Anda di halaman 1dari 9

Laporan Percobaan

Percobaan No. : 01
Judul Percobaan : Pengukuran Tahanan Dalam A-V Meter
Nama Pelapor : Rezzy rifalza
Nama Partner 1.
2.
3.
Kelas : 1B-TLI
Tanggal Pengukuran :
Tanggal Penyerahan :
Nilai :

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2022
Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

I. Tujuan

Setelah selesai percobaan praktikan dapat:


I.1 Mempergunakan alat ukur secara benar,
I.2 Menerangkan tahanan dalam dari ampere meter,
I.3 Menerangkan tahanan dalam dari volt meter,
I.4 Menentukan batas ukur dari volt meter dan ampere meter

II. Pendahuluan

II.1Ampere meter adalah suatu alat listrik yang dapat dipergunakan untuk mengukur
besarnya arus listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari amapere meter sangat
kecil, sedangkan idealnya mendekati nol.
II.2Volt meter adalah suatu alat listrik yang dipergunakan untuk mengukur besarnya
tegangan listrik dari suatu rangkaian. Tahanan dalam dari sebuah volt meter sangat
besar sedangkan idealnya mendekat tak terhingga.
II.3Pada multi meter batas ukur dari tegangan dan arus telah ditentukan sebelumnya.
Untuk mengukur arus yang lebih besar dari batas ukur multi meter tersebut, maka
pada volt meter dipasang tahanan yang parallel dengan multi meter dan nilai tahanan
shunt akan ditentukan kemudian.

II.4 Menentukan Tahanan Shunt


Batas ukur arus pada multimeter = 3 ampere
Besarnya arus yang akan di ukur = 9 ampere
Tahanan dalam = 0, 01 Ω

Politeknik Negeri Bandung


Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

maka didapat Rsh = 0,05 Ω


Jadi, untuk mengukur besarnya arus 9 ampere dimana batas ukur multi meter
tersebut = 3 ampere dan tahanan dalam 0,01 Ω maka dipasang tahanan shunt
sebesar 0,05 Ω.
II.5 Menentukan Tahanan Seri
Arus yang diperbolehkan melalui multi meter = 10 mA
Besarnya tegangan yang aka diukur = 20 volt
Tahanan dalam = 150 Ω

Maka, didapat RSe = 1850 Ω


Jadi, untuk mengukur tegangan 20 volt, dimana batas ukur multi meter tersebut = 1,5
volt dan tahanan dalam 150 Ω maka tahanan seri yang dipasang adalah 1850 Ω.

III. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

III.1 Power supply : 0 – 60 volt DC 1 buah


III.2 Multi tester : Sanwa CX 505 2 buah
III.3 Proto board : 1 buah
III.4 Resistor : 47 Ω/5 W; 220 Ω/5 W 1 buah
III.5 Potensiometer : 2 MΩ 1 buah
III.6 Kabel penghubung secukupnya

Politeknik Negeri Bandung


Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

IV. LANGKAH KERJA


IV.1 Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini:

IV.2 Nyalakan power supply DC dan atur tegangan menjadi 12 volt


IV.3 Ukur besarnya arus yang mengalir pada ampere meter dan tegangan pada volt
meter, catat hasil pengukuran pada table 1. Turunkan tegangan power supply untuk
keadaan diatas masing – masing pada 10 volt, 8 volt, 6 volt, catat hasil percobaan
pada tabel 1.
IV.4 Ganti nilai tahanan R menjadi 220 Ω/ 5 W
Nyalakan power supply DC dan atur tegangan menjadi 30 volt
Ukur besarnya arus yang melalui ampere meter dan tegangan pada volt meter;
lakukan lagi untuk tegangan dari power supply 25 volt, 20 volt, 15 volt, catat hasil
percobaan pada tabel 2.

Tabel 1
R = 47 Ω/5 W
Tegangan pada
Tegangan pada Arus pada Ampere V
Ampere meter Rd = (Ω)
Power Supply (V) meter (mA) I
(mV)
12
10
8
6
Rata – rata Rd =

Politeknik Negeri Bandung


Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

Tabel 2
220 Ω/5 W
Tegangan pada
Tegangan pada Arus pada Ampere V
Ampere meter Rd = (Ω)
Power Supply (V) meter (mA) I
(mV)
30
25
20
15
Rata – rata Rd =

IV.5 Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini

1
IV.6 Atur potensiometer, sehingga V2 = V1, setelah itu, lepas potensiometer dari
2
rangkaian dan ukur resistansinya dengan ohm meter. Catat hasil percobaan pada tabel
3 dan 4

Politeknik Negeri Bandung


Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

Tabel 3
Batar ukur V2 = 30 volt
No. Tegangan V1 (volt) Tegangan V2 (Volt) Rd = R potensiometer (kΩ)
1 30
2 12
3 6
Rata – rata Rd/volt =

Tabel 4
Batas ukur V2 = 12 volt
No. Tegangan V1 (volt) Tegangan V2 (volt) Rd = R potensiometer (kΩ)
1 12
2 6
Rata – rata Rd/volt =

V. Pertanyaan

V.1 Terangkan cara penggunaan ampere meter dan bagaimana tentang tahanan
dalamnya!
V.2 Terangkan cara penggunaan volt meter dan bagaimana tentang tahanan
dalamnya!
V.3 Bagaimana cara mengubah batas ukur ampere meter dan voltmeter?
V.4 Buktikan secara matematis bahwa untuk mendapatkan kerugian sekecil
mungkin tahanan dalam ampere meter harus sekecil – kecilnya dan tahanan
dalam voltmeter harus sebesar – besarnya.
V.5 Buat kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan!

Politeknik Negeri Bandung


Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

Politeknik Negeri Bandung


Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

Politeknik Negeri Bandung


Laboratorium Pengukuran Sistem Tenaga

Politeknik Negeri Bandung

Anda mungkin juga menyukai