Anda di halaman 1dari 4

NAMA:ASMAN

NIM:105821104221
KOMPONEN ELEKTRONIKA

INDUKTOR
Induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk
torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik
yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh
induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet
yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah
satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus
bolak-balik.

Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak
memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataannya merupakan gabungan dari
induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada
suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain
memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya
di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas
karena penjenuhan.

Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor berpasangan
dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala. Penggunaan induktor
bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk menghilangkan
dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah
interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator
menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang
terkopel secara magnetik membentuk transformator.
Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya moda saklar.
Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa siklus. Perbandingan
transfer energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi induktif XL ini digunakan
bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan akurat. Induktor juga
digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang digunakan untuk menghilangkan paku-paku
tegangan yang berasal dari petir, dan juga membatasi arus pensaklaran dan arus
kesalahan. Dalam bidang ini, induktor sering disebut dengan reaktor.

RESISTOR
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan)
tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan
terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan
persamaan hukum Ohm:

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan
merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari
bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari
paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.

Resistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor
harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm.

Satuan yang digunakan prefix:


Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
KΩ = 1 000Ω
MΩ = 1 000 000Ω
GΩ = 1 000 000 000Ω

Gambar ini menunjukan empat resistor pasang permukaan (komponen pada kiri atas adalah
kondensator) termasuk dua resistor nol ohm. Resistor nol ohm sering digunakan daripada
lompatan kawat sehingga dapat dipasang dengan mesin pemasang resistor.

Kode warna Resistor: Sebuah nilai resistansi yang ada pada resistor ditentukan oleh
kode-kode warna yang terdapat pada badan resistor tersebut. Jumlah gelang warna yang
ada pada badan resistor pada umumnya yang beredar dipasaran adalah berjumlah empat
warna dan lima warna, namun pada jenis resistor tertentu terdapat 6 warna.

KAPASITOR
Kondensator atau kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan
muatan listrik. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar
listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik. Masing-masing
keping atau lembaran penghantar listrik diberi muatan listrik dalam jumlah yang sama tetapi
berlainan jenis, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Secara keseluruhan kapasitor
sesungguhnya bermuatan netral.Kapasitor dapat dibedakan berdasarkan bahan dielektrik
yang digunakan menjadi kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, kapasitor
elektrolit, dan kapasitor udara. Berdasarkan jenis kutub (polar), kapasitor dibedakan menjadi
kapasitor terkutub (polar) dan kapasitor tak berkutub (non-polar).Kapasitor digunakan pada
rangkaian listrik sebagai penyimpan muatan listrik atau energi listrik dan sebagai pengaman
dari kegagalan listrik pada rangkaian listrik yang memiliki kumparan. Selain itu, kapasitor
juga digunakan pada bagian pengatur panjang gelombang sinyal pada pesawat
radio.Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad yang diperoleh dari nama
penemunya yaitu Michael Faraday.
Bentuk fisik dan konstruksi kapasitor sangat bervariasi. Kebanyakan kapasitor terdiri dari
setidaknya dua konduktor listrik yang umumnya dalam bentuk pelat logam atau permukaan
yang dipisahkan oleh media dielektrik. Konduktor dapat berupa foil, film tipis, manik logam
yang disinter, atau elektrolit. Dielektrik non konduktor berfungsi untuk meningkatkan
kapasitas muatan kapasitor. Bahan yang biasa digunakan sebagai dielektrik antara lain
kaca, keramik, film plastik, kertas, mika, udara, dan lapisan oksida. Kapasitor banyak
digunakan sebagai bagian dari rangkaian listrik di banyak perangkat listrik umum. Tidak
seperti resistor, kapasitor ideal tidak menghilangkan energi. Ketika potensial listrik
(tegangan) diterapkan melintasi terminal kapasitor, misalnya ketika kapasitor dihubungkan
melalui baterai, medan listrik muncul melintasi dielektrik, menyebabkan muatan positif
berkumpul di satu pelat dan muatan negatif berkumpul di pelat lainnya. Tidak ada arus yang
benar-benar mengalir melalui dielektrik. Namun, ada aliran muatan melalui rangkaian
sumber. Jika kondisi dipertahankan cukup lama, arus melalui rangkaian sumber berhenti.
Jika tegangan yang bervariasi terhadap waktu diterapkan pada kaki-kaki kapasitor, maka
akan terjadi aliran arus karena siklus pengisian dan pengosongan kapasitor.

Simbol dari kiri ke kanan: kapasitor tetap, kapasitor polar, kapasitor variabel

DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Electronic_component_inductors.jpg

http://hypertextbook.com/facts/2007/DanaKlavansky.shtml

https://skemaku.com/category/komponen-elektronika/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berkas:Kondensator-Al-Elko-Wiki-07-02-11.jpg

Anda mungkin juga menyukai