Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


INSTALASI LISTRIK
INSTALASI LISTRIK 3 PHASE

Dosen Pengampu:
Sumber,SST,MT
NIP 197207082006041007
Abd.Kholiq,SST,MT
NIP 197505222006041006

Disusun Oleh :
Chanel Zhahhumaira
P27838022026
1A2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari tahun ke tahun kebutuhan daya listrik akan semakin meningkat seiring juga
dengan mulai berkurangnya cadangan energi bahan bakar fosil yang digunakan pada
pembangkit listrik. Oleh karena itu dibutuhkanlah salah satu energi alternatif yang dapat
membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang digunakan pada pembangkit
listrik. Perusahaan listrik negara merupakan salah satu perusahaan yang menjadi pemasok
listrik utama di indonesia yang sebagian besar pembangkit listriknya menggunakan bahan
bakar fosil, oleh karena itu akan terbebani dengan kebutuhan daya listrik yang terus
meningkat, maka dari itu dibutuhkan sumber energi listrik terbarukan yang dapat
menopang beban listrik yang diterima perusahaan listrik negara, misalnya : photovoltaic
(pv), dan juga pembangkit energi terbarukan lainnya. Sumber listrik dengan energi
terbarukan pada umumnya masih menghasilkan daya arus searah DC, sehingga
membutuhkan sistem konversi ke dalam bentuk daya arus bolak–balik AC dengan
menggunakan inverter DC- AC.

1.2 Batasan Masalah


Dapat memahami keamanan kerja instalasi listrik dan dapat merangkai rangkaian
listrik 3 phase.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan listrik 3 phase?
2. Apa fungsi dari listrik 3 phase?
3. Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian listrik 3 phase?
4. Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik 3 phase?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mampu mengetahui cara kerja rangkaian listrik 3 phase.
2. Mampu mengetahui rusak tidaknya komponen.
3. Mampu menjelaskan fungsi dari listrik 3 phase.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mampu merangkai rangkaian listrik 3 phase.
2. Mampu mengaplikasikan listrik 3 phase.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Dapat mengetahui cara kerja rangkaian listrik 3 phase.
2. Dapat mengetahui rusak tidaknya komponen.
3. Dapat menjelaskan fungsi dari rangkaian listrik 3 phase.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Dapat merangkai rangkaian listrik 3 phase.
2. Dapat mengaplikasikan listrik 3 phase.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kabel NYA

Gambar 2.1 Kabel NYA


(Sumber : https://koesrow.blogspot.com/)

Kabel NYA adalah kabel dengan inti tembaga tunggal (pejal) dan dilapisi dengan
isolator PVC. Pada umumnya kabel NYA memiliki inti dengan diameter 1,5 mm2 dan 2,5
mm2. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik di rumah dan gedung. Dari segi
ketahanan, kabel NYA memiliki kekurangan yaitu mudah berubah bentuk jika tergores,
digigit tikus, dan cuaca. Kekurangannya adalah karena kabel NYA hanya memiliki satu
lapis isolator PVC. Agar lebih awet, dalam pemasangannya sebaiknya kabel diproteksi
menggunakan pipa PVC.

2.2 Relay

Gambar 2.2 Relay


(Sumber : https://uk.farnell.com/)

Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang
dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan
mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan
prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil
(low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

2.3 Saklar Tunggal

Gambar 2.3 Saklar Tunggal


(Sumber : https://www.birolistrik.com/)
Saklar tunggal adalah saklar yang memiliki 2 keadaan yaitu keadaan on (hidup) dan
keadaan off (mati). Saklar ini memiliki 2 terminal input, yang mana terminal input pertama
dihubungkan ke beban (lampu) dan terminal input kedua dihubungkan ke sumber listrik.
Jadi jika anda ingin membeli saklar tunggal, perhatikan di belakang saklar tersebut,
terdapat 2 inputan, dan juga memiliki satu kontak.

2.4 Lampu Dop

Gambar 2.4 Lampu Dop


(Sumber : https://jagad.id/macam-macam-jenis-lampu/)

Lampu dop memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca
yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan
lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.
Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian
10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 - 4 bulan, dan setelah itu kita harus
membeli bohlam baru. Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna
yang ditimbulkannya. Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang membeli
lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita
memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan
saja.

2.5 Fitting Lampu

Gambar 2.5 Fitting Lampu


(Sumber : https://www.carailmu.com/)

Fitting tempel atau biasa disebut dengan fitting plafon merupakan jenis fitting yang
dipasang menempel pada plafon atau langit-langit ruangan. Agar fitting dapat menempel
dengan kuat pada plafon maka gunakan sekrup pada fitting. Untuk pemasangan sekrup
pada fitting harus disertai dengan pemasangan roset. Roset merupakan bahan berbahan
kayu yang digunakan sebagai landasan fitting agar sekrup pada fitting dapat terpasang
dengan baik pada plafon.
2.6 Test Pen

Gambar 2.6 Test Pen


(Sumber : https://www.gesainstech.com/)

Tespen adalah alat yang dapat memeriksa keberadaan listrik di konduktor, busbar,
soket, atau sirkuit listrik apa pun. Tespen atau Test Pen sering juga disebut sebagai Neon
Tester karena memang alat ini mempunyai neon sebagai indikatornya. Tespen menjadi alat
yang sangat penting untuk seorang tukang listrik, ini karena tespen sangat mudah
penggunaannya dan memiliki ukuran yang kecil sehingga dapat dibawa kemana pun.

2.7 Obeng

Gambar 2.7 Obeng


(Sumber : https://www.samrasyid.com/)

Ada beberapa model obeng yang digunakan di seluruh dunia. Jenis yang sangat
umum di Indonesia adalah model Phillips yang populer disebut obeng kembang atau plus
(+) dan slotted yang sering disebut obeng minus (-). Jenis obeng lain yang digunakan di
negara-negara lain antara lain Torx (bintang segi enam), hex (segi enam), dan Robertson
(kotak).

2.8 Tang Kombinasi

Gambar 2.8 Tang Kombinasi


(Sumber : https://auto2000.co.id/)

Tang Kombinasi pada umumnya dapat difungsikan sebagai pemotong kabel,


pengupas kulit kabel, melilit kawat, memutar kawat. Karena kegunaannya yang multi
fungsi maka tang ini disebut tang kombinasi. Kepala tang yang mempunyai rahang gerigi
dapat digunakan sebagai penjepit kabel,sedangkan ruang bagian tengah yang renggang
dapat digunakan untuk menahan mur. Beberapa fungsi lain dari tang ini antara lain: sebagai
alat penjepit untuk komponen yang sukar dipegang secara langsung, sebagai pengungkit
untuk membuka penutup benda, sebagai alat bantu guna mengambil benda atau komponen
yang sukar dijangkau.

2.9 Avometer

Gambar 2.9 Avometer


(Sumber : https://teknikece.com/)

Multimeter merupakan sebuah alat pengukur yang digunakan untuuk mengetahui


ukuran tegangan listrik, resistansi, dan arus listrik. Dalam perkembangannya, dapat
digunakan untuk mengukur temperatur, frekuensi, dan lainnya. Alat ini juga memiliki
nama lain diantaranya AVO meter (Ampere, Volt, dan Ohm).

2.10 Push Button

Gambar 2.10 Push Button


(Sumber : https://agengwlistrik.blogspot.com/)

Push button merupakan saklar tekan yang berfungsi sebaga alat pemutus atau
penghubung arus listrik. Alat ini bekerja dengan prinsip unlock (tidak mengunci). Jadi
apabila saat kita menekan tombolnya, dan kemudian kita melepaskannya maka tombol itu
akan kembali keposisi normal. Push button sering digunakan didalam dunia perindustrian.
Alat ini sering digunakan untuk mengoperasikan mesin - mesin industri

2.11 Solasi Hitam


Gambar 2.11 Solasi Hitam
(Sumber : https://www.s-gala.com/)

Insulator listrik, isolator listrik, atau penyekat listrik adalah materi di mana
muatan listrik tidak dapat lewat dengan bebas, sehingga menjadikannya hampir mustahil
untuk menghasilkan arus listrik dengan pengaruh medan listrik.

2.12 Pannel

Gambar 2.12 Pannel


(Sumber : https://pintarelektro.com/)

Panel Listrik atau Electrical Switchboard adalah sebuah peralatan atau perangkat
yang terdiri dari beberapa komponen listrik yang diatur dan disusun sedemikian rupa guna
mendistribusikan dan menyalurkan tenaga listrik dari sumber tenaga listrik kepada
konsumen atau penggunanya. Pada umumnya panel listrik berbentuk persegi atau kubus
yang terbuat dari plat besi dengan ketebalan 0,5 – 1 mm sebagai wadah atau tempat
terpasangnya berbagai komponen listrik dan tersedia dalam berbagai ukuran, bahan, model
dan spesifikasi lainnya.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alur Blok Diagram

FASA

MCB 1 MCB 2 MCB 3

SAKLAR 1 SAKLAR 2 SAKLAR 3

LAMPU 1 LAMPU 2 LAMPU 3

NOL

Gambar 3.1 Alur Blok Diagram

Fasa dari sumber tegangan mengalir ke mcb dan dari panel menuju MCB. Dari MCB
1 menuju saklar 1 ke lampu 1, dari MCB 2 menuju saklar 2 ke lampu 2, dari MCB 3
menuju saklar 3 ke lampu 3. Dan jika di on kan maka tegangan akan masuk ke lampu dan
ke nol sehingga lampu menyala.

3.2 Alat dan Bahan


1. Kabel NYA
2. Tang potong
3. Solasi Hitam
4. Multimeter
5. Testpen
6. 3 buah lampu dop
7. 3 buah saklar
8. Panel
9. Relay

3.3 Prosedur Kerja


1. Buatlah rangkaian pada rangkaian 3 phase menjadi 1 phase pada papan yang telah di
sediakan
2. Ingat sambungan dan warna pada R, S, T
3. Aplikasikan dengan menggunakkan push button panel, lampu indikator panel, dan
relay
4. Usahakan ketiga lampu yang memiliki daya 220 volt dapat hidup dan mati saat saklar
di kondisikan on atau off

3.4 Gambar Rangkaian

Gambar 3.4 Rangkaian

3.5 Cara Kerja Rangkaian


Pada saat semua MCB dinyalakan/on tegangan masuk ke saklar dan telah ready.
Ketika saklar 1 di on kan maka lampu 1 menyala, ketika saklar 2 di on kan maka lampu 2
menyala, dan ketika saklar 3 di on kan maka lampu 3 menyala. Lampu juga harus
disambungkan ke nol agar bisa menyala.
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Hal yang harus diperhatikan ketika membuat sambungan rangkaian listrik 3 fasa yaitu
yang pertama adalah sambungan kabel, hal tersebut dikarenakan jika kabel yang
disambung terbuka atau tidak ditutup dengan isolasi listrik maka akan berbahaya jika
tersentuh. Yang kedua yaitu rangkaian harus benar atau tidak salah menyambung karena
pada praktikum kali ini telah menggunakkan 3 fasa yang merupakan arus dengan tegangan
yang sangat tinggi, maka dari itu jika sampai salah memasang akan dapat menimbulkan
akibat yang cukup berbahaya misalnya konsleting listrik atau kebakaran,

4.2 Kesimpulan
Pada praktikum instalasi listrik 3 fasa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
rangkaian listrik 3 fasa merupakan rangkaian yang menyediakan daya listrik lebih besar,
biasanya digunakan pada industri menengah maupun besar karena memerlukan jaringan
yang banyak. Berbeda dengan listrik 1 fasa yang hanya bertegangan 220 volt dan banyak
digunakan pada perumahan karena pada perumahan tidak memerlukan daya listrik yang
terlalu besar sehingga listrik 1 fasa sudah dianggap cukup untuk mengakomodasi
kebutuhan listrik sehari-hari.

4.3 Pertanyaan
1. Bagaimana tindakan anda sebagai teknisi instalasi listrik jika menemui perbedaan
beban tegangan antara R, S, dan T
Jawab :
Hal tersebut sangat berbahaya karena menyebabkan arus kabel netral yang lebih besar
dan menyebabkan kerusakan relay.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Ferdinansyah, Sefhia Wulandari. "Penyiraman Bibit Akasia Menggunakan Limit


Switch." (2021). [Online]. Available : http://eprints.polbeng.ac.id/2858/4/4.KP-
3103191186-Full%20Text.pdf. [Accessed 23 Oktober 2022].
[2] Fauziati Wibowo, Nur Fahmi. SIMULASI DAN MONITORING PEMBACAAN 6
STATUS PANEL RTU SCADA PADA RECLOSER BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
DENGAN TAMPILAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) MENGGUNAKAN
WEINTEK MTV-100. Diss. undip vokasi, 2019. [Online]. Available :
http://eprints.undip.ac.id/77721/. [Accessed 23 Oktober 2022].
[3] Kurniawan, M. Cahyadi. "Pt. Adra Gemilang Pelayanan Teknik Ulp Bengkalis
Perawatan Phb-Tr." (2021). [Online]. Available:
http://eprints.polbeng.ac.id/2934/4/KP-3103191170-FULL%20TEXT.pdf. [Accessed 23
Oktober 2022].
[4] Adil, Muhammad Nur, et al. "Infrared Remote Creator Untuk Aplikasi Smart Room
Berbasis Mikrokontroler." Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI).
2020. [Online]. Available: http://118.98.121.208/index.php/sntei/article/view/2281
[Accessed 23 Oktober 2022].
[5] Modul Teori Instalasi Listrik.
LAMPIRAN FOTO
PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Hasil ketika semua saklar di off kan

Hasil ketika saklar R di on kan


Hasil ketika saklar R dan S di on kan

Hasil ketika saklar R, S, dan T di on kan

Anda mungkin juga menyukai