Anda di halaman 1dari 10

`

\LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK
“RANGKAIAN SERI - PARALEL”

Disusun oleh:
Ahmad Raafi Fauzi (0423040004)
Muhammad Ihsan Pakaya (0423040002)
Edwardana Hutajulu (0423040007)
Mario Saputra (0423040026)

PRODI TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL


JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
`

A. TUJUAN

A. TIU
Setelah melaksanakan praktikum rangkaian listrik ini diharapkan mahasiswa mampu memahami
konsep dasar rangkaian listrik dan sifat rangkian listrik AC 1 fasa dan 3 fasa
B. TIK
Setelah menyelesaikan praktikum percobaan 2 ini dapat diharapkan mahasiswa mampu
a. Menghitung besarnya resistansi ekivalen (Reg),bila beberapa resistansi dihubungkan
secara seri ,parallel dan gabungan seri dan parallel
b. Menghitung/menentukan besarnya tegangan dan arus pada masing-masing resistansi ,bila
beberapa resistansi dihubungkan secara seri parallel dan seri parallel

B. DASAR TEORI

Beberapa resistansi yang dihubungkan secara seri atau paralel dapat diganti dengan sebuah
resistansi ekivalen (Reg), dapat dicari dengan menggunakan hukum Ohm dan hukum Kirchoff
`

Dari hasil diatas ternyata besarnya arus pada masing-masing resistansi berbanding terbalik
dengan besarnya resistansi itu sendiri

Untuk dua buah resistansi yang dihubungkan paralel berlaku:

C. PERALATAN DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

No Material Jumlah

1 Power Supply 1

2 Resistor: 47Ω, 100Ω, 150Ω, 220Ω -

3 Multimeter 1

4 Panel Percobaan 1

6 Kabel Merah >3

7 Kabel Hitam >3


`

D. PROSEDUR KERJA
• Rangkaian Seri
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2.3
Perhatikan sebelum power supply di on kan periksaan pada pembimbing
praktikum
2. Bila sudah dinyatakan benar lakukan percobaan sebagai berikut
a. Atur power supply 10 volt.Ukur arus 1 dan tegangan masing masing R
b. Catat hasil pengukuran saudara pada table 2.1
c. Lanjutkan pengukuran untuk tegangan power supply 15V dan 20V. Catat
hasil pengukuran pada abel 2.1

• Rangkaian Paralel
1. Buat rangkaian seperti pada gambar 2.4
Perhatikan sebelum power supply di on kan periksaan pada pembimbing
praktikum

2. Bila sudah dinyatakan benar lakukan percobaan sebagai berikut :


a. Atur power supply 10 volt. Ukur arus I total dan arus masing – masing R
b. Catat hasil pengukuran saudara pada table 2.2
c. Lanjutkan pengukuran untuk tegangan power supply 15 volt dan 20 volt .
Catat hasil pengukuran pada table 2.2

RANGKAIAN PERCOBAAN
`

TABEL HASIL PERCOBAAN / DATA PERCOBAAN

Nomor Percobaan :3
Nama Percobaan : Rangkaian Seri - Paralel
Kelompok :6

No Nama NRP Tanda Tangan


1. Ahmad Raafi F. 0423040004 1.
2. M. Ihsan P. 0423040002 2.
3. Edwardana H. 0423040007 3.
4. Mario Saputra 0423040028 4.

Tabel 2.1 Rangkaian Seri


V I U1 U2 U3
Source A V V V
10 0,02 A 2,13 V 3,19 V 4,68 V
15 0,03 A 3,19 V 4,79 V 7,02 V
20 0,04 A 4,26 V 6,38 V 9,36 V

Tabel 2.2 Rangkain Paralel


Uo I total I1 I2 I3 U1 U2 U3
V A A A A V V V
10 0,2 0,1 0,06 0,04 10 10 10
15 0,31 0,15 0,1 0,06 15 15 15
20 0,42 0,2 0,13 0,09 20 20 20

Tabel 2.3 Rangkaian Campuran


V I (mA)
SOURCE R1 R2 R3 R4 R5 R6
(47Ω) (100Ω) (150Ω) (220Ω) (47Ω) (100Ω)
10 V 85,1 59,9 25,2 10,1 15,1 15,1
15 V 128 89,9 37,7 15,1 22,6 22,6
20 V 170 120 50,3 20,2 30,2 30,2

V V
SOURCE R1 R2 R3 R4 R5 R6
(47Ω) (100Ω) (150Ω) (220Ω) (47Ω) (100Ω)
10 V 4 5,99 3,77 2,22 0,71 1,51
15 V 6 8,99 5,66 3,33 1,06 2,26
20 v 8 12 7,55 4,44 1,42 3,02
`

E. RANGKAIAN PERCOBAAN
1. Wiring Rangkaian Seri dengan Tegangan 10 V, 15V, 20 V dan tahanan 100 Ω, 150 Ω, 220 Ω.

Perhitungan Matematis Rangkaian Seri:

a) Mencari Ampere dengan Tegangan Source 10 V


R1 + R2 + R3 = 100 + 150 + 220 = 470 Ohm
I=V/R
I = 10 V / 470 Ohm = 0,0212 A

b) Mencari Ampere dengan Tegangan Source 15 V


R1 + R2 + R3 = 100 + 150 + 220 = 470 Ohm
I=V/R
I = 15 V / 470 Ohm = 0,0319 A

c) Mencari Ampere dengan Tegangan Source 20 V


R1 + R2 + R3 = 100 + 150 + 220 = 470 Ohm
I=V/R
I = 20 V / 470 Ohm = 0,0425 A
`

2. Wiring Rangkaian Paralel dengan Tegangan 10 V, 15V, 20 V dan tahanan 100 Ω, 150 Ω, 220 Ω.

Perhitungan Matematis Rangkaian Paralel:

a) Mencari Ampere dengan Tegangan Source 10 V


R1 X V Source = 10 / 100 = 0,1 A
R2 X V Source = 10 / 150 = 0,06 A
R3 X V Source = 10 / 220 = 0,0454 A

b) Mencari Ampere dengan Tegangan Source 15 V


R1 X V Source = 15 / 100 = 0,15 A
R2 X V Source = 15 / 150 = 0,1 A
R3 X V Source = 15 / 220 = 0,0681 A

c) Mencari Ampere dengan Tegangan Source 10 V


R1 X V Source = 20 / 100 = 0,2 A
R2 X V Source = 20 / 150 = 0,13 A
R3 X V Source = 20 / 220 = 0,0909 A
`

3. Wiring Rangkaian Campuran

Tegangan 10 V dan tahanan 47Ω, 100Ω, 150Ω, 220Ω

Perhitungan Matematis Mencari Ampere:


R6 + R5 = 100 + 47 =147 Ohm
R56 + R4 = 147 X 220 / 147 + 220 = 32.340 / 367
= 88,12 Ohm
R456 + R3 = 88,12 + 150 = 238,12 Ohm
R3456 + R2 = 238,12 X 100 / 238 + 100 = 23.812 / 338,12
= 70,42 Ohm
R23456 + R1 = 70,42 + 47 = 117,42 Ohm

I=V/R
I = 10 / 117,42
I = 0,0851 A / 85,1 mA

Tegangan 15 V dan tahanan 47Ω, 100Ω, 150Ω, 220Ω


`

Perhitungan Matematis Mencari Rtotal & Ampere:


R6 + R5 = 100 + 47 =147 Ohm
R56 + R4 = 147 X 220 / 147 + 220 = 32.340 / 367
= 88,12 Ohm
R456 + R3 = 88,12 + 150 = 238,12 Ohm
R3456 + R2 = 238,12 X 100 / 238 + 100 = 23.812 / 338,12
= 70,42 Ohm
R23456 + R1 = 70,42 + 47 = 117,42 Ohm

I = V / Rtotal
I = 15 / 117,42
I = 0,128 A / 128 mA

Tegangan 20 V dan tahanan 47Ω, 100Ω, 150Ω, 220Ω

Perhitungan Matematis Mencari Ampere:


R6 + R5 = 100 + 47 =147 Ohm
R56 + R4 = 147 X 220 / 147 + 220 = 32.340 / 367
= 88,12 Ohm
R456 + R3 = 88,12 + 150 = 238,12 Ohm
R3456 + R2 = 238,12 X 100 / 238 + 100 = 23.812 / 338,12
= 70,42 Ohm
R23456 + R1 = 70,42 + 47 = 117,42 Ohm

I=V/R
I = 20 / 117,42
I = 0,170 A / 170 mA
`

PERTANYAAN & TUGAS


• Hitung semua arus dan tegangan masing – masing R.
• Bandingkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan.
• Beri kesimpulan dari pecobaan yang anda lakukan

KESIMPULAN
Arus dalam rangkaian paralel maka nilai arus berbeda sebagai tambahan nilai arus yang terbesar
berada di Resistor terkecil, Sebaliknya jika rangkaian seri memiliki nilai arus yang sama.

Tegangan dalam rangkaian seri memiliki nilai tegangan yang berbeda sebagai tambahan nilai tegangan
yang terbesar berada di nilai resistor terbesar dan sebaliknya jika rangkaian paralel maka nilai tegangan
sama,

Rangkaian seri memiliki aliran arus seragam, dengan total tegangan sebagai hasil penjumlahan
tegangan di setiap elemen. Sebaliknya, rangkaian paralel memungkinkan arus melalui jalur yang
berbeda, menjaga tegangan tetap stabil di cabangnya.

Rangkaian campuran menggabungkan konsep seri dan paralel, memberikan fleksibilitas desain yang
unik. Pemahaman ini penting dalam merancang sistem listrik efisien, diadaptasi sesuai kebutuhan
aplikasi dan tujuan fungsional system.

Dalam percobaan ke 3 menggunakan software proteus sangat berguna dikarenakan keakuratan


pengambilan data seperti nilai arus dan tegangan dalam rekayasa rangkaian yang dibuat hampir
sempurna dan toleransi yang tidak jauh berbeda dengan perhitungan matematis.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Asy’ari, M. (2016). "Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pendidikan Fisika pada Materi
Rangkaian Listrik." Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika, vol. 4, no. 2, hal. 98-105.W. H. Hayt
Jr. and J. E. Kemmerly, Engineering Circuit Analysis, Fifth Edition, McGrawHill, 1993.
[2] Yasi, R. M., & Hadi, C. F. (2021). "Pengaruh Tegangan terhadap Besar Kuat Arus Listrik pada
Persamaan Hukum Ohm." Journal Zetroem, vol. 3, no. 1, hal. 34-36.
[3] A. A. Larassaty, A. Bandoro, and I. Fatimah, "Hukum Ohm dan Hikum Kirchoff."

Anda mungkin juga menyukai