Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

( PENGUKURAN TEGANGAN DC )
TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURCHOLIS
NIM : 18502241006
KELAS : A1
KELOMPOK : III
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2018
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JOB SHEET (ALAT UKUR DAN PENGUKURAN)
Semester 1 Pengukuran Tegangan DC 4X50 menit
No.
Revisi : 01 Tanggal : Hal : 1 dari 4
JST/EKA/EKA236/03

Kompetensi :
1. Mampu menggunakan Voltmeter DC dengan benar.
2. Mampu membaca penunjukan jarum penunjuk pada skala pada Voltmeter DC.
Alat dan Bahan :
1. Power supply DC variable : Elindo SR-27 atau Trio PR-602A atau yang lain.
2. Multimeter YEW Type 3201 dan Voltmeter DC NIEAF.
3. Rheostat 500 Ohm/1A : TERCO.
4. Papan percobaan.
5. Kawat hubung.
Teori singkat
Voltmeter DC :
 Voltmeter DC merupakan alat ukur tegangan searah (direct current). Voltmeter DC
dapat dipakai untuk mengukur tegangan sumber DC, kerugian tegangan pada
resistor yang dialiri arus DC.
 Parameter penting pada Voltmeter adalah sensitivitas, Sv. Sensitivitas dinyatakan
sebagai berapa besarnya arus skala penuh (Ifsd =full scale deflection current). Yang
disebabkan oleh tegangan 1 Volt. Sehingga Sv = 1/ Ifsd.
 Contoh :
suatu Voltmeter mempunyai Ifsd = 50µA. Maka ia mempunyai Sv=1/50µA =20.000
Ω/V. Hal ini berarti kalau Voltmeter DC dengan batas ukur 0-10 V, maka kecilnya Rg
suatu Voltmeter tergantung pada batas ukurnya. Semakin tinggi batas ukur, semakin
tinggi tahanan dalamnya.
Percobaan I : penggunaan Volmeter DC
Langkah kerja :
1. Siapkan catudaya DC. Siapkan Voltmeter DC V1 dan V2 masing-masing pada Batas
Ukur = 12Volt. Susunlah percobaan I seperti pada gambar 1.
+ + +

V1 V2
E

Gambar 1.

2. Atur tegangan sumber dari 0-10Volt, dengan kenaikan setiap 1 Volt. Ukur tegangan
catudaya dengan Voltmeter V1 dan V2. Catat harganya cantumkan pada kolom-
kolom yang disediakan pada tabel 1. Catat berapa tahanan dalam Rv1 dan Rv2.
Percobaan II : Pengukuran tegangan pada rangkaian Rheostat.
langkah kerja :
1. Siapkan Rheostat Terco : 500Ω/1A. Siapkan Ohmmeter dari multimeter YEW-3201.
Ukur tahanan Rheostat antara terminal 0 terhadap terminal tengah, bila skala
pemutar Rheostat diatur menuruut harga pada tabel 2.
2. Siapkan catudaya DC. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada gambar 2. Siapkan
V1 (BU:0-30Volt DC) dan V2 (BU:0-24Volt DC). Atur posisi pemutar skala Rheostat
pada posisi minimal (0). Hidupkan catudaya DC, atur tegangan pada 15 Volt DC.

+ + +

V1 V2
E

Rheostat
Gambar 2.

3. Atur posisi pemutar rheostat dari posisi skala 0 sampai 100, dengan kenaikan seperti
pada tabel 3. Ukur tegangan output rheostat dengan membaca penunjukan V1 dan
V2. Isikan hasil pengukuran pada tabel 3. Cantumkan berapakah harga tahanan
dalam Voltmeter Rv1 dan Rv2 (ingat tahanan dalam Voltmeter tergantung harga
full scale (FS) nya). Cantumkan harga tegangan output Vo dari hasil hitungan,
dengna nilai tahanan rheostat yang dihasilkan pada tabel 2.
Pertanyaan dan Tugas :
1. Berapakah harga tahanan dalam Voltmeter DC V1(YEW-3201) untuk batas ukur
yang tersedia?
2. Berapakah harga tahanan dalam Voltmeter DC V2(NIEAF) pada batas ukur yang
ada?
3. Kalau dibandingkan dari Voltmeter V1 dan V2, manakah yang lebih teliti hasil
penunjukkan skalanya?
Jawaban :
1. Harga tahanan dalam Voltmeter DC V1(YEW-3201) untuk batas ukur yang tersedia
adalah 100 kΩ.
2. Harga tahanan dalam Voltmeter DC V2(NIEAF) pada batas ukur yang ada adalah
10 kΩ
3. Dari hasil perbandingan, diantara Voltmeter V1 dan V2 yang lebih teliti hasil
penunjukannya adalah Voltmeter V1, karena selisih antara hitungan dengan hasil
pengukuran lebih sedikit dibandingkan dengan Voltmeter V2 yaitu pada tabel 3.
Rata-rata selisih V1 = 1.87Ω dan V2 = 1,94 Ω

Tabel 1.

Tegangan V1(YEW-3201) Selisih V2 (NIEAF) Selisih


Selisih V1-V2
Catudaya, (Volt) Vs-V1 (Volt) Rv2=10k Vs-V2
(Volt)
Vs (Volt) Rv1=100k Ω (Volt) Ω (Volt)
0 0 0 0 0 0
1 1,5 0,5 0,5 0,5 1
2 2,5 0,5 0,9 1,1 1,6
3 3,5 0,5 1,4 1,6 2,1
4 4,5 0,5 1,9 2,1 2,6
5 5,5 0,5 2,4 2,6 3,1
6 6,6 0,6 2,9 3,1 3,7
7 7,6 0,6 3,4 3,6 4,2
8 8,6 0,6 3,9 4,1 5
9 9,5 0,5 4,4 4,6 5,1
10 10,5 0,5 4,9 5,1 5,6
Tabel 2.

Posisi skala rheostat Pembacaan Ohmmeter (Ω)


0 0Ω
0-5 40 Ω
0-10 70 Ω
0-15 90 Ω
0-20 130 Ω
0-25 200 Ω
0-30 210 Ω
0-35 210 Ω
0-40 240 Ω
0-45 260 Ω
0-50 280 Ω
0-55 310 Ω
0-60 340 Ω
0-65 370 Ω
0-70 410 Ω
0-75 430 Ω
0-80 450 Ω
0-85 480 Ω
0-90 500 Ω
0-95 530 Ω
0-100 580 Ω
Tabel 3. (Tegangan sumber = 15 Volt DC)

V1 (YEW- V1 (NIEAF) Vo
Posisi
3201) (Volt) (Volt) (hitungan) Vo-V1 (Volt) Vo-V2 (volt)
Rheostat
Rv1=100k Ω Rv2=240 Ω (Volt)
0 0,6 0,6 0 0 0
5 1 1 1 0 0
10 1,8 1,8 1,8 0 0
15 2,4 2,2 2,3 0,1 0,1
20 2,9 2,7 3,3 0,4 0,6
25 3,4 3,2 5,1 1,7 1,9
30 3,6 3,6 5,4 1,8 1,8
35 4,2 4,1 5,4 1,2 1,3
40 4,6 4,6 6,2 2,4 2,4
45 5,1 5 6,7 1,6 1,7
50 5,5 5,5 7,2 2,3 2,3
55 6 6 8,0 2 2
60 6,5 6,5 8,7 2,2 2,2
65 7,1 7,1 9,5 3,4 3,4
70 7,9 7,9 10 2,1 2,1
75 9 8,9 11,1 2,1 2,2
80 9,7 9,6 11,6 1,9 2
85 10,9 10,7 12,4 1,5 1,7
90 13,5 13,4 12,9 -0,6 -0,5
95 15 15 13,7 -1,3 -1,3
100 16 15,8 15 -1 -0,8

Anda mungkin juga menyukai