BAB I
PENDAHULUAN
A. Teori Dasar
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemahyang
dioperasikan dengan caramengontrol aliran elektron ataupartikel bermuatan listrik
dalam
suatualat
seperti
komputer,
peralatan
elektronik,
termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmufisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/
teknik elektronika dan instrumentasi. Alat-alat yang menggunakan dasarkerja
elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices).
Sebelum merangkai menjadi satu rangkaian jadi yang dapat berfungsi,
terlebih dahulu harus mengenal berbagai macam komponen, paling tidak untuk
tingkat pemula. Komponen yang sering dipakai sebagai rangkaian eletronika
seperti alat diatas adalah Resistor, Semikonduktor yang terdiri dari Diode,
Transistor dan IC.
Pengetahuan untuk mengenal satu demi satu komponen itu memang perlu
sekali untuk kita pahami benar. Sebab bila tidak, maka kita tidak akan mungkin
bisa menyusun rangkaian menurut skema dengan sempurna. Pengetahuan yang
melingkupi pemahaman satu demi satu komponen adalah merupakan teknik dasar
yang harus dipelajari oleh semua yang ingin belajar elektronika.Karena setiap
skema elektronika, disitu hanya ditulis kode-kodenya saja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Resistor
1. Teori Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
membatasi arus listrik dan juga digunakan sebagai pembagi tegangan listrik, atau
resistor dapat dikatakan juga sebagai penentu besarnya suatu arus dan tegangan
listrik pada suatu rangkaian elektronika.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa resistor berfungsi untuk
menahan arus listrik sehingga setiap resistor memiliki nilai tahanan (resistansi)
tertentu.Satuan besarnya nilai tahanan suatu resistor adalah Ohm ().Ohm
diambil dari seseorang bernama Georg Simon Ohm yang berkebangsaan Jerman,
dimana dia adalah fisikawan penemu hubungan antara arus, tegangan dan tahanan
pada suatu rangkaian listrik yang kemudian dikenal sebagai hukum Ohm.
2. Bahan-bahan membuat resistor
Pada dasarnya sifat semua bahan mempunyai sifat resistif.Sifat
resistif pada bahan ada yang besar dan ada yang sangat kecil. Beberapa bahan
seperti emas, perak, tembaga dan bahan metal umumnya memiliki resistensi yang
sangat kecil, sehingga bahan tersebut mampu mengalirkan arus listrik dengan
sangat baik. Sedangkan bahan-bahan material seperti plastic, karet, gelas, ebonite,
karbon memiliki resistensi yang sangat besar dalam menahan electron.Artinya
bahan ini sangat jelek dalam menghantarkan listrik sehingga bahan ini cocok
untuk bahan membuat resistor.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan
untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian.Sesuai
dengan namanya Resistor bersifat resistif dan biasanya komponen berasal dari
bahan karbon. Tapi resistor yang kita kenal sekarang terbuat dari bahan tembaga.
a. Komposisi Karbon
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif
berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan
resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas
mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar
ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan
kode warna sesuai dengan nilai resistansinya.
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan
isolator
untuk
melekatkan
campuran.
elektronik
5. Hubungan-hubungan Resistor dalam rangkaian (Seri, Paralel, kompon) dan
Tujuannya
Untuk mendapatkan nilai hambatan /resistor dengan nilai resistansi
yangunik dan kita kesulitanmendapatkannya baik di toko maupuntempat lain,
dapat dilakukan dengandua cara :
1. Menghubungkan Resistor secara Seri
2. Menghubungkan Resistor secara Paralel
Dengan menggunakan cara tersebutmassalah men-desain rangkaian
elektronika bisa teratasi.Rangkaian/ Hubungan Resistor secaraSeri
Board, PCB).
Potensiometer:
Resistor ini memiliki tuas putar atau geser yang berfungsi untuk
merubah nilai tahanan-nya.Biasanya potensiomenter digunakan pada tombol
pengatur volume, bass, treble, dan equalizer pada perangkat audio seperti
amplifier dan mini compo.
d)
Courtesy : www.mikroe.com
Pada gambar a. paling sebelah kiri merupakan simbol NTC
disebelah kanannya merupakan bentuk-bentuk NTC sebenarnya.Pada gambar b.
paling sebelah kiri merupakan simbol dari PTC dan disebelah kanannya
merupakan bentuk-bentuk nyata dari PTC. Resistor jenis ini biasa digunakan
10
B. Komponen Semikonduktor
1. Teori Semikonduktor
Seperti yang telah diuraikan di muka bahwa pada bahan
penghantar atau yang disebut konduktor seperti Alumunium, baja, seng, tembaga
atau bahan metal lainnya memiliki jumlah yang banyak dan mudah digerakkan.
Berlainan dengan isolator (bahan penyekat).Pada bahan ini selain jumlah
elektronnya jauh lebih sedikit, juga pada elektroon tersebut sangat sulit
digerakkan.Hal ini dikarenakan electron-elektron pada bahan isolator diikat kuat
oleh ikatan inti atomnya.Karena itulah bahan ini sangat sulit atau bahkan tidak
bisa digunakan untuk menghantarkan arus listrik.
Diantara kedua bahan tersebut, konduktor dan isolator ada satu lagi
bahan yang posisinya diantara (ditengah-tengah) kedua bahan tersebut.Karena
posisinya ditengah-tengah maka bahan ini memiliki fungsi ganda yaitu sebagai
bahan penghantar dan bahan penyekat.Bahan yang satu ini dinamakan atau
disebut bahan semikonduktor, seperti Arsenikum, Silikon, Indium, Germanium
dll.Diantara sekian banyak bahan semikonduktor yang ada, yang paling baik
digunakan adalah germanium dan Silikon.
2. Bahan-Bahan Untuk Membuat Komponen Semikonduktor
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa bahan semi konduktor dapat
dibuat dari bahan-bahan yaitu :
a. Arsenikum
b. Silikon
c. Indium
d. Germanium
3. Komponen Elektronika Yang Terbuat Dari Bahan Semikonduktor
Ada dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor negative dan
semikonduktor positif.
Dengan adanya susunan semikonduktor jenis positif dan
negative tersebut, maka dipakailah untuk membuat komponen Dioda dan
Transistor, dalam perkembangan selanjutnya dibuat satu jenis komponen yang
disebut IC (Integrated Circuit) yang berasal dari kedua komponen tersebut. Jadi
jelaslah bahwa kontruksi dari sebuah diode akan selalu mempunya dua buah
elektroda, yaitu positif (anoda), dan negative (katoda). Sedangkan jika tiga buah
11
diode dirangkai sedemikian rupa menurut struktur yang ada, terciptalah sebuah
transistor.
Dioda semikonduktor yang dimaksud disini bukanlah diode
tabung electron (Tabung triode) seperti yang ada pada tabung hampa.Melainkan
diode Kristal Grimanium dan Silikon.Karena kedua bahan inilah yang menjadi
dasar pembuatan Transistor.
4. Fungsi komponen semikonduktor dalam rangkaian elektronika
Elektronika daya adalah salah satu bidang ilmu teknologi
elektronika yang berhubungan dengan pengendalian konversi daya listrik,
biasanya menggunakan komponen semikonduktor.
Semikonduktor daya dalam rangkaian elektronika daya umumnya
dioprasikan sebagai pensekelar (switching), pengubah (converting) dan pengatur
(controlling) sesuai dengan unjuk kerja rangkaian elektronika daya yang
diinginkan.
5. Kemudahan Dan Kecanggihan Semikonduktor
Contoh semikonduktor adalah IC, sebelum ditemukannya IC,
peralatan Elektronik saat itu memakai Tabung Vakum sebagai komponen
utamanya yang kemudian digantikan oleh Transistor yang memiliki ukuran
yanglebih kecil. Tetapi untuk merangkaisebuah rangkaian Elektronika yangrumit
dan kompleks, memerlukankomponen Transistor dalam jumlahyang banyak
sehingga ukuranperangkat Elektronika yang dihasilkannya pun berukuran besar
dankurang cocok untuk dapat dibawa berpergian (portable).IC (Integrated Circuit)
memungkinkan seorang perancang Rangkaian Elektronika untuk membuat sebuah
peralatan Elektronika yang lebih kecil, lebih ringan dengan harga yang lebih
terjangkau. Konsumsi dayalistrik sebuah IC juga lebih rendah dibanding dengan
Transistor. Oleh karena itu, IC (Integrated Circuit)telah menjadi komponen Utama
padahampir semua peralatan Elektronika yang kita gunakan saat ini.Tanpa adanya
Teknologi IC (IntegratedCircuit) mungkin saat ini kita tidak dapat menikmati
peralatan Elektronika Portable seperti Handphone, Laptop,MP3 Player, Tablet PC,
Konsol Game Portable, Kamera Digital dan peralatanElektronika lainnya.
12
13
C. Dioda
1. Teori Dioda
Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama
sebagai penyearah. Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n
menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya,
dioda bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode
mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan
negatif) Berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan
tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi
tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual.
Diode menurut Wikipedia.com adalah komponen aktif dua kutub
yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik
mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah
sebaliknya (kondisi panjar mundur).Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup
di dalam bidang elektronika.Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik
kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus
dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi
atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.Beberapa jenis diode
juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal
mula
dari
diode
adalah
peranti kristal
Cat's
Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini diode yang
paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.
2. Bahan untuk membuat Dioda
Telah dijelaskan diatas bahwa Dioda termasuk komponen
semikonduktor, maka dari itu Dioda terbuat dari bahan-bahan yang bisa
mengalirkan arus listrik tetapi juga bisa menghambat aliran listrik.
14
15
Dioda
adalah
komponen
yang
paling
sederhana
pada
keluarga
semikonduktor. Kata dioda adalah sebuah kata majemuk yang berarti dua
elektroda,dimana di berarti dua dan oda yang berarti elektroda. dioda adalah
dua lapisan elektroda N (katoda) dan lapisan P (anoda), dimana N berarti negatif
dan P adalah positif. Dan hubungan Dioda dalam rangkaian elektronika sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
tegangan tertentu.
5. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen
DC kepada suatu sinyal AC
6. Sebagai pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator, untuk LED (light emiting diode)
8. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power
amplifier
9. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), untuk dioda
Varactor
6. Jenis-jenis Komponen Dioda
1. Dioda Penyearah (Rectifier)
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan
Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolakbalik (ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc.Secara umum
dioda ini disimbolnya.
Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
16
ini
menginspirasi
pembuatan komponen elektronika kerabat dioda yang bernama Zener. Tidak ada
perbedaan struktur dasar dari Zener dengan dioda.Dengan memberi jumlah doping
yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda
bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada
tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan
volt.Di datasheet ada Zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 2 volt, 5.6 volt
dan sebagainya.Fungsi dari komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan
rangkaian setelah tegangan Zener.
17
18
Tegangan Maju
1.8 volt
2.0 volt
2.1 volt
2.2 volt
19
substrat galium nitrida.LED ini ditemukan oleh Shuji Nakamura tahun 1993
sewaktu berkarir diNichia Corporation di Jepang.LED ini kemudian populer di
penghujung tahun 90-an. LED biru ini dapat dikombinasikan ke LED merah dan
hijau yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan cahaya putih.
4. Dioda Cahaya (Photo Diode)
Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya
arus bocor saja yang melewatinya. Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir
sekitar 10 A untuk dioda cahaya dengan bahan dasar germanium dan 1A untuk
bahan silikon.Kuat cahaya dan temperature keliling dapat menaikkan arus bocor
tersebut karena dapat mengubah nilai resistansinya dimana semakin kuat cahaya
yang menyinari semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya tersebut.Penggunaan
dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data
berlubang (Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber
cahaya dan dioda cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi, maka
20
cahaya yang memasuki lubang tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan
diubah dalam bentuk signal listrik. Sedangkan penggunaan lainnya adalah dalam
alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi
dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah.
Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem
pengaman (security) misal dalam penggunaan alarm.
21
Sebagai
pengendalinya
adalah
gate(G).SCR
sering
disebut
Therystor.SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari
PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
22
23
D. Transistor (Penguat)
1. Teori Transistor
Transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni transfer yang
artinya pemindahan dan resistor yang berarti penghambat. Dengan demikian
transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah
penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu.
.
dan
Penguat
sinyal
radio.
Dalam
rangkaian-angkaian
digital,
24
BJT
terdiri
berbedapengotorannya,
yaitu
dari
daerah
tiga
daerah
emitor
semikonduktor
,daerah
basis
dan
yang
daerah
Setiap daerah
daerah
emitor,
membuat
hampir
tidak
mungkin
untuk
25
26
kerja
transistor
sangat
berbedadengan
komponen
penguat
27
karena
impedansi
masukannya
tinggi,
sedangkan
impedansi
28
6. Jenis-jenis Transistor
Transistor mempunyai 3 jenis yaitu :
1. Uni Junktion Transistor (UJT)
Uni Junktion Transistor (UJT) adalah transistor yang mempunyai satu kaki
emitor dan dua basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch
elektronis. Ada Dua jenis UJT ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P.
29
30
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah suatu jenis FET yang
mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai
input impedance yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka
MOSFET
hanya
digunakan
pada
bagian
bagian
yang
benar-benar
31
E. IC (INTEGRATED CIRCUIT)
1. Teori IC (Integrated Circuit)
IC dapat di definisikan sebagai kumpalan dari beberapa komponen hingga
ribuan komponen elektronika berupa transistor, resistor dan komponen elektronika
yang lain dan membentuk suatu rangkaian elektronika yang membentuk fungsi
elektronika tertentu dan dikemas dalam sebuah kemasan yang kompak dan kecil
dengan pin atau kaki sesuai dengan fungsinya. Kemasan demikian disebut
Integrated Circuit (IC). Sejarah IC (Integrated Circuit) IC mengkombinasikan tiga
komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir
kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponenkomponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Integrated
Circuit (IC) merupakan komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat
memuat puluhan, ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar
elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan
komponen semikonduktor yang lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC
membentuk suatu subsistem terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk
suatu keperluan tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan dipergunakan untuk
tujuan yang lain. Setiap jenis IC didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap
IC akan memiliki rangkaian internal yang beragam.
IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar
mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
2. Bahan untuk membuat IC
Susunan Atom SemikonduktorBahan semikonduktor yang banyakdikenal
contohnya
adalah
Silicon
(Si),Germanium
(Ge)
dan
Galium
32
isolator
karena
tidak
adaelektron
yang
dapat
berpindah
33
besar
dankurang
cocok
untuk
dapat
dibawaberpergian
34
35
6.
Jenis-jenis IC
Bentuk IC yang menyerupai sisir disebut menyerupai sisir karena kakikakinya hanya satu sisi saja biasa pula IC dinamakan IC SINGLE INLINE
36
IC yang kaki-kakinya hanya pada dua sisinya saja atau biasa disebut Dual
Line (DIL).
Salah satu contohnya seperti gambar dibawah ini.
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi nomor urut
untuk dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor satu diberikan tanda titik
atau takikan.
37
38
BAB III
PEMBAHASAN
Rangkaian Listrik Airbag pada Mobil
a. Pengertian Airbag
Air Bag adalah perangkat keamanan yang terdapat pada kendaraan dan terdiri dari
sebuah tas kain besar yang berisi udara dan memberikan perlindungan bagi kepala
dan tubuh bagian atas pengemudi selama tabrakan. Contohnya ketika terjadi
sebuah tabrakan mobil maka airbag langsung mengembang dan menciptakan
penghalang yang melawan atau meredam gerakan maju dari pengemudi atau
penumpang depan.
39
Kantung udara itu sendiri terbuat dari kain nilon tipis yang terlipat
didalam kemudi atau dashboard, atau baru-baru ini juga pada kursi atau
pintu.
40
Perlu diperhatikan bahwa jarak ideal antara dada penumpang dengan airbag
adalah sekitar 25 cm. Kurang dari itu justru dapat membuat reaksi pengembangan
airbag berakibat fatal bagi penumpang. Dan khusus penumpang anak-anak, sangat
disarankan untuk hanya menduduki kursi penumpang bagian belakang.
c. Prinsip Kerja Airbag
Ketika mendeteksi benturan (tabrakan), sensor pada mobil lantas mengirimkan
sinyal ke modul kontrol yang akan membuat airbag mengembang. Terdapat
berbagai jenis sensor kecelakaan. Model yang lebih lama ditempatkan di bagian
depan mobil (di daerah zona kecelakaan), sedangkan pada model yang lebih baru,
sensor langsung terpasang pada modul airbag. Contohnya MEMS accelerometer.
Sensor ini berfungsi mengukur kecepatan dan tingkat keparahan benturan. Ada
juga sensor yang ditempatkan di pintu untuk mengaktifkan airbag samping.
Airbag yang dipasang di dashboard atau pada kemudi hanya akan mengembang
jika terjadi benturan (tabrakan) depan atau dalam area 30 derajat dari arah depan
mobil. Aturan yang sama berlaku untuk airbag yang dipasang di sisi mobil. Airbag
akan aktif saat mobil terkena benturan pada sudut tertentu. Airbag yang dipasang
di sebelah kiri tidak akan mengembang jika tumbukan ada di sisi kanan, begitu
pula sebaliknya.
Modul kontrol atau otak airbag adalah komputer kecil yang menerima data
benturan dari sensor yang berbeda untuk kemudian memutuskan airbag mana
41
yang akan diaktifkan. Modul tidak akan bekerja jika hanya menerima satu sinyal.
Diperlukan dua atau lebih sinyal dari sensor untuk mengaktifkannya.
Sinyal kedua diberikan oleh arming sensor yang terletak di dalam mobil, yang
mendeteksi penurunan kecepatan secara tiba-tiba. Ketika kontrol modul sudah
yakin bahwa terjadi tabrakan parah, modul itu akan mengirim sinyal ke squib
inflater, dikenal juga sebagai igniter, yang merupakan perangkat listrik yang
memiliki kabel jembatan tipis. Dengan mengalirnya listrik melalui kabel tersebut,
kabel itu jadi panas, yang kemudian membakar propelan airbag yang terbuat dari
natrium azida. Natrium azida adalah bahan bakar yang dapat dengan cepat
terbakar dan menghasilkan gas nitrogen yang banyak. Gas nitrogen itu kemudian
mengalir melalui filter dan mengisi airbag yang terbuat dari nilon. Setelah kepala
anda membentur airbag yang terisi nitrogen, airbag mulai mengempis dengan
mengeluarkan gas melalui lubang-lubang kecil. Awan asap yang memenuhi
kendaraan sebenarnya adalah tepung jagung atau bedak talkum (talcum powder),
yang digunakan untuk mencegah airbag lengket menempel ketika terlipat didalam.
Setelah terjadi kecelakaan, pengemudi atau penumpang hanya perlu membuka
pintu untuk mengeluarkan bubuk talk dan gas nitrogen dari dalam mobil.
42
Lampu peringatan
psi. Saat terjadi benturan samping, gas argon kemudian dilepaskan untuk
Sumberairbag.
daya cadangan
mengembangkan
Seperti nitrogen, argon juga bukan merupakan gas
berbahaya.
Arming sensor
Inflator
Kabel spiral Inflator
CPU
monitor
Memori
Deceleration
sensor
Diagnostic
circuit dan
ignition
control
circuit
Seat belt
Pretensioner pengemudi
Seat belt pretensioner
penumpang depan
Drive circuit
43
44
45
Sistem airbag samping berbeda dengan sistem airbag yang ada di depan. Airbag
samping menggunakan gas simpanan yang terdiri atas silinder terisi 3000-4000
psi gas argon terkompresi (compressed argon gas). Kontrol modul memberi sinyal
ke igniter, yang melelehkan bladder kecil didalam silinder tersebut. Gas argon
kemudian mengisi airbag. Sama seperti nitrogen, argon juga tidak berbahaya.
46
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Air Bag adalah perangkat keamanan yang terdapat pada kendaraan dan terdiri dari
sebuah tas kain besar yang berisi udara dan memberikan perlindungan bagi kepala
dan tubuh bagian atas pengemudi selama tabrakan. Fungsi Airbag adalah untuk
memperlambat gerak maju penumpang setenang mungkin dalam waktu
sepersekian detik. Sistem pengembangan airbag mereaksikan natrium azida
(NaN3) dengan kalium nitrat (KNO3) untuk menghasilkan gas Nitrogen.
Kemudian ledakan nitrogen mengembangkan airbag seketika dengan kecepatan
sekitar 300 km per jam dan gas tersebut segera tersebar melalui lubang-lubang
kecil, yang menyebabkan airbag mengempis. Seluruh proses memakan waktu
sekitar 1/25 detik. jarak ideal antara dada penumpang dengan airbag adalah sekitar
25 cm. Prinsip Kerja Airbag adalah ketika mendeteksi benturan (tabrakan), sensor
pada mobil lantas mengirimkan sinyal ke modul kontrol yang akan membuat
airbag mengembang. Modul kontrol atau otak airbag adalah komputer kecil yang
menerima data benturan dari sensor yang berbeda untuk kemudian memutuskan
airbag mana yang akan diaktifkan. Modul tidak akan bekerja jika hanya menerima
satu sinyal. Diperlukan dua atau lebih sinyal dari sensor untuk mengaktifkannya.
Sinyal kedua diberikan oleh arming sensor yang terletak di dalam mobil, yang
mendeteksi penurunan kecepatan secara tiba-tiba. Ketika kontrol modul sudah
yakin bahwa terjadi tabrakan parah, modul itu akan mengirim sinyal ke squib
inflater, dikenal juga sebagai igniter, yang merupakan perangkat listrik yang
memiliki kabel jembatan tipis. Dengan mengalirnya listrik melalui kabel tersebut,
kabel itu jadi panas, yang kemudian membakar propelan airbag yang terbuat dari
natrium azida. Gas nitrogen kemudian mengalir melalui filter dan mengisi airbag
yang terbuat dari nilon. Setelah kepala anda membentur airbag yang terisi
nitrogen, airbag mulai mengempis dengan mengeluarkan gas melalui lubanglubang kecil.
B. Saran
47
Akhir dari laporan ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran bagi
pembaca serta pengguna kendaraan mobil, tentang acc airbag khususnya
yaitu:
1. Keselamatan dalam berkendara tidak selalu hanya terpaku oleh sabuk
pengaman.
2. Dibutuhkan peralatan keselamatan tambahan dalam berkendara yaitu