Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK DASAR

PEMAKIAN ALAT UKUR

DISUSUN OLEH:
NAMA : ANDRE KESUMA
NIM :2305031009
KELAS :EL 2 A

PRODI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA.2023-2024
DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAIAN i
DAFTAR ISI ii

BAB 1 Pemakaian Alat Ukur 1

1.1. TEORI PERCOBAAN 1


1.2. DASAR TEORI 1
1.3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 2
1.4. LANGKAH KERJA 3

BAB 2 DATA PERCOBAAN 5

2.1. TABEL 1 5
2.2. TABEL 2 5
2.3. TABEL 3 5
2.4. TABEL 4 5

BAB 3 ANALISA PEMBAHASAN 6

3.1. ANALISA HASIL PERCOBAAN 6


3.2. PEMBAHASAN 7

BAB 4 PENUTUP 8

4.1. KESIMPULAN 8
4.2. SARAN 8

DAFTAR PUSTAKA 9

i
LEMBAR PENILAIAN

Judul Praktikum : Pemakaian Alat Ukur


Nomor Jobsheet :1
Nama Praktikan : Andre Kesuma
Kelas : El 2 A
NIM : 2305031009
Nama patner : 1. Al Qindy Anza Simbolon
2. Brian Ray Hutabarat
3. Budi Kevindra Siahaan

Kelompok : Kelompok 1
Nama Instruktur : 1. Darwis Tampubolon S.T., M.T
2. Maharani Putri, S.T., M.T

Tanggal Praktikum : Rabu, 21 Februari 2024


Tanggal Pengumpulan Laporan : Rabu, 28 Februari 2024
Nilai :

ii
BAB 1

PEMAKAIAN ALAT UKUR

1.1. TUJUAN PERCOBAAN

- Setelah selesai percobaan pelajar :


- Dapat mempergunakan alat ukur dengan benar.
- Menerangkan tahanan dalam dari ampere meter.
- Menerangkan tahanan dalam dari volt meter.
- Menentukan batas ukur dari volt meter dan ampere meter.

1.2. DASAR TEORI

Ampere meter adalah suatu alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur besaar nya arus
listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari ampere meter sangat kecil
sedangkan idealnya mendekati nol.

Volt meter adalah suatu alat listrik yang dipergunakan untuk mengukur besarnya tegangan
listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari sebuah volt meter sangat
besar sedangkan idealnya mendekati tak terhingga.

Pada multi meter batas ukur dari tegangan dan arus telah di tentukan sebelumnya. Untuk
mengukur arus yang lebih besar dari batas ukur multi meter tersebut, maka pada multi meter
di pasang tahanan yang paralel dengan multi meter dan nilai tahanan shunt akan ditentukan
kemudian.

Sedangkan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari batas kemampuan multi meter
dipasang tahanan seri dengan multi meter dan nilai tahanan seri akan ditentukan kemudian.

Menentukan tahanan shunt :

Batas ukur arus pada multi meter = 3 ampere


Besarnya arus yang akan diukur = 9 ampere
Tahanan dalam = 0,01Ω

Maka didapat Rsh = 0,05 Ω.


Jadi untuk mengukur besarnya arus 9 ampere meter dimana batas ukur multi meter tersebut =
3 ampere dan tahanan dalam 0,01 Ω maka dipasang tahanan shunt sebesar 0,05 Ω.
1
Menentukan tahanan seri :

Arus yang diperbolehkan melalui multi meter = 10 mA


Besarnya tegangan yang akan diukur = 20 volt
Tahanan dalam = 150 Ω

Maka didapat Rse = 1850 Ω. Jadi untuk mengukur tegangan 20 volt, dimana batas ukur multi
meter tersebut = 1,5 volt dan tahanan seri yang di pasang adalah 1850 Ω.

1.3. ALAT YANG DIGUNAKAN

- Power supply : 0-60 volt DC ( 1 buah).


- Multi meter : Sanwa CX 505 (2 buah).
- Protto board :
- Tahanan : 47 Ω ; 220 Ω ; 470 Ω ; 680 Ω ; 270k Ω ; 330k Ω.
- Leads :

1.4. LANGKAH KERJA

1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut ini :

2. On kan power supply DC dan atur tegangan menjadi 1,4 volt.

3. Ukur besarnya arus yang mengalir pada tahanan tersebut. Untuk menentukan tahanan
dalam ampere meter, catat keadaan tersebut.

2
Turunkan tegangan power supply untuk keadaan diatas masing masing pada 10 volt
dan 5 volt. Catat keadaan pada keadaan tersebut (TABEL 1).

4. Ganti nilai tahanan R menjadi 220 Ω.


On kan power supply DC dan atur tegangan menjadi 30 volt. Ukur besarnya arus yang
melalui ampere meter dan tegangan pada volt meter ; lakukan lagi untuk tegangan
dari power supply 25 volt dan 20 volt, catat keadaan tersebut diatas (TABEL 2).

5. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

6. On kan power supply DC dan atur tegangan menjadi 10 volt, perhatikan volt meter 1
dan volt meter 2, catat keadaan itu. Dengan menambahkan 2 buah tahanan yang di
pasang seri dengan volt meter (V1) ; (R1=680 Ω / 5 watt ;820 Ω / 5 watt) maka
rangkaian menjadi :

7. On kan power supply, perhatikan volt meter V1& V2 dan catat keadaan tersebut.
Naikan tegangan power supply DC menjadi 12 volt dan perhatikan volt meter V1 &
V2 dan catat
keadaaan tersebut, naikan lagi tegangan power supply DC menjadi 15 volt, perhatikan
volt meter V1 & V2 (tabel 3).

8. Ulangi step 7 ganti nilai tahanan R2 dengan R3 Smenjadi : R2 = 330k Ω & R3 = 270k
Ω.

9. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini:

3
Letakkan posisi dari ring selector dari multi tester Vdc = 12 volt.
Tentukan nilai tahanan mulai yang akan di pergunakan untuk mengukur tegangan
pada tahanan R tersebut.
Ulangi percobaan ini untuk nilai tahanan 220 Ω dan lakukan sekali lagi. (tahanan
dalam =
50k Ω / V).

10. Letakan posisi dari ring selector dari multi tester pada I DC = 3 mA.
Tentukan nilai tahanan yang akan dipergunakan paralel untuk mengukur arus melalui
R tersebut.
Ulangi perccobaan ini untuk nilai tahanan 220 Ω dan lakukan sekali lagi. (tahanan
dalam = 100 Ω).

11. Setelah selesai percobaan, kembalikan alat alat tersebut ketempat semula.

4
BAB 2

DATA PERCOBAAN

2.1. TABEL 1 R = 47 Ω

Tegangan pada power Tegangan pada ampere Arus melalui R ( mA)


supply (V) meter (mV)
14,1 0,25 mV 260 mA
10 0,20 mV 160 mA
5 0,20 mV 80 mA

2.2. TABEL 2 R = 220 Ω

Tegangan pada power Tegangan pada ampere Arus melalui R (mA)


supply (V) meter (mV)
30 V 0,83 mV 140 mA
25 V 0,83 mV 125 mA
20 V 0,66 mV 85 mA

2.3. TABEL 3 R2 = 680 Ω ; R3 = 820 Ω

Tegangan pada power V1 ( Seri dengan R2 R3 ) V2 (Parelel dengan R1)


supply (VOLT) (VOLT)
10 V 9,8 V 9,8 V
12 V 11,5 V 11,5 V
15 V 14,5 V 14,5 V

2.4. TABEL 4 R2 = 330K Ω ; R3 = 270K Ω

Tegangan pada power V1 (Seri dengan R2 R3) V2 ( Paralel dengan R1)


supply (VOLT) (VOLT)
10 V 4,8 V 4,8 V
12 V 8V 8V
15 V 10,25 V 10,25 V

5
BAB 3

ANALISA PEMBAHASAN

3.1. ANALISA PERCOBAAN

batas ukur jarum penunjuk × batasukur × skala


rumus : × jarum penunjuk rumus :
skala meter ×10 skala meter

TABEL 1 R = 47 Ω

30 26 ×0 , 3 ×1000 7800
V 1=14 ,1 V = × 2 ,5=0 , 25 mV = =260 mA
300 30 30

12 16 ×0 , 3 ×1000 4800
V 2=10 V = × 5=0 ,20 mV = =160 mA
300 30 30

12 8 ×0 , 3 ×1000 2400
V 3=5 V = ×5=0 ,20 mV = =80 mA
300 30 30

TABEL 2 R = 220 Ω

12 14 ×0 , 3 ×1000 4200
V 1=30 V = × 20=0 ,80 mV = =140 mA
300 30 30

30 12, 5 ×0 , 3 ×1000 3750


V 2=25 V = ×80=0 , 80 mV = =125 mA
300 30 30

30 8 ,5 × 0 ,3 × 1000 2550
V 3=20 V = ×60=0 , 60 mV = =85 mA
300 30 30

TABEL 3 R2 = 680 Ω ; R3 = 820 Ω

12 12
V 1=10 V = × 245=9 ,8 V V 1=10 V = × 245=9 ,8 V
300 300

30 30
V 2=12 V = × 115=11,5 V V 2=12 V = × 115=11,5 V
300 300

30 30
V 3=15 V = ×145=14 , 5V V 3=15 V = ×145=14 , 5V
300 300

TABEL 4 R2 = 330K Ω ; R3 = 270K Ω

6
12 12
V 1=10 V = × 120=4 , 8 V V 1=10 V = × 120=4 , 8 V
300 300

30 30
V 2=12 V = × 80=8V V 2=12 V = × 80=8V
300 300

30 30
V 3=15 V = ×102 ,5=10 , 25V V 3=15 V = ×102 ,5=10 , 25V
300 300

3.2. PEMBAHASAN

Seorang mahasiswa akan sering menjumpai berbagai macam pengukuran


seperti pengukuran tegangan, arus, hambatan, induktansi, kapasitansi, dan lain – lain. Untuk
dapat melakukan pengukuran maka seorang mahasiswa wajib bisa menggunakan alat ukur
dan membaca spesifikasi dari komponen yang akan diukur. Alat ukur yang digunakan juga
bermacam – macam seperti multimeter, ampere meter, volt meter, dan banyak alat – alat
lainnya. Alat – alat tersebut digunakan berdasarkan objek yang akan diukur seperti
contohnya ampere meter untuk mengukur arus yang mengalir pada satu beban atau yang
memiliki tahanan.

Selain wajib mengusai alat pengukuran, sorang mahasiswa juga wajib mengetahui
spesifikasi dari komponen elektro dan cara perangkaiannya. Komponen – komponen
elektro merupakan komponen yang digunakan untuk merangkai suatu perangkat
elektronik. Perangkaian dari komponen tersebut juga ada berbagai cara namun yang paling
sering digunakan adalah seri dan paralel. Pembacaan komponen dan perangkaian tersebut
penting dilakukan untuk menghasilkan produk elektronika yang berkualitas. Tujuan dari
praktikum ini adalah dapat mengguanakan alat ukur dasar di bidang teknik elektro

7
BAB 4

PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

Multimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tegangan AC,


tegangan DC, arus, dan hambatan. Multimeter dibagi menjadi dua yaitu multi meter
analog dan digital. Multimeter digital memiliki banyak keunggualan dibandingkan
analog yaitu, lebih mudah digunakan, lebih akurat, dan lebih cepat.

4.2. SARAN

1. Sebelum kita melakukan pengukuran ataupun pengecekan suatu komponen, kita harus
melakukan kalibrasi terlebih dahulu.
2. Apabila kita ingin mengukur suatu tegangan kita harus mengatur tombol putar pada posisi
ACV.
3. Berhati-hati dalam penggunaan multieter, di karenakan apabila kita salah dalam mengatur
tombol putar dapat mengakibatkan rusaknya multimeter tersebut.

Medan, 21 Februari 2024

( Andre Kesuma )

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/www.cronyos.com/cara-mudah-membaca-multimeter-
multitester-analog/amp/
https://www.sobatbee.com/2023/03/cara-menggunakan-multitester-analog-dan.html

Anda mungkin juga menyukai