Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PRNGUKURAN TEGANGAN DC

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

DOSEN PENGAMPU : Dr. phil. Mashoedah S.PD., M.T.

Dibuat Oleh :

Alvian Istiqlal Hanafi

18502244008

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK UNY

2018
1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum pengukuran tegangan DC ini adalah agar lebih mengetahui tentang
pengukuran alat ukur pada tegangan DC. Serta bisa membandingkan keakuratan 2 alat ukur
yang sama tetapi berbeda merk.

2. ALAT DAN BAHAN


1. Power supply DC variable : Elindo SR – 27 atau Trio PR – 602A atau yang lain.
2. Multimeter YEW Type 3201 dan Voltmeter DC NIEAF
3. Rheostat 500 Ohm / 1A : TERCO
4. Papan percobaan
5. Kawat hubung

3. TEORI SINGKAT
Voltmeter DC
 Voltmeter DC merupakan alat ukur tegangan searah (direct current). Voltmeter DC
dapat dipakai untuk mengukur tegangan sumber dc, kerugian tegangan pada resistor
yang dialiri arus dc.
 Parameter penting pada voltmeter adalah sensitivitas, Sv. Sensitifitas dinyatakan
sebagai berapa besarnya arus skala penuh (Ifsd = full scale deflection current) yang
disebabkan oleh tegangan 1 volt sehingga Sv = 1 / Ifsd

4. GAMBAR RANGKAIAN
5. LANGKAH KERJA
a) Percobaan 1 : Penggunaan Voltmeter DC

Langkah Kerja :

a) Siapkan catudaya DC. Siapkan Voltmeter DC V1 dan V2 masing – masing pada batas
ukur = 12 volt. Susunlah seperti gambar 1.
b) Atur tegangan sumber dari 0 -10 volt, dengan kenaikan setiap 1 volt. Ukur tegangan catu
daya dengan voltmeter V1 dan V2. Catat harganya cantumkan pada kolom – kolom yang
disediakan pada Tabel 1. Catat berapa tahanan dalam Rv1 dan Rv2.

b) Percobaan 2 : Pengukuran tegangan pada rangkaian Rheostat

Langkah kerja :

a) Siapkan rheostat Terco : 500Ω / 1A. siapkan ohmmeter dari multimeter YEW – 3201.
Ukur tahanan rheostat antara terminal 0 terhadap terminal tengah, bila skala pemutar
rheostat diatur menurut harga pada tabel 2.
b) Siapkan catudaya DC. Buatlah rangkaian perconaan seperti gambar 2. Siapkan V1 dan
V2. Atur posisi pemutar skala rheostat pada posisi minimal (0). Hidupkan catu daya DC,
atur tegangan pada 15 volt DC.
6. DATA PERCOBAAN

Tabel 1

Tegangan V1 (YEW- Selisih Vs-V1 V2 (NIEAF) Selisih Vs-V2 Selisih V1-V2


Catudaya, Vs 3201) (Volt) (Volt) (Volt) Rv2 = (Volt) (Volt)
(Volt) Rv1 = 600 Ω 240 Ω
0 0 0 0 0 0
1 1,5 -0,5 1,1 0 0,4
2 2,3 -0,3 2 0 0,3
3 3,3 -0,3 3 0 0,3
4 5,3 -0,3 3,9 0 -0,6
5 6,6 -0,3 4,9 0 0,4
6 7,6 -0,6 6,1 0 0,5
7 8,6 -0,6 7 0 0,6
8 8,6 -0,6 8 0 0,6
9 8,8 -0,2 9,1 -0,1 -0,3
10 10,8 -0,8 10,1 -0,1 0,7

Tabel 2

Posisi Skala Rheostat Pembacaan Ohmmeter (Ω)


0 3,8
0-5 12
0-10 20
0-15 55
0-20 70
0-25 90
0-30 125
0-35 135
0-40 175
0-45 190
0-50 200
0-55 245
0-60 280
0-65 330
0-70 340
0-75 350
0-80 375
0-85 400
0-90 425
0-95 450
0-100 490
Tabel 3

Posisi V1 (YEW- V1 (NIEAF) Vo (hitungan Vo-V1 (Volt) Vo-V2 (Volt)


Rheostat 3201) (Volt) (Volt) Volt )
Rv1=600 Ω Rv2=480 Ω
0 0 0 0,11 0,1 0,11
5 0,4 0,2 0,18 -0,22 -0,02
10 1 0,8 0,61 -0,39 -0,19
15 1,5 1,6 1,68 0,18 0,06
20 2 2,2 2,14 0,14 0,14
25 2,5 3 2,75 0,23 0,25
30 3,5 3,6 3,4 0,3 0,3
35 4 4 4,12 0,12 0,12
40 4,5 4,8 5,35 0,85 0,75
45 5 5 5,81 0,01 0,81
50 5,6 5,6 6,12 0,52 0,51
55 6,4 6,8 7,5 1,1 0,7
60 7 7,2 8,5 1,5 1,3
65 7,6 7,8 10,1 2,5 2,3
70 8,6 8,8 10,4 1,8 1,6
75 8,6 9,2 10,7 2,1 1,5
80 10,5 10,2 11,4 0,9 1,2
85 11,6 11,2 12,24 0,64 1,04
90 12,6 12,2 13,01 0,5 0,81
95 14 13,4 13,4 -0,6 0,3
100 14,8 14,6 15 0,2 0,4
7. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai