PENGERTIAN INDUKTOR
1.1 Pendahuluan
1
Gambar 1. simbol umum induktor
Gambar 2. induktor
2
Kebanyakan nama Induktor dibeda-bedakan menurut inti yang digunakan
pada Induktor tersebut, antara lain :
3
1.3 Jenis Induktor
1. Fixed coil
Yaitu induktor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya dinyatakan
dalam kode warna seperti yang diterapkan pada resistor. Satuannya dinyatakan
dalam satuan mikrohenry (μH)
2. Variable coil
Induktor yang harganya dapat diubah-ubah atau disetel. Contohnya adalah koil
yang digunakan dalam radio.
4
1.4 Daya di Dalam Induktor
Sebuah induktor ideal tidak mempunyai hambatan (R=0) sehingga tidak ada
rugi-rugi daya di dalam induktor, jadi dapat dikatakan induktor ideal tidak terjadi rugi-
rugi daya. Ketika ada daya yang mengalir melalui sebuah induktor, maka energi listrik
disimpan di dalam induktor dalam bentuk medan magnetik. Ketka arus listrik
meningkat dalam selang waktu (dt) yang mendekati nol, maka daya sesaat di dalam
rangkaian juga akan meningkat dan energi disimpan di dalam induktor. Sebaliknya
jika arus yang mengalir melewati induktor berkurang maka daya sesaat juga akan
turun (menjadi negatif). Ini berarti induktor akan membuang sejumlah energi dari
rangkaian.
Energi disimpan dalam bentuk medan magnet yang timbul disekitar induktor.
Pada induktor ideal, tidak terdapat hambatan atau kapasitansi, sehingga arus yang naik
ketika melewati induktor akan disimpan dalam bentuk medan listrik tanpa ada rugi-
rugi. Medan listrik ini tidak berkurang besarnya.
5
Bila induktor dilewatkan arus AC, maka induktor akan secara berkala menyimpan dan
membuang energi dalam bentuk siklus. Pada arus DC arus yang melewati induktor
besarnya konstan, maka tidak terjadi proses penyimpanan dan pembuangan energi
secara berulang-ulang seperti pada arus AC.
Melihat cara kerja induktor, dapat disimpulkan bahwa induktor adalah komponen pasif
elektronika yang dapat menyimpan dan menyalurkan energi listrik ke rangkaian listrik.
Tetapi induktor tidak dapat membangkitkan energi listrik.
Pada induktor real terdapat kerugian daya listrik akibat adanya hambatan di dalam
kawat penghantar induktor. Besar kerugian daya ini dapat dihitung dengan
persamaan :
P =i2R
Di mana i adalah arus listrik (A), R hambatan dalam induktor (Ohm) dan P adalah
kerugian daya listrik (W).
Fungsi utama induktor di dalam rangkaian listrik adalah sebagai filter, rangkaian
resonansi dan sebagai pembatas arus listrik. Sebuah induktor dapat digunakan untuk
memblock arus AC atau memblok frekuensi tertentu dari arus AC. Oleh sebab itu
induktor dapat digunakan untuk menyaring frekuensi radio atau memfilter frekuensi
yang melewatinya. Induktor juga dapat digunakan untuk menjaga perangkat
elektronika dari kenaikan tegangan dan arus listrik yang mendadak.
6
Φ : fluk medan magnet (Weber) dan
i adalah kuat arus listrik (A).
Persamaan ini berlaku hanya untuk induktor dengan 1 lapisan lilitan kawat.
Fluk medan magnet adalah kerapatan medan magnet yang dapat dinyatakan :
Φ = B.A
Di mana : Φ adalah fluks medan magnet (Weber) , B adalah kuat medan magnet
(Tesla) dan A adalah luas penampang yang dilewati oleh medan magnet (m2).
Maka induktansi sebuah induktor dapat ditulis ulang menjadi :
Untuk induktor dengan inti udara, kuat medan magnet dapat dinyatakan dengan
persamaan :
Dengan N adalah banyaknya lilitan, i : arus listrik yang mengalir, l : panjang lilitan
dan µ0adalah permeabilitas ruang kosong (4π x 10-7). Maka persamaan induktansi
induktor dapat ditulis menjadi :
7
1.6 Induksi Antara 2 Induktor
8
penampang induktor dalam hal ini kedua induktor memiliki luas penampang yang sama
dan l adalah panjang induktor.
Gambar 6 dua buah induktor yang dipasang pada satu buah inti besi
Mutual induksi untuk induktor 2 terhadap induktor 1 yang dipasang pada satu inti seperti
pada gambar 6 adalah
Besar kedua mutual induksi ini sama sehingga dapat ditulis M12 = M21 = M
Induktansi kedua induktor adalah :
9
Persamaan ini menyatakan tidak ada kebocoran / kehilangan fluks magnetik. Namun dalam
kenyataannya fluk magnetik pasti ada yang hilang. Sehingga persamaan mutual induksi
yang sebenarnya dengan mempertimbangkan kerugiaan fluk magnetik dapat ditulis :
Di mana k adalah koefisien penghubung (coupling coefficient) . jika k = 1 maka tidak ada
kerugian fluk magnetik, pada kenyataannya k selalu < 1.
10