TUGAS PROPOSAL
Disusun Oleh :
MUH. AGHIL
NIM : 2020010101010
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu piranti penting dalam dunia pendidikan, guru hadir
mendedikasikan sebagian besar waktunya di sekolah untuk peserta didiknya,
guru dituntut banyak untuk membina dan membimbing peserta didik agar
menjadi manusia-manusia yang berperadaban mulia, berilmu pengetahuan yang
luas, memiliki sikap dan watak yang baik, cakap dan terampil serta memiliki
moral dan akhlak mulia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya guru pendidikan islam dalam mengatasi kenakalan
peserta didik melalui pendidikan akhlak di SMAN 5 KONSEL ?
2. Bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan siswa di SMAN 5
Konsel ?
3. Bagaimana bentuk kenakalan siswa di SMAN 5 Konsel ?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bentuk kenakalan siswa di SMPN 2 Pandeglang.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kenakalan siswa di SMPN 2
Pandeglang.
3. Untuk mengetahui upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam
menanggulangi kenakalan siswa melalui Pendidikan Akhlak di SMPN 2
Pandeglang
D. manfaat penelitian
Pembahasan masalah yang tertuang dalam skripsi ini diharapkan hasilnya
akan memiliki nilai guna sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan
khazanah ilmu pengetahuan, sebagai referensi atau rujukan khususnya untuk setiap
lembaga yang terkait dan bagi guru pendidikan agama islam khususnya dalam bidang
akhlak.
2. Secara Praktis
a. Bagi Pendidik Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan untuk mengatasi kenakalan siswa.
b. Bagi Lembaga yang diteliti Sebagai bahan pertimbangan mengambil
kebijaksanaan dalam mengantisipasi adanya kenakalan siswa.
c. Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan, pengalaman, wawasan berfikir
kritis dalam melatih kemampuan, untuk memahami dan menganalisis
masalah-masalah pendidikan.
d. Bagi Peneliti selanjutnya Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat
menjadi rujukan bagi peneliti berikutnya yang ingin mengkaji lebih dalam
tentang topik ini serta mengembangkannya kedalam fokus lain untuk
memperkaya temuan penelitian yang lain.
e. Bagi IAIN KENDARI Hasil penelitian ini dapat menambahkan koleksi bahan
pustaka yang ada diperpustakaan utama dan perpustakaan fakultas ilmu
tarbiyah dan keguruan, sehingga dapat dijadikan bahan referensi.
E. Definisi Operasional
1. Upaya
Upaya adalah suatu usaha, akal atau ikhtiar untuk mencapai suatu maksud,
memecahkan persoalan dan mencari jalan keluar dalam suatu masalah tertentu.
Upaya juga merupakan kegiatan yang menggerakkan badan, tenaga serta pikiran
untuk mencapai suatu pekerjaan.
2. Mengatasi
3. Kenakalan Siswa
Kenakalan siswa adalah suatu perbuatan atau tingkah laku siswa yang
dapat menimbulkan permasalahan, yang dapat merugikan diri sendiri maupun
orang lain serta melanggar nilai-nilai moral ataupun nilai-nilai social di
masyarakat. Sedangkan kenakalan dalah suatu perbuatan yang tidak baik dan
bersifat menganggu orang lain. Maka yang dimaksud penulis upaya yang
dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kenakalan siswa
melalui beberapa tahapan yakni menggunakan tindakan preventif yang bersifat
mengantisipasi kenakalan siswa, tindakan reprensif yang bersifat mengatasi
permasalahan dengan sanksi yang diberikan oleh guru, dan tindakan kuratif yang
merupakan tahap akhir. Adapun maksud dari judul “Upaya Guru Pendidikan
Agama Islam dalam Mengatasi Kenakalan Siswa di Madrasah Tsanawiyah Babul
Futuh Pandaan” dalam skripsi ini adalah suatu bentuk usaha guru pendidikan
agama islam dalam memberikan perhatian dan tindakan terhadap tingkah laku
atau perbuatan siswa yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Maka
yang dimaksud penulis upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam
dalam mengatasi kenakalan siswa melalui beberapa tahapan yakni menggunakan
tindakan preventif yang bersifat mengantisipasi kenakalan siswa, tindakan serta
tindakan kuratif yang merupakan upaya penyembuhan dalam mengatasi
kenakalan siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Guru disebut juga pendidik dan pengajar, tetapi kita tahu tidak semua
pendidik adalah guru, sebab guru adalah suatu jabatan profesional yang pada
hakikatnya memerlukan persyaratan keterampilan teknis dan sikap kepribadian
tertentu yang semuanya itu dapat diperoleh melalui proses belajar mengajar dan
latihan, Roestiyah N. K mengatakan bahwa:
1) Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap
anak didik agar kelak setelah pendidikannya dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan
hidup (way of life).
2) Pendidikan agama islam ialah pendidikan yang dilaksanakan berdasar ajaran
islam.
3) Pendidikan agama islam ialah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama
Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya
setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara
menyeluruh, serta menjadikan agama Islam itu sebagai suatu pandangan
hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di
akhirat. ( zakiah darajat).
Masa remaja merupakan masa transisi dari anak menuju dewasa, memiliki
potensi besar untuk melakukan hal menyimpang dari kondisi normal. Seperti ada
pergolakan pada diri mereka untuk melakukan hal-hal yang berbeda dengan yang
berada di sekelilingnya. mereka yang menyimpang mempunyai dorongan untuk
berbuat demikian, disebabkan karena setiap manusia pada dasarnya pasti mengalami
dorongan pada situasi tertentu, Kenakalan remaja yang dalam hal ini peserta didik
dapat dikategorikan dalam perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat
dianggap sumber masalah karena dapat membahayakan system sosial.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode/teknik penelitian
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan peneliti mulai dari bulan oktober sampai desember
2022
C. Sumber Data Penelitian
Adapun sumber data penelitian ini di bagi menjadi dua yaitu sumber data primer
dan sumber data skunder.
1. Data Primer
Data primer diambil dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, Guru
Pendidikan Agama Islam, Guru Bimbingan Konseling, Wali kelas, 8 orang siswa dan
pengamatan.
2. Data Sekunder
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara
yaitu sebagai berikut;
E. Analisis Data
1. Reduksi Data
Reduksi Data bentuk upaya memilah dan memilih data yang didapatkan penulis
dari lapangan, kemudian perlu di catat secara teliti dan rinci. Mereduksi upaya
dalam merangkum, menggolongkan, serta memilih hal-hal pokok, untuk
memfokuskan pada hal-hal yang penting berkaitan data yang relevan, di cari tema
dan polanya dan kemudian dapat di ambil kesimpulan dan benang merah yang
penulis teliti pada sebuah lembaga yang penulis teliti.
2. Penyajian Data
Penyajian data penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
Abuddin Nata, Ilmu pendidikan Islam dengan multi disipliner, (Jakarta, Rajawali
Aziz S.R, Abdul Memahami fenomena social melalui studi kasus : Kumpulan
VII, 2000)
Barnawi dan M. Arifin, Etika dan Profesi Kependidikan, (Yogyakarta:
Dukheshire, Steven and Thurnlow, Jennifer 2002. Understanding the link between
Hanief, M. Mahmilia Chontesa. Nur Hasan (2019) Peran Guru Pendidikan Agama
KarangplosoMalang.4(5),57-71
http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/article/view/3084/2791
Noor. Amirrudin 2010 “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangani
Surakarta
Press, 1992)