Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


INSTALASI LISTRIK
RANGKAIAN 1 SAKLAR 1 LAMPU

Dosen Pengampu:
Thorib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 196709102006041001
Sumber, SST, MT
NIP 19720708 200604 1 007

Disusun Oleh :
Gen Yus Hafiz Moreno P27838023045

Fania Alayda Tassa P27838023042

Fernando Gilang Nurvanda P27838023051

Fernanda Wawang Arizqi Agusti P27838023049

1A2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan zaman, listrik menjadi kebutuhan bagi manusia. Segala
aktivitas tidak akan luput dari barang elektronik. Selain itu kita sangat membutuhkan listrik untuk
menyalakan lampu, dimana lampu sangat penting ketika malam hari guna menerangi ruangan.
Itulah pentingnya kita belajari mengenai instalasi listrik.
Oleh karena itu, pratikum ini dilaksanakan guna memberi pengetahuan dan wawasan
kepada mahasiswa tentang cara merangkai dengan menggunakan satu saklar dan satu lampu.
Diharap mahasiswa mengetahui dan memahami cara merangkai instalasi listrik dengan baik dan
benar.

1.2 Batasan Masalah


Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa itu rangkaian satu saklar satu lampu

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membuat rangkaian satu saklar satu lampu?
2. Bagaimana cara kerja rangkaian satu saklar satu lampu?
3. Apa saja komponen yang digunakan?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian dengan satu sakelar dan satu lampu.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkaian satu sakelar dan satu lampu.
3. Mahasiswa mampu memahami fungsi, cara kerja, dan bebagai jenis sakelar.
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian dengan menggunakan panel.

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian satu saklar dan satu lampu dengan rapi dan
benar.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis.
1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian satu saklar satu lampu.
2. Mahasiswa dapat memahami cara kerja dan fungsi dari rangkaian satu saklar satu
lampu.

1.5.2 Manfaat Praktis


1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan rangkaian satu saklar satu lampu pada panel
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Saklar Tunggal

Gambar 2.1 Saklar Tunggal


(Sumber : https://images.app.goo.gl/QzFeLMnxmEobjqKW9 )

Saklar tunggal sangat umum kita jumpai disekitar kita. Saklar tunggal ini biasanya
digunakan untuk mengendlikan lampu (menyalakan dan mematikan). Biasanya saklar tunggal ini
digunakan untuk ruangan yang hanya membutuhkan lampu dan satu saklar untuk mengendalikan
lampu tersebut.

2.2 Lampu Dop

Gambar 2.2 Lampu Dop


(Sumber : https://images.app.goo.gl/dP1qU7CnxW65CYKH7 )

Lampu dop atau biasa juga disebut lampu pijar ini merupakan jenis lampu yang
menghasilkan cahaya dengan memanaskan kawat filamen. Hasil dsri memanasnya filamen ini
mengakibatkan timbulnya cahaya Lampu ini biasa digunakan dirumah, pinngir jalan dan instansi.

2.3 Fitting Lampu


Gambar 2.3 Fitting Lampu
(Sumber : https://thecityfoundry.com/)

Fitting lampu merupakan benda yang sangat familiar. Tdak mungkin dirumah kita tidak
terdapat fitting lampu. Fitting lampu ini merupakan rumah bagi lampu. Fitting lampu berfungsi
untuk menyambungkan lampu dengan arus listrik dan sebagai pengaman agar saat tita menyentuh
tidak tersetrum.

2.4 Test Pen

Gambar 2.4 Test Pen


(Sumber : https://panduanteknisi.com/)

Test pen merupakan alat yang wajib dibawa oleh para teknisi. Bentuknya yang kecil
memudahkan kita untuk membawanya. Fungsi test pen adalah untuk mengetahui ada tidaknya
suatu tengan pada stop kontak maupun kabel bertegangan. Cara penggunaannya cukup mudah.
Hanya dengan menempelkan ujung test pen ke sumber listrik. Jika lampu indikator menyala
maka kabel atau penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik. Jika sebalaiknya, lampu
indikator tidak menyala maka kabel atu penghantar listrik tidak terdapat arus listrik.

2.5 Kabel NYA

Gambar 2.5 Kabel NYA


(Sumber : https://panduanteknisi.com/kabel-listrik-nya.htm)
Kabel NYA ini hanya memiliki inti tunggal, bagian luarnya dilapisi oleh PVC. Jenis
kabelnya ini paling sering kita jumpai diinstalasi listrik rumah karna harganya yang relative
murah. Kabel NYA ini memiliki 4 kode warna yaitu merah, kuning, biru, dan hitam. Kode-kode
warna tersebut telah sesuai dengan peraturan PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). PUIL
ini merupakan standar acuan dalam pemasangan instalasi tegangan rendah yang memenuhu SNI
(Standar Nasionasional Indonesia) Kabelnya ini hanya dilengkapi dengan satu lapis isolasi
sehingga tidak tahan lama. Oleh karena itu kabel ini merupakan kabel tipe udara. Pemasangan
didalam pipa merupakan solusi agar tidak mudah rusak ataupun tidak membahayakan.

2.6 Obeng

Gambar 2.6 Obeng


(Sumber : https://tehnikmesin.com/)

Obeng merupakan alat bantu untuk membuka dan menutup sekrup. Obeng ini merupakan
perkakas dasar yang pasti ada disetiap rumah. Obeng memiliki banyak bentuk, ada yang Panjang
ada yang pendek. Pada bagian pegangan obeng biasanya terbuat dari plastic atau karet. Obeng
juga memiliki beberapa jenis, yang paling umum kita jumpai adalah obeng plus (+) dan obeng
minus (-
).
2.7 Tang Kombinasi

Gambar 2.7 Tang Kombinasi


(Sumber : https://tukang.com/)

Tang kombinasi merupakan jenis tang yang paling umum dan sering kita jumpai di
lingkungan sekitar. Para teknisi kelistrikan pasti memiliki tang yang satu ini. Tang ini memiliki
banyak fungsi sehingga diberi nama tang kombinasi. Tang ini sering digunakan dibidang
kelistrikan, karna ada banyak hal yang membutuhkan alat ini seperti memupas kabel dan
memotong kabel. Tang ini dapat memotong dan mengupas kabel dikarnakan ujung tangnya yang
bergerigi. Bagian tengahnya berlubang sehingga dapat menjepit dengan mudah.
2.8 Avometer

Gambar 2.8 Avometer


(Sumber : https://teknikece.com/ )

Avometer atau yang biasanya juga disebut dengan multimeter ini biasanya digunakan
untuk mengukur resistansi, tegangan, dan arus listrik. Avometer ini dibagi menjadi dua jenis,
avometer analog dan avometer digital. Pada avometer analog, masih mengukur secara manual
dengan menggunakan jarum. Sedangkan pada avometer digital hasil pengukuran langsung
ditampilkan tanpa perlu menghitung secara manual.

2.9 Relay

Gambar 2.9 Relay AC 220 V


(Sumber : https://images.app.goo.gl/qzfzu6GeWccFrrcw)

Relay adalah Komponen elektronika seperti saklar atau switch yang menggunakan daya
elektromagnetik guna untuk mengaktifkan ataupun menonaktifkan kontak saklar. Relay dapat
mengendalikan sirkuit tegangan tinggi menggunakan signal tegangan rendah, relay juga dapat
melindungi komponen dari tegangan yang berlebihan.
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Alur Blok Diagram

Gambar 3.1 Alur Blok Diagram

Dari sumber listrik atau MCB dapat kita nyalakan. Kemudian akan disalurkan melalui
kakikaki relay. Dari kaki-kaki relay tersebut, tersambung dengan bagian-bagian input pada
komponen. Lalu setelah bagian input terdapat bagian output, dimana pada bagian output ini
disambungkan dengan nol.

3.2 Alat dan Bahan


1. Papan Relay
2. Saklar tunggal
3. Lampu dop
4. Fitting lampu
5. Test pen
6. Obeng
7. Tang Kombinasi
8. Kabel NYA
9. Avometer
10. Relay 11. Panel

3.3 Prosedur Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Sambungkan sakelar pada bagian fasa fitting dengan menggunakan kabel NYA.
3. Bagian nol fitting sambung dengan kabel.
4. Pasang lampu dop pada fitting.
5. Gunakan avometer untuk memeriksa apakah rangkaian sudah benar tersambung.
6. Sambungkan dengan sumber tegangan, bila sakelar ON maka lampu dop akan menyala,
sebaliknya bila sakelar OFF maka lampu dop akan mati.
7. Aplikasikan dalam panel dengan menggunakan pushbutton panel, lampu indikator dan relay

3.4 Gambar Rangkaian

Gambar 3.4 Gambar Rangkaian

3.5 Cara Kerja Rangkaian


Dari MCB menuju kaki relay 1. Karena pada MCB tidak diperbolehkan menyambung
dengan dua kabel, maka push on in disambungkan melalui kaki relay 1. Setelahnya push on out
disambungkan dengan push off in. Dari sini kita dapat memilih antara kaki relay 3 disambungkan
dengan push on out atau kaki relay 3 disambungkan dengan push off in. kemudian push off out
tersambung dengan kaki relay 2. Lalu kaki relay 3 disambungkan dengan lampu indikator hijau
in, dan kaki relay 4 menyambung dengan lampu indikator kuning in. Pada bagian kaki relay 3
juga disambungkan dengan input arus pada saklar. Setelah itu sambungkan output arus saklar
dengan fitting lampu in. Setelah itu kaki relay 7, fitting lampu out, lampu indikator hijau out, dan
lampu indikator kuning out disambungkan dengan nol.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Admin_AlfStudio, "Pembahasan Lengkap Saklar Tunggal," 08 September 2020.


[Online]. Available: https://www.teknikelektro.com/2020/09/cara-kerja-saklartunggal.html?
m=1[Accessed : 8 Agustus 2023]
[2] Anonim, "3 Cara Memasang Saklar Lampu Berdasarkan Jenisnya," 19 Maret 2022.
[Online]. Available: https://www.carailmu.com/2021/06/perbedaan-fasa-
netralgrounding.html?m=1 [Accessed : 8 Agustus 2023]
[3] Muhammad Nurdin Fathurrohman, "Rangkaian Satu Saklar untuk Satu Lampu," 22
Desember 2013 [Online]. Available: https://cara-pasang-instalasi-
listrikrumah.blogspot.com/2013/12/rangkaian-satu-saklar-untuk-satu-lampu.html?m=1
[Accessed : 8 Agustus 2023]
[4] Anonim, “Pengertian Tespen (Testpen) dan cara menggunakannya,” 2020. [Online].
Available: https://teknikelektronika.com/pengertian-tespen-test-pen-dan-
caramenggunakan-test-pen/. [Accessed : 8 Agustus 2023]
[5] Modul praktikum Instalansi listrik

Anda mungkin juga menyukai