DISUSUN OLEH:
NAMA : ANDRE KESUMA
NIM :2305031009
KELAS :EL 2 A
LEMBAR PENILAIAN i
DAFTAR ISI ii
2.1. TABEL 1 5
2.2. TABEL 2 5
2.3. TABEL 3 5
2.4. TABEL 4 5
BAB 4 PENUTUP 8
4.1. KESIMPULAN 8
4.2. SARAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9
i
LEMBAR PENILAIAN
Kelompok : Kelompok 1
Nama Instruktur : 1. Darwis Tampubolon S.T., M.T
2. Maharani Putri, S.T., M.T
ii
BAB 1
Ampere meter adalah suatu alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur besaar nya arus
listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari ampere meter sangat kecil
sedangkan idealnya mendekati nol.
Volt meter adalah suatu alat listrik yang dipergunakan untuk mengukur besarnya tegangan
listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari sebuah volt meter sangat
besar sedangkan idealnya mendekati tak terhingga.
Pada multi meter batas ukur dari tegangan dan arus telah di tentukan sebelumnya. Untuk
mengukur arus yang lebih besar dari batas ukur multi meter tersebut, maka pada multi meter
di pasang tahanan yang paralel dengan multi meter dan nilai tahanan shunt akan ditentukan
kemudian.
Sedangkan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari batas kemampuan multi meter
dipasang tahanan seri dengan multi meter dan nilai tahanan seri akan ditentukan kemudian.
Maka didapat Rse = 1850 Ω. Jadi untuk mengukur tegangan 20 volt, dimana batas ukur multi
meter tersebut = 1,5 volt dan tahanan seri yang di pasang adalah 1850 Ω.
3. Ukur besarnya arus yang mengalir pada tahanan tersebut. Untuk menentukan tahanan
dalam ampere meter, catat keadaan tersebut.
2
Turunkan tegangan power supply untuk keadaan diatas masing masing pada 10 volt
dan 5 volt. Catat keadaan pada keadaan tersebut (TABEL 1).
6. On kan power supply DC dan atur tegangan menjadi 10 volt, perhatikan volt meter 1
dan volt meter 2, catat keadaan itu. Dengan menambahkan 2 buah tahanan yang di
pasang seri dengan volt meter (V1) ; (R1=680 Ω / 5 watt ;820 Ω / 5 watt) maka
rangkaian menjadi :
7. On kan power supply, perhatikan volt meter V1& V2 dan catat keadaan tersebut.
Naikan tegangan power supply DC menjadi 12 volt dan perhatikan volt meter V1 &
V2 dan catat
keadaaan tersebut, naikan lagi tegangan power supply DC menjadi 15 volt, perhatikan
volt meter V1 & V2 (tabel 3).
8. Ulangi step 7 ganti nilai tahanan R2 dengan R3 Smenjadi : R2 = 330k Ω & R3 = 270k
Ω.
3
Letakkan posisi dari ring selector dari multi tester Vdc = 12 volt.
Tentukan nilai tahanan mulai yang akan di pergunakan untuk mengukur tegangan
pada tahanan R tersebut.
Ulangi percobaan ini untuk nilai tahanan 220 Ω dan lakukan sekali lagi. (tahanan
dalam =
50k Ω / V).
10. Letakan posisi dari ring selector dari multi tester pada I DC = 3 mA.
Tentukan nilai tahanan yang akan dipergunakan paralel untuk mengukur arus melalui
R tersebut.
Ulangi perccobaan ini untuk nilai tahanan 220 Ω dan lakukan sekali lagi. (tahanan
dalam = 100 Ω).
11. Setelah selesai percobaan, kembalikan alat alat tersebut ketempat semula.
4
BAB 2
DATA PERCOBAAN
2.1. TABEL 1 R = 47 Ω
5
BAB 3
ANALISA PEMBAHASAN
TABEL 1 R = 47 Ω
30 26 ×0 , 3 ×1000 7800
V 1=14 ,1 V = × 2 ,5=0 , 25 mV = =260 mA
300 30 30
12 16 ×0 , 3 ×1000 4800
V 2=10 V = × 5=0 ,20 mV = =160 mA
300 30 30
12 8 ×0 , 3 ×1000 2400
V 3=5 V = ×5=0 ,20 mV = =80 mA
300 30 30
TABEL 2 R = 220 Ω
12 14 ×0 , 3 ×1000 4200
V 1=30 V = × 20=0 ,80 mV = =140 mA
300 30 30
30 8 ,5 × 0 ,3 × 1000 2550
V 3=20 V = ×60=0 , 60 mV = =85 mA
300 30 30
12 12
V 1=10 V = × 245=9 ,8 V V 1=10 V = × 245=9 ,8 V
300 300
30 30
V 2=12 V = × 115=11,5 V V 2=12 V = × 115=11,5 V
300 300
30 30
V 3=15 V = ×145=14 , 5V V 3=15 V = ×145=14 , 5V
300 300
6
12 12
V 1=10 V = × 120=4 , 8 V V 1=10 V = × 120=4 , 8 V
300 300
30 30
V 2=12 V = × 80=8V V 2=12 V = × 80=8V
300 300
30 30
V 3=15 V = ×102 ,5=10 , 25V V 3=15 V = ×102 ,5=10 , 25V
300 300
3.2. PEMBAHASAN
Selain wajib mengusai alat pengukuran, sorang mahasiswa juga wajib mengetahui
spesifikasi dari komponen elektro dan cara perangkaiannya. Komponen – komponen
elektro merupakan komponen yang digunakan untuk merangkai suatu perangkat
elektronik. Perangkaian dari komponen tersebut juga ada berbagai cara namun yang paling
sering digunakan adalah seri dan paralel. Pembacaan komponen dan perangkaian tersebut
penting dilakukan untuk menghasilkan produk elektronika yang berkualitas. Tujuan dari
praktikum ini adalah dapat mengguanakan alat ukur dasar di bidang teknik elektro
7
BAB 4
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
1. Sebelum kita melakukan pengukuran ataupun pengecekan suatu komponen, kita harus
melakukan kalibrasi terlebih dahulu.
2. Apabila kita ingin mengukur suatu tegangan kita harus mengatur tombol putar pada posisi
ACV.
3. Berhati-hati dalam penggunaan multieter, di karenakan apabila kita salah dalam mengatur
tombol putar dapat mengakibatkan rusaknya multimeter tersebut.
( Andre Kesuma )
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.cronyos.com/cara-mudah-membaca-multimeter-
multitester-analog/amp/
https://www.sobatbee.com/2023/03/cara-menggunakan-multitester-analog-dan.html