Anda di halaman 1dari 33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Analisis Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Pengujian Uji Validitas dilakukan oleh peneliti dengan cara

menyebarkan angket terlebih dahulu kepada 20 orang dengan kriteria usia

yang sama terhadap subjek penelitian, yaitu usia SMP kelas IX. Hasil dari

uji coba tersebut bisa dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Angket

No Rhitung Rtabel Keterangan


1 0.841 0.553 Valid
2 0.811 0.553 Valid
3 0.771 0.553 Valid
4 0.864 0.553 Valid
5 0.822 0.553 Valid
6 0.825 0.553 Valid
7 0.692 0.553 Valid
8 0.870 0.553 Valid
9 0.798 0.553 Valid
10 0.868 0.553 Valid
11 0.811 0.553 Valid
12 0.722 0.553 Valid
13 0.700 0.553 Valid

1
14 0.870 0.553 Valid
15 0.957 0.553 Valid

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Rhitung seluruh

item pertanyaan lebih besar dari Rtabel (Rhitung > Rtabel ) hal ini membuktikan

bahwa setiap item pertanyaan telah teruji kevalidannya. Sedangkan hasil

perhitungan Uji Coba Validitas angket penerapan metode Ummi

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hasil perhitungan Uji Validitas.

b. Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas maka diperoleh nilai

R11 = 0.952. Nilai R11 tersebut selanjutnya dibandingkan dengan kriterian

dari nilai Cronbach’s Alpha seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
No R11 Nilai Cronbach’s Alpha Kategori
1 0.959 > 0,900 Excellent (Sempurna)
2 0.957 > 0,900 Excellent (Sempurna)
3 0.954 > 0,900 Excellent (Sempurna)
4 0.952 > 0,900 Excellent (Sempurna)
5 0.949 > 0,900 Excellent (Sempurna)
6 0.948 > 0,900 Excellent (Sempurna)
7 0.947 > 0,900 Excellent (Sempurna)
8 0.944 > 0,900 Excellent (Sempurna)
9 0.944 > 0,900 Excellent (Sempurna)
10 0.943 > 0,900 Excellent (Sempurna)
11 0.943 > 0,900 Excellent (Sempurna)
12 0.944 > 0,900 Excellent (Sempurna)
13 0.945 > 0,900 Excellent (Sempurna)
14 0.944 > 0,900 Excellent (Sempurna)
15 0.945 > 0,900 Excellent (Sempurna)

Dalam tabel diatas terlihat bahwa setiap item pertanyaan memiliki

nilai R11 > 0.900. Sehingga instrumen penerapan metode Ummi tersebut

dapat dikatakan konsisten dalam mengukur sampel dan layak digunakan

untuk pengambilan data. Sedangkan hasil perhitungan reliabilitas uji coba

penerapan metode Ummi selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean Scale Corrected Cronbach's


if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted

Soal01 45,7143 376,014 ,025 ,959

Soal02 45,6190 372,748 ,153 ,957

Soal03 45,6190 364,548 ,390 ,954

Soal04 45,4762 357,462 ,637 ,952

Soal05 45,5238 347,862 ,729 ,949

Soal06 45,3333 344,133 ,850 ,948

Soal07 45,1905 340,562 ,846 ,947

Soal08 45,4762 325,962 ,936 ,944

Soal09 45,2381 323,590 ,929 ,944

Soal10 45,3333 313,533 ,955 ,943

Soal11 45,1905 311,462 ,935 ,943

Soal12 45,2381 305,190 ,909 ,944

Soal13 45,0000 301,400 ,898 ,945

Soal14 45,1905 287,762 ,941 ,944

Soal15 44,8571 286,129 ,933 ,945

c. Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes

Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas didapatkan hasil

sebagai berikut :

1) Uji Validitas = Seluruh nilai item pertanyaan Rhitung > Rtabel


2) Uji Reliabilitas = Seluruh nilai item pertanyaan R11 > 0.7

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan

penerapan metode Ummi (15 pertanyaan) adalah valid dan reliabel

yang selanjutnya dapat digunakan untuk pengambilan data variabel X

(Penerapan Metode Ummi).

2. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Deskripsi Tempat dan Subjek Penelitian

1) Sejarah singkat berdirinya SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo

SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo berdiri pada 2 Januari

1977. Penyelenggara sekolah adalah pimpinan Muhammadiyah

daerah Sukoharjo majelis PP dan K. Alamat sekolah Jalan Batu

Ismail nomor 618 Sukoharjo. Sarana sekolah memperoleh bantuan

terbaik untuk siswa dan untuk kantor dalam keadaan pantas pakai

secara cuma-cuma dari anggota anggota Muhammadiyah dalam

Kota Sukoharjo utamanya dari bapak Abu Tholib. Seiring

berjalannya waktu pengembangan dari SMP Muhammadiyah 1

Sukoharjo adalah perubahan lokasi sekolah.

Sejak tanggal 2 Januari 1977 sampai 15 Juli 1942

menempati rumah pinjaman dari bapak Abu Thoyib HM di Jln.

Lettu Ismail No. 618 Sukoharjo. Mulai tanggal 16 Juli 1982

sebagai kelompok belajar masih tetap berada di rumah bapak Abu

Tholib HM di Jln. Lettu Ismail No. 618 Sukoharjo, dan sebagian

kelompok belajar pindah ke kompleks perguruan Muhammadiyah


di Jln. Anggrek No. 1 Sukoharjo, menjadi satu lokasi dengan SMA

Muhammadiyah 1 Sukoharjo yang berdiri tahun 1978. Lokasi ini

merupakan peninggalan PGA Muhammadiyah yang sudah tidak

lagi beroperasi.

Mulai tanggal 17 Juli 1984 secara keseluruhan lokasi SMP

Muhammadiyah 1 Sukoharjo dipindah kan ke kompleks perguruan

Muhammadiyah Sukoharjo di Jln. Anggrek No. 1 Sukoharjo, dan

secara keseluruhan menjadi satu dengan SMA Muhammadiyah 1

Sukoharjo.

Mulai tanggal 15 Juli 1945 SMP Muhammadiyah 1

Sukoharjo pindah dan menempati lokasi milik sendiri di Pokakan,

Jetis, Sukoharjo.

2) Letak Geografis dan Kondisi Fisik

SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo beralamat di

Pokakan, Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah. Kode pos 57511

dengan nomor Telephone (0271)592153. Letak bangunannya

sendiri sangatlah strategis, dikarenakan berada pada pusat kota

Sukoharjo dan Alun-Alun kota. Di samping itu juga

berdekatan dengan pasar rakyat Carikan juga dekat dengan

gedung industri Sritex.

SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo berdiri diatas lahan

Luas tanah ±3000m², dengan 2 Gedung bangungan, Bangunan


SMP dan bangunan Boarding. Di SMP Muhammadiyah 1

Sukoharjo terdapat 213 Meja, dan 228 kursi yang menunjang

proses pembelajaran.

3) Visi, Misi dan Tujuan

a) Visi sekolah

UNGGUL DALAM PRESTASI BERWAWASAN

IPTEK BERDASARKAN IMTAQ

b) Misi sekolah

i. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara

efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki

peserta didik.

ii. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan

terhadap ajaran agama islam serta memiliki ketaqwaan

dan akhlak mulia.

iii. Menyelenggarakan pelatihan dan bimbinggan prestasi di

bidang olahraga seni budaya.

iv. Mengembangkan budaya kompetitif bagi peserta didik

dalam upaya meningkatkan keterampilan kecakapan

hidup.

v. Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib dan

kondusif.

vi. Mengembangkan pribadi cinta tanah air dan produksi

dalam negri.
c) Tujuan sekolah

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar

mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu

meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

dan akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan secara

khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah maka tujuan

pendidikan di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo

mengantarkan peserta didik untuk :

i. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa

(Student Centred Learning), antara lain CTL, PAKEM,

serta layanan bimbinggan dan konseling.

ii. Mewujudkan peserta didik untuk memiliki akhlak mulia

dan bertakwa.

iii. Memaksimalkan untuk meraih kejuaraan dalam bidang

olahraga.

iv. Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa

daerah dengan indikator 77% Peserta didik mampu

berbahasa jawa sesuai dengan konteks.

v. Menjadikan 90% peserta didik memiliki kesadaran

terhadap melestarikan lingkungan hidup disekitarnya.


vi. Meraih kejuaraan lomba kegiatan kepanduan HW

tingkat kabupaten.

vii. Mengoptimalkan laboratorium IPA dan Komputer.

viii. Mengoptimalkan kegiatan Ekstrakulikuler tata busana.

ix. Mengoptialkan pelayanan perpustakaan demi membantu

peningkatan siswa dalam kegiatan belajar di kelas.

4) Daftar Nama Guru

(Terlampir)

5) Pola dan Susunan Mata Pelajaran

Tabel 4.4
Pola dan Susunan Mata Pelajaran SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo
Berdasarkan Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah Kurikulum 2013

Alokasi Waktu Per Minggu


Mata Pelajaran
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan 3 3 3
Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 3 3 3
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1 Seni Budaya 3 3 3
2 Pendidikan Jasmani, Olah 3 3 3
Raga, dan Kesehatan
3 Prakarya/Informatika 2 2 2
4 Mulok Bahasa Jawa 2 2 2
5 Tata Busana 1 1 1
Kelompok C
1 Bimbingan dan Konseling 1 1 1
2 Kemuhammadiyahan 1 1 1
3 Tahfidzul Qur’an 4 4 4
Kelompok D
1 Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah Alokasi Waktu Per 47 47 47


Minggu
Sumber : Dikutip dari Kompetensi Inti Kurikulum 2013 SMP
Muhammadiyah 1 Sukoharjo, 2022

6) Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama

Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022 agar

mudah dipahami dengan jelas makan akan disajikan dalam bentuk

gambar sebagai berikut.

Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo

7) Keadaan Siswa

Tabel 4.5
Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran
2021/2022

Jenis Jumlah Jumlah Siswa


Kelas Lokal Kelamin Siswa Perkelas
L P Perlokal L P Total
A 16 7 23
B 12 20 32
7 C 10 19 29 66 72 138
D 9 23 32
E 19 3 22
A 5 20 25
B - 27 27
C 22 10 32
8 80 95 175
D 2 30 32
E 27 4 31
F 24 4 28
A 15 16 31
B 31 - 31
C 8 27 35
9 D 30 1 31 84 136 220
E - 31 31
F - 30 30
G - 31 31
Total 18 Rombel 230 303 533
Sumber : Dikutip dari Tata Usaha SMP Muhammadiyah 1
Sukoharjo, Tahun 2022

Terhitung pada saat pengambilan data, keseluruhan siswa

dari kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran


2021/2022 berjumlah 220 siswa laki-laki dan perempuan yang

terbagi menjadi 7 Lokal IXA – IXG. Sedangkan yang akan

menjadi subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas IXA

dengan data seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.6
Daftar Siswa Siswi Kelas IXA SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo
Tahun Pelajaran 2021/2022

No. NIS Nama Jenis Kelamin


1 6746 Alfrida Reva Julia Perempuan
2 6747 Aprillia Lathifasari Perempuan
3 6748 Astri Anti Rahayu N Perempuan
4 6749 Ayu Anandita Perempuan
5 6750 Cicha Abylia Perempuan
6 6751 Dwi Setawan Laki-laki
7 6752 Fauzan K Ma Laki-laki
8 6753 Fitrahwati Nur R Perempuan
9 6754 Gita Wulandari Perempuan
10 6755 Indri Setyaningrum Perempuan
11 6757 Ivan Tiyo Syambadha Laki-laki
12 6759 Lungguh Amar P Laki-laki
13 6760 Muh Rio Rifai Darojat Laki-laki
14 6763 Putri Indah Pratiwi Perempuan
15 6764 Rafika Anum M Perempuan
16 6765 Ririn Nisa Aulia Perempuan
17 6964 Zupar Azis Pradana Laki-laki
18 6967 Fayyadh Nauva A Laki-laki
19 6977 Farisulhaq Asy Syam Laki-laki
20 6983 Zhellend Metalosa Evelyn Perempuan
21 6980 Dewi Paramita Nur H Perempuan
22 6841 Dheny Raihan Aryo Saputro Laki-laki
Sumber : Dikutip dari Tata Usaha SMP Muhammadiyah 1
Sukoharjo,2022

b. Hasil Nilai Angket Penerapan Metode Ummi

Berikut merupakan data hasil nilai total jawaban angket penerapan

motede Ummi. Sedangkan data hasil jawaban angket metode Ummi

dan konversi jawaban kualitatif di kuantitatifkan dapat dilihat

dilampiran hasil jawaban dan koversi nilai angket.

Tabel 4.7
Hasil Nilai Total Angket Penerapan Metode Ummi
Siswa Kelas IXA Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sukoharjo
Tahun Pelajaran 2021/2022

No. Nama Nilai


1 Alfrida Reva Julia 47
2 Aprillia Lathifasari 50
3 Astri Anti Rahayu N 50
4 Ayu Anandita 44
5 Cicha Abylia 45
6 Dwi Setawan 41
7 Fauzan K Ma 45
8 Fitrahwati Nur R 44
9 Gita Wulandari 44
10 Indri Setyaningrum 43
11 Ivan Tiyo Syambadha 42
12 Lungguh Amar P 51
13 Muh Rio Rifai Darojat 48
14 Putri Indah Pratiwi 54
15 Rafika Anum M 40
16 Ririn Nisa Aulia 50
17 Zupar Azis Pradana 56
18 Fayyadh Nauva A 43
19 Farisulhaq Asy Syam 47
20 Zhellend Metalosa Evelyn 48
21 Dewi Paramita Nur H 40
22 Dheny Raihan Aryo S 50

Diketahui bahwa nilai penerapan Metode Ummi siswa kelas IXA

Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun

Pelajaran 2021/2022 yang paling tinggi adalah 56 dan nilai paling

rendah adalah 40. Dari hasil pengukuran tentang penerapan Metode

Ummi siswa IXA Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022 kemudian ditetapkan interval

sebanyak 4 (empat), yaitu : Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),

dan Kurang (K). Adapun langkahnya adalah mencari R (jarak

pengukuran) dengan rumus :


I = Interval

R = Nilai tertinggi – Nilai terendah

Jumlah interval yang dikehendaki ada 4, yaitu : Sangat Baik, Baik,

Cukup, dan Kurang.

Sehingga intervalnya adalah :

Kemudian ditetapkan klasifikasi :

A : Sangat Baik = 52-56

B : Baik = 48-51

C : Cukup = 44-47

D : Kurang = 40-43

Pengolahan data hasil angket atau kuesioner selanjutnya akan

dikonversikan menjadi prosentase dan ditampilkan dalam bentuk tabel

menggunakan rumus sebagai berikut :

P = Angka prosentase
F = Frekuensi yang dicari

N = Number of case (Jumlah responden)

Tabel 4.8
Prosentase Hasil Penerapan Metode Ummi
Penerapan Metode Ummi Interval Frekwensi Prosentase
Sangat Baik 52-56 2 9,1%
Baik 48-51 7 31,8%
Cukup 44-47 7 31,8%
Kurang 40-43 6 27,3%
Jumlah 22 100%

Sedangkan untuk menghitung persentase keseluruhan, peneliti

akan menggunakan rumus persentase pada umumnya, yaitu :

Setelah dibandingkan dengan tabel klasifikasi persentase, dapat

diketahui bahwa nilai 77,4% berada diantara 65% – 100% sehingga

dapat diambil kesimpulan bahwasanya Penerapan Metode Ummi

dalam pembelajaran Mata Pelajaran Tahfidz Siswa Kelas IXA Sekolah

Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sukoharjo adalah BAIK.

c. Hasil Belajar Ulangan Akhir Semester Gasal


Laporan data hasil belajar ulangan akhir gasal mata pelajaran

tahfidz akan disajikan oleh peneliti dalam bentuk tabel untuk

mempermudah dalam membaca data tersebut.

Tabel 4.9
Hasil Belajar Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Tahfidz
Siswa Kelas IXA Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1
Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022
No. Nama KKM Nilai
1 Alfrida Reva Julia 70 90
2 Aprillia Lathifasari 70 78
3 Astri Anti Rahayu N 70 75
4 Ayu Anandita 70 77
5 Cicha Abylia 70 89
6 Dwi Setawan 70 93
7 Fauzan K Ma 70 77
8 Fitrahwati Nur R 70 77
9 Gita Wulandari 70 70
10 Indri Setyaningrum 70 77
11 Ivan Tiyo Syambadha 70 89
12 Lungguh Amar P 70 70
13 Muh Rio Rifai Darojat 70 85
14 Putri Indah Pratiwi 70 86
15 Rafika Anum M 70 70
16 Ririn Nisa Aulia 70 93
17 Zupar Azis Pradana 70 70
18 Fayyadh Nauva A 70 88
19 Farisulhaq Asy Syam 70 92
20 Zhellend Metalosa Evelyn 70 77
21 Dewi Paramita Nur H 70 88
22 Dheny Raihan Aryo S 70 70
Sumber : Dikutip dari Raport Ulangan Akhir Semester Gasal SMP
Muhammadiyah 1 Sukoharjo, 2022

Diketahui nilai Raport Ulangan Akhir Semester Gasal mata

pelajaran tahfidz siswa kelas IXA Sekolah Menengah Pertama

Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022 yang paling

tinggi dan paling rendah adalah 93 dan 70. Dari nilai Raport Ulangan

Akhir Semester Gasal mata pelajaran tahfidz siswa kelas IXA Sekolah

Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran

2021/2022 kemudian ditetapkan interval sebanyak 4 (empat), yaitu :

Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Adapun

langkahnya adalah mencari R (jarak pengukuran) dengan rumus :

I = Interval

R = Nilai tertinggi – Nilai terendah

Jumlah interval yang dikehendaki ada 4, yaitu : SB, B, C, dan K

Sehingga intervalnya adalah :


Kemudian ditetapkan klasifikasi :

A : Sangat Baik = 88-93

B : Baik = 82-87

C : Cukup = 76-81

D : Kurang = 70-75

Pengolahan data hasil angket atau kuesioner selanjutnya akan

dikonversikan menjadi prosentase dan ditampilkan dalam bentuk tabel

menggunakan rumus sebagai berikut :

P = Angka prosentase

F = Frekuensi yang dicari

N = Number of case (Jumlah responden)

Tabel 4.10
Prosentase Hasil Belajar Ulangan Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Tahfidz
Penerapan Metode Ummi Interval Frekwensi Prosentase
Sangat Baik 88-93 8 36,3%
Baik 82-87 2 9,1%
Cukup 76-81 6 27,3%
Kurang 70-75 6 27,3%
Jumlah 22 100%
Sedangkan untuk menghitung persentase keseluruhan, peneliti

akan menggunakan rumus persentase pada umumnya, yaitu :

Setelah dibandingkan dengan tabel klasifikasi persentase, dapat

diketahui bahwa nilai 80,9% berada diantara 65% – 100% sehingga

dapat diambil kesimpulan bahwasanya Hasil Belajar Mata Pelajaran

Tahfidz Siswa Kelas IXA Sekolah Menengah Pertama

Muhammadiyah 1 Sukoharjo adalah BAIK.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Tabel 4.11
Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
nilai_angket_X ,130 22 ,200* ,959 22 ,467
nilai_uas_Y ,183 22 ,054 ,880 22 ,012

Berdasarkan perhitungan tabel di atas dapat diketahui bahwa data

angket kuisoner penerapan metode Ummi (X) dan nilai UAS (Y) memiliki

nilai Sig. Variabel X sebesar 0.2 dan nilai Sig. Variabel Y sebesar 0.05.
Untuk sampel 22 siswa dan taraf signifikan α = 0.05 maka H 0 diterima

yang artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Tabel 4.12
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

C. Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
nilai_angket_X Based on Mean 3,218 4 11 ,056
Based on Median 1,463 4 11 ,279
Based on Median and 1,463 4 5,253 ,334
with adjusted df
Based on trimmed 3,191 4 11 ,057
mean
ANOVA
nilai_angket_X
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 182,355 10 18,235 ,907 ,557
Within Groups 221,100 11 20,100
Total 403,455 21

Dari data diatas didapatkan hasil nilai Sig. sebesar 0.5. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa nilai Sig. probabilitas diatas 0.05 (>0.05) maka

data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama.

3. Uji Linearitas

Tabel 4.13
Hasil Perhitungan Uji Linearitas
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
nilai_uas_Y Between (Combined 831,788 11 75,617 1,154 ,414
* Groups )
nilai_angket
Linearity 79,901 1 79,901 1,220 ,295
_X
Deviation 751,887 10 75,189 1,148 ,416
from
Linearity
Within Groups 655,167 10 65,517
Total 1486,955 21

Dari data diatas didapatkan hasil nilai Sig. sebesar 0.5. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa nilai Sig. probabilitas diatas 0.05 (>0.05) maka

dikatakan hubungan antara variabel X dengan Y adalah linier.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan perhitungan sederhana didapatkan hasil dalam bentuk

tabel sebagai berikut.

Tabel 4.14
Data Angket Penerapan Metode Ummi dan Hasil Ulangan Akhir Semester Gasal
Siswa Kelas IXA SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo
Tahun Pelajaran 2021/2022

Penerapan Nilai
No. Nama Metode Raport X2 Y2 X.Y
Ummi (X) (Y)
1 Alfrida Reva Julia 47 90 2209 8100 4230
2 Aprillia Lathifasari 50 78 2500 6084 3900
3 Astri Anti Rahayu N 50 75 2500 5625 3750
4 Ayu Anandita 44 77 1936 5929 3388
5 Cicha Abylia 45 89 2025 7921 4005
6 Dwi Setawan 41 93 1681 8649 3813
7 Fauzan K Ma 45 77 2025 5929 3465
8 Fitrahwati Nur R 44 77 1936 5929 3388
9 Gita Wulandari 44 70 1936 4900 3080
10 Indri Setyaningrum 43 77 1849 5929 3311
11 Ivan Tiyo Syambadha 42 89 1764 7921 3738
12 Lungguh Amar P 51 70 2601 4900 3570
13 Muh Rio Rifai D 48 85 2304 7225 4080
14 Putri Indah Pratiwi 54 86 2916 7396 4644
15 Rafika Anum M 40 70 1600 4900 2800
16 Ririn Nisa Aulia 50 93 2500 8649 4650
17 Zupar Azis Pradana 56 70 3136 4900 3920
18 Fayyadh Nauva A 43 88 1849 7744 3784
19 Farisulhaq Asy Syam 47 92 2209 8464 4324
20 Zhellend Metalosa E 48 77 2304 5929 3696
21 Dewi Paramita Nur H 40 88 1600 7744 3520
22 Dheny Raihan Aryo S 50 70 2500 4900 3500
Total 1022 1781 47880 145667 82556

Setelah mendapatkan data penelitian seperti diatas, maka selanjutnya

peneliti menghitung nilai korelasi antara Penerapan Metode Ummi (X) terhadap

Hasil Belajar (Raport) Ulangan Akhir Semester Gasal (Y) menggunakan aplikasi

spss dengan hasil sebagai berikut.


Tabel 4.15
Hasil Perhitungan Person Product Moment

Correlations
nilai_angket_X nilai_uas_Y
nilai_angket_X Pearson Correlation 1 -,232
Sig. (2-tailed) ,299
N 22 22
nilai_uas_Y Pearson Correlation -,232 1
Sig. (2-tailed) ,299
N 22 22

Dari data diatas didapatkan bahwasanya nilai koefisien variabel X dan

variabel Y sebesar 0.29, kemudian peneliti membandingkannya dengan

pedoman derajat hubungan pearson correlations dibawah ini.

Nilai pearson correlations 0.00 – 0.20 = tidak ada korelasi

Nilai pearson correlations 0.21 – 0.40 = korelasi lemah

Nilai pearson correlations 0.41 – 0.60 = korelasi sedang

Nilai pearson correlations 0.61 – 0.80 = korelasi kuat

Nilai pearson correlations 0.81 – 1.00 = korelasi sempurna.

Setelah dibandingkan dengan klasifikasi pedoman derajat hubungan

pearson correlations diatas, dapat diketahui bahwa nilai 0.29 berada diantara

0.21 – 0.40 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pengaruh

Penerapan Metode Ummi Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Tahfidz


Siswa Kelas IXA Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sukoharjo

memiliki korelasi lemah.

D. Pembahasan

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1

Sukoharjo ,peneliti memilih Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1

Sukoharjo karena SMP tersebut menerapkan metode Ummi dalam

pembelajaran mata pelajaran tahfidz. Permasalahan yang terdapat di sekolah

tersebut yaitu pencapaian hasil belajar mata pelajaran tahfidz yang bagus.

Sehingga peneliti ingin melihat seberapa besar pengaruh penerapan metode

Ummi terhadap hasil belajar mata pelajaran tahfidz siswa kelas IXA SMP

Muhammadiyah 1 Sukoharjo.

Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 10-11 Januari 2022 yaitu

peneliti melakukan pengamatan pelaksanaan pembelajaran tahfidz pada

beberapa kelas di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Tahap kedua

dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2022 yaitu peneliti melakukan uji

penyebaran instrumen. Tahap pertama uji penyebaran instrumen dilakukan di

halaqoh 1 yaitu sebanyak 9 siswa di bawah bimbingan Ustadz Adit dan tahap

kedua uji penyebaran instrumen dilakukan di halaqoh 1 yaitu sebanyak 13

siswa di bawah bimbingan Ustadzah Ayu.

Sebelum melakukan penelitian dan penyebaran instrumen, peneliti terlebih

dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil uji validitas
dan realibilitas, seluruh item pertanyaan dari 15 pertanyaan yang di uji

cobakan diketahui hasilnya valid dan reliabil.

Dalam proses pembelajaran suatu metode itu berpengaruh dalam dunia

pendidikan. Penggunaan suatu metode dalam pembelajaran Tahfidz Qur’an itu

diperlukan karena suatu metode akan membantu siswa untuk lebih mudah

dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar. Metode

pembelajaran adalah tata cara penyampaian bahan pengajaran dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Dimana dalam pembelajaran Tahfidz Qur’an siswa

kelas IXA di SMP Muhammadiyah dilakukan 2 kali pertemuan dalam satu

pekan dengan ketentuan 2 jam pelajaran dan 4 jam pelajaran.

Adapun langkah-langkah dari penerapan metode Ummi pada pembelajaran

Tahfidz Qur’an siswa kelas IXA SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo adalah :

1. Pembukaan

a. Ustadz menyiapkan siswa duduk membentuk barisan seperti shof

sholat, laki-laki didepan dan perempuan dibelakang

b. Setelah siswa duduk dengan rapi dan tenang Ustadz membuka majelis

dengan mengucapkan salam.

c. Ustadz memimpin siswa untuk melafalkan do’a belajar diawali dengan

membaca surat al-fatihah, do’a belajar dan do’a nabi Musa.

d. Ustadz memimpin siswa untuk mengulang (muroja’ah) surat-surat

pendek.

e. Ustadz membagi siswa satu kelas menjadi beberapa kelompok.


2. Isi/Materi

a. Ustadz memimpin mengulang materi hafalan sebelumnya.

b. Ustadz membacakan ayat materi hafalan hari ini 2-4 ayat.

c. Seluruh siswa mengikuti bacaan ustadz menyelesaikan 2-4 ayat.

d. Ustadz menginstruksikan siswa satu persatu membacakan 1-2 ayat.

e. Ustadz memastikan semua siswa mampu menghafal dengan baik.

f. Ustadz memberikan apresiasi nilai semangat dengan berkata, mantap,

bagus dan lain sebagainya.

g. Ustadz mengintruksikan siswa memperlancar hafalannya.

h. Seluruh siswa menyetorkan hafalannya satu persatu dihadapan

ustadznya.

3. Penutup

a. Ustadz mengintruksikan siswa agar duduk membuat lingkaran.

b. Seluruh siswa diintruksikan untuk mengulang sekali lagi hafalan hari

ini bersama-sama.

c. Ustadz memberikan evaluasi hafalan serta tugas rumah kepada

masing-masing siswa.

d. Ustadz menginstruksikan berdoa dengan berkata “sikap berdo’a,

anteng-antengan” dan kita tutup dengan membaca doa kafaratul

majalis.

e. Seluruh siswa bersalaman kepada ustadz sebelum pulang/ganti jam

pelajaran.
Setelah penelitian sudah selesai maka peneliti dapat menarik kesimpulan

bahwa terdapat sedikit pengaruh penerapan metode Ummi terhadap hasil

belajar mata pelajaran tahfidz siswa kelas IXA Sekolah Menengah Pertama

Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022. Hal tersebut

didukung dari hasil analisis data dan perhitungan tes yang telah dilakukan.

Diperoleh hasil uji normalitas yang menunjukkan bahwa sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Karena kedua data berasal dari data yang

berdistribusi normal sehingga dapat diteruskan dengan analisis uji

homogenitas.

Berdasarkan analisis homogenitas diketahui bahwa hasil angket penerapan

metode Ummi dan Raport nilai Ulangan Akhir Semester Gasal mempunyai

varians yang sama (homogen). Setelah diketahui bahwa data berasal dari

populasi normal dan populasi yang sama (homogen), maka selanjutnya akan

dilakukan uji hipotesis yaitu dengan menggunakan korelasi pearson product

moment.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi pearson product moment pada

analisis data yang telah dianalisis menunjukkan bahwa hasil nilai signifikasi

sebesar 0.29 dan setelah dibandingkan dengan pedoman derajat hubungan

pearson correlations, dapat diketahui Pengaruh Penerapan Metode Ummi

Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Tahfidz Siswa Kelas IXA Sekolah

Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sukoharjo memiliki korelasi lemah.


E. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti dalam proses penelitian

ini, ada beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi beberapa faktor

yang agar dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan

datang dalam lebih menyempurnakan penelitiannya karna penelitian ini

sendiri tentu memiliki kekurangan yang perlu terus diperbaiki dalam

penelitian-penelitian kedepannya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian

tersebut, antara lain :

1. Jumlah responden yang hanya 22 orang, tentunya masih kurang untuk

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

2. Objek penelitian hanya di fokuskan pada penerapan metode Ummi yang

mana hanya satu dari banyak metode/pengaruh lain yang juga dapat

berfungsi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

3. Dalam proses pengambian data, informasi yang diberikan responden

melalui kuesioner terkadang tidak menunjukkan pendapat responden yang

sebenarnya, hal ini terjadi karena kadang perbedaan pemikiran, anggapan

dan pemahaman yang berbeda tiap responden, juga faktor lain seperti

faktor kejujuran dalam pengisian pendapat responden dalam kuesionernya.


BAB V

PENUTUP

B. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan di SMP Muhammadiyah 1

Sukoharjo, sesuai dengan rumusan masalah dapat disimpulkan bahwa :

1. Dapat diketahui bahwa nilai dari penerapan metode Ummi dalam mata

pelajaran tahfidz siswa kelas IXA Sekolah Menengah Pertama

Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2021/2022. Pada kategori

sangat baik terdapat 2 siswa atau mencapai 9,1%. Pada kategori baik

terdapat 7 siswa atau mencapai 31,8%. Pada kategori cukup terdapat 7

siswa atau mencapai 31,8%. Pada kategori kurang terdapat 6 siswa atau

mencapai 27,3%. Dan diketahui perhitungan prosentase nilai total

keseluruhnnya adalah 77,4% atau berada pada kategori BAIK.

2. Dapat diketahui bahwa nilai dari hasil belajar mata pelajaran tahfidz siswa

kelas IXA Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Sukoharjo

Tahun Pelajaran 2021/2022. Pada kategori sangat baik terdapat 8 siswa

atau mencapai 36,3%. Pada kategori baik terdapat 2 siswa atau mencapai

9,1%. Pada kategori cukup terdapat 6 siswa atau mencapai 27,3%. Pada

kategori kurang terdapat 6 siswa atau mencapai 27,3%. Dan diketahui

perhitungan prosentase nilai total keseluruhnnya adalah 80,9% atau berada

pada kategori BAIK.


3. Pada analisis uji hipotesis diketahui nilai test correlations product moment

sebesar 0.299, bila dikonsultasikan dengan pedoman derajat hubungan

pearson correlations r tabel dengan N = 22, nilai 0.29 berada diantara 0.21

– 0.40 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pengaruh

Penerapan Metode Ummi Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Tahfidz

Siswa Kelas IXA Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1

Sukoharjo memiliki KORELASI LEMAH.

C. Implikasi

Guru merupakan sentral figur yang memegang peranan penting dalam

pelaksanaan pembelajaran di sekolah, sedangkan peserta didik di pihak lain

diharapkan untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Dalam melaksanakan perannya, guru dituntut untuk senantiasa

mengembangkan kompetensi yang ada padanya baik berupa kompetensi

akademik, kepribadian, dan sosial, maupun kompetensi yang berhubungan

dengan profesional. Salah satu faktor yang dapat membantu tugas profesional

guru di sekolah adalah dengan menguasai sejumlah keterampilan mengajar.

Upaya pengembangan kompetensi guru dapat berkembang bila guru yang

bersangkutan diberi kesempatan yang banyak untuk itu. Karena itu, pihak-

pihak yang terkait diharapkan untuk memberi kesempatan yang lebih banyak

kepada para guru untuk mengembangkan keterampilan mengajarnya.

Penerapan metode Ummi di SMP Muhammadiyah 1 Sikoharjo sudah baik,

namun alangkah lebih baiknya dari pengajar melakukan inovasi yang tepat
terkait peserta didik yang tidak memenuhi target pembelajaran Tahfidz Al-

Qur’an.

D. Saran – Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti ingin memberikan saran

sebagai berikut :

1. Bagi pendidik, diharapkan lebih kreatif dalam memilih metode

pembelajaran, seperti metode ummi, sehingga dalam proses pembelajaran

siswa mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan lebih baik

kedepannya.

2. Bagi peserta didik, sebaiknya tidak perlu merasa ragu dan takut untuk

mencoba menuangkan ide-ide kreatif yang dimiliki dalam menyelesaikan

berbagai permasalahan dalam membaca maupun menghafal Al-Qur’an.

3. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya digunakan objek lain sebagai

bahan kajiannya. Sebab tidak menutup kemungkinan dengan penelitian

yang memiliki lebih banyak kajian dapat menghasilkan kesimpulan yang

lebih baik dan menghasilkan referensi yang lebih banyak yang sangat

berguna bagi penelitian selanjutnya dan bagi perkembangan pendidik

dalam proses belajar mengajar.

Semoga apa yang diteliti dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan

penelitian yang lebih luas dan apa yang diteliti dapat memberikan manfaat dan
sumbangan pemikiran bagi pendidik pada umumnya dan peneliti pada

khususnya.

Anda mungkin juga menyukai