Dosen Pengampu :
Torib Hamzah, S.Pd., M.Pd.
NIP 19670910 200604 1 001
Lusiana, S.Tr.Em., M.Tr.T
NIP 19941116 202012 2 010
Disusun Oleh :
Chanel Zhahhumaira (P27838022026)
Heru Priyono (P27838022046)
Idzulia Ardiyanti (P27838022049)
Kelompok 8
Kelas Praktikum 1A2
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu memahami tentang dioda sebagai penyearah setengah
gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang penuh.
2. Mahasiswa mampu menghitung amplitudo dan frekuensi pada osiloskop.
3. Mahasiswa mampu mengetahui bentuk gelombng hasil keluaran yang dihasilkan
dioda.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cara kerja dioda sebagai penyearah
setengah gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang penuh.
2. Mahasiswa mampu menghitung amplitudo dan frekuensi pada osiloskop.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami perbedaan bentuk gelombang
hasil keluaran yang dihasilkan dioda.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik dioda.
2. Mahasiswa dapat membaca gelombang input dan output pada osiloskop dengan
benar.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Mahasiswa dapat menghitung jumlah gelombang pada osiloskop dengan benar.
2. Mahasiswa dapat membaca gelombang input dan output pada osiloskop dengan
benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang hanya dapat menghantarkan arus listrik
ke satu arah saja dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Pada prinsipnya dioda t
erbuat dari dua buah kristal semi konduktor, tipe P dan tipe N yang saling dipertemukan. Te
rdapat dua elektroda (kaki) pada dioda, pertama elektroda pada semikoduktor tipe P sebagai
Anoda dan yang kedua pada semikonduktor tipe N sebagai Katoda. Dioda dapat dibuat dari
salah satu dari dua bahan semikonduktor, silikon atau germanium.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkai
an elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa
macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier),
penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkai
an penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Setelah mengetah
ui konstruksi, karakteristik dan model dari diode semikonduktor, diharapkan mahasiswa da
pat memahami pula konfigurasi dengan menggunakan model dalam aplikasinya dirangkaia
n elektronik.
.
Gambar 2.1 penyearah setengah gelombang
(Sumber : https://pintarelektro.com/penyearah-setengah-gelombang/)
Rangkaian ini banyak digunakan pada power supply dengan frekuensi tinggi seperti p
ada power supply SMPS dan keluaran transformator Flyback Televisi. Rangkaian penyeara
h setengah gelombang ini juga kurang baik diterapkan pada frekuensi rendah seperti jala-list
rik rumah tangga dengan frekuensi 50 HZ. Hal ini dikarenakan rangkaian akan membuang s
atu siklus AC dan memiliki riak ripple yang besar pada keluaran tegangan DC sehingga me
merlukan kapasitor yang besar.
Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam
rangkaian elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply)
dan rangkaian frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga dioda normal
(Normal Diode) karena merupakan dioda standar yang paling umum digunakan
ataupun dioda penyearah (Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai
penyearah pada pencatu daya. Dioda ini juga dikenal dengan nama PN Junction
Diode.
Pada setengah siklus pertama (positif), adanya aliran arus AC dalam dioda n menjadi
kan dioda dengan bias maju yang diibaratkan dioda seperti saklar tertutup, sehingga arus m
engalir dan melewati hambatan (R).
Pada setengah siklus kedua, dioda telah menjadi dioda dengan bisa mundur yang me
miliki sifat menghambat dan tidak menghantar, artinya dioda seperti saklat terbuka sehingg
a tidak ada arus yang mengalir pada beban.
Gambar 2.11 Gambar Rangkaian penyearah gelombang penuh dibangun dari sebuah
transformator CT dengan dua dioda penyearah
(Sumber : https://www.samrasyid.com)
Dengan dua sinyal AC yang saling berbeda fase ini maka kedua dioda yang
masing-masing berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang dapat bekerja
secara bergantian. Satu dioda menyearahkan siklus positif dari lilitan atas dan satu
dioda kemudian ganti menyearahkan siklus positif dari lilitan bawah yang
merupakan balikan fasa dari siklus negatif sinyal input AC.
3.1 Alat dan Bahan Materi Diode Sebagai Penyearah Setengah Gelombang
a. dioda 2 A
b. resistor 1k Ohm
c. power Supply
d. project Board
e. multimeter
f. osiloskop
g. trafo 2 A
TR1 D2
A
1N4007
B
V1
VSINE C
D
R1
10k
TRAN-2P2S
Tabel Pengamatan
V Hitung
No Vsine V Osi
VP V DC
𝟏
Amplitudo = Tinggi kotak X Volt/Div
Frekuensi =
𝐋𝐞𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐗 𝐓𝐢𝐦𝐞/𝐃𝐢𝐯
Rumus Perhitungan
𝑽 𝑨𝒄
VP= V DC = 0,318 x VP (Hitung)
𝟎,𝟕𝟎𝟕
3.3 Alat dan Bahan Materi Diode Sebagai Penyearah Gelombang Penuh
a. dioda 2 A
b. resistor 1k Ohm
c. power Supply
d. project Board
e. multimeter
f. osiloskop
g. trafo 2 A
VP
V DC
No V AC
input output
1 8V 5,65 4,95 3,14 Vdc
2 12 V 8,48 7,78 4,94 Vdc
3 14 V 9,90 9,2 5,85 Vdc
𝟏
Amplitudo = Tinggi kotak X Volt/Div
Frekuensi =
𝐋𝐞𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐨𝐭𝐚𝐤 𝐗 𝐓𝐢𝐦𝐞/𝐃𝐢𝐯
Rumus Perhitungan
𝑽 𝑨𝒄
V DC = 0,636 x VP (Hitung)
VP=
𝟎,𝟕𝟎𝟕
Input Output
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN
4.1 Analisis
Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan cara menganalisa hasil keluaran
gelombang yang dihasilkan oleh dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan juga
dioda sebagai penyearah gelombang penuh dengan memakai osiloskop. Dan mengetahui
jenis-jenis diode dan berbagai fungsinya. Dari praktikum diatas kami juga dapat mengukur
suatu tegangan input dan output dari dioda dengan osiloskop. Dapat disimpulkan bahwa
nilai yang kami hitung dengan rumus hasilnya tidak jauh berbeda dengan cursors pada
osiloskop.
Dapat kita analisa juga bahwa sebelum menggunakan osiloskop harus dikalibrasi
terlebih dahulu, tujuan melakukan kalibrasi pada osiloskop sebelum digunakan yaitu
dengan menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjuk suatu
instrumen ukur, untuk menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai standar nasional maupun
internasional, dan untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai
dengan spesifikasinya.
Dapat dianalisa dari data yang didapat terdapat beberapa perbedaan antara hasi
praktikum dan pengukuran. Hal itu bisa terjadi karena adanya kesalahan paralaks mata saat
melakukan praktikum, bisa saja grafik sinusoida terlalu menyilaukan sehingga
menimbulkan pembacaan yang kurang akurat.
4.2 Kesimpulan
Dari praktkum yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa secara umum
dioda merupakan komponen aktif 2 kutub yang pada umunya bersifat konduktor yang
memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah
sebaliknya, dioda juga dapat disamakan sebagai fungsi katup di bidang elektronika. Dan
pada praktikum kali ini kami dapat menyimpulkan bahwa hasil keluaran gelombang yang
dihasilkan dioda penyearah setengah gelombang dan dioda sebagai penyearah gelombang
penuh hasilnya berbeda karena pada penyearah setengah gelombang kita hanya
menggunakan 1 buah dioda saja sehingga membuat hasil gelombang keluaran dari dioda
hanya fase positif atau fase negatif atau lebih jelasnya tidak menjadi gelombang utuh yang
terdapat lembah dan bukit. Namun untuk penyearah gelombang penuh kita dapat
menggunakan 2 buah dioda sehingga saat gelombang keluaran muncul dapat berupa
gelombang utuh ada lembah dan bukit karena saat penyearah gelombang penuh
menggunakan 2 buah dioda yang artinya saat rangkaian tersebut bekerja maka arus input
akan melewati 2 buah dioda sehingga membuat gelombang keluaran tersebut terdapat fase
positif dan negatif.
4.3 Pertanyaan
4.3.1 Dioda Sebagai Penyearah Setengah Gelombang
1. Carilah perbedaan dioda sebagai penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh?
Jawab :
Perbedaannya adalah dari jumlah diodanya, jika dioda sebagai
penyearah setengah gelombang menggunakan 1 buah dioda sedangkan
penyearah gelombang penuh ini menggunakan 2 buah dioda atau 4 buah
dioda.
2. Bagaimana prinsip kerja dioda terhadap tegangan AC ?
Jawab:
Prinsip kerja dioda adalah memaksimalkan arus bolak-balik dengan
arus bolak-balik yang dilewatkan ke dioda maka kinerja peralatan listrik
tersebut akan menjadi maksimal dengan dipasangkan dioda pada perangkat
elektronik, maka arus listrik yang semula bolak-balik akan mengalir pada
satu titik saja dengan dipasangnya dioda maka arus yang semula AC
diubah menjadi arus DC dan memastikan bahwa dioda dipasang dengan
benar dan tidak terbalik kemudian dapat dialiri arus listrik. Dalam hal ini,
listrik memiliki muatan yaitu muatan negatif dan positif yang awalnya 2
arah karena dipasangnya dioda menjadi satu arah mengubah dengan
menggunakan teknik yang dinamakan teknik bias.
3. Bagaimana proses terjadinya penyearah setengah gelombang penuh seh
ingga didapatkan gambar seperti di osiloskop?
Jawab:
Jadi tegangan sumber yaitu tegangan AC yang diseragajab oleh
dioda dengan prinsip kerja bias maju, yyaitu meloloskan tegangan positif
dan mengeblok tegangan negatif sehingga hasil outputnya bisa
digambarkan sebagai berikut.
GAMBAR KETERANGAN