PENDAHULUAN
dari yang kurang baik menjadi baik, dari yang rendah menjadi lebih tinggi,
dan dari yang sederhana menjadi modern. Seiring dengan hal tersebut Islam
juga telah menjelaskan bahwa pendidikan adalah hal penting yang harus ada
perintah Allah yang pertama kali kepada Nabi Muhammad saw melalui
wahyu pertama-Nya.
tetapi semua itu masih bersifat subyektif. Agar menjadi suatu konsep yang
paradigma Islam terhadap nilai-nilai pendidikan. Oleh karena itu salah satu
komponen yang sangat amat penting dalam pendidikan adalah guru.
dan kebahagiaan. Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi peserta didik
tuntunan, bimbingan dan dorongan serta pengarahan agar anak dapat mengusai
dan mengamalkan ajaran Islam secara baik dan benar. Pendidikan Agama ialah
proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi,
pendidikan dan pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan profesi diantara
Tuhan. Hal ini berati Pendidikan Agama Islam secara optimal harus
itu senantiasa dilakukan dalam usaha dan kegiatan pendidikan. Teori nativis
seperti kertas putih, bersih belum berisi apa-apa dan meskipun ia lahir
tidak akan kalau tidak melalui proses tertentu, yaitu proses pendidikan.
(zakiah darajat,2012).
akhlak yang baik pada siswa disekolah yaitu kompetensi kepribadian. Setiap
guru pasti mempunyai kepribadian yang berbeda, tetapi seorang guru harus
mampu menampilkan kepribadian yang baik. Hal ini untuk menjaga citra
serta wibawa guru sebagai seorang pendidik yang selalu digugu dan ditiru
oleh siswa ataupun masyarakat. Guru juga diharuskan untuk berperan
mendidik dan mengajarkan kepribadian atau akhlak yang baik terhadap siswa
dipengaruhi oleh karakteristik siswa itu sendiri. Siswa sebagai individu selalu
maupun tidak nampak, yang dilakukan secara sadar ataupun tanpa disadari.
Akhlak merupakan perangai serta tingkah laku yang terdapat pada diri
merupakan sesuatu yang dibawa sejak lahir, dan bukan pada sesuatu yang
bersifat tetap, akan tetapi sesuatu yang dapat berubah, berkembang dan harus
dibentuk melalui proses dan waktu yang cukup lama, yaitu dengan pendidikan
agama Islam. Begitu penting pendidikan agama Islam dalam membina anak
sukmadinata ,2007).
Berdasarkan hasil pra-survey pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2022
diperoleh data mengenai peran mereka dalam membina akhlak pada siswa
akhlak yaitu dengan cara memberikan contoh seperti halnya dalam bersikap,
berbicara, cara berpakaian, serta tingkah laku.( wawancara dengan guru PAI
digugu atau yang diikuti segala sifat ataupun perilakunya. Peran guru PAI
pembelajaran, disiplin, selalu menggunakan bahasa yang baik dan sopan, serta
tidak bosan memberikan nasihat agar siswa menghormati yang lebih tua.
tingkah laku yang baik dan dapat dijadikan sebagai teladan dan contoh bagi
siswa, akan tetapi masih ada sebagian siswa yang tidak dapat diberikan arahan
secara langsung. Rata-rata akhlak siswa yang kurang baik ditunjukkan dengan
sikap dan perilaku yang kurang baik, kurang rapi dalam berpakaian, berbicara
kelas saat jam pelajaran, kurangnya rasa percaya diri pada siswa, serta
maksimal di mana akhlak siswa masih kurang baik. Kondisi inilah yang
Doplang Karangpandan”.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat pada penelitian
ini, maka penulis memberi batasan masalah yang akan diteliti. Adapun
2. Akhlak Siswa
D. Rumusan Masalah
ajaran 2021/2022
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
F. Manfaat Penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Hasil belajar
1. Hasil Belajar
seseorang ketika telah belajar dan terjadi perubahan tingkah laku pada
siswa akibat belajar yang diupayakan dari adanya proses belajar mengajar
Dalam
Siswa yang berhasil dalam belajar adalah siswa yang berhasil menca`pai
kegiatan penilaian hasil belajar perlu diarahkan pada empat hal, yaitu:
tidak. Dalam hal ini guru perlu informasi yang dapat mengukur
belajar yang didapat siswa. Hal ini sangat penting sekali selain
perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar
siswa di sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal) terdiri dari
berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah berupa faktor fisiologis dan
penyesuaian diri.
Yang tergolong faktor eksternal, ialah:
sekolah,lingkungan masyarakat.
kesenian.
Disamping kedua faktor diatas faktor intern dan ekstern maka faktor
yang tak kalah pentingnya yang erat kaitannya dengan masalah belajar
yaitu faktor sarapan pagi dan jajan sekolah. Bila mereka tidak sarapan
sadar yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik, untuk mewujudkan
dari tiga subyek pelajaran yang harus dimasukkan dalam kurikulum setiap
satu dimensi kehidupan yang diharapkan dapat terwujud secara terpadu dalam
(pandangan dan sikap hidup) seseorang. Dalam pengertian yang kedua ini
fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang
dampaknya ialah tertanamnya dan atau tumbuh kembangnya ajaran Islam dan
hablun minannas).
menjadi dasarnya terdiri dari dua aspek, yaitu dasar ideal dan dasar
operasional.
a. Al-Qur’an
b. Hadits (As-Sunnah)
yaitu: (1) Menjelaskan sistem pendidikan Islam yang tepat dalam Al-
………….
dimuka bumi...”
jabarkan dalam bentuk rukun iman, rukun Islam dan akhlak. Dari
khuluk (khulukun) yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau
(M.Yatimin,2007)
Pada hakikatnya khuluk (budi pekerti) atau akhlak adalah suatu kondisi
atau sifat yang telah meresap di dalam jiwa dan menjadi kepribadian. Dari sini
( sudirman,2012 ).