Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRATIKUM 7

INSTALASI LISTRIK

No. IL-TM 217 /2020 Revisi : Hal :


No. IL-TEM422233 /2020

Disusun Disetujui

MEMBUAT 1. Torib Hamzah, S.Pd, M.


RANGKAIAN 2 LAMPU Pd
2 SAKLAR 1 2. Sumber, SST, MT
STOPKONTAK
Ketua
Jurusan

1. TUJUAN
a) Tujuan Umum
a. Mahasiswa mampu membuat sebuah rangkaian dengan 2 lampu, 1 sakelar, dan 1
stop kontak.
b. Mahasiswa memahami prinsip kerja juga fungsi dari masing-masing komponen
yang digunakan dalam praktikum ini.
c. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian dengan menggunakan panel.

b) Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu membuat rangkaian dua saklar, dua lampu dan satu
stopkontak dengan rapi dan benar.

2. DASAR TEORI

Dalam pemasangan instalasi listrik penerangan, diperlukan beberapa komponen


instalasi penerangan. Dimana komponen-konponen tersebut dapat mempermudah
penggunaan tenaga listrik serta tidak membahayakan bagi manusia maupun istalasi itu
sendiri. Namun komponen-komponen tersebut juga harus memenuhi persyaratan-
persyaratan yang berlaku dalam penerangan. Dibawah ini adalah beberapa komponen
instalasi listrik.
a. Sakelar

Sakelar merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan


arus listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat banyak macam dan pengetahuan
jenisnya, misalnya sakelar penerangan, sakelar tegangan tinggi, sakelar instalasi tenaga,
sakelar elektronika dan banyak lagi macamnya. Namun sebagai bahan untuk pekerjaan
dalam bidang instalasi, kita cukup mengenal bentuk sakelar yang biasa digunakan sehari-
hari dipasang dirumah-rumah atau tempat umum lainnya.

A. Sakelar Tunggal

Berfungsi tunggal artinya hanya dapat menyalakan dan memadamkan sebuah lampu.

Gambar 2.1 Saklar Tunggal


B. Sakelar Berkutub Ganda

Dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa


dan nol. Sakelar ini dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan fasa
dan nol secara bersama-sama sehingga memberikan faktor keamanan bagi pemakai.

Gambar 2.2 Saklar Kutub Ganda


C. Sakelar Berkutub Tiga

Sakelar jenis ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan
fasa ke beban. Pada umumnya sakelar ini digunakan sebagai sakelar untuk saluran
tiga fasa.

Gambar 2.3 Saklar Kutub Ganda Tiga

D. Sakelar Kelompok

Sakelar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan


misalnya mematikan dan menghubungkan dua atau tiga buah lampu namun lampu
tersebut tidak dapat dinyalakan bersamaan.

Gambar 2.4 Saklar Kelompok

E. Sakelar Deret (seri)

Sakelar yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat memutuskan dan


menghubungkan sebuah lampu atau lebih secara bergantian atau bersama-sama.
Gambar 2.5 Saklar Deret

F. Sakelar Tukar

Disebut juga sakelar hotel karena sakelar jenis ini banyak digunakan dihotel-hotel.

Gambar 2.6 Saklar Tukar

G. Sakelar Silang

Seandainya kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada di

dua tempat, maka kita gunakan sakelar silang.

Gambar 2.7 Saklar Silang

 Klasifikasi sakelar berdasarkan pemasangan :


a. Pemasangan diluar tembok atau out-blow.
b. Pemasangan didalam tembok atau in bow.
 Klasifikasi sakelar berdasarkan prinsip kerjanya :
a. Sakelar putar
b. Sakelar jungkit
c. Sakelar tekan
d. Sakelar tuas

a. Stop Kontak

Stop kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal


untuk mendapatkan arus/tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan peralatan
listrik atau alat-alat rumah tangga seperti: pesawat TV, radio, kulkas, kipas angin,
setrika listrik, dan lain-lain.

Gambar 2.8 Stop Kontak

b. PEMBAHASAN PRAKTIKUM :

Alat dan Bahan:


1. Sakelar
2. Stop kontak
3. Lampu dop
4. Fitting
5. Test pen
6. Tang
7. Kabel
8. Avometer
9. Isolasi
10. Papan relay
11. Panel
Langkah Kerja:

a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.


b. Kupas kabel fasa dan nol dengan menggunakan tang kombinasi.
c. Sambungkan sakelar, lampu, dan stop kontak dengan menggunakan kabel.
d. Kabel disambung dengan cara dililitkan dengan menggunakan tang.
e. Jika rangkaian sudah tersambung, uji sambungan tersebut dengan menggunakan
avometer.
f. Jika ada arus masuk dan rangkaian sudah benar maka lampu akan menyala.

g. Aplikasikan ragkaian dengan pushbutton panel, lampu indikator panel, dan relay.

Langkah Penyambungan:
a. Pertama-tama, sambungkan sakelar pada kabel power.
b. Kemudian sambungkan sakelar dengan bagian fasa pada fitting. Siapkan dua buah
fitting untuk dua buah lampu.
c. Bagian nol fitting disambungkan dengan stop kontak dan kabel power.
d. Bagian lain dari stop kontak juga disambungkan dengan kabel power.
e. Pasang lampu dop pada fitting.
f. Uji dengan menggunakan avometer.

c. ANALISA
Hal apa saja yang harus di perhatikan dalam membuat sambungan 2 lampu 2 saklar 1
stopkontak. Dan kerusakan apa yang sering terjadi. Analisa ?

d. KESIMPULAN
Simpulkan hasil pratikum kali ini

e. PERTANYAAN

1. Bagaimana tindakan anda ketika menemui kerusakan dalam instalasi listrik sederhana
sampai lanjut. Jelaskan

Anda mungkin juga menyukai