Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERMOHONAN JUDUL ARTIKEL

Hal : Permohonan Persetujuan Judul Artikel

Kepada Yth.
Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
FITK UIN SU
di –
Tempat

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Miftahul Jannah Ira


NIM : 0301203162
Prodi : Pendidikan Agama Islam 4
Jumlah SKS Yang Diambil : 30
Indeks Prestasi Kumulatif : 3.83

Dengan ini, bermaksud mengajukan permohonan judul artikel. Adapun judul yang saya
ajukan adalah sebagai berikut :

1. Upaya guru pendidikan agama islam dalam mengatasi siswa underachiever dalam proses
pembelajaran di MTS Al-Ittihadiyah Mamiyai

a. Latar Belakang Masalah


Pendidikan sangat diyakini memberi manfaat dalam menciptakan generasi bangsa yang
ahli dalam bidangnya masing-masing. Pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi
sebagian manusia, karena dapat dipercaya akan memberikan gambaran masa depan yang
cerah.pendidikan di Indonesia berupaya menciptakan generasi yang berpengalaman,
beriman, memiliki pengetahuan yang baik, memiliki akhlak mulia dan bertakwa kepada
tuhan. Pendidikan agama islam tidak perlu diragukan lagi merupakan hal terpenting dalam
kehidupan seorang, pendidikan islam sebagai usaha mengubah tingkah laku individu
dalam kehidupan pribadi atau sosialnya dan kehidupan di lingkungan alam memlauli
proses pendidikan. Transformasi seorang berdasarkan nilai-nilai islam, bahwa proses
pendidikan merupakan rangkaian upaya mengarahkan, mengajarkan megandung arti
usaha untuk memepengaruhi semanagat anak untuk tujuan tertentu yaitu “penanaman
ketakawaan dan akhlak serta pemebelaan kebenaran membentuk manusia yang memiliki
kepribadian menurut ajaran islam”.
Peran guru sangat penting dalam proses pendidikan, baik guru informal I maupun
formal. Secara umum pendidik memiliki tangggung jawab untuk mendidik. Mereka
adalah orang dewasa yang melaksanakan proses pendidikan sesuai dengan hak dan
kewajibannya. Pada dasarnya Guru PAI di sekolah/ madrasah tidak hanya mengajar mata
pelajaran saja, tetapi tujuan guru PAI juga untuk mengembangkan pandangan hidup yang
islam (bagaimana menghayati dan menggunakan kehidupan sesuai dengan ajaran dan
nilai-nilai islam), cara hidup islami diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Guru PAI
sebagai pembimbing juga dapat mengembangkan hubungan pribadi yang kuat antara guru
dan siswa serta mengintegrasikan bimbingan spiritual dan moral dengan materi
pengajarannya.
Perkembangan anak tidak selalu lancar dan berjalan mulus, terkadang lambat dan tidak
berfungsi sama sekali. Dalam hal ini seorang anak membutuhkan bantuan atau bimbingan
dari seorang guru. Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam perkembangnnya
seorang guru harus memahami siswanya secara mendalam, memahami segala kekurangan,
masalah dan kesulitannya. Masalah yang sering dialami siswa ialah kesulitan belajar di
sekolah. Masalah ini adalah masalah penting yang membutuhkan perhatian guru. Masalah
belajar di sekolah dapat berdampak negatif baik bagi siswa itu sendiri maupun orang-
orang di sekitarnya. Anak-anak yang prestasinya rendah dibandingkan dengan tingkat
kecerdasan yang dimilikinya disebut dengan underchiever. Arti lain dari underchiever
ialah ketidakmampuan untuk melakukan prestasi sesuai dengan usia atau bakat dengan
tepat. Underchiever datang dalam berbagai bentuk, tetapi tidak semua Underchiever
memiliki karakteristik yang sama. Anak Underchiever dianggap mengalami kesulitan
belajar di sekolah, karena kemungkinan mencapai prestasi akademik yang tinggi dalam
keadaan tertentu, tetapi keadaan mendorong mereka melalui aspek motivasi, sikap,
perhatian terhadap kebiasaan belajar, ciri-ciri kepribadian tertentu dan suasana keluarga
yang menyenangkan. Tidak diragukan lagi bahwa siswa yang Underchiever ini
membutuhkan perhatian khusus dari para guru, guru pembimbing dan kepala sekolah.
Salah satu fenomena tesebut seorang guru guru PAI harus memehami karakter dan
kepribadian setiap swiswanya, karena setiap orang pasti berbeda dengan orang yang
lainnya, seorang guru PAI sering kali perlu berinteraksi dengan siswa untuk membantu
memecahkan masalah siswa.

b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya guru PAI dalam mengatasi siswa underachiever di MTS Al-
Ittihadiyah Mamiyai?
2. Bagaimana bentuk-bentuk siswa yang mengalami underachiever?
3. Apa penyebab siswa mengalami underachiever?
4. Apa Faktor pendukung dan pengahambat guru PAI dalam mengatasi siswa
underachiever di MTS Al-Ittihadiyah Mamiyai?

c. Manfaat Penelitian
1. secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi ilmu
pengetahuan tentang guru PAI dalam menangani siswa underachiever
2. secara praktis, bagi peneliti dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan terutama
terkait upaya guru pai mengatasi siswa underchiever. Dan bagi guru dapat menjelaskan
informasi tentang pemtingnya mengatasi sissa underachiever

2. Peran guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan karakter islami pada siswa
melalui program mentoring pada SMP Swasta An-nizam.

a. Latar Belakang Masalah


Pendidikan karakter adalah penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen
pengetahuan kemauan, kesadaran serta tindakan. Pembentukan karakter siswa disekolah
tidak terlepas dengan adanya peran seorang guru, terutama guru pendidikan agam Islam
yang mampu mewarnai siswa menjadi insan yang mulia, melalui keteladanan atau
pembiasaan yang dilakukan oleh seorang guru pendidikan agama Islam, karena guru
adalah panutan dan idola siswa dalam segala hal terutama dalam mengajar dan mendidik.
Guru sebagai suri tauladan bagi siswa-siswanya dengan memberikan contoh perilaku
yang baik sehingga bisa mencetak dan membentuk generasi yang memiliki karakter yang
baik pula. Oleh sebab itu di tangan gurulah akan dihasilkan siswa yang berkualitas baik
secara akademik, keahlian, kematangan emosional, mental dan spiritual. Guru pendidikan
agama Islam adalah guru agama disamping melaksanakan tugas pengajaran yaitu
memberikan pengetahuan keagamaan, ia juga melaksanakan tugas pendidikan dan
pembinaan bagi siswa, ia membantu kepribadian dan pembinaan akhlak, juga
menumbuhkan dan mengembangkan keimanan dan ketaqwaan para siswa Pentingnya
peran seorang guru Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter Islami siswa,
maka dibutuhkannnya guru Pendidikan Agama Islam yang baik dan profesional sehingga
bisa mencetak dan membentuk generasi yang berkarakter baik pula.
Pembentukan dan pendidikan karakter secara umum telah dilaksanakan oleh berbagai
sekolah. Khusususnya dalam materi Pendidikan Agama Islam yang dibantu dengan
komponen sekolah lainnya dalam membangun karakter khususnya karakter religius.
Pokok pertama materi Pendidikan Agama Islam pada dasarnya adalah al- Qur'an. Al-
Qur'an memegang peranan yang sangat utama dalam pembentukan tingkah laku manusia
pembentukan akhlak yang mulia. Atau Namun pembelajaran Pendidikan Agama Islam
saja tidak cukup untuk menerapkan pembentukan karakter kepada peserta didik di
sekolah, oleh karena itu perlu adanya program atau kegiatan tambahan untuk menunjang
pendidikan karakter khususnya dalam membangun karakter religius peserta didik di
sekolah, salah satunya melalui kegiatan program keagamaan Adapun salah satunya di
SMP Swasta An-nizam yang mengadakan program keagamaan yaitu program mentoring
keagamaan yang dimana memiliki tujuan utama yaitu diharapkan dengan di adakannya
program mentoring ini mampu menghasilkan generasi muslim yang mampu membaca
serta menghafal al-Qur'an dengan baik dan tartil, serta berakhlakul karimah, yang
kemudian dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Rumusan Masalah
1. Bagimana pelaksanaan program mentoring di SMP Swasta An-Nizam.?
2. Bagaimana program mentoring meningkatkan karakter islami di SMP Swasta An-
Nizam?
3. Apa faktor pendorong dan penghambat program mentoring yang diterapkan di SMP
Swasta An-Nizam?

b. Manfaat Penelitian
1.secara teoritis untuk memperkaya khazanah keilmuan dalam dunia pendidikan khususnya
pendidikan agama islam
2. Secara praktis Bagi siswa, sebagai wawasan dan informasi akan pentingnya religiusitas
dimensi pengamalan sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk mengikuti
mentoring Pendidikan Agama Islam. Bagi guru PAI, sebagai gambaran mengenai
metode yang efektif untuk membentuk religiusitas dimensi pengamalan siswa sehingga
dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Bagi kepala sekolah, sebagai acuan untuk
memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang mampu membentuk religiusitas
dimensi pengamalan yaitu kegiatan Mentoring Pendidikan Agama Islam. Bagi mentor,
sebagai bahan evaluasi terhadap kegiatan mentoring sehingga ke depannya mentoring
lebih baik lagi dan pembentukan religiusitas dimensi pengamalan pada siswa dapat
terlaksana.

3. Implementasi program literasi Al-Quran dalam pemebentukan karakter religius pada siswa
di SMP Swasta An-Nizam
a. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi saat ini, remaja menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan
mereka yang memiliki dampak positif dan negatif. Masa remaja dikenal sebagai periode
transisi atau pencarian identitas diri, yang membuat masa remaja rentan terpengaruh oleh
tren, gaya hidup, atau informasi di sekitar mereka. Kemajuan teknologi saat ini uga
menyebabkan berbagai kelompok memilih segala sesuatu secara instan atau praktis.
Dalam mengakses informasi yang mereka butukan remaja saat ini enggan membaca dalam
bentuk media cetak seperti surat kabar atau majalah serta mencari informasi mengenai al-
quran baik segi bacaan maupun pemahaman terhadap isi yang menjadi pedoman dalam
kehidupan. Era ini berdampak negatif pada karakter remaja, karena perkembangan
teknologi seperti ponsel televisi dan internet membuat remaja lebi mudah terpengaruh
oleh hal-hal yang dapat merusak karakter mereka.
Sekolah atau madarasah adalah salah satu elemen pendidikan yang membantu
pemebentukan anak serta perbaikan pendidikan mereka. Peranan sekolah sebagai agen
perubahan yaitu terwujudnya perubahan nilai sikap pola pikir perilaku intelektual,
ketrampilan dan wawasan para siswa dengan tujuan pendidikan. Pendidikan sarana
mengedepankan ilmu akal dan budaya yang selalu mengalami perubahan dari masa ke
masa untuk menanggulangi supaya budaya yang selalu berubah-ubah itu tidak membawa
para peserta didik pada budaya yang menyimpang maka sekolah harus melakukan sebuah
upaya atau tindakan tertentu adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu penciptaan sikap
dan suasana religius.
Salah satu hal yang dapat mendorong adanya budaya agama islam adalah contoh dengan
adanya kegiatan literasi Al-quran dikalangan pelajar yaitu dengan menumbuhkan
kesadaran peserta didik dalam membaca al-quran dan mempelajari al-quran sebagai
pedoman hidup sehingga membimbing para peserta didik dengann pengetahuan akhlak
berdasarkan al-quran. Saat ini banyak lembaga pendidikan yang sudah
mengimplementasikan program literasi namun masing-masing lembaga mempunyai cara
yang berbeda dalam penerpannya, begitu pun dengan SMP Swasta An-Nizam yang sudah
mengimplemetasikan gerakan literasi melalui program membaca Al-Quran. Dengan
adanya literasi al-quran sangat berperan dalam menumbukan budaya baca dengan
meningkatkan iman dan takwa serta akhlak mulia melalui pendidikan sekolah oleh karena
itu penting bagi siswa untuk dibekali terkait pembinaan akhlak melalui kegiatan literasi al-
quran.

b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana program literasi al-quran di SMP Swasta An-Nizam?
2. Bagaimana implemetasi program literasi al-quran di SMP Swasta An-Nizam?
3. Bagaimana dampak positif program literasi al-quran dalam membina religius di SMP
Swasta An-Nizam??

c. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis asil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi peneliti masayarakat, pemerinta serta lembaga pendidikan lainnya
tentang implementasi literasi al-quran di SMP Swasta An-Nizam

Demikianlah judul ini saya ajukan, dengan harapan agar mendapat persetujuan dari salah
satu judul tersebut, dan atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Mengetahui Hormat Saya


Ketua Prodi PAI FITK UIN SU

(Dr. Mahariah, M.Ag) (Miftahul Jannah Ira)


NIP. 197504112005012004 NIM. 0301203162

Lampiran : Form Cek Judul Yang Sudah Ditandatangani oleh staf prodi

Anda mungkin juga menyukai