Dosen Pengampu :
Sumber, S.ST., MT
NIP 19720708 200604 1 007
Abd. Kholiq, STT., MT
NIP 19750522 200604 1 006
Disusun Oleh :
Ahmad Rofiqul Azhari
P27838023014
1A1
PENDAHULUAN
Seiring berkembangan zaman tentunya semakin banyak alat-alat elektronik dan alat-
alat listrik yang lebih canggih, oleh sebab itu instalasi listrik sangat dibutuhkan dimana
saja. Setiap tempat seperti, rumah, gedung, dan lain – lain selalu mempunyai instalasi
listrik. Dalam perancangan instalasi listrik harus diperhatikan dengan cermat.
Ketidaktelitian dalam melakukan instalasi listrik dapat mengakibatkan hal yang fatal.
Dalam praktikum ini mahasiswa diharapkan memahami apa itu yang di maksud dengan
rangkaian pengunci.
1.4 Tujuan
1.5. Manfaat
1.5.1. Manfaat Teoristis
a. Memperluas wawasan bagi mahasiswa dalam rangkaian pengunci
b. Mahasiswa dapat memahami kekurangan dan kelebihan dari rangkaian
pengunci
1.5.2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dalam praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
mengaplikasikan rangkaian pengunci dengan baik dan ben
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Koil merupakan pengendali semua kontak saklar karena ketika koil dialiri arus listrik
maka akan menjadi magnet induksi dan menarik semua kontak saklar. Hal tersebut
membuat kontak saklar yang awalnya terbuka menjadi tertutup dan sebaliknya.
Relay merupakan salah satu jenis kontaktor elektromagnetik dimana kontak saklar-
nya digerakkan oleh koil yang dapat berubah menjadi magnet ketika dialiri oleh arus
listrik. Jika relay dialiri oleh arus listrik maka kan menjadi magnet yang akan menarik
semua kontak saklar. Hal tersebut membuat posisi kontak saklar menjadi berubah dimana
a. Kontak saklar yang awalnya terbuka (tidak terhubung) menjadi tertutup atau terhubung.
b. Kontak saklar yang awalnya tertutup tidak terhubung) menjadi terbuka atau tidak
terhubung.
a) Ketika tombol start ditekan maka arus listrik akan mengalir ke koil.
b) Hal itu membuat koil menjadi magnet dan akan menarik semua kontak saklar.
c) Kontak saklar yang awalnya terbuka akan tertutup dan sebaliknya.
d) Kemudia kontak saklar tertentu digunakan sebagai “pengunci rangkaian” agar arus
listrik tetap mengalir ke koil sehingga posisi kontak saklar tetap.
2.2.2. Rangkaian Pengunci Pada Kontaktor
Kabel NYA listrik adalah media untuk mengantarkan arus listrik ataupun informasi.
Bahan dari kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar arus listrik, umumnya
terbuat daritembaga dan umumnya dilapisi dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga
kabel yang terbuat dari serat optic, yang disebut dengan fiber optic cable.
MCB adalah salah satu jenis pengaman listrik untuk melindungi atau mengamankan
sistem instalasi listrik dari arus yang melebihi kapasitasnya.
Gambar Soket Relay di atas di gunakan untuk menaruh relay yang memiliki kaki
berjumlah 8 kaki
Push Button adalah komponen listrik yang memiliki fungsi nya masing masing
sesuai dengan warnanya, setiap warna pada push button memiliki fungsinya tersendiri,
misalnya push button warna merah untuk Stop, warna hijau untuk perintah Start dan warna
kuning untuk perintah Reset.
2.8. Toolset
BAB III
METODE PENELITIAN
PUSH BUTTON
HIJAU DITEKAN
PUSH BUTTON
MERAH DI TEKAN
4.1 Analisis
Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang. Hal yang penting juga
selain ketersediaan listrik adalah bagaimana pengaplikasian instalasi listrik yang ada pada
suatu rumah ataupun suatu bangunan. Pada praktikum kali ini telah di lakukan bagaimana
membuat rangkaian pengunci dengan benar dan juga tepat dan dibuktikan dengan
berhasilnya membuat rangkaian pengunci pada saat praktikum
4.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari praktikum kali ini adalah bahwa relay memiliki
fungsi sebagai saklar otomatis. Dan Ketika Coil dan kontak relay mendapatkan tegangan,
maka relay akan akan langsung meng saturasi dan kontak relay akan berubah posisi nya
dari posisi NC ke NO. Namun, untuk timer biasanya masa bekerjanya maksimal 24 jam
sehingga Ketika coil relay mendapatkan tegangan, akan menunggu kontak timer mendapat
tegangan kemudian waktu delay timer akan bekerja hingga waktunya habis dan kotak akan
berpindah ke posisi NO. Agar relay dan timer dapat bekerja ketika tombol push ON
ditekan, maka harus dibuat rangkaian pengunci supaya coil relay dan timer mendapatkan
tegangan secara terus menerus hingga tombol push off di tekan.
4.3 Pertanyaan
1. Apa arti kaki NO dan kaki NC pada relay?
Jawab : Arti dari Kaki NO pada relay merupakan kontak saklar yang terbuka
ketika kumparan relay tidak menerima arus listrik, sedangkan arti dari kaki NC pada
relay merupakan kontak saklar yang terbuka ketika kumparan receive menerima arus
listrik
2. Bagaiman acara menentukan kaki kaki relay menggunakan multimeter?
Jawab : Dengan mengeceknya menggunakan selector multimeter buzz yang
memiliki bunyi. Cara nya yaitu menempelkan 2 kabel multimeter merah dan hitam
ke kaki relay yang memiliki tegangan sama seperti contohnya 1 dan 8.
3. Mengapa saat kita memasang kabel pada relay itu kita tidak boleh salah dalam
posisi pemasangannya?
Jawab : Karena apabila kita salah menaruh kabel pada posisi yang tidak tepat
maka kabel itu tidak akan menghasilkan rangkaian pengunci dnegan benar dan
rangkaian pengunci tidak dapat terkunci dan praktikum akan gagal.
4. Apakah dampak yang terjadi jika kita terlalu banyak memasang kabel pada salah
satu kaki relay?
Jawab : Dampak yang dapat terjadi apabila kita memasang kabel terlalu banyak
dalam saah satu kaki relay adalah dapat membuat konsleting arus listrik karena
banyaknya kabel yang bergesekan di dalam satu kaki relay, jadi untuk mengatasi hal
itu biasanya menggunakan kabel yang bernama kabel jumper.
5. Apakah keuntungan yang kita dapatkan setelah mempelajari tentang rangkaian
pengunci?
Jawab : Keuntungan yang bisa kita dapatkan setelah kita selesai melakukan
praktikum adalah bahwa kita jadi mengetahui ap aitu rangkaian pengunci dan juga
tau cara merngakain rangkaian pengunci dan juga tau sop memasang rangkian
pengunci agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
[5] https://www.kawanlama.com/blog
LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM
GAMBAR KETERANGAN