Oleh:
Ahmad Raafi Fauzi (0423040004)
D4 PE 1A
Keterangan :
A1 – A2 : Koil Kontaktor
1– 2, 3 – 4, 5 – 6 : Kontak Utama
13 – 14 : Kontak Bantu Normally Open (NO)
11 – 12 : Kontak Bantu Normally Close (NC)
2.1.2. MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah saklar atau
perangkat elektromekanis yang berfungsi sebagai pelindung
rangkaian instalasi listrik dari arus lebih (over current). Terjadinya
arus lebih ini, mungkin disebabkan oleh beberapa gejala, seperti:
hubung singkat (short circuit) dan beban lebih (overload). MCB
sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan sekring (fuse), yaitu
akan memutus aliran arus listrik circuit ketika terjadi gangguan arus
lebih. Yang membedakan keduanya adalah saat terjadi gangguan,
MCB akan trip dan ketika rangkaian sudah normal, MCB bisa di
ON-kan lagi (reset) secara manual, sedangkan fuse akan terputus dan
tidak bisa digunakan lagi.
Prinsip kerja MCB sangat sederhana, ketika ada arus lebih
maka arus lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat
terkena panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan
kontak MCB (trip). Selain bimetal, pada MCB biasanya juga
terdapat solenoid yang akan mengtripkan MCB ketika terjadi
grounding (ground fault) atau hubung singkat (short circuit).
Terminal Kontak
95 – 96 NC
97 – 98 NO
Jawab :
1. SNI No 04-0225-2000, PUIL 2000 5.13.2 tentang Perlengkapan
motor generator
2. SNI No 04-1918.17-2000 , SNI No 04-3860-1995, Peraturan
Menteri ESDM No 2 Tahun 2016
3. Kabel yang umum dipakai pada instalasi listrik biasanya
menggunakan kabel dengan jenis NYM dan NYA dengan ukuran
yang disesuaikan dengan keadaan beban yang terpasang. Dalam hal
ini Kemampuan Hantaran Arus (KHA) kabel minimal dipilih yang
mempunyai kapasitas > 63 A. Berdasarkan PUIL 2000, Tabel 7-3-1
didapatkan kabel yang sesuai digunakan adalah kabel NYA.
4. Kabel dapat dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah),
dengan syarat diberikan perlindungan terhadap kemungkinan
kerusakan mekanis. Kabel juga harus memiliki lapisan isolasi yang
lebih kuat dari kabel yang tidak ditanam.
5. Standar setting waktu timer merk theben
Angka 2 dan 3 menunjukkan Theben
dalam keadaan Default (Standard),
menunjukkan posisi Kontak NO dan NC
nya. dan angka 1 disesuaikan dengan
keadaan no 2. Angka no 5 digunakan
untuk menyetel jam dengan waktu yang
sebenarnya. Angka 6 adalah setelan
theben, stel pada posisi Auto agar setting
jam yang telah dilakukan berjalan otomatis. Sirip-sirip yang
berwarna biru diguanakan untuk mengatur waktu atau jam. Sirip
tersebut bisa ditutup dan dibuka dengan cara menekanya. Sirip-sirip
dirancang sesuai dengan waktu normal. Silahkan dibagi utuk
mendapatkan 1 nilai siripnya. Biasanya harga 1 sirip mewakili 30
menit untuk gambar diatas. Tetapi berbeda untuk jenis theben yang
lainnya. Posisi awal adalah sirip-sirip dalam keadaan terbuka
semuanya. Aturlah sirip-sirip sesuai dengan waktu yang diharapkan,
yaitu dengan menekan kedalam. Sebagai contoh ketika kita ingimn
menghidupkan lampu jalan menyala pada pukul 18.00 dan akan mati
pada pukul 06.30 pagi, maka pengaturan yang kita lakukan adalah
dengan cara menekan kedalam sirip-sirip pada angka no 4,
sehinggabanyaknya sirip yang ditekan kedalam dimulai dari 18.00
dan berakhir pada posisi 06.30 dan sisanya biarkan dalam keadaan
terbuka. Dan angka no 6 biarkan pada posisi Auto.Setelah itu timer
theben siap digunakan dan dikombinasikan dengan kontaktor untuk
penerangan lampu yang banyak seperti untuk lampu jalan,
dikarenakan kalua langsung timer theben ke beban/lampu dalam
jumlah banyak akan mengakibatkan theben rusak (Overlaod).
6. Rangkaian motor bergantian harus dilengkapi dengan safety function
yang merupakan alat pengaman berupa thermal overload dan timer.
Thermal overload adalah alat pengaman yang digunakan untuk pada
rangkaian listrik untuk memutus aliran listrik ketika terjadi overload
atau kelebihan panas pada motor, maka motor akan mati secara
otomatis Sedangkan untuk mengatur penyalaan motor dapat di
gunakan Time Delay Relay (TDR) yang dapat di setting menurut
kebutuhan.
Motor 1 bekerja
selama 2
second, motor 2
2. Tertutup Bekerja Bekerja bekerja
7 Penggaris 1 bh MEKANIK
8 Multitester 1 bh ELEKTRIK
9 Tespen 1 bh ELEKTRIK
• Bahan
No. Nama Spesifikasi Jumlah
1. MCB 3P, 6 A 1 bh
1P, 6A 1 bh
3. Termal Overload 1 bh
Hijau 1 bh
6. Terminal Block Krem 20 bh
Biru 8 bh
Kuning-hijau 8 bh
5.2. Saran
Adapun saran yang bisa kami berikan untuk kelancaran praktikum
motor bergantian adalah
• Pastikan semua komponen yang akan digunakan dalam keadaan baik dan
tidak rusak
• Pastikan untuk mencatat spesifikasi alat yang digunakan
DAFTAR PUSTAKA