan karakter pada
dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh
iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan pancasila (Euis
puspitasari, 2015:45).
Secara alamiah, manusia sejak lahir sampai dengan berusia lima tahun,
bawah sadar masih terbuka dan menerima apasaja stimulus serta informasi yang
dimasukkan kedalamnya, tanpa ada tahap penyeleksian. Dari orang tua mereka
sendiri, itulah stimulus ysng menjadi pondasi awal terbentuknya karakter yang
peserta didik, ada tiga tahapan yang harus dilalui, diantaranya:(Majid, Dkk,
2011:112–113)
akhlah mulia dan akhlak tercela, serta nilai-nilai universal. Memahami secara
logis dan rasional (bukan secara dogmatis dan doktriner) pentingnya akhlak
mulia dan bahaya akhlak tercela dalam kehidupan mengenal nabi Muhammad
SAW sebagai figur teladan akhlak mulia melalui hadist-hadist dan sunnahnya.
dengan cinta tanpa syarat. Tahapan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa
cinta dan rasa butuh terhadap nilai-nilai akhlak mulia. Dalam tahapan ini,
menjadi sasaran guru adalah dimensi nasional siswa, hati atau jiwa, bukan lagi
Peserta didik menjadi sopan, ramah, hormat, penyayang, jujur, adil, dan lain
sebagainya.
Melihat situasi dan kondisi serta tingkah laku peserta didik di SMP Islam 4-5
karakter religius peserta didik dengan membentuk karater peserta didik menjadi
sholat berjamaah yang telah diajarkan oleh para ulama’ terdahulu, serta
Tambakboyo.
Sholat sendiri ketika dipandang dari segi bahasa yaitu doa/ doa
beserta kebaikan. Dan jika dipandang dari segi istilah yaitu bebapa
perbuatan dan ucapan yang di awali dengan takbir dan di akhiri dengan
serta bertaubat kepada Allah SWT dengan rahmat dan meminta ampunan
untuk memperoleh banyak manfaat yang kembali bagi dirinya sendiri baik
yang pertama kali haidz atau berhalangan, di harapkan juga agar anak-
yang memiliki tanda baligh, menstruasi atau haidz ( Hasan, 2006: 109).
Bagi anak-anak perempuan yang baru memasuki usia Aqil baligh dan baru
pertama kali mengalami siklus haidz. Ada beberapa dari mereka yang
susah untuk merasakan dan menerima perubahan yang terjadi pada dirinya
John.W, 2003:97)
Pembacaan surat Yasin dan Tahlil diikuti seluruh siswa yang sebelumnya
90
tujukan untuk orang-orang yang telah dipanggil oleh Allah SWT terlebih
pejuang SMP Islam 4-5 Tambakboyo serta keluarga dari para asatizh dan
anak-anak SMP Islam 4-5 Tambakboyo. Pembacaan surat Yasin dan tahlil
ini adalah salah satu tradisi yang dimiliki oleh kaum nahdhiyin.
agraris yang penuh mistis dan animisme untuk lebih dekat dan mengenal
sesuai situasi dan kondisi yang ada, yang di tujukan untuk orang-orang
yang telah meninggal dunia. Dan semua itu tergantung ketentuan masing-
sholat maghrib, dan bertepatan pada waktu malam hari, dan diikuti oleh
ikuti oleh seluruh siswa dan seluruh guru piket dalam kegiatan
Rotibul Hadad ini, merupakan salah satu amaliyah serta riyadhoh, yang
ditujukann untuk para peserta didik SMP Islam 4-5 Tambakboyo agar
dan bisa menembakkan diri dimanapun dia berada, dan kapanpun itu.
kepada tokoh-tokoh sufi yang alim dalam akhlaq, amal, serta keilmuannya
memohon pertolongan dan bantuan kepada Allah SWT. Saat beliau berada
orang kafir tigakali lebih besar dari kekuatan pasukan orang Islam.
laksanakan sesuai dengan tingkatan atau kelas peserta didik. Kajian kitab
kuning atau kitab salaf sangat bermanfaat bagi peserta didik, dalam
Kitab salaf juga sangat bisa menunjang karakter religius peserta didik baik
93
visi dan misi sekolah tersebut, juga yang sesuai dengan pengalaman
penting atau integral disuatu satuan pendidikan Islam. Tetapi kajian kitab
salaf merupakan salah satu tradisi agung atau great tradition di negara
kitab klasik yang di tulis dan dikenal berabad-abad tahun lalu (Bruinessen,
1995:17).
6) Khitobiyah
dan menggali potensi peserta didik, serta menguatkan mental peserta didik
kreatifitas siswa, mulai dari MC, pidato, puisi, dan sholawat (dzibaiyah).
yang luhur, serta dihiasi dengan beberapa sifat terpuji, mulia dan terhindar
7) Istirahat
tetapi anak-anak wajib tidur pada jam 24.00. Waktu istirahat sangat
pagi hari atau pada kegiatan akhir muhadhoroh seperti halnya sholat subuh
dan kultum.
95
walaupun pada dasarnya memang sholat malam atau sholat hajat itu
sholat Dhuha itu Sunnah akan tetapi saat ini ada beberapa sekolahan yang
Sunnah dengan kemauannya sendiri dan tanpa paksaan dari orang lain.
Sholat hajat atau biasa dikenal dengan sebutan sholat tahajjud yaitu
sholat Sunnah yang dikerjakan di tengah malam setelah sholat isya’ dan
}3{ } َم ا َو َّدَعَك َر ُّبَك َو َم ا َقٰل ۗى2{ } َو اَّلْيِل ِاَذا َس ٰج ۙى١{ َو الُّض ٰح ۙى
(Q.S. Adh-Dhuha:1-3)
96
yang sunyi atau tengah malam di saat itu pula Cahaya Illahi telah
Sekali-kali Allah SWT tidak akan mendustai dan sekali-kali Allah SWT
sungguh dan dengan khusyu’ dengan apa yang menjadi hajatnya atau
hambanya benar-benar merasa senang, bahagia dan puas dengan apa yang
secara berjamaah yang diikuti oleh seluruh siswa yang tidak berhalangan
dan juga seluruh guru piket yang bermalam di sekolah dan dilaksanakan di
qultum pada setiap pertemuan itu berbeda, jadi pada setiap pertemuan
fenomena saat ini, contohnya: materi kenakalan remaja pada saat ini yang
khultum itu merupakan seni, Senin penyampaian sesuatu yang berupa kata
terhadap orang lain, atau khalayak umum dengan durasi waktu yang
tatap muka atau langsung terhadap hadirin secara lisan oleh muballigh,
malam sampai dengan hari Minggu pagi. Seluruh kegiatan yang tergabung dalam
baik disekolah maupun diluar sekolah dengan berlandaskan aturan dan ajaran
agama Islam.
Yasin, tahlil, dan rotibul hadad, dan juga kesadaran siswa untuk
Konsep aqidah yaitu dalam ibadah dan do’a serta dalam mengingat Allah
atau biasa disebut dengan dzikrullah yang senantiasa hanya berfokus pada
Apabila seorang manusia berada di alam arwah, dan manusia tersebut telah
2008:27).
َو ِاْذ َاَخ َذ َر ُّبَك ِم ْۢن َبِنْٓي ٰاَدَم ِم ْن ُظُهْو ِر ِه ْم ُذِّر َّيَتُه ْم َو َاْش َه َد ُه ْم َعٰٓلى َاْنُفِس ِه ْۚم َاَلْس ُت ِبَر ِّبُك ْۗم َقاُلْو ا
Qur’an dan Sunnah. Aspek ibadah, selain bermanfaat bagi duniawi, itu
100
dipandang dari segi, seberapa jauh anak-anak itu menguasai beberapa hal
tingkah laku keseharian serta sikap sehari-hari yang akan wujudkan suatu
Akhlaqul Karimah dan Budi pekerti yang baik (zulkarnain, 2008: 94–95).
kepada orang yang lebih tua darinya, sopan dan santun terhadap
b) Rajin dan giat dalam beribadah, hal ini terlihat ketika siswa
didik bisa tepat waktu ketika datang untuk mengikuti suatu ekstra
juz amma.
peserta didik dan dari sikap peserta didik, dalam kesehariannya dan dalam
Hendricks dan Kate Ludeman, yaitu salah satunya adalah sikap disiplin.
terbiasa dan akan memilik sikap disiplin yang lahir dari dalam diri mereka
komitmen untuk kesuksesan diri sendiri dan orang lain, merupakan hal
Islam atau agama yang Rohmatal Lil ‘alamin. Peserta didik juga mampu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
proses bimbingan dari para guru SMP Islam 4-5 Tambakboyo serta mengikuti tata
tertib sekolah, mewujudkan visi dan misi sekolah, kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan dari muhadhoroh yaitu, jamaah sholat Maghrib, pembacaan tahlil dan
surat Yasin, kajian kitab risalatul mahidz, jamaah sholat Isya’, istighotsah
malam (sholat tahajjud), dan sholat subuh yang disertai dengan qultum.
dengan landasan hukum yang tepat yaitu melalui kotab-kitab salaf yang telah
Terbentuknya Akhlaqul Karimah yaitu sopan santun dalam bertingkah laku baik
membantu, tanggung jawab, disiplin, mandiri, sadar diri dengan kebaikan, dan
100
104
agama Islam.
5.2 Saran
1. Kepada kepala sekolah, kalau bisa harus selalu bisa hadir dalam forum
kegiatan tersebut, supaya guru-guru piket pada kegiatan tersebut bisa benar-benar
subuh berjamaah atau waktu pengajaran kitab kuning, dan dalam pengajaran kitab
kuning itu anak-anak di beri penenekanan atas menjaga akhlaq dimanapun dan
kapan pun dia berada, karena menilik dari minimnya akhlaq peserta didik dan
kegiatan apa saja yang telah dibentuk oleh sekolah dengan kelapangan hati, dan
keikhlasannya. Agar dalam menjalankan kegiatan apapun itu bisa berjalan dengan
lancar dan baik terlebih dalam kegiatan muhadhoroh. Mengeluh boleh, karena kita
sebagai manusia punya batasan dalam hal kemampuan dan tenaga, tetapi sebagai
peserta didik seharusnya dan sepatutnya tetap menjalankan apa yang di tugaskan
105
oleh para guru-gurunya, terlebih mengikuti kegiatan yang dapat menunjang ilmu
DAFTAR PUSTAKA
103
107