Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


ELEKTRONIKA DISKRIT
DIODA SEBAGAI PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
DAN DIODA SEBAGAI PENYEARAH GELOMBANG PENUH

Dosen Pengampu :
Torib Hamzah, S.Pd., M.Pd.
NIP 19670910 200604 1 001
Lusiana, S.Tr.Em., M.Tr.T
NIP 19941116 202012 2 010

Disusun Oleh :
Chanel Zhahhumaira (P27838022026)
Heru Priyono (P27838022046)
Idzulia Ardiyanti (P27838022049)
Kelompok 8
Kelas Praktikum 1A2

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua peralatan yang kita gunakan merupakan
peralatan atau benda elektronik yang membutuhkan listrik dalam penggunaannya. Benda-
benda elektronik tersebut tentu saja disusun oleh berbagai komponen elektronika yang
membuatnya mampuuntuk dioperasikan sesuai dengan fungsinya. Salah satu komponen
elektronika yang banyak digunakan dalam berbagai benda elektronik adalah dioda. Dioda
adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung PN. Dioda merupakan
sebuah komponen elektronika yang terdiri darigabungan dua kata, yaitu anoda dan katoda.
Dioda bersifat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran
tegangan balik. Dari sifat ini, dioda memiliki berbagai fungsi penting dalam suatu
rangkaian sebagai komponen elektronika. Fungsi dari dioda antara lain adalah sebagai
penyearah untuk komponen dioda bridge, sebagai penstabil tegangan pada komponen dioda
zener, sebagai pengaman atau sekering, sebagai pengganda tegangan, dan sebagainya.
Dioda juga berhubungan dengan tegangan, kuat arus dalam sebuah rangkaiana arus bolak
balik. Melihat begitu banyak dan pentingnya peran dioda dalam kehidupan kita, maka
untuk mengetahui lebih jauh bagaimana hubungan antarategangan dan kuat arus pada
sebuah dioda maka dilakukanlah praktikum “Karakteristik Dioda” ini.
Dalam praktikum kali ini kami mempelajari mengenai dioda sebagai penyearah
setengah gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang penuh. Untuk pengertian
dioda sebagai penyearah setengah gelombang Half Wave Rectifier merupakan rangkaian
penyearah yang paling sederhana, yakni terdiri dari satu dioda atau juga bisa lebih dari satu
dioda (paralel) untuk mengubah tegangan arus bolak balik (AC) menjadi tegangan arus
searah (DC). Dan untuk pengertian dari dioda sebagai penyearah gelombang penuh adalah
penyearah yang mengonversikan kedua siklus positif dan negative dari sinyal AC menjadi
sinyal DC yang berdenyut.
Latar belakang disusun nya laporan ini adalah untuk memenuhi tujuan dari praktikum
yang akan dilakukan. Yaitu untuk mengetahui cara kerja dioda sebagai penyearah setengah
gelombang dan dioda sebagai penyeaah gelombang penuh. Oleh karena itu, menjadi suatu
keharusan bagi mahasiswa elektro untuk memahami dan mengerti cara kerja dioda sebagai
penyearah setengah gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang penuh, beserta
menghitung amplitudo dan frekuensi pada osiloskop dan juga mengetahui bentuk
gelombang keluaran yang dihasilkan oleh dioda dan yang muncul pada osiloskop.

1.2 Batasan masalah


Mampu mengetahui cara kerja dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan
dioda sebagai penyeaah gelombang penuh, dan dapat menghitung nilai amplitudo dan
frekuensi pada osiloskop. Beserta dapat menghitung lebar kotak dan tinggi kotak pada
osiloskop. Serta mengetahui bentuk gelombang keluaran yang dihasilkan dioda pada
osiloskop.

1.3 Rumusan Masalah


1. Dapat mengetahui cara kerja dioda sbagai penyearah setengah gelombang.
2. Dapat mengetahui cara kerja dioda sebagai penyearah gelombang penuh.
3. Dapat memahami cara menghitung amplitudo dan frekuensi pada osiloskop.
4. Dapat mengetahui bentuk gelombang hasil keluaran yang dihasilkan dioda.

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu memahami tentang dioda sebagai penyearah setengah
gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang penuh.
2. Mahasiswa mampu menghitung amplitudo dan frekuensi pada osiloskop.
3. Mahasiswa mampu mengetahui bentuk gelombng hasil keluaran yang dihasilkan
dioda.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cara kerja dioda sebagai penyearah
setengah gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang penuh.
2. Mahasiswa mampu menghitung amplitudo dan frekuensi pada osiloskop.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami perbedaan bentuk gelombang
hasil keluaran yang dihasilkan dioda.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik dioda.
2. Mahasiswa dapat membaca gelombang input dan output pada osiloskop dengan
benar.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Mahasiswa dapat menghitung jumlah gelombang pada osiloskop dengan benar.
2. Mahasiswa dapat membaca gelombang input dan output pada osiloskop dengan
benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang hanya dapat menghantarkan arus listrik
ke satu arah saja dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Pada prinsipnya dioda t
erbuat dari dua buah kristal semi konduktor, tipe P dan tipe N yang saling dipertemukan. Te
rdapat dua elektroda (kaki) pada dioda, pertama elektroda pada semikoduktor tipe P sebagai
Anoda dan yang kedua pada semikonduktor tipe N sebagai Katoda. Dioda dapat dibuat dari
salah satu dari dua bahan semikonduktor, silikon atau germanium.

Gambar 2.1 Dioda


(Sumber: https://www.cerdika.com/)

Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkai
an elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa
macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier),
penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkai
an penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Setelah mengetah
ui konstruksi, karakteristik dan model dari diode semikonduktor, diharapkan mahasiswa da
pat memahami pula konfigurasi dengan menggunakan model dalam aplikasinya dirangkaia
n elektronik.

2.2 Pengertian Dioda Sebagai Penyearah Setengah Gelombang


Pengertian Penyearah setengah gelombang Half Wave Rectifier merupakan rangkaia
n penyearah yang paling sederhana, yakni terdiri dari satu dioda atau juga bisa lebih dari sat
u dioda (paralel) untuk mengubah tegangan arus bolak balik (AC) menjadi tegangan arus se
arah (DC). Disebut penyearah setengah gelombang karena penyearah ini hanya melewatkan
siklus positif dari gelombang AC. Keluaran dari penyearah setengah gelombang memiliki r
iak lebih besar dibanding dengan penyearah gelombang penuh.

.
Gambar 2.1 penyearah setengah gelombang
(Sumber : https://pintarelektro.com/penyearah-setengah-gelombang/)

Rangkaian ini banyak digunakan pada power supply dengan frekuensi tinggi seperti p
ada power supply SMPS dan keluaran transformator Flyback Televisi. Rangkaian penyeara
h setengah gelombang ini juga kurang baik diterapkan pada frekuensi rendah seperti jala-list
rik rumah tangga dengan frekuensi 50 HZ. Hal ini dikarenakan rangkaian akan membuang s
atu siklus AC dan memiliki riak ripple yang besar pada keluaran tegangan DC sehingga me
merlukan kapasitor yang besar.

2.3 Pengertian Dioda Sebagai Penyearah Gelombang Penuh


Full Wave Rectifier (Penyearah Gelombang Penuh) Terdapat 2 cara untuk membe
ntuk Full Wave Rectifier atau Penyearah Gelombang Penuh. Kedua cara tersebut tetap men
ggunakan dioda sebagai Penyearahnya namun dengan jumlah Dioda yang berbeda yaitu den
gan menggunakan 2 Dioda dan 4 Dioda. Penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda harus
menggunakan transformer CT sedangkan penyearah 4 dioda tidak perlu menggunakan trans
former CT, penyearah 4 dioda sering disebut juga dengan Full Wave Bridge Rectifier.

2.3.1 Penyearah Gelombang Penuh 2 Dioda (Center Tap)

Di saat output transformer CT pada terminal pertama memberikan sinyal positif


pada D1, maka terminal kedua pada transformer CT akan memberikan sinyal negatif
(-) yang berbeda fasa 180° dengan terminal pertama. D1 yang mendapatkan sinyal po
sitif (+) akan berada dalam kondisi forward bias (bias maju) dan melewatkan sisi siny
al positif (+) tersebut sedangkan D2 yang mendapatkan sinyal negatif (-) akan berada
dalam kondisi reverse bias (bias terbalik) sehingga menghambat sisi sinyal negatifny
a.

Gambar 2.2 penyearah gelombang penuh 2 dioda


(Sumber : http://elka/Modul%20I)

Sebaliknya, pada saat gelombang AC pada terminal pertama berubah menjadi


sinyal negatif maka D1 akan berada dalam kondisi reverse bias dan menghambatnya.
terminal kedua yang berbeda fasa 180° akan berubah menjadi sinyal positif sehingg
a D2 berubah menjadi kondisi forward bias yang melewatkan sisi sinyal positif terse
but.
2.3.2 Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda (Bridge Rectifier)
Penyearah gelombang penuh dengan menggunakan 4 dioda adalah jenis rectif
ier yang paling sering digunakan dalam rangkaian power supply karena memberikan
kinerja yang lebih baik dari jenis penyearah lainnya. Penyearah gelombang penuh di
oda ini juga sering disebut dengan Bridge Rectifier atau penyearah jembatan.

Gambar 2.3 penyearah gelombang penuh 2 dioda


(Sumber : http://elka/Modul%20I)

Berdasarkan gambar 2.3, jika transformer mengeluarkan output sisi sinya


l positif (+) maka output maka D1 dan D2 akan berada dalam kondisi Forward Bias s
ehingga melewatkan sinyal Positif tersebut sedangakan D3 dan D4 akan menghambat
sinyal sisi negatifnya. Kemudian pada saat output transformer berubah menjadi sisi si
nyal negatif (-) maka D3 dan D4 akan berada dalam kondisi Forward Bias sehingga
melewatkan sinyal sisi positif (+) tersebut sedangkan D1 dan D2 akan menghambat s
inyal negatifnya.
2.4 Jenis Dioda
2.4.1 Dioda Normal (Dioda PN Junction)

Gambar 2.4 dioda normal


(Sumber : https://agusbudiana1.blogspot.com/2014/05/dioda.html)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam
rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply)
dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga dioda normal
(Normal Diode) karena merupakan dioda standar yang paling umum digunakan
ataupun dioda penyearah (Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai
penyearah pada pencatu daya. Dioda ini juga dikenal dengan nama PN Junction
Diode.

2.4.2 Dioda Bridge (Bridge Diode)


Gambar 2.5 Gambar diode bridge
(Sumber : https://phillipegarden.blogspot.com/2018/)
Dioda Bridge pada dasarnya adalah dioda yang terdiri dari 4 dioda normal
yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam
rangkaian pencatu daya (Power Supply). Dengan menggunakan dioda bridge ini,
kita tidak perlu lagi merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian
penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen
menjadi 1 komponen saja. Dioda Bridge ini memiliki 4 kaki terminal yaitu 2
kaki terminal Input untuk masukan tegangan/arus bolak-balik (AC) dan 2 kaki
terminal untuk output positif (+) dan output negatif (-).

2.4.3 Dioda Zener (Zener Diode)

Gambar 2.6 Gambar diode zener


(Sumber : https://www.pengadaan.web.id/2020/12)
Dioda Zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat
beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Karakteristik dioda Zener
ini adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse
bias) apabila tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun pa
da saat Forward bias (bias maju), dioda Zener ini dapat menghantarkan aru
s listrik seperti Dioda normal pada umumnya. Dioda Zener dapat memberi
kan tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai pen
gatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya (Power supply).

2.4.4 Dioda LED (Light Emitting Diode)

Gambar 2.7 Gambar diode LED


(Sumber : https://teknikelektronika.com /)
Dioda LED atau Light Emitting Diode merupakan jenis dioda yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju
(Forward bias). LED ada yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau
dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis
senyawa semikonduktor yang digunakannya. Dalam kehidupan sehari-hari,
kita dapat menemukan aplikasi LED di lampu-lampu penerangan rumah
maupun jalan raya, lampu indikator peralatan elektronik dan listrik, lampu
dekorasi dan iklan serta backlight untuk TV LCD.

2.5 Prinsip Kerja Dioda Sebagai Penyearah Setengah Gelombang


Pada dasarnya prinsip kerja rangkaian ini memanfaatkan karakteristik dioda yang han
ya bisa dialiri arus satu arah saja dan menghambat jalur arus arah lainnya. Pada arus AC (B
olak Balik) terdapat dua sisi gelombang, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Dari sisi positif g
elombang arus AC yang masuk ke Dioda akan menyebabkan Dioda menjadi bias maju (For
ward Bias) sehingga melewatkannya. Sementara pada sisi negatif gelombang arus AC yang
masuk akan mengakibatkan Dioda dalam posisi reverse bias (Bias Terbalik), sehingga mem
blokir sinyal negatif tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasannya :

Gambar 2.8 Gambar prinsip kerja setengah gelombang siklus pertama


(Sumber : https://pintarelektro /prinsip-kerja-penyearah-setengah-gelombang-1.jpg)

Pada setengah siklus pertama (positif), adanya aliran arus AC dalam dioda n menjadi
kan dioda dengan bias maju yang diibaratkan dioda seperti saklar tertutup, sehingga arus m
engalir dan melewati hambatan (R).

Gambar 2.9 Gambar prinsip kerja setengah gelombang siklus kedua


(Sumber : https://pintarelektroprinsip-kerja-penyearah-setengah-gelombang-2.jpg)

Pada setengah siklus kedua, dioda telah menjadi dioda dengan bisa mundur yang me
miliki sifat menghambat dan tidak menghantar, artinya dioda seperti saklat terbuka sehingg
a tidak ada arus yang mengalir pada beban.

Gambar 2.10 Gambar hasil keluaran gelombang yang dihasilkan


(Sumber : https://pintarelektro/prinsip-kerja-penyearah-setengah-gelombang-3.jpg)
Pada setengah gelombang, dioda akan berperan untuk menghantarkan pada siklus pos
itif dan tidak berfungsi untuk menghantarkan siklus negatif, sehingga hal ini disebut sebaga
i penyearah setengah gelombang.

2.6. Prinsip Kerja Dioda Sebagai Penyearah Setengah Gelombang


Sebuah rangkaian penyearah gelombang penuh dibangun dari sebuah transformator C
T dengan dua dioda penyearah. Fungsi transformator CT adalah menghasilkan dua buah sin
yal sinus dengan fase yang berkebalikan. Satu lilitan menghasilkan fase yang sama dengan i
nput dan satu lilitan yang lain menghasilkan fase yang berkebalikan dari sinyal input..

Gambar 2.11 Gambar Rangkaian penyearah gelombang penuh dibangun dari sebuah
transformator CT dengan dua dioda penyearah
(Sumber : https://www.samrasyid.com)

Dengan dua sinyal AC yang saling berbeda fase ini maka kedua dioda yang
masing-masing berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang dapat bekerja
secara bergantian. Satu dioda menyearahkan siklus positif dari lilitan atas dan satu
dioda kemudian ganti menyearahkan siklus positif dari lilitan bawah yang
merupakan balikan fasa dari siklus negatif sinyal input AC.

Gambar 2.12 Output dari penyearah gelombang penuh


(Sumber : https://www.samrasyid.com)
Output dari penyearah gelombang penuh yang lebih rapat dari penyearah setengah
gelombang menyebabkan riak (ripple) yang ada pada output tegangan DC menjadi lebih k
ecil. Akibatnya output dari penyearah gelombang penuh menjadi lebih halus dan lebih sta
bil dari penyearah setengah gelombang.

2.7. Cara Kerja Dioda


Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondi
si tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan neg
atif (reverse biased).
2.7.1 Kondisi tanpa tegangan
Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan me
dan listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi,
yaitu bergeraknya muatan elektro dari sisi n ke sisi p. Elektron-elektron tersebut a
kan menempati suatu tempat di sisi p yang disebut dengan holes. Pergerakan elek
tron-elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di sisi n, dan holes yang teri
si dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion tidak bergerak
ini akan membentuk medan listrik statis yang menjadi penghalang pergerakan ele
ktron pada dioda.

Gambar 2.13 gambar diode jika tanpa tegangan


(Sumber : https://www.studiobelajar.com/)

2.7.2 Kondisi tegangan positif (Forward-bias)


Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal positif sum
ber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal negatif. Adanya tega
ngan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listri
k menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi a
noda yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang negatif. Hi
langnya penghalang-penghalang tersebut akan memungkinkan pergerakan elektro
n di dalam dioda, sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada rangkaian tert
utup.

Gambar 2.14 gambar jika kondisi tegangan positif


(Sumber : https://www.studiobelajar.com/)

2.7.3 Kondisi tegangan negatif (Reverse-bias)


Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber listr
ik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya tegangan ekstern
al akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik
ke masing-masing kutub. Pemberian tegangan negatif akan membuat ion-ion negatif t
ertarik ke sisi katoda (n-type) yang diberi tegangan positif, dan ion-ion positif tertarik
ke sisi anoda (p-type) yang diberi tegangan negatif. Pergerakan ion-ion tersebut seara
h dengan medan listrik statis yang menghalangi pergerakan elektron, sehingga pengha
lang tersebut akan semakin tebal oleh ion-ion. Akibatnya, listrik tidak dapat mengalir
melalui dioda dan rangkaian diibaratkan menjadi rangkaian terbuka.

Gambar 2.15 gambar jika kondisi tegangan negatif


(Sumber : https://www.studiobelajar.com/)
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Materi Diode Sebagai Penyearah Setengah Gelombang
a. dioda 2 A
b. resistor 1k Ohm
c. power Supply
d. project Board
e. multimeter
f. osiloskop
g. trafo 2 A

3.2 Langkah Percobaan


a. Siapkan alat dan bahan
b. Pelajari terlebih dahulu karateristik dioda
c. Rangkailah sesuai gambar yang telah disediakan
d. Amati perubahan yang terjadi
e. Ingat hasil hanya dapat diamati mengunakan osiloskop. Buktikan hasil pengamatan dan
analisis anda sebelum melakukan pencatatan data
f. Masukkan data ke dalam tabel pengamatan
g. Tarik sebuah kesimpulan

Gambar Rangkaian Dioda Ebagai Penyearah Setengah Gelombang

TR1 D2
A
1N4007
B
V1
VSINE C

D
R1
10k
TRAN-2P2S

Tabel Pengamatan

V Hitung
No Vsine V Osi
VP V DC

1 6V 12 VPP 16,97 5,39

2 7,5V 15 VPP 21,21 6,74

3 9V 18 VPP 25,45 8,09


Rumus Kalibrasi Osiloskop

𝟏
Amplitudo = Tinggi kotak X Volt/Div
Frekuensi =
𝐋𝐞𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐗 𝐓𝐢𝐦𝐞/𝐃𝐢𝐯

Rumus Perhitungan

𝑽 𝑨𝒄
VP= V DC = 0,318 x VP (Hitung)
𝟎,𝟕𝟎𝟕

3.3 Alat dan Bahan Materi Diode Sebagai Penyearah Gelombang Penuh
a. dioda 2 A
b. resistor 1k Ohm
c. power Supply
d. project Board
e. multimeter
f. osiloskop
g. trafo 2 A

3.4 Langkah Percobaan


a. Siapkan alat dan bahan
b. Pelajari terlebih dahulu karateristik dioda
c. Rangkailah sesuai gambar yang telah disediakan
d. Amati perubahan yang terjadi
e. Ingat hasil hanya dapat diamati mengunakan osiloskop. Buktikan hasil pengamatan dan
analisis anda sebelum melakukan pencatatan data
f. Masukkan data ke dalam tabel pengamatan
g. Tarik sebuah kesimpulan
Gambar Rangkaian Dioda sebagai Gelombang Penuh
Tabel Pengamatan II

VP
V DC
No V AC
input output
1 8V 5,65 4,95 3,14 Vdc
2 12 V 8,48 7,78 4,94 Vdc
3 14 V 9,90 9,2 5,85 Vdc

Rumus Kalibrasi Osiloskop

𝟏
Amplitudo = Tinggi kotak X Volt/Div
Frekuensi =
𝐋𝐞𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐗 𝐓𝐢𝐦𝐞/𝐃𝐢𝐯

Rumus Perhitungan

𝑽 𝑨𝒄
V DC = 0,636 x VP (Hitung)
VP=

𝟎,𝟕𝟎𝟕

Tabel Pengamatan III


Gambarlah gambar gelombang berdasarkan hasil praktikum

Input Output
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan cara menganalisa hasil keluaran
gelombang yang dihasilkan oleh dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan juga
dioda sebagai penyearah gelombang penuh dengan memakai osiloskop. Dan mengetahui
jenis-jenis diode dan berbagai fungsinya. Dari praktikum diatas kami juga dapat mengukur
suatu tegangan input dan output dari dioda dengan osiloskop. Dapat disimpulkan bahwa
nilai yang kami hitung dengan rumus hasilnya tidak jauh berbeda dengan cursors pada
osiloskop.
Dapat kita analisa juga bahwa sebelum menggunakan osiloskop harus dikalibrasi
terlebih dahulu, tujuan melakukan kalibrasi pada osiloskop sebelum digunakan yaitu
dengan menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjuk suatu
instrumen ukur, untuk menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai standar nasional maupun
internasional, dan untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai
dengan spesifikasinya.
Dapat dianalisa dari data yang didapat terdapat beberapa perbedaan antara hasi
praktikum dan pengukuran. Hal itu bisa terjadi karena adanya kesalahan paralaks mata saat
melakukan praktikum, bisa saja grafik sinusoida terlalu menyilaukan sehingga
menimbulkan pembacaan yang kurang akurat.

4.2 Kesimpulan
Dari praktkum yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa secara umum
dioda merupakan komponen aktif 2 kutub yang pada umunya bersifat konduktor yang
memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah
sebaliknya, dioda juga dapat disamakan sebagai fungsi katup di bidang elektronika. Dan
pada praktikum kali ini kami dapat menyimpulkan bahwa hasil keluaran gelombang yang
dihasilkan dioda penyearah setengah gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang
penuh hasilnya berbeda karena pada penyearah setengah gelombang kita hanya
menggunakan 1 buah dioda saja sehingga membuat hasil gelombang keluaran dari dioda
hanya fase positif atau fase negatif atau lebih jelasnya tidak menjadi gelombang utuh yang
terdapat lembah dan bukit. Namun untuk penyearah gelombang penuh kita dapat
menggunakan 2 buah dioda sehingga saat gelombang keluaran muncul dapat berupa
gelombang utuh ada lembah dan bukit karena saat penyearah gelombang penuh
menggunakan 2 buah dioda yang artinya saat rangkaian tersebut bekerja maka arus input
akan melewati 2 buah dioda sehingga membuat gelombang keluaran tersebut terdapat fase
positif dan negatif.
4.3 Pertanyaan
4.3.1 Dioda Sebagai Penyearah Setengah Gelombang
1. Carilah perbedaan dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh?
Jawab :
Perbedaannya adalah dari jumlah diodanya, jika dioda sebagai
penyearah setengah gelombang menggunakan 1 buah dioda sedangkan
penyearah gelombang penuh ini menggunakan 2 buah dioda atau 4 buah
dioda.
2. Bagaimana prinsip kerja dioda terhadap tegangan AC ?
Jawab:
Prinsip kerja dioda adalah memaksimalkan arus bolak-balik dengan
arus bolak-balik yang dilewatkan ke dioda maka kinerja peralatan listrik
tersebut akan menjadi maksimal dengan dipasangkan dioda pada perangkat
elektronik, maka arus listrik yang semula bolak-balik akan mengalir pada
satu titik saja dengan dipasangnya dioda maka arus yang semula AC
diubah menjadi arus DC dan memastikan bahwa dioda dipasang dengan
benar dan tidak terbalik kemudian dapat dialiri arus listrik. Dalam hal ini,
listrik memiliki muatan yaitu muatan negatif dan positif yang awalnya 2
arah karena dipasangnya dioda menjadi satu arah mengubah dengan
menggunakan teknik yang dinamakan teknik bias.
3. Bagaimana proses terjadinya penyearah setengah gelombang penuh seh
ingga didapatkan gambar seperti di osiloskop?
Jawab:
Jadi tegangan sumber yaitu tegangan AC yang diseragajab oleh
dioda dengan prinsip kerja bias maju, yyaitu meloloskan tegangan positif
dan mengeblok tegangan negatif sehingga hasil outputnya bisa
digambarkan sebagai berikut.

4.3.2 Dioda Sebagai Penyearah Gelombang Penuh


1. Carilah perbedaan dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh?
Jawab :
Perbedaannya adalah dari jumlah diodanya, jika dioda sebagai
penyearah setengah gelombang menggunakan 1 buah dioda sedangkan
penyearah gelombang penuh ini menggunakan 2 buah dioda atau 4 buah
dioda.
2. Bagaimana proses terjadinya penyearah gelombang penuh?
Jawab:
Proses terjadinya penyearah gelombang penuh adalah dari
transformator CT tersebut untuk menghailkan dua buah signal sinus
dengan fase yang berkebalikan. Satu lilitan akan menghasilkan fase yang
sama dengan signal input dan satu lilitn lainnya akan menghasilkan fase
yang berkebalikan dengan signal input. Dengan dua signal AC tersebut
yang saling berbeda fase ini maka kedua dioda masing-masing akan
berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang dan bekerja secara
bergantian. Satu dioda akan menyearahkan siklus positif dari atas lilitan
dan satu dioda kemudian bergantian menyearahkan siklus positif dari
lilitan bawah yang merupakan kebalikan fase dari siklus negatif signal
input AC.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonnim, “Karakteristik Dioda”, [Online]. Available


https://www.coursehero.com/file/50966415/KARAKTERISTIK-DIODAdocx/
[Accessed : 31 Agustus 2022].
[2] Adi Nugroho, S.T., “Pengertian Dioda”, [Online]. Available
https://www.studiobelajar.com/dioda/#:~:text=Struktur%20utama%20dioda%20adalah
%20dua,adalah%20elektroda%20yang%20terhubung%20dengan [Accessed : 31
Agustus 2022].
[3] Anggaratnugraha, “Jenis-Jenis Dioda”, 25 September 2019, [Online]. Available
https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/09/25/jenis-jenis-dioda-diode-dan-
pengertiannya/ [Accessed : 31 Agustus 2022].
[4] Arga, “prinsip kerja dioda”, [Online]. Available https://pintarelektro.com/penyearah-
setengah-gelombang/. [Accessed : 31 Agustus 2022].
[5] Modul Teori Teknik Tenaga Listrik
LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM

GAMBAR KETERANGAN

Gambar bentuk gelombang untuk


V AC 8V

Gambar bentuk gelombang untuk


V AC 12V

Gambar bentuk gelombang untuk


V AC 14V.

Anda mungkin juga menyukai