Abstract: The purpose of this study is to describe the management of islamic religious education in
public Junior High school 2 Muara Pinang. This research method using qualitative method, data collected
by interview, observation, and decumentation. The subject of this study were head of shool, vice
curricula, Islamic religious education teacher, and students. The results of this study are the teachers of
islamic religious education at the beginning tool, the implementation of islamic religious education
teacher learning using varied methods and classroom management, learning evaluation using the concept
of cognitive, affegtive, and psikomotori, Islamic religious education teacher problem and conduct MGMP
religious education of islam.
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMPN 2 Muara Pinang. Metode penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif.
Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian: kepala
sekolah, wakil kurikulum, guru PAI dan siswa. Hasil penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam
di awal tahun pelajaran telah menyusun perangkat pembelajaran, pelaksanaan menyusun pembelajaran
guru Pendidikan Agama islam menggunakan metode bervariasi dan pengelolaan kelas, evaluasi
pembelajaran, meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik, masalah dan solusi, guru PAI mengadakan
MGMP Pendidikan Agama Islam.
1
2
Dunia pendidikan pada sekarang perlu diberi terobosan baru, sehingga isi
ini dikejutkan oleh kejadian-kejadian dan metodologi pendidikan agama Islam
yang tidak menyenangkan. Peristiwa itu menjadi aktual.
muncul memberikan pengaruh pada Guru PAI diharapkan berperan
kehidupan dan perilaku peserta didik. aktif dalam pembelajaran, dan
Kejadian yang marak diberitakan media mempunyai tugas dan tanggung jawab
masa seperti : tawuran antar sekolah ganda selain mengajar dan pembelajaran
yang mengakibatkan perkelahian dan pengetahuan agama Islam kepada siswa
pembunuhan, pemerkosaan, narkoba, juga bertanggung jawab membina dan
perampokkan dan tindakan kriminal mengarahkan kepribadian siswa agar
lainnya yang dilakukan oleh para pelajar, menjadi anak yang bertakwa,
hal ini telah menunjukkan kemerosoan berkepribadian luhur, dan sopan santun.
moral dalam kehidupan bermasyarakat. Situasi dan kondisi pada saat ini,
Kejadian di atas merupakan tanggung pengelolaan pembelajaran PAI di SMPN
jawab keluarga, masyarakat dan sekolah. 2 Muara Pinang kecamatan Muara
Peristiwa-peristiwa tersebut Pinang Kabupaten Empat Lawang,
menggambarkan keburaman pengamalan program sekolah dalam mendukung
Pendidikan Agama Islam di sekolah. kegiatan agama Islam baik di kelas dan
Sekolah belum bisa mengekang sipat di luar kelas yang berupa bimbinga
barbar peserta didik, sebagaiman minat dan bakat sudah ada, serta
diamanatkan undang-undang yaitu pembiasaan-pembiasaan keagamaan.
manusia yang berbudi pekerti luhur. Kegiatan belajar mengajar guru
Maka diperlukan pengelolaan PAI masih dominan menggunakan
pembelajaran PAI di sekolah, keluarga metode ceramah. Media pembelajaran
dan masyarakat. Sehingga siswa dapat yang digunakan masih menggunkan
menyadari realitas sosial yang terjadi media yang sederhana belum berbasis
dan berperilaku sebagaimana mestinya. ilmu teknologi. Perangkat pembelajaran
Guru PAI dalam menyampaikan dari tahun ketahun masih menggunkan
pembelajaran sering kurang tuntas, perangkat yang lama hanya diganti
sehingga pelaksanaan pembelajaran di tahunnya, belum adanya evalausi atau
kelas berjalan seadanya sesuai dengan perbaikan materi pembelajaran yang ada
kemampuan guru, pembelajaran di kelas dalam RPP, kurang optimal penguatan
cenderung membosankan dan siswa pada praktik pembiasaan di dalam kelas
kurang semangat belajar. Guru dan diluar kelas sebagai pengalaman
menerangkan tentang sholat tidak cukup siswa dalam perilaku yang Islami dalam
dengan ceramah saja harus melakukan kehidupan sehari-hari.
demontrasi agar siswa bersemangat Program sekolah yang
untuk mengikuti pembelajaran dan bisa menunjang pada pendidikan agama
mempraktikkan serta mengamalkannya Islam yaitu melaksanakan program
dalam kehidupan sehari-hari. pembiasaan-pembiasaan. Pembiasaan di
Menyikapi masalah di atas dapat dalam kelas seperti: selalu berdo’a
dikemukakan sebuah alternatif sebelum belajar, memberikan motivasi
pemecahan masalah yaitu kearah religius, melaksanakan hapalan-hapalan
rekontruksi metodologis pembelajaran al-Qur’an sebelum pembelajaran, dan
pendidikan agama Islam. Pendidikan pembiasaan di luar kelas seperti:
Agama Islam dengan pola konvensional senyum, sapa, salam, sopan, santun di
tradisional tidaklah menarik untuk anak dalam lingkungan sekolah.
didik dan cepat membosankan. Maka Membiasakan berslaman antar siswa dan
4
DAFTAR RUJUKAN
DEPAG RI, (2001), Kendali Mutu
Pendidikan Agama Islam, Jakarta
Dirjen Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam.
Djamarah, Bahri, Syaiful, (2010),
Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta Rineka Cipta.
Harto, Kasinyo,A. (2013), Desain
Pembelajaran Agama Islam.
Palembang Awfa Smart Media.
Harto, Kasinyo, B. (2013), Aktive
Learning dalam Pembelajaran
Agama Islam. Palembang Awfa
Smart Media.
Majid, Abdul, (2007), Perencanaan
Pembelajaran. Bandung PT
Remaja Rosdakarya.
10