PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Ana Fauziyatus Shofiyah
NIM. 2020010163
1
Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional, Pedoman kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi
Guru, (Cet III; Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hal. 24.
3
2
Imam Nur Suharno, Membentuk Karakter Peserta Didik, (Cet. 1; Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2021), hal.44.
3
Moh. Uzer usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2009), hal.4
4
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang muncul dan berkaitan dengan judul
penelitian atau permasalahan yang diteliti, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya perhatian dari guru terhadapa peserta didik dalam hal
berperilaku yang baik di sekolah.
2. Kurangnya penanaman peserta didik dalam hal keagamaan di sekolah
seperti halnya beribadah, tadarusan Qur’an.
3. Kurangnya motivasi terhadap peserta didik dalam hal keagamaan.
4
5
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami maksud judul
yang tertera diatas, maka disini perlu penjelasan yang lebih jelas :
1. Guru Pendidikan Agama Islam
Guru Pendidikan Agama Islam adalah seorang yang telah
mengkhususkan dirinya atau menspesialisasikan diri untuk melakukan
kegitan menyampaikan ajaran-ajaran agama islam kepada peserta didik
sebagai pelaksana dari sistem pendidikan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Perilaku Keagamaan
Perilaku keagamaan yaitu segala tindakan, perbuatan, atau ucapan
yang dilakukan seseorang yang berkaitan dengan agama, yang
diwujudkan dalam bentuk ibadah keseharian seperti shalat, puasa, sabar,
tawakal, dan bergaul dengan sebaya atau yang lebih dewasa dengan
berkegitan yang positif.
3. Peserta didik
Dalam persepektif pedagogis peserta didik diartikan sebagai
sejenis makhluk “homo educantum”, makhluk yang mengedepankan
pendidikan. Dalam pengertian ini, peserta didik di pandang sebagai
manusia yang memiliki potensi yang bersifat laten, sehingga dibutuhkan
binaan dan bimbingan untuk mengatualisasikannya agar dapat menjadi
manusia yang baik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan maka rumusan
masalahnya adalah :
6
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis ini yang diharapkan dari penelitian ini adalah
dapat memberikan wawasan dan tolak ukur terhadap rasa keagamaan yang
dimiliki oleh peserta didik yang di sebabkan oleh upya guru dalam
membentuk perilaku keagamaan terhadap peserta didik di SMP Negeri 1
Kejajar, penelitia ini juga diharapkan bisa memberikan pengetahuandan
meningkatkan rasa tentang keagamaan terhadap peserta didik di era
sekarang ini.
G. Landasan Teori
1. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan bagian dimana calon peneliti harus
mendemontrasikan hasil bacaannya yang eksentensif terhadap literature-
7
literature yang berkaitan dengan pokok masalah yang akan diteliti. Ini
dimaksudkan agar peneliti benar-benar mampu mengidentifikasi
kemungkinan signifikasi dan kontribusi akademik dari penelitiannya pada
konteks waktu dan tempat tertentu.5
a. Skripsi Muhaiminah Darajat, mahasiswa Proram Studi Kependidikan
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2009. Dengan judul “Upaya
Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlal Siswa-Siswi
di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta”.
Kesimpulan dari penelitinya menyebutkan bahwa:
1) SDN Ungaran 1 Yogyakarta merupakan sekolahan favorit yang ada
di Yogyakarta, berbagai sarana lengkap untuk menunjang
pelaksanaan pembelajaran, akan tetapi dilihat dari sisi akhlak
siswa-siswi masih banyak yang perlu diperbaiki.
2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru PAI dalam
pembinaan akhlak siswa siswi SDN Ungaran 1 Yogyakarta yaitu
pembinaan disiplin meliputi disiplin waktu, disiplin menegakkan
aturan, disiplin sikap, dan disiolin dalam beribadah, tatakrama,
kepedulian sosial, kisah para nabi/ tokoh.6
Keterkaitan skripsi yang telah diteliti dengan penelitiaan yang akan
dilakukan oleh peneliti adalah membahas tentang upaya guru
pendidikan agama islam dalam pembinaan akhlak. Sedangkan
perbedaan dengan skripsi yang akan peneliti lakukan ialah SDN
Ungaran 1 Yogyakarta menggunakan beberapa metode, salah satunya
menggunakan metode pembiasaan untuk meningkatkan akhlak siswa
siswi seperti dalam penerapan mengunakan metode pembiasaan
terhadap siswa siswinya untuk mengajarkan bagaimana mengikuti
Unsiq Press, Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
5
7
Sigit Yudianto, “Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Akhlak Mulia Peserta Didik
Kelas VII di SMP Negeri 3 Tawangsari Sukiharjo Jawa Tengah Tahun Ajaran 2015”, (Skripsi
Sarjana, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sukoharjo, 2015), hal. 1.
10
terjadi paa situasi sosial tertentu. Situasi sosial menurut Spradley adalah
Place, Aktor, dan Activity (orang, tempat, dan aktivitas).8
a. Upaya
1) Pengertian upaya
Upaya adalah segala usaha yang dilakukan oleh guru untuk
mencapai tujuan pendidikan yaitu untuk mengembangkan potensi
keagamaan peserta didik agar menjadi manusia yang baik, budi
pekerti.Juga untuk mencapai suatu maksud, memecahkan
persoalan, mencari jalan keluar.Upaya ini adalah bagaian yang
dimainkan oleh guru atau bagian dari tugas utama yang
dilaksanakan.
b. Guru Pendidikan Agama Islam
1) Pengertian Guru Agama Islam
Pengertian dari guru pendidikan agama islam adalah
seseorang yang mengajarkan atau membimbing peserta didiknya
yang menyangkut semua ajaran-ajaran agama islam sebagai
pelasana dari sistem pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah
di tetapkan.
2) Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam
Kompetensi adalah kewenangan atau kecakapan untuk
menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Maka kompetensi guru
agama adalah kewenangan untuk menentukan pendidikan agama
yang akan dijadikan pada jenjang tertentu di sekolah tempat guru
mengajar tersebut.9
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak. Guru memegang peranan utama dalam pendidikan, oleh
kerena itu peran guru merupakan memiliki peranan yang sangat
8
.
Zakiyah Darajat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah (Cet. 1; Jakarta: CV.
9
Imam Nur Suharno, Membentuk Karakter Peserta Didik, (Cet. 1; Bandung: PT Remaja
10
12
Ibid.,hal. 106.
13
Ibid.,hal. 110-111.
14
Ibid.,hal. 115.
15
Imam Nur Suharno, op. cit., hal.61.
13
16
Zakiyah Darajat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama islam, (Cet. II; Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), hal. 264.
15
18
Zakiyah Darajat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Cet. VII; Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
hal. 264.
17
19
18
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Cet. 39; Bandung : PT Remaja Rosdakarya,
20
2019), hal. 4.
19
4. Sumber Data
a. Data Primer
Sumber data primer yang meliputi dimaksud adalah keseluruhan yang
menjadi obyek penelitian yakni meliputi : tempat (SMP Negeri 1
Kejajar), pelaku (guru dan peserta didik), dan aktivitas pembelajaran,
kegiatan pembinaan lainnya.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder yang dimaksud yakni referensi dari buku-buku
yang relevan dengan masalah yang menjadi focus penelitian yang
berkaitan dengan pengembangan kecerdasan emosional peserta didik.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat dimana proses studi yang
digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung.
Adapun tempat penelitian akan dilaksanakan oleh peneliti yaitu SMP
Negeri 1 Kejajar, yang merupakan sekolah dibawah naungan Negara.
Adapun mengenai waktu penelitian yaitu setelah mendapat
persetujuan dan izin penelitian, peneliti akan memulai penelitian sesuai
program yang telah diajukan.
6. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
membentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk di pelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya. Secara umum variabel penelitian dapat dibedakan menjadi
dua yaitu variabel independen (variabel bebas), variabel dependen
(variabel terikat), variabel moderator, variabel intervering dan variabel
control.
7. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kejajar, untuk
mendapatkan sumber data dalam penelitian ini ada beberapa hal yang
menjadi sumber penelitian :
a. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kejajar
20
21
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D, dan
Penelitian Pendidikan. (Cet. I; Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 211.
22
Ibid.,hal. 418.
21
23
Ibid.,hal. 430.
22
24
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian Memberikan
Deskripsi, Ekspansi, Prediksi, Inovasi, dan juga dasar-dasar teoritis pengembangan, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 245-248
23
DAFTAR PUSTAKA
25
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan., hal. 485.
26
Ibid.,hal. 236.
27
Ibid.,hal. 238.
24
Darajat, Zakiyah, dkk. 2009. Ilmu Pendidikan Islam, Cet. VII; Jakarta: Bumi
Aksara.
Darajat, Zakiyah, dkk. 2009. Metodik Khusus Pengajaran Agama islam, Cet. II;
Jakarta: Bumi Aksara.
Darajat, Zakiyah. 1994. Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah Cet. 1;
Jakarta: CV. Ruhama.
Sary, Noorita Ardian. 2019 . “Peran Guru pendidikan Agama Islam dalam
Menanamkan Perilaku Islami Siswa di SMKN-5
Palangkaraya”,Skripsi Sarjana, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya.
Suharno, Imam Nur. 2021. Membentuk Karakter Peserta Didik, Cet. 1; Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
25
Unsiq Press. 2019. Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan FITK. Jawa Tengah di Wonosobo,Wonosobo: Unsiq
Press.
Usman, Moh. Uzer. 2009. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Yudianto, Sigit. 2015 . “Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Akhlak Mulia
Peserta Didik Kelas VII di SMP Negeri 3 Tawangsari Sukiharjo
Jawa Tengah Tahun Ajaran 2015”, Skripsi Sarjana, Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sukoharjo.
26