PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia saja akan tetapi juga melakukan hubungan denga Tuhannya. Setiap
Dengan agama yang dianut oleh manusia inilah mereka melakuan hubungan
dengan Tuhannya. Didalam agama ada yang disebut denga Iman dan Taqwa.
Iman dan Taqwa adalah prinsip yang dimiliki oleh manusia yang beragama
melakukan apa yang menjadi anjuran dan perintah didalam agamanya dan ini
1
2
sendiri.
merupakan salah satu wahana yang sangat efektif untuk mencapai tujuan
(b) integrasi Iptek dan Imtaq dalam proses pembelajaran, (c) pelaksanaan
dipraktikan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, peserta didik, dan
Tataran yang pertama adalah tataran nilai yang dianut. Tataran nilai
yang dianut dirumuskan secara bersama nilai-nilai agama yang disepakati dan
ada yang bersifat vertikal dan horizontal. Nilai-nilai yang bersifat vertikal
berwujud hubungan manusia atau warga sekolah dengan Allah dan yang
disepakati sebagai sikap dan perilaku ideal yang ingin dicapai pada masa
sebagai tahapan dan langkah sistematis yang akan dilakukan oleh semua
hidup atas dasar ajaran dan nilai-nilai agama). Karena itu, pendidikan agama
Islam harus lebih diorientasikan pada tataran moral action, yakni agar peserta
didik tidak hanya berhenti pada tataran kompeten (competence), tetapi samapi
saja. Dengan adanya hal tersebut maka dianggap kurang, karena program
imtaq memegang peran penting dalam membentengi mental peserta didik dari
karakter yang baik memiliki beberapa syarat dan indikator penting yang harus
yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya
dan perilaku manusia yang nyata-nyata malah bertolak belakang dengan apa
dan agama pada masa lalu merupakan dua jenis mata pelajaran tata nilai, yang
sehingga kurang menyentuh aspek sosial mengenai ajaran hidup yang toleran
dalam bermasyarakat dan berbangsa. Dengan kata lain, aspek-aspek lain yang
ada dalam diri siswa, yaitu aspek afektif dan kebajikan moral kurang
mendapat perhatian.
pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif.
Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan karakter bangsa adalah usaha
bersama sekolah, oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua
6
guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi
karakter secara mikro dapat dibagi dalam empat pilar, yakni belajar mengajar
kondisi prilaku moral dan kepribadian siswa sangat memperhatikan, hal ini
sekolah, ribut didalam kelas disaat guru menyampaikan materi dan banyak
sekali siswa yang bolos atau kabur pada saat jam sekolah.
kepribadian yang baik. Hal yang perlu menjadi bahan pemahaman setiap
moral adalah pengetahuan tentang stategi membentuk tingkah laku atau moral
anak, karena dengan moral yang baik dengan sendirinya akan membentuk
kepribadian yang baik dan paripurna. Dengan adanya kegiatan imtaq mampu
merubah sikap pada siswa serta menumbuhkan nilai moral, dengan penerapan
Keragaman pola dan jenis pelaksanaan imtaq sangat diperlukan namun harus
mengatakan bahwa Imtaq memiliki pengertian yang luas dimana imtaq adalah
dua kata yang terdiri berbeda makna yaitu iman dan taqwa yang masing-
Imtaq dalam proses pembentukan pada setiap individu, guru, orang tua, staf
sikap religius.
B. Fokus Penelitian
lapangan. Hal tersebut sesuai dengan sifat pendekatan kualitatif yang lentur,
yang mengikuti pola pikir yang empirikal induktif, dimana segala sesuatu
dalam penelitian ini ditentukan dari hasil akhir pengumpulan data yang
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta kelak dibahas secara
mendalam dan tuntas. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian
C. Pertanyaan Penelitian
perumusan masalah. Pada bagian ini maka dapat dirumuskan sebuah masalah
yang diambil dari latar belakang yang sudah tertera di atas yaitu:
3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru dalam
D. Tujuan Penelitian
Dedai.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat berhasil dengan baik, yaitu dapat
dapat bermanfaat secara umum. Ada dua manfaat yang diharapkan dari hasil
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
wawasan kepada guru tentang pendidikan karakter dan apa saja nilai
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Penulis
F. Definisi Istilah
yaitu:
1. Pendidikan Moral
menyangkut dua aspek inilah, yaitu (a) nilai- nilai, dan (b) kehidupan
yang berguna untuk mengambil keputusan moral yang terbaik bagi diri dan
masyarakatnya.
2. Imtaq
beriman dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Tuhan.
12
3. Karakter
karakter buruk. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa karakter atau sifat
seseorang. Dari delapan belas nilai-nilai karakter yang pernah ada di sini
agama lain.
seseorang.
dan meninggalkan yang buruk melalui bimbingan, latihan dan kerja keras.