235060159
Etika menggambarkan kualitas watak dan kepribadian seseorang, dalam hal ini peserta
didik, yang tercermin dalam sikap dan perilakunya, sesuai dengan nilai, norma dan nilai yang
dianut oleh dirinya dan masyarakat dalam kehidupan dan kehidupan sehari-hari.
Cakupan karakter meliputi sikap dan perilaku seseorang (siswa) dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam.
Pembinaan karakter disusun sebagai karya pembinaan bagi peserta didik agar tumbuh
menjadi manusia yang berkarakter dan menjadi pribadi yang menarik dan terpuji sesuai
dengan nilai, norma, moral agama dan sosial serta wawasan budaya bangsa. Cerminan watak
dan kepribadian yang menawan harapan menjadi anggota masyarakat madani yang religius,
jujur, toleran, disiplin, bertanggung jawab, percaya diri dan percaya diri, sadar lingkungan,
demokratis, cerdas, kreatif dan inovatif.
Isi bahan ajar pendidikan akhlak dikembangkan sesuai model GBPP untuk
mengintegrasikan akhlak ke dalam PPK bagi guru SD/MI, SLTP/MTS dan SMU/MA/SMK dengan
mengintegrasikan nilai-nilai akhlak dalam setiap baki PPKn. dan memilih yang relevan dengan
pertumbuhan dan perkembangan karakter dan kepribadian peserta didik, mulai dari
mengemis, heteronomous, socionomic, dan autonomous, serta pra-konvensional,
konvensional, dan sepenuhnya konvensional.
Dalam proses pembelajaran perlu diupayakan untuk menciptakan kondisi yang
menantang, menyenangkan, demokratis dan menguntungkan agar nilai-nilai etika siswa
terinternalisasi dan personal ketika membahas bahan ajar IPS. Setelah siswa
mengintegrasikan semua keunggulan belajarnya (kognitif, afektif dan psikomotorik) ke dalam
unit bermakna (suspensi) yang dilaksanakan, komitmen terhadap sikap dan perilaku yang
menarik dan terpuji terwujud.
Selain contoh-contoh yang diterima oleh semua pihak, selalu diperlukan pendekatan
dan metode antara lain analisis nilai, analisis lingkungan, pembelajaran kooperatif, simulasi
untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif. , bermain peran, diskusi,
brainstorming, tanya jawab, diskusi, dialog dan studi kasus bergantian dan menyesuaikan
dengan esensi mata pelajaran dan tingkat perkembangan siswa.