Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM LISTRIK DASAR

JOB: PEMBAGI TEGANGAN ( VOLTAGE DEVIDER )

NAMA : Suryadi Fajar (216121013)


Andi Pratama (216121014)
Aditya Maulana (216121015)
Muhammad Alifullah Syah (216121016)

KELAS/KELOMPOK : 2A-D3/4
TANGGAL : 29-03-2022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

2022

1
Daftar isi

HALAMAN JUDUL ................................................................................... 1


DAFTAR ISI …………………………………………………… .. …. ……. 2
BAB 4 PEMBAGI TEGANGAN ................................................................ 3
4.1 . Tujuan ............................................................................................. 3
4.2 . Alat dan Komponen yang Digunakan............................................... 3
4.3 . Landasan Teori ................................................................................ 3
4.4 . Langkah Percobaan ......................................................................... 4
4.5 . Data Hasil Percobaan ....................................................................... 5
4.6 . Analisis Data ................................................................................... 6
 Analisis Data .......................................................................... 6
 Jawaban Pertanyaan ............................................................... 8
4.7 . Kesimpulan ..................................................................................... 12
 Daftar Pustaka ........................................................................ 14
 Lampiran ................................................................................ 15

2
BAB IV

Pembagi Tegangan

4.1 Tujuan
Pada akhir percobaan praktikan diharapkan dapat :
 Membuat sumber tegangan dengan memakai sistem pembagi tegangan
 Mengambar grafik tegangan dengan keluaran (V₀), sebagai fungsi tahanan R₂ pada
pembagi tegangan tanpa beban
 Menggambar grafik pembagi tegangan untuk :
 Tegangan keluaran (V₀) sebagai fungsi tahanan beban (Rb)
 Daya keluar (Pb) sebagai fungsi tahanan beban (Rb).
 Menentukan harga pembanding tahanan R₁ dan R₂, sehingga dapat menyalurkan daya
maksimum.
𝑅₂
 Menentukan harga pembanding tegangan V₀/V sebagai fungsi 𝑅₁+𝑅₂ untuk berbeban

maupun tidak berbeban.

4.2 Alat dan Komponen yang digunakan


 Catu daya DC
 Tahanan 220Ω dan 470Ω
 Potensiometer 1 kΩ
 Voltmeter
 Kabel penghubung
 Papan percobaan

4.3 Landasan Teori / Dasar Teori


A. Pembagi Tegangan Tanpa Beban
Salah satu aturan yang paling mendasar yang harus dipahami dalam rangkaian listrik
ataupun rangkaian elektronika adalah hukum pembagi tegangan. Atau setidaknya bisa
langsung membayangkan perbandingan tegangan yang jatuh dari setiap beban atau tahanan
yang terhubung seri atau parallel. Karena dengan memahami aturan ini kita dapat dengan

3
cepat merespon kondisi suatu rangkaian tanpa melakukan perhitungan terlebih dahulu.
Ataupun kita bisa mengetahui bahwa setiap beban yang kita pasang pada setiap terminal
output suatu rangkaian akan membuat tegangan output tersebut turun akibat hubungan
parallel antara tahanan pada terminal output dengan tahanan beban. Setiap resistansi atau
tahanan yang terhubung parallel akan membuat tahanan totalnya lebih kecil dari kedua
tahanan yang terhubung parallel tersebut, akibatnya dengan turunya tahanan pada terminal
tersebut maka pada pembagian tegangan dengan rangkaian seri yang lain terminal tadi
akan memperoleh tegangan yang lebih kecil.

B. Pembagi Tegangan Berbeban


Dari suatu pembagi tegangan tanpa beban, jika sebuah beban terhubung padanya,maka
menjadi suatu pembagi tegangan terbeban dan dengan demikian berarti suatu rangkaian
campuran.

4.4 Langkah Percobaan

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 4.1

R1 1 KΩ
Vi
R2
1 KΩ

V0

Gambar 4.1

2. Ukurlah Vo dengan Volt meter dan aturlah harga tahanan R1 dan R2


sesuai table 1.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar .4.2

4
R1 1 KΩ
Vi
R2
1 KΩ
V0
Rb

Gambar 4.2

4. Ukurlah Vo dengan volt meter dan ubahlah harga R1, R2 dan Rb


sesuai dengan table 2.

4.5 Data Hasil Percobaan


Tabel 1.
Perhitungan
V₁= 12Volt

Pengukuran Perhitungan
No R₁ (Ω) R₂ (Ω) 𝑅₂
𝑉₀ = 𝑥 𝑉₁
V₀ (Volt) 𝑅₁ + 𝑅₂

1 0 1000 nan 12 V
2 200 800 9,60 V 9,6 V
3 400 600 7,20 V 7,2 V
4 600 400 4,80 V 4,8 V
5 800 200 2,40 V 2,4 V
6 1000 0 nan 0V

Tabel 2

a. V₁= 12 Volt

5
Rb= 220 Ω

Pengukuran Perhitungan
No R₁ (Ω) R₂ (Ω) 𝑅₂. 𝑅𝑏 𝑅𝑝
𝑅𝑝 = 𝑉₀ = 𝑥 𝑉₁
V₀ (Volt) 𝑅₂ + 𝑅𝑏 𝑅₁ + 𝑅𝑝

1 1000 0 nan 0Ω 0V
2 800 200 1,39 V 104,76 Ω 1,32 V
3 600 400 2,30 V 141,93 Ω 2,28 V
4 400 600 3,44 V 160,97 Ω 3,36 V
5 200 800 5,56 V 172,54 Ω 5,52 V
6 150 850 6,46 V 174,76 Ω 6,36 V
7 100 900 7,66 V 176,78 Ω 7,56 V
8 50 950 9,38 V 178,63 Ω 9,36 V
9 0 1000 nan 180,32 Ω 12 V

Tabel 3

a. V₁= 12 Volt

Rb= 500 Ω

Pengukuran Perhitungan
No R₁ (Ω) R₂ (Ω) 𝑅₂. 𝑅𝑏 𝑅𝑝
𝑅𝑝 = 𝑉₀ = 𝑥 𝑉₁
V₀ (Volt) 𝑅₂ + 𝑅𝑏 𝑅₁ + 𝑅𝑝

1 1000 0 nan 0Ω 0V
2 800 200 1,82 V 142,85 Ω 1,8 V
3 600 400 3,24 V 222,22 Ω 3,24 V
4 400 600 4,86 V 272,72 Ω 4,8 V
5 200 800 7,27 V 307,69 Ω 7,2 V

6
6 150 850 8,13 V 314,81 Ω 8,04 V
7 100 900 9,15 V 321,42 Ω 9,12 V
8 50 950 10,4 V 327,58 Ω 10,32 V
9 0 1000 nan 333,33 Ω 12

4.6 Analisis Data


 Analisis data
o Tabel perbandingan gambar 4.1 Simulasi dan Perhitungan
Tegangan (V) R1(Ω) R2(Ω) Simulasi Perhitungan
Vo(Volt) Vo(Volt)
12V 0 1000 nan 12 V
12V 200 800 9,60 V 9,6 V
12V 400 600 7,20 V 7,2 V
12V 600 400 4,80 V 4,8 V
12V 800 200 2,40 V 2,4 V
12V 1000 0 nan 0V

o Tabel perbandingan gambar 4.2 Simulasi dan Perhitungan

Tegangan (V) R1(Ω) R2(Ω) Simulasi Perhitungan


Vo(Volt) Vo(Volt)
12V 1000 0 nan 0V
12V 800 200 1,39 V 1,32 V
12V 600 400 2,30 V 2,28 V
12V 400 600 3,44 V 3,36 V
12V 200 800 5,56 V 5,52 V
12V 150 850 6,46 V 6,36 V
12V 100 900 7,66 V 7,56 V
12V 50 950 9,38 V 9,36 V

7
12V 0 1000 nan 12 V

o Tabel perbandingan gambar 4.3 Simulasi dan Perhitungan

Tegangan (V) R1(Ω) R2(Ω) Simulasi Perhitungan


Vo(Volt) Vo(Volt)
12V 1000 0 nan 0V
12V 800 200 1,82 V 1,8 V
12V 600 400 3,24 V 3,24 V
12V 400 600 4,86 V 4,8 V
12V 200 800 7,27 V 7,2 V
12V 150 850 8,13 V 8,04 V
12V 100 900 9,15 V 9,12 V
12V 50 950 10,4 V 10,32 V
12V 0 1000 nan 12 V

 Jawaban Pertanyaan
1) Buatlah grafik tegangan keluaran (Vo), fungsi tahanan R2, pada pembagi tegangan tanpa
beban.

8
1200

1000

800
V
o
600
l
t 400

200

0
0 2 4 6 8 10 12 14

2) Buatlah grafik tegangan keluaran (Vo), fungsi tahanan beban Rb, pada pembagi tegangan
berbeban.

Vo
250

200

150

Y-Values
100

50

0
0 2 4 6 8 10 12 14

9
Vo
600

500

400

300
Y-Values

200

100

0
0 2 4 6 8 10 12 14

3) Buatlah grafik daya keluaran (Pb), fungsi tahanan beban Rb, pada pembagi tegangan
berbeban.

Vo
250

200

150

Y-Values
100

50

0
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3

10
4) Diinginkan pada beban 10 ohm, mempunyai tegangan 5 volt sedang sumber tegangan
untuk pembagi tegangan adalah 12 volt. Berapa harga pembanding tahanan R1 dan R2,
sehingga daya yang ditransfer ke beban maximum

𝑅2
5) Buatlah grafik tegangan perbandingan Vo/V sebagai fungsi 𝑅1+𝑅2 untuk berbeban
maupun tidak berbe

Grafik PerbandinganVo/V Tanpa


14 Beban
12
12
9,6

9,

8 7,2
4,8
6
4,8
4 2,4

2,
2 0
0
0 0
0 200 400 600 800 100
0

11
4.7 Kesimpulan

Rangkaian pembagi tegangan digunakan mengonveksi tegangan yang besar pada suatu rangkaian
kepada komponen yang aktif dalam rangkaian tersebut. Dan jika rangkaian diberi pembebanan

12
maka, arus yang terbawa tegangan akan terbagi ke arah yang diberi beban. Rangkaian pembagi
arus hanya dapat dilakukan pada rangkaian paralel, dan yang berfungsi sebagai pembagi dalam
rangkaian ini adalah resistor.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://belajarjadipengusahaelektronik.blogspot.com/2018/07/pembagi-tegangan-tanpa-
beban.html

https://www.academia.edu/31965396/ALAT_UKUR_DAN_PENGUKURAN_Praktikum_5_Pe
mbagi_tegangan_dengan_beban

https://teknikelektronika.com/rumus-rangkaian-pembagi-tegangan-voltage-divider-resistor/

14
LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan pada Gambar 4.1

15
16
17
Lampiran 2. Perhitungan Gambar 4.2 Tabel 2

18
19
20
Lampiran 3. Perhitungan Gambar 4.3 Tabel 3

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai