PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Alfian Aris Tri Amanto
NIM. 11810384
PROPOSAL SKRIPSI
1
Muhammad Fathurrohman, Budaya Religius dalam Peningkatan Mutu Pendidikan : Tinjauan
Teoritik dan Praktik (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), 3.
2
Suprapto, Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan (Pengaruh Budaya Sekolah dan Motivasi
Belajar terhadap Mutu Pendidikan Agama Islam) (Jakarta: Pena Citasatria, 2008), 1.
2
Adanya kemerosotan akhlak yang terjadi pada masyarakat ini dapat di lihat
minuman keras yang semua itu adalah imbas dari modernisasi industri dan
masyarakat kita menjadi kian terbuka. Terlebih saat mereka merasa belum
nilai-nilai religius ke dalam diri peserta didik, karena seorang peserta didik
yang sudah terpengaruh oleh suatu budaya akan berlaku sesuai dengan
6
Banawi dan M. Arifin, Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2013), 14.
4
religius.7
Kegiatan ini di laksanakan oleh seluruh siswa-siswi kelas XII MA Nuril Huda
Tawangharjo sebagai salah satu syarat agar bisa mengikuti ujian akhir
tujuan agar siswa memiliki perilaku religius. Sehingga penulis merasa tertarik
Pelajaran 2020/2021”.
B. Rumusan Masalah
7
Muhammad Fathurrohman, Budaya Religius dalam Peningkatan Mutu Pendidikan : Tinjauan
Teoritik dan Praktik, 73-75.
5
Huda Tawangharjo?
Didik Melalui Program Madrasah Bakti Masyarakat Bagi Siswa Kelas XII
Didik Melalui Program Madrasah Bakti Masyarakat Bagi Siswa Kelas XII
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan
1. Teoritis:
dapat menjadi bahan referensi teoritis bagi peneliti yang lain di kemudian
hari.
2. Praktis
sebagai bekal bagi peserta didik untuk menghadapi realitas yang ada di
masyarakat.
didik.
E. Kajian Pustaka
wudhu, alat pengeras suara (Sound System), alas (terpal) dan media
gambar tata cara shalat dan cara berwudhu yang terpasang didinding ruang
kurang baik dan faktor kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana yang
2. Kajian Teori
a. Perilaku Religiusitas
tersebut ada yang melahirkan perilaku yang baik dan ada pula yang
muncul adalah perilaku buruk. Jika yang dominan dalam nafsu itu
adalah nafsu yang tenang dan tentram, maka perilaku yang muncul
nafsu, maka daya nafsu yang menjadi pendorong itu perlu dibina
tidak akan pernah mau meninggalkan harta dunia, bahkan dia akan
meninggalkan agama.12
11
Syihabuddin, Landasan Psikologis Pendidikan Islam, 126.
12
Syihabuddin, Landasan Psikologis Pendidikan Islam, 126.
11
(patter for behaviour). Dalam hal ini agama menjadi pedoman yang
90).14
13
Muhammad Fathurrohman, Budaya Religius dalam Peningkatan Mutu Pendidikan : Tinjauan
Teoritik dan Praktik (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), 48-49.
14
Nurcholis Madjid, Masyarakat Religius : Membumikan Nilai-Nilai Islam dalam Kehidupan
(Jakarta: Dian Rakyat, 2010), 90.
12
2) Dimensi Religiusitas
15
Muhibin Syah, Telaah Singkat Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), 51.
13
(Religious Effect).16
16
Djamaluddin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka pelajar,
2005), 76-77.
14
lain:
kehadiran Tuhan
karya lainnya dari Nabi atau ahli agama yang acuannya kitab
suci. Misal apakah makna dari Hari Raya Idul Fitri, Romadhon
buku agama.
diikuti oleh seluruh kelas XII MA Nuril Huda Sebagai salah satu
17
M. Dawam Rahardjo, Merayakan Kemajemukan Kebebasan dan Kebangsaan (Jakarta: Kencana,
2010), 378-379.
17
yang satu dengan anggota masyarakat yang lain melalui kegiatan Bakti
Masyarakat.
F. Metode Penelitian
yang telah ditentukan. Maka seorang peneliti harus memahami suatu metode
penelitian agar lebih mudah dalam menentukan metode apa yang akan di
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), 2.
18
pendekatan dalam sebuah penelitian yang mana sifat data yang dikajinya
19
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998), 6.
20
Nana Sayodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), 60.
19
dapat diperoleh data-data berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari objek
2. Setting Penelitian
3. Subyek Penelitian
Informan yang menjadi subyek dalam penelitian ini terdiri dari kepala
informan dianggap paling tahu terhadap apa yang kita harapkan, atau
4. Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer yaitu data yang diambil dari sumber data primer
2015: 202).23 Data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah
b. Data Sekunder
dari subyek penelitian. Data sekunder ini dapat diperoleh dari beberapa
5. Instrumen Penelitian
paling tidak ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu masalah penelitian,
sebagai berikut:
a. Wawancara
fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan
26
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 308.
27
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: CV Andi Offest, 2001), 192-193.
23
1) Kepala Sekolah
Masyarakat.
2) Panitia Kegiatan
3) Peserta didik
b. Observasi
setiap pergerakan dari obyek yang diteliti. Peneliti dalam penelitian ini
kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan
tersebut.
c. Dokumentasi
29
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 134.
30
Rulan Ahmadi, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz media, 2014), 16.
25
(obyektifitas).
1) Perpanjangan Pengamatan
merupakan data yang sudah benar atau tidak. Apabila data yang
lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang
2) Peningkatan Ketekunan
kepastian data dan urutan peristiwa akan direkam secara pasti dan
kembali apakah data yang telah ditentukan itu salah atau tidak.
3) Trianggulasi Data
4) Member Check
32
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 372.
33
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 375.
34
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 375.
28
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 335 –
336.
29
jelas. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang hal yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah
penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian atau cerita
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 338.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 341.
30
penelitian dalam bentuk uraian secara rinci. Dari hasil pemilihan data,
maka data itu dapat disajikan. Seperti data tentang proses pelaksanaan
38
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), 345.
31
32