PRAKTIKUM III
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016
1. Judul : Karakteristik Rangkaian RC Seri
4. Dasar Teori
4.1.Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam
suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai
namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen
elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai
resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan
simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding
terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai
resistansinya (Ohm) resistorjuga memiliki nilai yang lain seperti
nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya.
Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk
diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh
karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan
resistor tersebut.
Simbol Resistor
Berikut adalah simbol resistor dalam bentukgambar ynag sering
digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika.
Resistor dalam suatu teori dan penulisan formula yang
berhubungan dengan resistor disimbolkan dengan huruf “R”.
Kemudian pada desain skema elektronika resistor tetap disimbolkan
dengan huruf “R”, resistor variabel disimbolkan dengan huruf “VR”
dan untuk resistorjenis potensiometer ada yang disimbolkan dengan
huruf “VR” dan “POT”.
Jenis-Jenis Resistor
Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk
membuat resistor dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang
dan resistor oksida logam atau resistor metal film.
Resistor Kawat (Wirewound Resistor)
Jenis-Jenis Kapasitor
6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan
Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya
juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum
karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai
Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada
suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit
lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat
dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu,
Kapasitor Tantalum merupakan jenis Kapasitor yang berharga
mahal. Pada umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang
berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.
2. Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk
lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat
memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam
yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw
yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai
kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian
Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang
Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal
sampai 100pF.
4.3.Multimeter Analog
Multimeter Analog, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya
menggunakan penunjuk jarum.
Fungsi Multimeter :
Mengukur tegangan DC
Mengukur tegangan AC
Mengukur kuat arus DC
Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
Mengecek hubung-singkat / koneksi
Mengecek transistor
Mengecek kapasitor elektrolit
Mengecek dioda, led dan dioda Zener
Mengecek inductor
Mengukur HFE transistor (type tertentu)
Mengukur suhu (type tertentu)
4.4.Multimeter Digital
Multimeter Digital, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya
berupa digit angka.
Fungsi Multimeter :
Mengukur tegangan DC
Mengukur tegangan AC
Mengukur kuat arus DC
Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
Mengecek hubung-singkat / koneksi
Mengecek transistor
Mengecek kapasitor elektrolit
Mengecek dioda, led dan dioda zener
Mengecek induktor
Mengukur HFE transistor (type tertentu)
Mengukur suhu (type tertentu)
5. Hasil dan Pembahsan
5.1.Tabel 1 Pengukutan Resistansi R dan C dengan Multimeter analog merk
Helles YX 360 TRD dan Multimeter Digital merk Heles UX37
Multimeter
R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) R4 (Ω) C1 (Ω) C2 (Ω) C3 (Ω)
Analog Skala
10x 120 220 330 470 450 1,5K ∞
1KX 1 2 3 4,3 100 55 500
Multimeter
R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) R4 (Ω) C1 (Ω) C2 (Ω) C3 (Ω)
Digital Skala
20k 1,19 2,16 3,25 4,55 ∞ ∞ ∞
6. Kesimpulan
Dalam Pengukuran Resistansi dipengaruhi oleh skala, semakin kecil
skala maka semakin mendekati nilai sebenarnyaPengukuran Menggunakan
multimeter Digital lebih sempurna karena memiliki akurasi/ketepatan yang
tinggi tanpa adanya kesalahan paralag dan interpolasi. Bahwa rangkai
resistor/capasitor dipasang parallel maka memiliki resistansi yang sama.
Pemasangan rangkaian RC dalam skala kecil harus dipasang dari atas
kebawah(horizontal) karena memiliki factor beda teganagn.
Lampiran
Mengukur R1 pada skala 20K rangkaian Mengukur Rtotal pada skala 20K rangkaian
paralel menggunakan multimeter digital paralel menggunakan multimeter digital
Mengukur C1 pada skala ×10 Mengukur Ctotal pada skala ×10
rangkaian seri menggunakan M. analog rangkaian seri menggunakan M. analog
Mengukur C1 pada skala 20K rangkaian Mengukur Ctotal pada skala 20K rangkaian
paralel menggunakan multimeter digital paralel menggunakan multimeter digital