Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhlak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam

kaitan ini pula peranan pendidikan agama Islam dikalangan umat Islam termasuk

kategori manifestasi dari cita-cita hidup Islam dalam melestarikan dan

mentransformasikan nilai-nilai Islam kepada pribadi generasi penerusnya. Moral

yang terbimbing dalam naungan ilahiyah akan melahirkan etika yang lurus dan

terarah. Untuk itu nilai-nilai islam yang diformulasikan dalam cultural religious

tetap berfungsi dan berkembang di masyarakat dari masa ke masa. Untuk itu

pendidikan yang mengarah kepada pembinaan akhlak sangat perlu diberikan

dalam pengajaran dan pendidikan baik yang formal, nonformal maupun informal.1

Hal yang paling berpengaruh terhadap pendidikan Islam terutama dalam

segi akhlak pada saat ini adalah globalisasi. Globalisasi mempunyai dampak atau

pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia terutama pada kalangan

pelajar dari berbagai aspek kehidupan. Globalisasi telah banyak mempengaruhi

generasi muda islam, seperti hedonisme dan ketergantungan terhadap budaya

barat menjadi fenomena bagi generasi muda. Contohnya seperti pelajar pada saat

ini mereka lebih mengenal artis-artis dari luar maupun dalam negeri seperti artis

korea yang sangat mereka agung-agungkan dibandingkan dengan mengenal

1
Badrudin, Pengantar Ilmu Tasawuf, Cet II,( Serang : Iaib Press, 2015) h. 3.

1
tokoh Islam, mereka bahkan merasa asing dengan tokoh-tokoh Islam. Kemudian

model dan cara berpakaian yang tidak Islami seperti memperlihatkan aurat. Saat ini

pengaruh pergaulan bebas pada remaja seakan tidak mengenal tatakrama,

semakin terkikisnya nilai-nilai keimanan adalah salah satu penyebab dari

globalisasi.

Diera globalisasi ini, munculnya alat-alat canggih juga sangat berpengaruh

terhadap perubahan akhlak pada generasi muda islam. Pada saat ini perilaku

mereka justru banyak terfokus terhadap gadgetnya di bandingkan peduli dengan

keaadaan di sekitarnya. ketika mereka berinteraksi dengan gadgetnya tanpa

mereka sadari mereka telah mengurangi sosialisasi dengan lingkungan yang ada di

sekitarnya.

Manusia adalah makhluk sosial yang aktifitas kesehariannya melakukan

hubungan komunikasi, baik itu komunikasi yang lazim digunakan menurut daerah

masing-masing maupun komunikasi yang sudah mengikuti aturan-aturan secara

ilmiah yang sudah dipelajari dibangku perkuliahan. Komunikasi pada dasarnya

adalah proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang (pesan) yang

mengandung arti/makna antara komunikator dan komunikannya, dengan tujuan

mewujudkan kesamaan makna dan kebersamaan.2

Peran komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan bersosialisasi, bahkan

pada proses pembelajaran. Karena proses pembelajaran pada hakikatnya adalah

proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan (pendidik)

2
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2017), 1-2.

2
melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan (peserta didik). Pesan yang

dikomunikasikan adalah bahan atau materi pembelajaran yang ada dalam kurikulum.

Sumber pesannya bisa pendidik, peserta didik, dan lain sebagainya. Salurannya

berupa media pendidikan, dan penerimanya adalah peserta didik.3

Aspek komunikasi untuk meningkatkan kualitas berfikir pada pelajar yaitu

bagaimana komunikasi sebagai pendidik di samping sanggup mengajar untuk

memberikan instruktur kepada pelajar, juga memiliki metode dalam menyampaikan

pesan atau materi kepada pelajar. Komunikasi ini lebih mengarah kepada pendidikan

dan pengajaran, bagaimana seorang pengajar memiliki kerja sama dengan peserta

didiknya, sehingga pesan atau materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Madrasah tingkat Tsanawiyah sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam

memegang peranan penting dalam mengembangkan dan menanamkan Akhlak

Islamiah dan mental siswa untuk menghasilkan manusia yang berbudi pekerti

yang luhur yang berhubungan dengan sesama manusia, hubungan alam dan hubungan

dengan Allah swt. Sehingga dapat dirasakan sebagai rahmat bagi

semesta alam.

Tugas dakwah yang merupakan tanggung jawab bersama mestinya

berorientasi pada upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pembinaan

akhlak pada generasi muda. Kesadaran generasi muda sangat menentukan maju

mundurnya suatu bangsa dan agama dimasa yang akan datang. Hal ini erat sekali

3
H.M.Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan (Jakarta: UIN Jakarta, 2015), 11.

3
dengan kaitannya dengan tujuan pendidikan nasional yang diharapkan

tersosialisasi pada Madrasah tingkat Tsanawiyah serta lembaga umum lainnya.

MTs Negeri 2 Palu adalah madrasah yang lokasinya dekat dengan

lingkungan pasar. Lingkungan pasar merupakan salah satu lingkungan yang

memberikan pengaruh kepada akhlak siswa, karena ketika lingkungan tersebut tidak

melakukan perannya dengan baik akan dapat memberikan pengaruh yang tidak baik

juga kepada akhlak siswa. Bentuk pengaruh yang tidak baik secara verbal seperti

ucapan dengan kata-kata yang buruk serta tidak pantas, berkata kasar, berbicara

dengan suara yang keras, dan lain-lain. Sedangkan secara non verbal seperti

berpenampilan secara tidak sesuai, berbuat kasar, berkelahi, bahkan sampai merokok,

atau perbuatan kriminal lainnya. Dengan melihat hal tersebut sangat diperlukan peran

guru apalagi di masa pandemik dalam hal ini guru dapat menerapkan strategi yang

tepat untuk tetap menanamkan nilai-nilai akhlak kepada siswa di masa pandemik

covid-19 ini.

Penanaman nilai-nilai akhlak bertujuan untuk menuntun siswa agar meniru

akhlak yang ditujukan Allah melalui RasulNya dan siswa juga tidak mengalami

penyimpangan perilaku, sehingga memiliki akhlak terpuji. Suatu perubahan terpuji

menurut pandangan akal dan syara (hukum Islam) disebut akhlak yang baik. 4 Untuk

itu, komunikasi yang dijalankan perlu diatur dengan perencanaan, pelaksanaan

sampai dengan evaluasi, juga haruslah seimbang dengan intelektual, cita, rasa, karsa

4
Hafidz Dasaki, Dkk, Dewan Redaksi EI, Ensiklopedia Islam, (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van
Hoeve, 2013), cet. Ke-4, 102.

4
dan tingkah laku. Sehingga pesan yang disampaikan mudah dipahami, dan berjalan

dengan baik walaupun dilakukan secara online.

Masalah akhlak adalah masalah yang penting, maka dalam mendidik dan

membina akhlak peserta didik, pendidik dituntut untuk dapat berperan aktif, karena

peserta didik adalah masa remaja yang merupakan masa transisi. Hal ini terbukti

masih banyaknya peserta didik yang kurang memahami ajaran agama sehingga

peserta didik dengan mudah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran

Islam. Hal tersebut di atas menunjukkan betapa pentingnya pembinaan akhlak yang

akan dipadu dengan pengaruh dasar yang disebut fitrah, agar manusia dapat menjadi

hamba Allah yang mampu berjalan di jalan yang benar sesuai petunjuk-Nya.

Pernyataan di atas terkandung bahwa peserta didik sebagai output dari

pembelajaran yang berkualitas akan tergambar dalam kehidupannya sehari-hari,

dimana peserta didik mampu mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup dan

keterampilan hidup yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai akhlak terutama di masa

sekarang ini dengan keadaan komunikasi secara online dikarenakan adanya pandemic

covid-19. Kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai akhlak nantinya tidak hanya

berorientasi untuk mengejar kebahagiaan dunia namun juga berupaya untuk mencapai

kebahagiaan hidup di akhirat.

Dari pemaparan di atas, Penulis tertarik dan termotivasi untuk mengadakan

penelitian tentang “Strategi Komunikasi Guru Agama dalam Menanamkan Nilai-

Nilai Akhlak di MTs Negeri 2 Palu”. Madrasah ini mempunyai perhatian yang cukup

besar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah masa pandemik. Dengan

5
adanya strategi komunikasi yang digunakan guru dalam menanamkan nilai-nilai

akhlak ini didapatkan konstribusi positif bagi kualitas akhlak peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi komunikasi yang digunakan guru agama dalam menanamkan

nilai-nilai akhlak di MTs Negeri 2 Palu ?

2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat strategi komunikasi guru

agama dalam menanamkan nilai-nilai akhlak di MTs Negeri 2 Palu ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan

untuk mengetahui :

a. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan guru agama dalam

menanamkan nilai-nilai akhlak di MTs Negeri 2 Palu.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan hambatan-hambatan yang ditemui guru

agama dalam menanamkan nilai-nilai akhlak di MTs Negeri 2 Palu.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik

secara akademis maupun praktis kepada berbagai pihak sebagai berikut :

a. Manfaat Akademis

6
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam bidang

studi dakwah dan komunikasi, khususnya dalam kajian yang berkaitan dengan

strategi komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, masukan dan pendapat

bagi penulis dan khususnya untuk guru dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada

peserta didik. Serta dapat memberikan manfaat dan menambah ilmu bagi mahasiswa

yang berniat pada kajian komunikasi pada umumunya juga bagi lapisan masyarakat.

D. Penegasan Istilah

Proposal ini berjudul “Strategi Komunikasi Guru Agama dalam

Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak di MTs Negeri 2 Palu”. Agar rumusan judul

proposal ini menjadi jelas dan tidak terjadi perbedaan penafsiran atau

kesalahpahaman terhadap makna judul ini, maka penulis memberikan pengertian

kata-kata yang terdapat pada judul tersebut sebagai berikut:

1. Strategi Komunikasi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, strategi adalah ilmu dan seni

bagaimana menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijakan tertentu dalam keadaan perang dan damai atau rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.5

5
Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2004), edisi III, 1092.

7
Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa Inggris

Communication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan komunikasipun berasal

dari unsur persurat kabaran, yakni Journalism. Adapun definisi komunikasi dapat

dilihat dari dua sudut, yaitu: dari sudut bahasa (etimologi) memberi pengertian bahwa

komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang atau bahasa yang

mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi pesan dengan orang yang

menerima pesan dan dari sudut istilah (terminologi) komunikasi merupakan proses

menyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.6

Dengan melihat pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi

komunikasi adalah paduan antara perencanaan komunikasi dengan manajemen

komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan tersebut

perlu adanya strategi komunikasi yang mampu menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara praktis harus dilakukan.

2. Guru Agama

Guru adalah seorang tenaga pendidik professional yang mendidik,

mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta

melakukan evaluasi kepada peserta didik.7

Guru agama adalah seseorang yang mengajar dan mendidik dengan

membimbing, menuntun, memberi tauladan dan membantu mengantarkan anak

6
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Pers, 2010), 19-20.
7
SMA Mardi Yuana Serang, Pengertian Guru: Definisi, Tugas, dan PeranGuru dalam
Pendidikan, https://smamyserang.sch.id/baca/pengertian-guru-definisi-tugas-dan-peran-guru-dalam-
pendidikan.com/2019/03, (10 Mei 2021)

8
didiknya menjadi seorang muslim yang sejati, beriman, teguh, beramal shaleh dan

berakhlak mulia, serta berguna bagi masyarakat, agama, dan Negara.8

3. Nilai-Nilai Akhlak

Kata nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “sifat-

sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.9 Sedangkan menurut

menurut Khoiron Rosyadi dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Profetik

menjelaskan bahwa: “Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan

dan tujuan tertentu.”10

Akhlak yaitu nilai yang menjadi asas perilaku yang bersumber dari

AlQur’an, As-Sunah dan sifat-sifat amaliah (Sunatullah).

Nilai-nilai akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga

dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan

pertimbangan atau pemikiran terlebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari

luar.11

E. Garis-Garis Besar Isi

Proposal ini membahas tentang Strategi Komunikasi Guru Agama dalam

Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak di MTs Negeri 2 Palu. Adapun sistematika

penulisan proposal ini disusun dalam bab yang saling terkait erat dalam satu kesatuan

8
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Aksara, 2014), 45.
9
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 783.
10
Khoiron Rosyadi, Pendidikan Profetik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), 114.
11
Yunhar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2010), 2.

9
proposal yang dirangkai dalam tiga bab dengan garis-garis besar isi proposal sebagai

berikut :

Bab I, pada bagian pendahuluan, dikemukakan latar belakang permasalahan

yang akan menjadi titik tolak pemabahasan proposal ini dan selanjutnya

diformulasikan dalam bentuk rumusan masalah. Kemudian dikemukakan tujuan dan

manfaat guna lebih terarahnya penelitian yang dimaksud. Selanjutnya diuraikan

tentang penegasan istilah untuk kesalahan interpretasi dari judul dimaksud, dan bab

ini diakhiri oleh uraian singkat tentang gambaran isi skripsi.

Bab II, pada bagian kajian pustaka pertama dikemukakan mengenai penelitian

terdahulu untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan. Kemudian kajian

pustaka bagian kedua berkenaan mengenai beberapa hal tentang Strategi Komunikasi

Guru Agama dalam Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak di MTs Negeri 2 Palu.

Bab III, metode penelitian yang mencakup beberapa hal secara rinci kerangka

kerja metodologis yang digunakan dalam pelaksanaan hingga penulisan skripsi,

meliputi sub bab; jenis penelitian; lokasi penelitian; data dan sumber data; analisis

data; pengecekan keabsahan data.

10

Anda mungkin juga menyukai