Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 9

ELEKTRONI
KA
Disusun oleh:
Ananda Alyssa Putri S Lukman Habib
01 230204601044 02 230204602048

Sandy Nur Afdal Muhammad Dwi


03 230204600039 04 Darmawan
230204602051
Pokok Materi Elektronika
1 Pengertian 2 Simbol

3 Gambar 4 Rangkaian Dioda


PEMBAHASAN
Pengertian
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.

Elektronika berkaitan dengan penggunaan arus listrik yang mengalir dalam


vakum, gas, atau semikonduktor, serta dengan perilaku elektron di dalam
sistem ini. Elektronika mencakup perancangan, pembuatan, penggunaan,
dan pemeliharaan peralatan listrik dan elektronik. Ini mencakup berbagai
perangkat seperti transistor, dioda, sirkuit terpadu, dan komponen-
komponen elektronik lainnya.
Tujuan Elektronika
Tujuan utama dari elektronika adalah
untuk mengontrol aliran elektron atau arus
listrik dalam rangkaian listrik untuk
melakukan fungsi tertentu, seperti
amplifikasi sinyal, pengkodean informasi,
dan pengendalian sistem.
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-18 , dengan melibatkan tiga buah
komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit
terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil
menemukan bahwa elektron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor
lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal
dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison
ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan nama
diode, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen,
yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi device yang dibuat untuk
memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.
Aplikasi tabung elktron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio.
Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph)
pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901.
Simbol Elektronika
komponen elektronika dan sirkuit elektronik dalam skema rangkaian. Simbol-simbol ini
memberikan informasi penting tentang jenis komponen, arah aliran arus, dan hubungan
antara komponen dalam sirkuit. Simbol-simbol elektronika memiliki standar
internasional yang telah disepakati oleh industri elektronika untuk memastikan
konsistensi dan kejelasan dalam perancangan dan dokumentasi rangkaian. Penggunaan
simbol elektronika memudahkan insinyur, teknisi, dan perancang untuk berkomunikasi
dan memahami skema rangkaian tanpa harus menggambarkan fisik sebenarnya dari
komponen elektronika.
Simbol-simbol elektronika sering digunakan dalam skema rangkaian untuk
menggambarkan komponen seperti resistor, kapasitor, dioda, dan banyak lagi. Berikut
adalah beberapa simbol elektronika yang umum digunakan:
01.
Simbol Resistor Resistor (Nilai Tetap) Variabel Resistor

Resistor atau disebut juga dengan


Hambatan adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi untuk
menghambat dan mengatur arus listrik
dalam suatu rangkaian Elektronika.
Satuan Nilai Resistor atau Hambatan
adalah Ohm (Ω).
LDR Thermistor
(Light Depending Resistor) (NTC/PTC)
02.
Simbol Kapasitor Kapasitor Biasa Kapasitor Elektrolit

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator


adalah Komponen Elektr ika Pasif yang dapat
menyimpan energi atau muatan listrik dalam
sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor
(Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih
gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai
perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di
dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya).
Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Kapasitor Variabel
Farad.
03.
Simbol Induktor
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) Induktor Induktor Variabel
adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi (Nilai Tetap) (Variabel Coil)
sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai
alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil
banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi
seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan
Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Gambar
Peralatan Elektronika adalah sebuah
peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis
Komponen Elektronika dan masing-masing
Komponen Elektronika tersebut memiliki
fungsifungsinya tersendiri di dalam sebuah
Rangkaian Elektronika. Berikut beberapa
Jenis Gamabar pada Elektronika
Gambar
GAMBAR DAN SIMBOL GAMBAR DAN SIMBOL
RESISTOR
KAPASITOR
GAMBAR DAN SIMBOL GAMBAR DAN SIMBOL
INDUKTOR DIODA
GAMBAR DAN SIMBOL IC GAMBAR DAN SIMBOL
TRANSFORMATOR
Rangkaian Dioda
Dioda adalah komponen elektronika
KOMPONEN
yang terdiri dari dua kutub dan DIODA
berfungsi menyearahkan arus.
Komponen ini terda dari
penggabungan dua semikonduktor
yang masing-masing diberi doping
(penambahan material) yang berbeda,
dan tambahan material konduktor
untuk mengalirkan listrik.
Struktur utama dioda adalah dua buah kutub elektroda
berbahan konduktor yang masing-masing terhubung
dengan semikonduktor silikon jenis p dan silikon jenis
n. Anoda adalah elektroda yang terhubung dengan
silikon jenis p dimana elektron yang terkandung lebih
sedikit, dan katoda adalah elektroda yang terhubung
dengan silikon jenis n dimana elektron yang
terkandung lebih banyak. Pertemuan antara silikon n
dan silikon p akan membentuk suatu perbatasan yang
disebut P-N Junction. Material semikonduktor yang
digunakan umumnya berupa silikon atau germanium.
Rangkaian Dioda
 CARA KERJA DIODA • Kondisi Tanpa Tegangan
Secara sederhana, cara kerja Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan
dioda dapat dijelaskan dalam tiga terbentuk suatu perbatasan medan listrik pada
kondisi, yaitu kondisi tanpa daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali
tegangan (unbiased), diberikan dengan proses difusi, yaitu bergeraknya muatan
tegangan positif (forward biased), elektro dari sisi n ke sisi p.Pergerakan elektron-
dan tegangan negatif (reverse elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di
biased). sisi n, dan holes yang terisi dengan elektron akan
menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion tidak
bergerak ini akan membentuk medan listrik statis
yang menjadi penghalang pergerakan elektron
pada dioda.
Kondisi Tegangan Positif (Forward-bias)
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan
terminal positif sumber listrik dan bagian katoda
disambungkan dengan terminal negatif. Adanya tegangan
eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi
penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing
kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda yang
positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang
negatif. Hilangnya penghalang-penghalang tersebut akan
memungkinkan pergerakan elektron di dalam dioda,
sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada rangkaian
tertutup.
Kondisi Tegangan Negatid (Reverse-bias)
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber
listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya
tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran
listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Pemberian tegangan negatif
akan membuat ion-ion negatif tertarik ke sisi katoda (n-type) yang diberi
tegangan positif, dan ion-ion positif tertarik ke sisi anoda (p-type) yang diberi
tegangan negatif. Pergerakan ion-ion tersebut searah dengan medan listrik statis
yang menghalangi pergerakan elektron, sehingga penghalang tersebut akan
semakin tebal oleh ion-ion. Akibatnya, listrik tidak dapat mengalir melalui dioda
dan rangkaian diibaratkan menjadi rangkaian terbuka.
JENIS DAN FUNGSI DIODA
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari:
1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah
arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang
ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai
Sensor
5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali.
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat
dengan LD.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai