Oleh
Rommy Achmadi (211091900018)
i
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN LOGIKA NAND
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
2
B. Jenis-jenis Resistor
Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor
dan LDR.
a. Fixed Resistor
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai
resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya
ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka.
Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang
diendapkan Subtrat isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai
resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan isolator. Semakin
banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya.
Keuntungan Carbon Film Resistor ini adalah dapat menghasilkan resistor
3
dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap
suhu jika dibandingkan dnegan Carbon Composition Resistor.
b. Variable Resistor
1. Potensiometer
4
2. Rheostat
5
d. LDR (Light Dependent Resistor)
C. FUNGSI-FUNGSI RESISTOR
6
sendiri. Sekarang coba kamu perhatikan tabel resistor empat warna
dibawah ini
7
kesatu, kedua, dan ketiga. Pita kelima adalah nilai toleransinya. Coba
kamu perhatikan tabel resistor lima warna dibawah ini.
8
Seperti resistor lima warna, pita kesatu, kedua, dan ketiga
adalah nilai dari resistansinya. Pita keempat adalah jumlah nol yang
digabungkan dengan nilai dari pita kesatu, kedua, dan ketiga. Pita
kelima adalah untuk nilai toleransinya. Tapi ada satu lagi yaitu pita
keenam merupakan koefisien suhu. Perhatikan tabel resistor enam
warna dibawah ini.
9
Gambar 2.1 Resistor
2.2 Definisi Breadboard
1. PENGERTIAN BREADBOARD
Adalah papan rangkaian yang digunakan sementara hanya untuk
membuat percobaan (prototype) rangkaian elektronika, sebelum rangkaian
tersebut dicetak pada papan rangkaian tercetak (PCB).Breadboard ada
yang menyebut project board dan ada juga protoboard
2. FUNGSI BREADBOARD
Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi
untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard
tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus
melakukan solder.
A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
10
Tabel kebenaran gerbang logika NAND menjelaskan bahwa
masukan berupa angka “1” dengan angka “1” akan menghasilkan
keluaran angka “0”. Sedangkan masukan angka “0” dengan angka “0”
akan menghasilkan keluaran angka “1”.
Pada gambar 8 terdapat 2 buah saklar yang dirangkai secara seri dan
dirangkai secara paralel dengan lampu. Terdapat juga satu buah resistor R1
yang dirangkai seri dengan sumber tegangan dan saklar. Ketika kedua saklar
atau salah satu saklar dalam kondisi terbuka (logika “0”), maka lampu akan
menyala (logika “0”), tetapi ketika kedua saklar ditutup (logika “1”), maka
lampu akan padam (logika “0”). Kondisi ini sama dengan logika NAND.
Selain dapat dibuat dengan menggunakan rangkaian saklar, logika NAND
11
juga dapat dibuat dengan mengggunakan rangkaian transistor. Gambar
berikut ini menunjukkan rangkaian transistor yang bekerja sesuai dengan
logika NAND.
12
Konfigurasi pin IC gerbang-gerbang logika dapat dilihat lebih lengkap di
datasheet IC tersebut.
b. Kabel Jumper Male to Female
13
Kabel jumper male female memiliki ujung konektor yang berbeda
pada tiap ujungnya, yaitu male dan female.
Biasanya kabel ini digunakan untuk menghubungkan komponen
elektronika selain Arduino ke breadboard
c. Kabel Jumper Female to Female
14
Pada saat ini banyak sekali fungsi dari komponen LED yang telah
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya bahkan tidak
hanya dalam dunia elektronika saja namun merambah ke berbagai
kebutuhan yang menggunakan LED sebagai komponen utama karena
memang sangat efisien. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi
penggunaan LED dalam kehidupan sehari-hari :
15
menimbulkan junction positif dan negatif. Proses doping adalah proses
yang dilakukan pada bahan semikonduktor murni dengan menambahkan
bahan-bahan lainnya sehingga menghasilkan sebuah semikonduktor tidak
murni yang memiliki karakteristik kelistrikan yang diinginkan.
Ketika LED dialiri tegangan dengan bias maju (forward bias) yaitu
dari kutub positif P (Anoda) menuju kutub negatif N (Katoda), kelebihan
elektron pada semikonduktor material tipe-N (kutub negatif) akan
berpindah ke daerah yang memiliki kelebihan Hole (lubang) yaitu
semikonduktor material tipe-P (kutub positif). Bergabungnya elektron
dengan hole ini akan mengakibatkan terjadinya ledakan kecil dan
menghasilkan energi foton sehingga LED dapat memancarkan cahaya
monokromatik atau satu warna. LED atau Light Emitting Diode yang
dapat memancarkan cahaya ketika diberikan tegangan dengan bias maju
juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah energi
listrik enjadi menergi cahaya.
4. JENIS-JENIS LED
Super Flux LED merupakan salah satu jenis LED yang banyak
digunakan dalam berbagai bidang. Lampu ini memiliki 4 buah pin dan
ditawarkan dalam 3 ukuran berbeda, yaitu 3mm, 5mm, dan Flat Lens.
Karena ukurannya yang kecil dan bisa bekerja dengan rentang toleransi
suhu yang sangat luas membuat lampu ini bisa diaplikasikan untuk
kebutuhan yang berbeda-beda. Mulai dari otomotif, lampu sinyal, hingga
lampu pencahayaan khusus. Lensa berukuran besar dengan sudut yang
lebar membuat sudut pancar cahaya yang dihasilkannya menjadi luas.
B. Bicolor LED
16
Sesuai dengan namanya, bicolor LED adalah salah satu jenis lampu
jenis LED yang dapat memancarkan cahaya lebih dari satu warna.
Umumnya dalam satu lampu terdapat 2 warna berbeda yang akan menyala
secara bergantian. Contoh pengaplikasian bicolor LED adalah pada
mainan anak-anak, lampu hias, hingga lampu speedometer variasi untuk
kendaraan bermotor.
D. Miniature LED
17
Miniature LED atau lebih sering disebut sebagai Mini LED,
merupakan lampu jenis LED yang sangat kecil dengan ukuran sekitar
0,2mm. Mini LED umumnya digunakan pada monitor dan TV yang
memiliki panel LCD. Mini LED dipasangkan pada bagian belakang
matriks LCD, untuk memberikan kontras yang lebih baik pada panel LCD
tersebut.
18
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
19
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
Masukan Keluaran
A B Y (AND)
20
0 0
0 1
1 0
1 1
Tipe-tipe IC
Gerbang logika AND 2 masukan IC 7408, 3 masukan IC 7411, 4 masukan
IC 7421.
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berikan kesimpulan hasil praktikum
5.2 Saran
Berikan saran yang membangun untuk perbaikan praktikum yang akan
datang
22