Anda di halaman 1dari 11

Nama : Alma Nurmujizat Utami

Nim : 1186000014
Tugas Statistika II

1. Sebuah sampel terdiri dari 150 siswa, diminta menjawab pertanyaan tentang apakah
mereka percaya bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru. Kemudian mahasiswa
tersebut diajak menghadiri suatu kuliah dan pameran sehubungan dengan bahaya
merokok. Setelah perkuliahan dan pameran, mahasiswa diminta mengemukakan
pendapatnya mengenai hubungan sebab akibat antara merokok dan kanker paru-paru.
Sesudah
Tidak Ya
Ya 12 21
Sebelum
Tidak 4 14
Ujilah hipotesis yang mengatakan bahwa perkuliahan dan penjelasan yang telah diberikan
tidak mengubah pendirian mahasiswa (tidak mempunyaii pengaruh)!
Jawaban :
*Hipotesis Statistik
H 0 : Tidak dapat perbedaan
H 1 : Terdapat perbedaan

*Statistik Uji
2 (| A−D|−1 )2
x =
A+ D
(|12−14|−1 )2
=
12+14
9
=
26
= 0,346
= 0,35

*Kriteria Uji
H 0 ditolak jika Q2hitung ≥ Q2tabel atau Pvalue < ∝
∝ = 5%
Pvalue < ∝
0.35 < 5
2. Suatu instansi ingin merombak sistem manajemennya. Untuk itu ia mengusulkan tiga
cara perombakan. Untuk melihat apakah terdapat perbedaan pendapat setuju atau tidak
setuju dari ketiga cara tersebut diambil sampel sebanyak 15 orang dan ditanya mengenai
pendapat mereka untuk masing-masing cara. Pendapat setuju diberi kode 1 dan tidak
setuju diberi kode 0. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Cara I 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
Cara II 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
Cara
1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
III
Ujilah dengan menggunakan taraf nyata 5%!
Jawaban :
H0 : Peluang pendapat “setuju” pada 3 jenis cara.
∝ : 0.05

No Cara 1 Cara 2 Cara 3


1 1.00 1.00 1.00
2 0.00 1.00 1.00
3 1.00 0.00 1.00
4 0.00 0.00 1.00
5 0.00 0.00 0.00
6 1.00 1.00 1.00
7 1.00 0.00 1.00
8 1.00 1.00 0.00
9 1.00 1.00 0.00
10 0.00 1.00 1.00
11 0.00 1.00 1.00
12 1.00 0.00 1.00
13 0.00 1.00 1.00
14 1.00 1.00 0.00
15 1.00 1.00 1.00

*Kriteria Uji :
H0 ditolak jika Qh itung ≥Qtabel atau Pvalue ≤ α
Berdasarkan hasil diatas membuktikan bahwa 0.761 ≥ 0.05 maka H0 diterima.
UJI T BERPASANGAN
Contoh kasus.
Kita ingin menguji metode pembelajaran baru terhadap tingkat penguasaan materi ajar pada
mahasiswa.
1. Hipotesis

Ho : 1 = 2
HA : 1 ≠ 2

2. Data hasil penelitian dari penggunaan metode pembelajaran baru adalah sebagaimana tertera
pada Tabel 1.

Tabel 1. Data hasil penelitian dari penggunaan metode pembelajaran baru

Mahasiswa Nilai Pre-test Nilai post-test

1 70 75

2 60 65

3 50 70

4 65 80

5 55 60

6 40 60

7 45 70

8 65 70
9 60 65

10 70 75

11 60 65

12 50 75

13 30 65

14 45 70

15 40 70

3. Data analisis adalah sebagai berikut

Tabel 2. Tabel analisis data

Nilai Nilai
Mahasiswa Pre-test post-test Perbedaan

n y1 y2 D D2

1 70 75 5 25

2 60 65 5 25

3 50 70 20 400

4 65 80 15 225
5 55 60 5 25

6 40 60 20 400

7 45 70 25 625

8 65 70 5 25

9 60 65 5 25

10 70 75 5 25

11 60 65 5 25

12 50 75 25 625

13 30 65 35 1225

14 45 70 25 625

15 40 70 30 900

Jumlah 805 1035 230 5200

Y 53.67 69

Hitunglah
S2D = [∑D2 – ((∑D)2/n)]/[n-1]
= [5200 –((230)2/15)]/[15-1] = (5200 – 1673.333)/14 = 119.5238
S = √S2D/n = √119.5238/15 = √7.968254 =2.82281
thit =( 1 – 2 )/S = (53.67 – 69)/2.82281 = -15.33/2.82281= -5.43076

Setelah itu, kita lihat nilai t table, sebagai nilai pembanding. Cara melihatnya adalah sebagai
berikut. Pertama kita lihat kolom α = 0.025 pada Tabel 3. Nilai α ini berasal dari α 0.05 dibagi 2,
karena hipotesis HA kita adalah hipotesis 2 arah (lihat hipotesis). Kemudian, kita lihat baris ke
14. Nilai 14 ini adalah nilai df, yaitu n-1. Nilai n adalah jumlah mahasiswa, yaitu 15 orang.
Akhirnya, kita peroleh nilai t table = 2.145.
t table = t α/2 (df) = t0.05/2 (n-1)=t0.025(15-1) = t0.025(14) = 2.145

Tabel 3. Nilai t

df α

0.05 0.025 0.01 0.005

1 6.314 12.706 31.821 63.657

2 2.920 4.303 6.965 9.925

3 2.353 3.182 4.541 5.841

4 2.132 2.776 3.747 4.604

5 2.015 2.571 3.365 4.032

6 1.943 2.447 3.143 3.707

7 1.895 2.365 2.998 3.499

8 1.860 2.306 2.896 3.355


9 1.833 2.262 2.821 3.250

10 1.812 2.228 2.764 3.169

11 1.796 2.201 2.718 3.106

12 1.782 2.179 2.681 3.055

13 1.771 2.160 2.650 3.012

14 1.761 2.145 2.624 2.977

15 1.753 2.131 2.602 2.947

16 1.746 2.120 2.583 2.921

17 1.740 2.110 2.567 2.898

18 1.734 2.101 2.552 2.878

19 1.729 2.093 2.539 2.861

20 1.725 2.086 2.528 2.845

21 1.721 2.080 2.518 2.831

22 1.717 2.074 2.508 2.819


23 1.714 2.069 2.500 2.807

24 1.711 2.064 2.492 2.797

25 1.708 2.060 2.485 2.787

26 1.706 2.056 2.479 2.779

27 1.703 2.052 2.473 2.771

28 1.701 2.048 2.467 2.763

29 1.699 2.045 2.462 2.756

30 1.697 2.042 2.457 2.750

40 1.684 2.021 2.423 2.704

50 1.676 2.009 2.403 2.678

100 1.660 1.984 2.364 2.626

10000 1.645 1.960 2.327 2.576

4. Kriteria Pengambilan Kesimpulan

Terima H0, jika thit| < t table, sebaliknya


Tolak H0, alias terima HA, jika thit| > t table

5. Kesimpulan

Karena nila |thit|= 5.431 (tanda minus diabaikan) dan nilai t table=2.145, maka kita tolak H0, alias
kita terima HA. Dengan demikian,

≠ 2, yaitu nilai pre-test tidak sama dengan nilai post-test. Lebih lanjut, kita lihat bahwa
1

rata-rata nilai post-test lebih tinggi daripada nilai pre-test. Secara lengkap, kita dapat
menyimpulkan bahwa metode pembelajaran baru secara nyata dapat meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap materi ajar yang diberikan.

UJI WILCOXON

Contoh kasus.
Dari 15 orang siswa TK diminta menyusun urutan angka dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Skor dihitung dari benarnya susunan. Pada hari berikutnya siswa-siswa tersebut diminta kembali
untuk menyusun angka tersebut dengan diiringi musik.

Hasil Nilai Urut Angka

Hipotesis:
H0 = Tidak terdapat perbedaan skor yang signifikan terhadap perlakuan tanpa musik dan dengan
musik
H1 = Terdapat perbedaan skor yang signifikan terhadap perlakukan tanpa musik dan dengan
music

Kriteria uji : Tolak hipotesis nol (H0) jika nilai signifikansi p-value (<0.05)
Hasil Output SPSS
Hasil Uji Wilcoxon

Dari tabel Ranks diketahui bahwa banyaknya skor dengan musik yang lebih besar dari skor
tanpa musik ada 12 siswa dan ada 2 siswa yang skor tanpa musik lebih besar dari skor dengan
musik.

Dari tabel Test Statistics di atas nilai Z sebesar -2.507, jika level signifikansi 0.05 dan
menggunakan uji dua sisi. Nilai Z kritis antara -1.96 dan 1.96, yang berarti berada di daerah
penerimaan H1. Begitu juga dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0.012 (<0.05) maka tolak
hipotesis nol (H0). Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan skor yang signifikan terhadap
perlakuan tanpa musik dan dengan musik.

Anda mungkin juga menyukai