Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


ELEKTRONIKA DISKRIT
DIODA PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
DAN
PENYEARAH GELOMBANG PENUH

Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001
Sumber, SST, MT
NIP 19720708 200604 1 007

Disusun Oleh:
Gen Yus Hafiz Moreno / P27838023045
Dwita Karolina / P27838023034
Hayuningtyas Ratri Kusumah Nandyeka / P27838023052
Fernanda Wawang Arizqi Agusti / P27838023043
Kelompok 5
1A2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
TAHUN AJARAN 2023/2024

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jika Transformer mengeluarkan output sisi sinyal Positif (+) maka output maka D1 dan D2
akan berada dalam kondisi Forward Bias sehingga melewatkan sinyal Positif tersebut sedangkan D3
dan D4 akan menghambat sinyal sisi Negatifnya. Kemudian pada saat Output Transformer berubah
menjadi sisi sinyal Negatif (-) maka D3 dan D4 akan berada dalam kondisi Forward Bias sehingga
melewatkan sinyal sisi Positif (+) tersebut sedangkan D1 dan D2 akan menghambat sinyal
Negatifnya. Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah
digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut
harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi
peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian
elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam
rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah
gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit
(Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Setelah mengetahui konstruksi,
karakteristik dan model dari diode semikonduktor, diharapkan mahasiswa dapat memahami pula
konfigurasi dengan menggunakan model dalam aplikasinya dirangkaian elektronik.
1.2 Batasan Masalah
1. Dapat mengetahui perbedaan fungsi dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh.
2. Dapat merangkai dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa perbedaan fungsi dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh?
2. Bagaimana cara kerja dari sebuah dioda penearah setengah gelombang dan penuh?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan fungsi dioda sebagai penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh.
2. Mahasiswa dapat merangkai dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan fungsi dioda sebagai penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh.
2. Mahasiswa dapat merangkai dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami fungsi dioda penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh.
2. Mahasiswa dapat mengetahui rumus dioda penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh.
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan dan peletakan dioda penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang hanya dapat menghantarkan arus listrik ke satu
arah saja dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Pada prinsipnya dioda terbuat dari dua
buah kristal semi konduktor, tipe P dan tipe N yang saling dipertemukan. Terdapat dua elektroda
(kaki) pada dioda, pertama elektroda pada semikoduktor tipe P sebagai Anoda dan yang kedua pada
semikonduktor tipe N sebagai Katoda. Dioda dapat dibuat dari salah satu dari dua bahan
semikonduktor, silikon atau germanium.

Gambar 2.1 Dioda


(Sumber: https://www.gesainstech.com/)

Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian
elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam
rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah
gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit
(Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Setelah mengetahui konstruksi,
karakteristik dan model dari diode semikonduktor, diharapkan mahasiswa dapat memahami pula
konfigurasi dengan menggunakan model dalam aplikasinya dirangkaian elektronik.
Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain : Dioda germanium, Dioda silikon, Dioda selenium,
Dioda zener, Dioda cahaya (LED

a. Half Wave Rectifier (Penyearah Setengah Gelombang)

Half Wave Rectifier atau Penyearah Setengah Gelombang merupakan penyearah yang
paling sederhana karena hanya menggunakan 1 buah Dioda untuk menghambat sisi sinyal negatif
dari gelombang AC dari Power supply dan melewatkan sisi sinyal Positif-nya. Pada prinsipnya,
arus AC terdiri dari 2 sisi gelombang yakni sisi positif dan sisi negatif yang bolak-balik. Sisi
Positif gelombang dari arus AC yang masuk ke Dioda akan menyebabkan Dioda men- jadi Bias
Maju (Forward Bias) sehingga melewatkannya, sedangkan sisi Negatif gelombang arus AC yang
masuk akan menjadikan Dioda dalam posisi Bias Terbalik (Reverse Bias) sehingga menghambat
sinyal negatif tersebut.
Gambar 2.2 Penyearah Setengah Gelombang
(Sumber: https://www.teknik-otomotif.com)

b. Dioda Peyearah Gelombang Penuh (Full Wave Rectifier)

Penyearah gelombang penuh atau full wave rectifier merupakan sistem penyearah
gelombang yang dapat menyearahkan semua siklus gelombang baik pada fase positif maupun pada
fase negatif. Secara umum penyearah gelombang penuh dapat dilakukan atau dibuat dengan dua
cara yaitu dengan menggunakan dua buah dioda atau dengan menggunakan empat buah dioda.
Penyearah gelombang penuh dengan menggunakan dua buah dioda dapat dilakukan pada
transformator CT (Center Tap) sedangkan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan 4
buah dioda dapat dilakukan pada transformator non CT.

Gambar 2.3 Penyearah Setengah Gelombang


(Sumber: https://www.teknik-otomotif.com)

2.2 Osiloscope
Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang berfungsi untuk memproyeksikan frekuensi dan
sinyal listrik dalam bentuk grafik. Secara umum, fungsi osiloskop adalah untuk memetakan serta
memproyeksi sinyal dan frekuensi pada sebuah komponen elektronika. Dengan begitu nilai
tegangan dan frekuensinya dapat dianalisa baik dalam bentuk grafik ataupun digital.
Beberapa manfaat dan fungsi dari osiloskop adalah:
1. Digunakan sebagai alat ukur frekuensi sinyal yang terisolasi.
2. Digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tegangan listrik dan realisasinya
terhadap waktu.
3. Osiloskop bisa membantu membedakan mana arus AC dan arus DC yang terdapat pada
perangkat elektronik.
4. Osiloskop bisa difungsikan untuk melakukan cek sinyal dalam rangkaian elektronik.
5. Osiloskop berfungsi untuk melakukan cek noise dalam sebuah rangkaian elektronik.
6. Osiloskop digunakan untuk menghitung adanya perubahan aliran phase pada sinyal input.
7. Osilokop bisa digunakan sebagai alat atur amplitudo radiasi. Dengan catatan amplitudo
radiasinya ini berasal dari generator pemancar radio, pembangkit sinyal dan lainnya.
Gambar 2.4 Osiloskop
(Sumber: https://thecityfoundry.com/osiloskop/)

2.3 Trafo
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut
diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan
Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip
Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik
(AC).Transformator (Trafo) memegang peranan yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga
listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo
Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik
tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada
umumnya menggunakan Tegangan AC 220Volt.

Gambar 2.5 Trafo


(Sumber: https://teknikelektronika.com)

2.4 Power Supply


Power supply adalah komponen yang memasok daya ke satu atau lebih beban listrik.
Umumnya, power supply mengubah satu jenis daya listrik ke yang lain. Tetapi, juga mampu
mengubah bentuk energi yang berbeda. Contohnya matahari, mekanik, atau kimia menjadi energi
listrik. Power supply menyediakan komponen dengan daya listrik. Misalnya, power supply
komputer mengubah arus AC menjadi DC. Umumnya, power supply untuk komputer ada di sisi
belakang CPU dilengkapi satu kipas.

Gambar 2.6 Power Supply


(Sumber: https://www.ekrut.com/media/fungsi-power-supply)

Pada dasarnya, fungsi power supply bisa dijumpai di semua model dengan fitur tambahan
tergantung jenis perangkat. Power supply dapat diatur agar bisa mengubah tegangan naik atau turun,
mengubah daya menjadi arus searah atau mengatur daya untuk tegangan output yang lebih lancar.

Fungsi power supply yang banyak bisa memenuhi berbagai kebutuhan listrik. Diantaranya:
 Dapat menaikkan atau menurunkan tegangan, dengan trafo kita bisa mengubah tegangan
menjadi AC/DC sesuai kebutuhan.
 Menyediakan beberapa metode pembagian tegangan untuk memenuhi kebutuhan peralatan
listrik.
 Mengubah tegangan AC ke tegangan DC dengan penyearah setengah gelombang atau
gelombang penuh.
 Memfilter atau menyaring tegangan DC non stabil ke tegangan stabil DC untuk kebutuhan
peralatan.
 Mengatur output power supply secara proporsional dengan beban yang diterapkan.

2.5 Project Board

(Sumber: https://www.gurucanggih.com/)

Papan proyek atau Project Board atau Breadboard merupakan sebuah papan hubung yang
terdiri dari lubang lubang kecil tempat kaki komponen yang satu sama lain saling berhubungan
sesuai dengan alurnya. Pada arah Vertikal masing masing lubang saling berhubungan, namun
tidak untuk yang arah horisontal. Papan Proyek biasa dipakai untuk bereksperimen membuat
rangkaian elektronika dengan daya rendah. Pada pengujian rangkaian menggunakan project
board, seseorang bisa bereksperimen dengan mengganti nilai dari komponen atau bisa jadi
merubah rangkaian

2.6 Kabel jumper

(Sumber: https://www.arduinoindonesia.id/)

Kabel jumper merupakan kabel elektrik yang mempunyai pin konektor di setiap ujungnya
dan memungkinkan untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa
memerlukan solder. Intinya, kegunaan kabel jumper ini digunakan sebagai konduktor listrik
untuk menyambungkan rangkaian listrik.

Kabel jumper biasanya digunakan pada breadboard atau alat prototyping lainnya supaya
lebih mudah untuk mengutak-atik rangkaian. Konektor yang terdapat pada ujung kabel terdiri
dari konektor jantan (male connector) dan konektor betina (female connector). Konektor female
berfungsi untuk menusuk dan konektor male berfungsi untuk ditusuk.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Dioda 2 A
2. Resistor 1k Ohm
3. Power Supply
4. Project Board
5. Multimeter
6. Osiloskop
7. Trafo 2 A
3.2 Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pelajari terlebih dahulu karateristik dioda
3. Rangkailah sesuai gambar yang telah disediakan
4. Amati perubahan yang terjadi
5. Ingat hasil hanya dapat diamati mengunakan osiloskop. Buktikan hasil pengamatan dan analisis
anda sebelum melakukan pencatatan data
6. Masukkan data ke dalam tabel pengamatan
7. Tarik sebuah kesimpulan

 Dioda sebagai penyearah setengah gelombang


Tabel Pengamatan
V Ukur Multi V Hitung
No Tegangan V Osi
Trafo V AC V DC (VP) VP V DC

1 18 V 19 V 8,3 V 26,87 V 26,87 V 8,33 V

2 12 V 13 V 5,5 V 18,38 V 18,38 V 5,63 V

Rumus Kalibrasi Osiloskop

Amplitudo = Tinggi kotak X Volt/Div


1
Frekuensi =
Lebar kotak X Time /¿
Rumus Perhitungan

𝑽 𝑨𝒄
VP= VP Out = Vp – 0,7
𝟎,𝟕𝟎𝟕

VpOut
V DC =
3 , 14

 Dioda sebagai penyearah Gelombang penuh

Tabel Pengamatan I
V Ukur Multi V Hitung
No Tegangan Trafo V Osi
V AC V DC (VP) V V DC
P
1 + 12 V 23 V 20,1 V 32,53 V 32,53 V 20,27 V

2 - 12 V -23 -20,1 V -32,53 V -32,53 V -20,27 V


V

Rumus Kalibrasi Osiloskop

𝟏
Amplitudo = Tinggi kotak X Volt/Div
Frekuensi =
𝐋𝐞𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐗 𝐓𝐢𝐦𝐞/𝐃𝐢𝐯

Rumus Perhitungan

𝑽 𝑨𝒄
VP= VP Out = Vp – 0,7
𝟎,𝟕𝟎𝟕

VpOut X 2
V DC =
3 ,14
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa dioda sebagai penyearah setengah gelombang
dan gelombang penuh mempunyai banyak perbedaan, salah satunya adalah penyearah setengah
gelombang hanya menggunakan satu dioda untuk menyearahkan siklus positif atau negatif dari
gelombang AC, sedangkan penyearah gelombang penuh menggunakan dua atau empat dioda
untuk menyearahkan kedua siklus positif dan negatif dari gelombang AC. Prinsip kerja
penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input berupa siklus positif maka
dioda mendapat bias maju, sehingga arus mengalir ke beban, dan sebaliknya bila sinyal input
berupa sinyal negatif maka dioda medapat bias mundur sehingga arus tidak dapat mengalir.
Sedangkan prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh menyearahkan output dari
sebuah transformator CT yang memiliki fasa berbeda menggunakan dua hingga empat
dioda penyearah.
4.2 Kesimpulan
Dalam penerapan dan pengaplikasiannya, dioda merupakan salah satu komponen yang
sangat pentinjg di dalam sebuah peralatan elektronika, terutama yang menggunakan tegangan
searahsebagai catu dayanya, karena hampir semua peralatan elektronika menggunakan tegangan
searah yang mana untuk menyearahkan tegangan tersebut memerlukan diode.Dioda dapat
digunakan untuk menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC penyearah setengah
gelombang menggunakan satu dioda, menghasilkan setengah gelombang sinus positif. Dioda
dalam keadan dibalik atau server menghasilkan tegangan negatif dan menghasilkan setengah
gelombang sinus negatif. Karakteristik dioda terdiri dari dua yaitu biasmaju dioda dan bias
mundur dioda.

4.3 Pertanyaan
1. Carilah perbedaan dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh!
Jawaban:
Perbedaan diode sebagai penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh yaitu penyearah
setengah gelombang hanya menggunakan 1 dioda untuk menyearahkan siklus positif atau
negative dari gelombang AC, sedangkan penyearah gelombang penuh menggunakan 2 atau 4
dioda untuk menyearahkan kedua siklus positif dan negatif dari gelombang AC.
Perbedaannya diantaranya:
- Jenis:
a. Hanya membutuhkan 1 dioda
b. Hanya membutuhkan 2 dioda atau 4 dioda
- Siklus:
a. Hanya Setengah siklus AC (positif/negative) yang disearahkan
b. Memperbaiki siklus AC positif negative
- Jenis:
a. Tidak ada klasifikasi lebih lanjut
b. Ada 2 jenis yaitu fwr disadap tengah dan fwr jembatan

2. Bagaimana prinsip kerja dioda terhadap tegangan AC?


Jawaban:
Dengan memanfaatkan perbedaan fast pada dua terminal transformator Ketika tegangan AC
diterapkan pada input transformator alan dihasilkan dua tegangan AC dengan fase yang
berlawanan pada output transformator pada siklus positif maupun negative dari gelombang AC
dapat disearahkan menjadi siklus positif

3. Bagaimana proses terjadinya penyearah setengah gelombang penuh sehingga didapatkan


gambar seperti di osiloskop?
Jawaban:
Proses terjadinya penyearah setengah gelombang penuh adalah dengan menggunakan dua dioda
yang terhubung dengan transformator dengan tap tengah. Dioda pertama menghantarkan arus
pada siklus positif, sedangkan dioda kedua menghantarkan arus pada siklus negatif. Dengan
demikian, kedua siklus dari gelombang AC dapat disearahkan menjadi gelombang DC yang
hanya memiliki polaritas positif. Gambar di osiloskop menunjukkan perbedaan bentuk
gelombang AC dan DC yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah setengah gelombang penuh.

4. Bagaimana proses terjadinya penyearah gelombang penuh?


Jawaban:
Sistem yang menyearahkan semua siklus gelombang menggunakan dua blok diode (satu blok
diode bisa berupa satu atau beberapa diode yang di parallel) secara komplemen.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Juan “Dioda Penyearah Setengah Gelombang dan Gelombang Penuh ”. [Online].
Available: https://www.teknik-otomotif.com/2018/01/penyearah-setengah-gelombang-
half-wave.html [Accessed 30 Agustus 2023].

[2] Anonim, “Penyearah Gelombang Listrik”. [Online]. Available:

http://labee.trunojoyo.ac.id/berkas/2020/elka/Modul%20I.pdf

[Accessed 30 Agustus 2023].

[3] Cakrawala96 “ Dioda: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Rangkaian, dan Cara
Mengukur “. 1 Januari 2022. [Online]. Availabe :
https://www.gesainstech.com/2022/01/pengertian-dioda-fungsi-jenis-cara-kerja-
rangkaian-dioda-cara-menghitung.html [ Accessed : 30 Agustus 2023]

[4] Badi “Osiloskop : Pengertian, Fungsi Bagian, Jenis, Cara Menggunakan “.30 Juli
2022. [Online]. Available : https://thecityfoundry.com/osiloskop/ [ Accessed 30 Agutus
2023]

[5] Dickson Kho. “Pengertian Transformator (Trafo) dan Prinsip Kerjanya”. [Online].
Available : https://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-trafo/.
[ Accessed 30 Agustus 2023]
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Membuat Gelombang
Pada Osiloskop yang
terhubung dengan
rangkaian diode
sebagai penyearah
setengah gelombang

Membuat Rangkaian
Dioda Setengah
Gelombang

Membuat Gelombang
Pada Osiloskop yang
terhubung dengan
rangkaian diode
sebagai penyearah
setengah gelombang

Membuat Rangkaian
Dioda Setengah
Gelombang
Membuat Gelombang
Pada Osiloskop yang
terhubung dengan
rangkaian diode
sebagai penyearah
gelombang penuh

Membuat Rangkaian
Dioda gelombang
penuh

Membuat Gelombang
Pada Osiloskop yang
terhubung dengan
rangkaian diode
sebagai penyearah
gelombang penuh

Membuat Rangkaian
Dioda gelombang
penuh

Anda mungkin juga menyukai