Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


INSTALASI LISTRIK
RANGKAIAN PENGUNCI

Dosen Pengampu :

Sumber, SST, MT

NIP 19720708 200604 1 007


Abdul Khaliq, SST, MT
NIP 19750522 200604 1 006

Disusun Oleh :
Alisa Nadiva Nurfitanti
P27838023018
1A1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita temui push button yang digunakan dalam
panel maupun di luar panel. Push button memiliki prinsip kerja akan menyambungkan
arus listrik jika ditekan dan akan memutuskan arus listrik jika dilepas. Namun terkadang
kita membutuhkan push button yang akan terus menyambungkan arus listrik dengan
sekali tekan dan tidak akan memutuskan arus listrik jika dilepas. Dalam beberapa
keadaan, kita juga membutuhkan batasan waktu kerja dari push button. Selain itu kita
juga dapat merangkainya dengan motor DC. Motor DC akan memutar saat dihubungkan
dengan baterai.

1.2 Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan supaya praktikum lebih fokus dan efektif. Adapun
pembatasan masalah yang dikaji dalam praktikum kali ini adalah praktikum yang
dilakukan terbatas pada pembelajaran, pengembangan, dan pengoptimalan pada materi
atau pembahasan mengenai rangkaian pengunci. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan
faham materi rangkaian pengunci.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari push button, relay AC, timer, MCB, lampu indicator dan
motor DC?
2. Bagaimana cara kerja dari push button, relay AC, timer , MCB, lampu indicator
dan motor DC ?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat memahami materi dan cara kerja push button, relay, timer ,
MCB, motor DC dan lampu indicator
2. Mahasiswa dapat merangkai sebuah sistem pensaklaran dengan menggunakan
relay, Push Button, timer , MCB, motor DC dan lampu dengan benar

1.4.2 Tujuan Khusus

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat menambah wawasan tentang karakteristik push button, relay,
timer , MCB, motor DC dan lampu
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja push button, relay, timer , MCB, motor
DC dan lampu

1.5.2 Manfaat Praktis


1. Mahasiswa mampu merangkai pensaklaran dengan menggunakan push button,
relay, timer , MCB, motor DC dan lampu indikator dengan benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Push Button

Gambar 2.1 Push Button


(Sumber : www.klinikkonstruksi.jogjaprov.go.id)
Push Button adalah perangkat atau saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan
atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja
unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus
listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali
pada kondisi normal.

2.2 Tipe NO (Normally Open)

Gambar 2.2 NO (Normally Open)

(Sumber : https://wiraelectrical.com/)

NO (Normally Open) atau “kontak a” adalah kontak yang memiliki posisi awal open-
circuit. Kontak akan tetap dalam posisi open-circuit ketika syarat perubahan tidak terpenuhi.
Kita perlu menekan aktuator untuk mengubah kontak menjadi closed-circuit Ketika kontak
dalam closed-circuit maka arus akan mulai mengalir.

2.3 Tipe NC (Normally Close)

Gambar 2.3 NC (Normally Close)

(Sumber : https://wiraelectrical.com/)

Tombol NC (Normally Close) disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan membuka
bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak bergerak akan lepas dari kontak tetap
sehingga sehingga arus listrik listrik akan terputus.
2.4 Relay

Gambar 2.4 Relay dan Simbol Relay


(Sumber : https://www.kakangnurdin.com/)

Relay adalah saklar yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni elektromagnet (Coil) dan mekanikal
(perangkat kontak saklar). Relay menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan
kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik
yang bertegangan lebih tinggi.

2.5 MCB

Gambar 2.5 MCB


(Sumber : https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/)

MCB merupakan komponen dalam instalasi listrik rumah tinggal yang memiliki peran sangat
penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban
lebih dan hubungan singkat arus listrik (korsleting). Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin
dipakai di Instalasi rumah tinggal tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN
yang terpasang. Sebab, PLN menetapkan besar langganan listrik sesuai rating arus dari MBC yang
diproduksi untuk pasar dalam negeri.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan

1. Kabel NYA
2. MCB 1 fasa
3. Relay AC 220 Volt
4. Soket relay AC 8 kaki
5. Lampu indikator
6. Toolset
7. Multimeter
8. Push Button

3.2 Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Menyiapkan gambar rangkaian.

3. Menyiapkan alat dan bahan yang dipergunakan.

4. Menentukan NO, NC push button dan relay dengan menggunakan multimeter.

5. Merangkai rangkaian pada panel sesuai gambar yang sudah dibuat.

6. Setelah merangkai rangkaian, menghubungkan ke jala-jala PLN 220 volt dan


memastikan MCB masih dalam keadaan off.
7. Mengubah MCB ke keadaan on dan menjalankan rangkaian yang sudah dirangkai.
8. Mengamati sistem kerja rangkaian.

3.3 Gambar Rangkaian

Gambar 3.3 Rangkaian Pengunci


3.4 Cara Kerja Rangkaian
Sumber tegangan awal sebesar 220 V terhubung pada MCB dan tegangan
terhubung pada pin relay 1 dan 4 maka lampu kuning menyala artinya pada posisi
standby. Jika tegangan awal sebesar 220 V terhubung pada MCB dan menekan switch
maka coil akan bersifat elektromagnetik dan armeteur akan berpindah pada pin 3 atau
NO dan lampu hijau menyala yang artinya sumber tegangan menyala.
BAB Ⅳ
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 ANALISIS

Dalam pemasangan rangkaian pengunci kita harus mengetahui bagaimana


pemasangan rangkaian pengunci menggunakan kabel dengan baik dan benar. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemasangan rangkaian pengunci adalah mampu membaca
gambar rangkaian, menentukan NO, NC, dan push button menggunakan multimeter,
mampu mengetahui fungsi-fungsi dari push button dan fasa. Jika rangkaian pengunci
dipasang dengan benar maka lampu indikator akan menyala.

4.2 KESIMPULAN

Rangkaian pengunci adalah rangkaian yang dapat mempertahankan kondisi keluarnya


meskipun terjadi perubahan pada kondisi masukan. Apabila terjadi kesalahan dalam
pemasangan rangkaian maka akan terjadi korsleting listrik atau bisa lebih buruk lagi.
Dalam praktikum kali ini kita dapat mengetahui cara pemasangan rangkaian pengunci
pada push button menggunakan relay.

4.3 PERTANYAAN

1. Apa arti kaki NC dan kaki NO pada relay?

Jawab :

NC merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya tertutup (mengalirkan


arus listrik) sedangkan NO adalah kontak terminal dimana kondisi normalnya terbuka
(aliran listrik tidak mengalir).

2. Apa fungsi relay secara umum?

Jawab :

Sebagai pengendali dan mengalirkan listrik, mampu mengatur arus dengan


mengalirkan arus listrik yang tadinya besar, dikendalikan menjadi arus kecil.
LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN
Pemasangan kabel pada relay

Diskusi mengenai rangkaian pengunci

Peletakan kabel sesuai rangkaian


DAFTAR PUSTAKA

[1] Suprianto, "Push button," Selasa, 10 Oktober 2015. [Online]. Available :


http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-push-button-switch-saklar-tombol-tekan/
[Accessed 29 Juli 2023]
[2] Wira Adhitama, "Normally Open dan Normally Close," 24 Juli 2021 [Online].
Available : ttps://wiraelectrical.com/id/kontak-no-nc-relay-switch/. [Accessed 29 Juli
2023].
[3] Dickson Kho, "Relay" [Online]. Available: https://teknikelektronika.com/pengertian-

relay-fungsi-relay/ [Accessed 29 Juli 2023].


[4] Novi Fuji Astuti, “MCB,” 04 Maret 2021. [Online]. Available:
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-fungsi-mcb-pada-instalasi-listrik-berikut-
pengertian-dan-jenisnya-kln.html. [Accessed 29 Juli 2023]
[5] Modul Instalasi Listrik

Anda mungkin juga menyukai