Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGANTAR TEKNIK ELEKTRO

Di susun oleh :
NAMA : FAJAR
NIM : 220204602011

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


TEKNIK ELEKTRO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
karunia dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
Pengantar Teknik Elektro
Makalah Pengantar Teknik Elektro saya usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Namun saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya, sehingga saya
dapat memperbaiki Makalah Pengantar Teknik Elektro ini.
Saya mengharapkan semoga dari Makalah Pengantar Teknik
Elektro ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengantar teknik elektro merupakan salah satu bidang studi yang
ada diteknik elektro dimana didalamnya kita dapat memperdalam ilmu
tentang kelistrikan. Dengan memahami dasar-dasar elektronika kita akan
lebih mudah mengenal komponen-komponen studi kelistrikan yang
mempunyai bobot besar.
Pada intinya pengantar elektronika adalah sebuah dasar untuk
memulai atau membuka sebuah ilmu tentang kelistrikan.

B. Rumusan Masalah
Apa saja yang dipelajari di mata kuliah pengantar teknik elektro?

C. Tujuan
Untuk memperdalam pengetahuan mengenai dunia elektro
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dioda
Sebuah diode daya adalah komponen sambungan -pn dua terminal
dan sambungan -pn dibentuk dari penumbuhan pencampuran, difusi dan
epiktasial. Teknik kendali modern dalam proses difusi dan epiktasial
mengizinkan karakteristik komponen yang diinginkan menunjukkan
pandangan Sebagian dari sebuah sambungan -pn dan symbol diode.
Ketika potensial anode positif terhadap katode, diode bertindak bias
maju dan diode terkonduksi memiliki drop tegangan maju yang relative
kecil dan besarnya tergantung pada proses manufakturnya dan
temperature sambungan. Ketika potensial katode positif terhadap anode,
diode dikatakan sebagai bias mundur.
Dibawah kondisi tersebut, sebuah arus mundur yang kecil (disebut
juga arus bocor) dalam rentang mikro atau mihamper mengalir dan arus
bocor ini akan bertambah secara perlahan sesuai denga peningkatan
tegangan sampai tegangan Zener atau avalance tercapai menunjukkan
karakteristik tunak v-I diode.
Dalam elektronika, diode adalah komponen aktif bersaluran dua
(diode termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas).
Diode mempunyai dua electrode aktif dimana isyarat listrik dapat
mengalir dan bkebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu
arah yang dimilikinya.
a. Prinsip kerja diode
Hamper semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus
searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari
suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-
benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan
gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Diode semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu
arah saja, yaitu pada saat diode memperoleh catu arah/biasa maju
(forward bias). Karena didalam diode terdapat junction (pertemuan)
dimana daerah semikonduktor type-p dan semikonduktor type-n
bertemu. Pada kondisi ini diode dikatakan bahwa diode dalam
keadaan konduksi atau menghantar dan mempunyai tahanan dalam
diode relative kecil. Sedangkan bila diode diberi catu arah/bias
mundur (reverse bias) maka diode tidak bekerja dan pada kondisi ini
diode mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit
mengalir. Apabila diode silicon dialiri arus AC, maka yang mengalir
hanya satu arah saja sehingga arus output diode berupa arus DC. Dari
kondisi tersebut maka diode hanya digunakan pada beberapa
pemakaian saja, antara lain sebagai penyearah setengah gelombang
(Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave
Rectifier), rangkaian pemotong (Clamper) maupun pengganda
tegangan (Voltage Multiplier).
b. Karakteristik diode
Diode terbagi atas beberapa jenis yaitu diode germanium, diode
slikon, diode selenium, diode Zener, diode cahaya (LED)
Karakteristik dasar diode dikenal dengan karakteristik V-I.
karakteristik ini penting untuk dipahami agar tidak terjadi kesalahan
dalam aplikasi diode. Dalam karakteristik ini dapat diketqahui keadan-
keadaan yang terjadi pada diode Ketika mendapat tegangan bias maju
dan tegangan bias mundur. Jika kedua terminal diode disambungan
kesumber tegangan dimana tegangan anoda lebih positif
dibandingkan dengan tegangan katoda, maka diode dikatakan dalam
keadaan bias maju. Sebalikanya, bila tegangan anoda lebih negative
dari katoda, diode dikatakan dalam keadaan bias mundur.

B. Transistor Bipolar
BJT (Bipolar Junction Transistor) tersusun atas tiga material
semikonduktor terdoping yang dipisahkan oleh dua sambungan pn.
Ketiga material semikonduktor tersebut dikenal dalam BJT sebagai
emitter, base dan kolektor.

C. Amplifier
Penguat operasional atau op-amp adalah rangkaian elektronik yang
dirancang dan dikemas secara khusus sehingga dengan
menambahakan komponen luar sedikit saja dapat dipakai untuk berbagai
keperluan.
Pada mulanya op-amp digunakan untuk rangkaian perhitungan
analog, rangkaian pengaturan dan instrumentasi. Fungsi utamanya
adalah untuk melakukan operasi linier matematika (tegangan dan arus),
integrasi dan penguatan. Kini op-amp dapat dijumpai dimana saja, dalam
berbagai bidang seperti reproduksi suara, system komunikasi, system
pengolahan digital, elektronik komersial, dan anek macam perangkat
hobyst.
Op-amp IC adalah peranti solid-state yang mampu mengindera dan
memperkuat sinyal masukan baik DC maupun AC. Op-amp IC terdiri atas
tiga rangkaian dasar, yakni penguat diferensial impedansi masukan
tinggi, penguat tegangan penguatan tinggi, dan penguat keluaran
impedansi rendah (biasanya pengikut emitter push-pull) penguat
diferensial sebagai dasar penguat operasional.
Penguat diferensial adalah suatu penguat yang bekerja dengan
memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya.
Penguat difernsial menggunakan komponen BJT (Bipolar Junction
Transistor) yang identic / sama persis sebagai penguat.
Karakteristik op-amp yang terpenting adalah impedansi masukan
amat tinggi, sehingga arus masukan praktis dapat diabaikan. Penguatan
up terbuka amat tinggi. Impedansi keluaran amat rendah, sehingga
keluaran penguat tidak terpengaruh oleh pembebanan. Berikut
merupakan karakteristik dari op-amp ideal :
• Penguatan tegangan lingkar terbuka (open loop voltage gain)
• Tegangan offset keluaran (output offset voltage)
• Hambatan masukan (input resistance)
• Hambatan keluaran (output resistance)
• Lebar pita (band width)
• Waktu tanggapan (respon time)
• Karakteristik tidak berubah dengan suhu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Diode merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana.
2. Diode semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah
saja yaitu pada saat diode memperoleh catu arah/bias maju (forward
bias)
3. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi dimana berdasarkan
arus input (BJT) atau tegangan input (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listrik lainnya.
4. Transistor merupakan komponen semikonduktor yang terdiri atas
sebuah bahan type P dan diapit oleh dua bahan type N (transistor
NPN) atau terdiri atas sebuah bahan type N dan diampit oleh type P
(transistor PNP).

B. Saran
Pembaca lebih meningkatkan pengetahuan dengan membaca sumber
lain yang lebih lengkap, meningkatkan kemampuan dalam bidang
elektronika dan menemukan hal baru yang lebih bermanfaat bagi orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai