Anda di halaman 1dari 63

KOMPONEN

ELEKTRONIKA

Dosen Pengampu:
Dr.Hendra Hidayat S.Pd.,M.Pd
Disusun oleh:
Kelompok 1:

Rahmat Hadi Saputra(22065037)


Rama Riza Fahlefi(22065038)
Viko Andika (22065042)
Wahidatun Nisa (22065043)
Auliya Annisa Hilmanandra (22065047)
Fadil Givari (22065050)
Muhammad Al Ihsan (22065056)
RESISTOR

KAPASITOR

INDUKTOR

DIODA PN
RESISTOR
PENGETIAN

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi


untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang
mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor
termasuk komponen pasif pada rangkaian elektronika.
Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat
resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika
dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai
resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan
dengan simbol Omega (Ω). Hukum Ohm menyatakan
bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus
yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansi (Ohm),
resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi
dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya.
FUNGSI

1. Membatasi arus listrik yang engalir

2. Fungsi Resistor untuk aplikasi DC yang membtuhkan


keakuratan yang sangat tinggi

3. Fungsi Resistor sebagai standar didalam vertifikasi keakuratan


dari suatu alat ukur resistive

4. Untuk pengatur tegangan output pada power supplay

5. Untuk aplikasi power karna membutuhkan frekuensi respon


yang baik,daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar dari
pada power wirewound Resistor

6. Sebagai pembagi resistor


KARAKTERISTIK

Karakteristik utama resistor, yaitu sebagai berikut:

1. Resistanti terhadap daya listrik yang dapat boros


2. Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
3. Resistor bersifat resistif.
4. Terbuat dari bahan karbon
JENIS -JENIS

Resistor Arang (Carbon resistor)

Resistor Oksida (Metal film resistor)

Resistor Kawat (Wirewound resistor)


Resistor Kawat (Wirewound resistor)

Resistor kawat adalah resistor yang dibuat dengan bwaha


kawat yang dililitkan. Sehingga resistansi resistor di tentukan
dari panjang nya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini
pada umum nya dibuat dengan kapasitas daya yang besar
Resistor Arang (Carbon resistor)

Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang


dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon.
Resistor karbon ini merupakan resistor yang banyak
digunakan dan banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor
jenis ini dapat kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16 Watt,
1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt
Resistor Oksida (Metal film resistor)

Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor


metal film merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama
oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor
ini dapat ditemui dengan nilai toleransi 1% dan 2%. Bentuk
fisik resistor metal film ini mirip dengan resistor kabon hanya
beda warna dan jumlah cicin warna yang digunakan dalam
penilaian resistor tersebut. resistor metal film ini juga
diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4
Watt, 1/2 Watt.
Berdasarkan Nilai Resistansinya,Resistor
Di Bedaan Menjadi 4:

1. Resistor tetap(Fixed Resistor)


2. Resistor tidak tetap(variabel resistor)
3. Thermistor(thermal Resistor)
4. LDR(Light Dependent Resistor)
Resistor tetap(Fixed Resistor)

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang


memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi
atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai
dengan kode warna ataupun kode Angka. Cara
menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka
dan kode warna.
Resistor tidak tetap(variabel resistor)

Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai


resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai
dengan keinginan
Variable Resistor terbagi menjadi 3:

1. Potensiometer
2. Reosthat
3. Preset Resistor
Potensiometer

Potensiometer merupakan jenis


Variable Resistor yang nilai
resistansinya dapat berubah-ubah
dengan cara memutar porosnya
melalui sebuah tuas yang terdapat pada
Reosthat

Rheostat merupakan jenis Variable


Resistor yang dapat beroperasi pada
tegangan dan arus yang tinggi.
Preset Resistor

Preset Resistor atau sering juga disebut


dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer)
adalah jenis Variable Resistor yang
berfungsi seperti Potensiometer tetapi
memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak
memiliki tuas.
Thermistor(thermal Resistor)

Termistor merupakan gabungan antara kata Termo (suhu) dan resistor


(pengukur tahanan)Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai
resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature).Termistor
sering digunakan sebagai sensor panas atau dapat juga digunakan
untuk menjaga suhu suatu rangkaian atau alat supaya tetap stabil.
Thermistor juga terbagi 2 jenis, yaitu thermistor positif dan negatif.
LDR(Light Dependent Resistor)

Light Dependent Resistor adalah jenis


resistor yang nilai Resistansinya
dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang
diterimanya.
Cara Membaca Gelang Warna Pada
Resistor
CONTOH RESISTOR

1.Bel listrik sederhana


2.Rangkaian ultrasonik (pengusir tikus)
3.Gelombang radio
KAPASITOR
PENGERTIAN

Kapasitor yang biasa disebut dengan


kondensator adalah suatu komponen
elektronika yang berfungsi menyimpan
energi dan melepaskannya dengan
cepat.komponen ini sering kali dijumpai
diperalatan elektronik mulai dari
radio,televisi,bahkan kipas angin pun ada
kapasitor.
FUNGSI

1.Menyimpan muatan listrik sementara


2.Sebagai penyaring atau filter arus searah (DC)
3.Dapat menghilangkan bouncing (percikan api)
yang diakibatkan listrik yang mengalir secara tiba-
tiba.
4.Digunakan sebagai coupling antara rangkaian
elektronika
5.Pada lampu neon, fungsi kapasitor adalah
menghemat daya listrik
6.Sebagai penyaring arus listrik searah (DC)
7.Sebagai oscilator atau pembangkit gelombang AC
KARAKTERISTIK

1. Bersifat menyimpan muatan listrik.


2. Melewatkan arus bolak-balik (AC) dan
menahan arus Searah (DC)
3. Muatan Positif pada kapastor tidak bisa
mengalir menuju ujung kutub Negatif.
4. Sebaliknya, muatan Negatif pada kapasitor
tidak dapat menuju keujung Kutub Positif.
5. Dapat meminamilisir terjadinya loncatan
listrik
JENIS-JENIS

1. Kapasitor Tetap
2. kapasitor variabel
Kapasitor Tetap

1.Kapasitor keramik (Ceramic Capacitor)


Kapasitor Tetap

2.Kapasitor polyester atau milar


Kapasitor Tetap

3.Kapasitor Mika
Kapasitor Tetap

4.Kapasitor Elektrolit (elektrolit kapasitor)


Kapasitor Tetap

5.Kapasitor kertas
Kapasitor Tetap

6.Kapasitor Tantalum
Kapasitor variabel

1.Variable condensator
Kapasitor variabel

2.Trimmer
CONTOH

1.Handphone:salah satu jenis kapasitor yang


digunakan adalah kapasitor keramik
2.Televisi:jenis kapasitor yang digunakan
kapasitor elektrolit
3.Laptop:jenis kapasitor yang digunakan
adalah kapasitor SMD dan kapasitor solid
4.Kopling
5.Mesin mobila
INDUKTOR
PENGERTIAN

Induktor merupakan salah satu komponen


elektronik dasar yang dipakai dalam rangkaian
yang arus dan tegangannya berubah – ubah karena
kemampuan induktor buat memproses arus
bolak–balik.
FUNGSI

1. Menyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet.


2. Menahan arus bolak – balik (AC).
3. Meneruskan atau meloloskan arus searah (DC).
4. Sebagai penapis (filter) sebagai penalaan (tunning).
5. Kumparan atau koil (lilitan) ada yang mempunyai inti
udara, inti besi, dan inti ferit.
6. Tempat terjadinya gaya magnet.
7. Bersama kapasitor induktor bisa berfungsi sebagai
rangkaian resonator yang bisa beresonansi pada
frekuensi tinggi.
8. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetic
membentuk transformator.
9. Pelipat ganda tegangan yang dialirkan.
10.Sebagai pembangkit getaran.
KARAKTERISTIK

karakteristik dari induktor adalah komponen


elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus)
yang dapat menyimpan energi pada medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melintasinya. Kemampuan induktor untuk
menyimpan energi magnet ditentukan oleh
induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya
sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar
yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan yang
membantu medan magnet yang kuat di dalam
kumparan karena hukum induksi Faraday.
JENIS-JENIS

1. Air Core Inductor 


2. Iron Core Inductor 
3. Ferrite Core Inductor 
4. Torroidal Core Inductor
5. Laminated Core Induction 
6. Variable Inductor 
JENIS-JENIS

1.Air Core Inductor 

Menggunakan Udara sebagai Intinya


JENIS-JENIS

2.Iron Core Inductor 

Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya


JENIS-JENIS

3.Ferrite Core Inductor 

Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya


JENIS-JENIS

4.Torroidal Core Inductor

Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk


Donat)
JENIS-JENIS

5.Laminated Core Induction 

Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis


lempengan logam yang ditempelkan secara paralel.
Masing-masing lempengan logam diberikan
Isolator.
JENIS-JENIS

6.Variable Inductor 

Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai


dengan keinginan. Inti dari Variable Inductor pada
umumnya terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-
putar.
CONTOH

1. Sebagai Filter dalam sebuah rangkaian yang


berkaitan dengan frekuensi.
2. Transformator (transformator)
3. Motor Listrik
4. Solenoida
5. Menyampaikan
6. Pembicara
DIODA PN
PENGERTIAN

Dioda adalah komponen elektronik kecil yang digunakan


di hampir semua rangkaian elektronik untuk
memungkinkan aliran arus hanya dalam satu arah
(perangkat searah).
Karena komponen yang baru dibentuk dapat memiliki dua
terminal atau elektroda (satu terhubung ke tipe-P dan yang
lainnya ke tipe-N), ini disebut sebagai dioda atau dioda
persimpangan P-N atau dioda semi-konduktor.
Terminal yang terhubung ke material tipe-P disebut Anoda
dan terminal yang terhubung ke material tipe-N disebut
Katoda.
FUNGSI

1. Adalah Penyearah ArusDioda memiliki fungsi sebagai penyearah arus


listrik. Fungsi dioda atau diode adalah mampu mengubah arus bolak-balik
(AC) menjadi arus yang searah (DC).
2. Adalah Penyetabil Tegangan Dioda memiliki fungsi sebagai penyetabil
tegangan. Fungsi dioda atau diode adalah mirip yang diterapkan pada
dioda zener yang mampu memanipulasi sinyal AC (tegangan bolak-balik)
agar bisa mendekati hasil tegangan DC (tegangan searah) baterai.
3. Adalah IndikatorDioda memiliki fungsi sebagai indikator. Fungsi dioda
atau diode sebagai indikator ini bisa diterapkan saat menggunakan LED.
Dimisalkan untuk indikator angka-angka pada kalkulator menggunakan
LED yang disusun sesuai peraga “sevent segment”.
4. Fungsi dioda atau diode sebagai sakelar adalah dapat digunakan dengan
photo dioda sambungan P-N, misalnya digunakan sebagai saklar dari
rangkaian yang menggerakan motor untuk menarik pintu garasi. Jika
dioda kena sorot lampu mobil, tahanannya baliknya turun sehingga
terdapat arus yang menggerakkan motor melalui “relay”.
KARAKTERISTIK

1. Dioda diberi tegangan nol Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan
listrik yang menarik elektron dari katoda. Elektron yang mengalami pemanasan
pada katoda hanya mampu melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh
dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak mampunya
elektron melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada
elektron melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk menggerakkan
elektron menjangkau plate.

2. Dioda diberi tegangan positif Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial
positif yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari
katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan
terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada
besarnya tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan
plate akan semakin besar pula arus listrik yang akan mengali.

3. Dioda diberi tegangan negatif Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial
negatif yang ada pada plate akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan
ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya
akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
JENIS-JENIS

1. Dioda Zener (Zener Diode)


2. Dioda LED (Light Emitting Diode)
3. Dioda Normal (Dioda PN Junction)
4. Dioda Bridge (Bridge Diode)
5. Dioda Varactor (Varactor Diode)
6. Dioda Tunnel (Tunnel Diode)
JENIS-JENIS

 Dioda Zener (Zener Diode)

Dioda Zener adalah macam dioda yang dirancang khusus untuk dapat
beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik). Pada saat Forward bias
(bias maju), Dioda Zener dapat menghantarkan arus listrik seperti
Dioda normal pada umumnya. Dioda Zener dapat memberikan
tegangan referensi yang stabil sehingga banyak digunakan sebagai
pengatur tegangan (Voltage Regulator) pada pencatu daya (Power
supply).
JENIS-JENIS

 Dioda LED (Light Emitting Diode)

Light Emitting Diode atau Dioda LED adalah macam dioda yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju
(Forward bias). LED ada yang berwarna merah, jingga, kuning, biru,
hijau dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength)
dan jenis senyawa semikonduktor yang digunakannya. Aplikasi LED
ini bisa dilihat di lampu-lampu penerangan rumah maupun jalan raya,
lampu indikator peralatan elektronik dan listrik, dan lampu dekorasi
dan iklan.
JENIS-JENIS

 Dioda Normal (Dioda PN Junction)

Macam dioda yang paling sering ditemui pada rangkain elektronika


adalah dioda normal. Dioda ini adalah dioda yang paling sering
ditemui pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian
frekuensi radio (RF). Dioda ini merupakan dioda standar yang paling
umum digunakan ataupun Dioda Penyearah, karena biasanya
digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya.
JENIS-JENIS

 Dioda Bridge (Bridge Diode)

Dioda Bridge merupakan macam dioda yang terdiri dari 4 dioda


normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang
penuh dalam rangkaian Pencatu Daya (Power Supply). Dioda Bridge
membuat kamu tidak perlu merangkai 4 buah dioda normal menjadi
rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC, karena telah
dikemas oleh produsen menjadi 1 komponen saja.
JENIS-JENIS

 Dioda Varactor (Varactor Diode)

Dioda Varactor adalah macam dioda yang memiliki sifat kapasitas yang
berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan. Dioda Varactor
ini sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan
frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan Radio Tuner.
JENIS-JENIS

 Dioda Tunnel (Tunnel Diode)

Dioda Tunnel adalah macam dioda yang mampu beroperasi pada


kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada
gelombang mikro (Microwave). Dioda Tunnel ini biasanya digunakan
di rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter.
GAMBAR JENIS-JENIS DEODA PN
CONTOH

1. pemotong sinyal
2. sebagai penyerah arus ac
3. clamper
4. dasar gerbang logika
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai