Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME

DISUSUN OLEH :

MITA RAMADHANI (4213151017)

DOSEN PENGAMPU : RAJO HASIM LUBIS


MATA KULIAH : DASAR-DASAR ELEKTRONIKA
KELAS : PENDIDIKAN IPA 2021 A

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2023
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kapasitor dan Induktor merupakan komponen/elemen pasif dari rangkaian elektronik yang
sifatnya menyimpan energi dan dapat diambil pada waktu tertentu, berbeda dengan resistor
yang sifatnya menghilangkan energi, sehingga dapat dikatakan bahwa Kapasitor dan Induktor
disebut sebagai elemenelemen penyimpan. Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan
pemroses sinyal. Induktor berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk
sirkuit tertala. Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu
daya untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada
kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dari pada melalui kabel. Kombinasi
induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua
induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik magnetik membentuk t membentuk
transformator.

Induktor dan kapasitor adalah dua komponen dasar dalam elektronika yang memiliki peran
penting dalam berbagai aplikasi teknologi modern. Keduanya merupakan bagian integral
dalam rangkaian listrik dan elektronik serta memiliki karakteristik unik yang memengaruhi
kinerja sirkuit dan perangkat elektronik.

Induktor, juga dikenal sebagai gulungan atau coil, adalah komponen pasif yang digunakan
untuk menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik. Induktor biasanya terbuat dari kawat
yang dililit berulang-ulang pada inti berbahan ferromagnetik atau non-ferromagnetik.
Kemampuan induktor untuk menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik menjadikannya
komponen penting dalam sirkuit yang mengatur arus listrik. Ini berperan dalam meredam
perubahan tiba-tiba dalam arus, menjaga stabilitas sirkuit, dan mengatur frekuensi pada
berbagai aplikasi, termasuk transformator, sirkuit daya, dan perangkat radio.

Kapasitor di sisi lain, adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik
dalam bentuk medan elektrostatik. Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktif yang dipisahkan
oleh isolator dielektrik. Kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik dan
melepaskannya saat dibutuhkan. Ini membuat kapasitor sangat berguna dalam aplikasi yang
melibatkan penyimpanan energi listrik, seperti dalam sirkuit filter, alat penyimpan daya listrik,
atau dalam perangkat pemantauan dan pengukuran.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang induktor dan kapasitor, kita dapat
mengoptimalkan desain sirkuit elektronik, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan
inovasi teknologi yang lebih canggih. Makalah ini akan menjadi panduan yang berguna untuk
mahasiswa, teknisi, dan insinyur yang tertarik dalam bidang elektronika dan teknologi
informasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu induktor ?


2. Apa itu kapasitor ?
3. Apa saja kegunaan induktor ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian induktor


2. Untuk mengetahui pengertian kapasitor
3. Untuk mengetahu kegunaan induktor
BAB II

PEMBAHASAN

Induktor adalah salah satu komponen elektronika yang cara kerjanya berdasarkan
induksi magnet. Induktor biasa disebut juga spul dibuat dari bahan kawat beremail tipis.
Induktor dibuat dari bahan tembaga, diberi simbol L dibuat dari bahan tembaga, diberi simbol
L dan satu dan satuannya Henry disingkat H. Fungsi pokok induktor adalah untuk
menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat yang digulung sehingga menjadi
kumparan. Kemampuan induktor untuk menimbulkan medan magnet disebut konduktansi.
Satuan induktansi adalah henry (H) atau milihenry (mH). Untuk memperbesar induktansi,
didalam kumparan disisipkan bahan sebagai inti. Induktor yang berinti dari bahan besi disebut
elektromagnet. Induktor memiliki sifat menahan arus AC dan menahan arus AC dan konduktif
terhadap arus DC.

Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor
berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala. Penggunaan
induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk menghilangkan
dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah
interferensi frekuensi radio untuk dari pada melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator
menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang
terkopel secara magnetik membentuk transformator.

Induktor berfungsi sebagai:

1. Tempat terjadinya gaya magnet


2. Pelipat tegangan
3. Pembangkit getaran.

Berdasarkan kegunaannya Induktor bekerja pada:

1. Frekuensi tinggi pada si tinggi pada spul antena dan spul antena dan osilator
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo output, trafo output, spul spea spul speaker, trafo
tenaga, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring.
Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
diantaranya adalah :

• Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya


• Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
• Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
• Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk Donat)
• Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis lempengan
logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan logam diberikan
Isolator.
• Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan
keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat
diputar-putar

1. Induktansi Searah

Bila kita mengalirkan arus listrik melalui kabel, terjadilah garisgaris gaya magnet. Bila
kita mengalirkan arus melalui spul atau coil (kumparan) yang dibuat dari kabel yang digulung,
akan terjadi garis-garis gaya dalam arah sama yang membangkitkan medan magnet. Kekuatan
medan magnet sama dengan jumlah garis-garis gaya magnet, dan berbanding lurus dengan
hasil kali dari jumlah gulungan dalam kumparan dan arus listrik yang melalui kumparan
tersebut.

2. Induktansi Bolak-balik

Bila dua kumparan ditempatkan berdekatan satu sama lain dan salah satu kumparan ( L1)
diberi arus listrik AC, pada L1 akan terjadi fluks magnet. Fluk magnet ini akan melalui
kumparan kedua (L2) dan akan membangkitkan emf (elektro motorive force) pada kumparan
L2. Efek seperti ini disebut induksi timbal balik (mutual induction). Hal seperti ini biasanya
kita jumpai pada transformator daya. Induktor terhubung sumber tegangan AC Perlawanan
yang diberikan kumparan tersebut dinamakan reaktansi induktif. Reaktansi Induktif ini diberi
simbol XL dalam satuan Ohm.

Kapasitor (kapacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (kondensator) adalah


Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara
dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama
penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad
adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan
dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad,
NanoFarad dan MicroFarad. Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2
pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah Isolator
diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan
huruf “C”. Jenis jenis kapasitor, Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya, Kapasitor dapat
dibagi menjadi 2 Jenis yaitu Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor Variabel.

Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak
berubah-ubah. Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur
atau berubah-ubah. Fungsi Kapasitor Pada Peralatan Elektronika, Kapasitor merupakan salah
satu jenis Komponen Elektronika yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan Kapasitor
memiliki banyak fungsi sehingga hampir setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya.
Beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika yaitu sebagai penyimpan
arus atau tegangan listrik, sebagai konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating
Current), sebagai isolator yang menghambat arus DC (Direct Current), sebagai filter dalam
rangkaian power supply (Catu Daya), sebagai kopling, sebagai pembangkit frekuensi dalam
rangkaian osilator, sebagai penggeser fasa dan sebagai pemilih gelombang frekuensi
(kapasitor variabel yang digabungkan dengan spul antena dan osilator).
BAB III

APLIKASI INDUKTOR

Fungsi Induktor (Coil) dan Aplikasinya

Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam
medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC),
meneruskan arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.

Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :

• Sebagai Filter dalam Rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi


• Transformator (Transformer)
• Motor Listrik
• Solenoid
• Relay
• Speaker
• Microphone

Kapasitor adalah komponen elektronik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan
listrik dan energi dalam medan listriknya. Kapasitor digunakan dalam berbagai aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh penggunaan kapasitor dalam beragam situasi:

• Motor Elektrik: Kapasitor sering digunakan dalam motor listrik, terutama pada motor
tunggal fase (single-phase) seperti yang digunakan dalam mesin cuci, pompa air, dan
kompresor udara. Kapasitor memungkinkan motor untuk memulai dengan cepat dan
menghasilkan torsi yang diperlukan.
• Penyaring Sumber Daya: Kapasitor digunakan dalam catu daya elektronik (power
supply) untuk menyaring gelombang AC dan menghasilkan gelombang DC yang lebih
bersih. Ini membantu dalam menjaga kualitas daya yang diberikan ke perangkat
elektronik.
• Pemasangan Daya (Power Factor Correction): Kapasitor digunakan untuk
meningkatkan faktor daya dalam sistem listrik industri. Hal ini membantu dalam
mengurangi kerugian daya dan mengoptimalkan penggunaan energi.
• Pemasangan Audio: Kapasitor digunakan dalam sistem audio sebagai komponen
penyaring dan penyimpan energi. Mereka membantu dalam memisahkan frekuensi
rendah dan tinggi, serta dalam menyediakan daya tambahan saat diperlukan.
• Flash Kamera
• Timer Elektronik
• Rangkaian Sakelar Sentuh (Touch Sensor)
• Penyimpanan Energi
• Pengaplikasian Sirkuit Elektronik

Kapasitor memiliki beragam ukuran, jenis, dan kapasitas, yang membuatnya sangat
fleksibel untuk digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik dan listrik. Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering bergantung pada berbagai perangkat dan sistem yang menggunakan
kapasitor untuk beroperasi secara efisien dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Mustalim dan Endah, R. (2018).”Rancang Bangun Alat PErcobaan ResonansiRancangan RLC


Menggunakan Sistem Digital”. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia, Vol. 07, No. 02 :54-58.

https://teknikelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-induktor-beserta-jenis-jenis-induktor/

Permono. (2017). Pengertian dan Fungsi Kapasitor. Retrieved from Belajar Elektronika
website: http://belajarelektronika.net/pengertian-dan-fungsi- kapasitor/

Rida Angga. (2017). Komponen Transistor. Skemaku.Com. Retrieved from


https://skemaku.com/tentang/

Anda mungkin juga menyukai