Anda di halaman 1dari 15

Komponen elektronik

Beberapa komponen elektronika dari sekian banyak yang telah tercipta karena adanya teknologi yang lebih maju Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya.

Pencampuran bahan dasar


Agar semakin baik, bahan-bahan elektronika juga harus semakin memiliki kesempurnaan dalam mengolah atau mencampurkannya. Namun ada beberapa bahan elektronika yang jika dicampur tidak terbaur dengan sempurna, karena disebabkan kedua bahan tersebut mempunyai perbedaan senyawa atau materi.

Teknologi ruang angkasa


Namun untuk mencampurkan bahan-bahan dasar elektronika tadi secara lebih baik agar dapat menghasilkan komponen yang lebih canggih kemampuannya sangatlah sulit, inilah yang menjadi sebuah tantangan untuk ilmuwan ahli fisika dan kimia dewasa ini. Para ilmuwan mengetahui bahwa gaya gravitasi adalah salah satu faktor penghalang materi, atom ataupun molekul tersebut untuk menyatu. Maka para ilmuwan pada zaman modern ini mulai memandang ke angkasa dan melirik pada pesawat luar angkasa. Akhirnya, zaman ruang angkasa dimulai, teknologi elektronika dewasa ini telah memerlukan pesawat ulang alik. Dengan pesawat itu pula dapat mengantarkan para astronot menuju stasiun luar angkasa selain itu disana mereka juga dapat bekerja lebih leluasa. Dengan

keadaan tanpa bobot atau tanpa grafitasi itulah ternyata bahan-bahan elektronika semakin mudah untuk dicampur dengan hasil yang lebih sempurna. Dewasa ini banyak ditemukan bahan-bahan elektronika yang pada saat tidak ada gravitasi di ruang angkasa dapat tercampur dengan lebih baik dan lebih mudah, tidak seperti pada saat di bumi. Setelah tercampur lalu bahan-bahan tersebut dibawa kembali ke Bumi untuk kemudian diproses lebih lanjut. Maka dengan semakin majunya perkembangan teknologi dari tahun ke tahun bahkan dari hari ke hari, komponen elektronika tersebut juga menjadi semakin canggih dibanding hasil buatan sebelumnya dan tetap mengusahakan ukuran yang semakin kecil baik dari segi bentuk maupun fisiknya serta mulai merambah pula kepada teknologi nano (nano technology).

Daftar komponen elektronika


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Halaman ini memuat daftar komponen elektronik. Daftar ini tidak dimaksudkan sebagai suatu daftar yang lengkap atau selalu terbarui. Jika Anda melihat artikel yang seharusnya tercantum di sini, silakan sunting halaman ini dan tambahkan pranala ke artikel tersebut. Gunakan perubahan terkait untuk melihat perubahan terbaru dari artikel-artikel yang tercantum pada halaman ini.

Antena

Baterai

CCD (charge coupled device)

DIAC (DIode for Alternating Current) Dioda Dioda varaktor (varactor diode, varicap diode atau tuning diode) Dioda foto Dioda laser Dioda pemancar cahaya / LED (Light emitting diode) Diode Zener

Dioda Silikon / SCR (Silicon Control Rectifier)

Ferit (Batang ferit)

Gerbang logika: Gerbang-AND, Gerbang-OR, Gerbang-NOT, Gerbang-NAND, Gerbang-NOR, Gerbang-XOR dalam kemasan sirkuit terpadu.

Komparator Kapasitor / Kondensator Kapasitor berubah (Variable Capacitor / Varcap) Kumparan / Gulungan / Lilitan / Spul (Coil)

Lampu

Mikrofon (Gulungan bicara / kepala rekam) Mikroprosesor Motor listrik / Dinamo listrik

Panel surya (Solar cell) Papan sirkuit cetak / PCB (Printed Circuit Board) Pengeras suara / (Speaker / Loudspeaker]]) Prosesor P-n junction Potensiometer

Resistor Resistor berubah (Variable Resistor) Resistor peka cahaya / LDR (Light Dependent Resistor)

Saklar (Switch)

Saklar multi (PolySwitch, Polyfuse atau Multiswitch) SCR (Silicon controlled rectifier) atau Thyristor Sel surya (solar cell) Sekering (Fuse) SIDAC (SIlicon Diode for Alternating Current) Sirkuit terpadu / IC (Intergrated Circuit)

Tabung vakum TRIAC (TRIode for Alternating Current) Transformator Transistor Transistor bipolar / BJT (Bipolar Junction Transistor) Transistor efek medan / FET (Field Effect Transistor) Transistor IGBT Transistor MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor) Transistor UJT (Uni Junction Transistor) Trimpot (Trimmer Potensiometer)

Varistor / VDR (Voltage Dependent Resistor)

Resistor
Resistor

Tiga buah resistor komposisi karbon

Simbol (IEE, IEC, EU)

(US, JP) Tipe Kemasan Fungsi Komponen pasif Dua kaki Menahan arus listrik
lbs

Resistor kaki aksial

Tiga resistor komposisi karbon para radio tabung vakum

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari

bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Satuan
Ohm (simbol: adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama George Simon Ohm. Satuan yang digunakan prefix :
1. Ohm = 2. Kilo Ohm = K 3. Mega Ohm = M

K = 1 000 M = 1 000 000

Konstruksi
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor komposisi karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode warna dari harganya. Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk karbon dan bahan isolator (biasanya keramik). Resin digunakan untuk melekatkan campuran. Resistansinya ditentukan oleh perbandingan dari serbuk karbon dengan bahan isolator. Resistor komposisi karbon sering digunakan sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang tidak terlalu populer karena resistor jenis lain mempunyai karakteristik yang lebih baik, seperti toleransi, kemandirian terhadap tegangan (resistor komposisi karbon berubah resistansinya jika dikenai tegangan lebih), dan kemandirian terhadap tekanan/regangan. Selain itu, jika resistor menjadi lembap, bahang dari solder dapat mengakibatkan perubahan resistansi yang tak dapat dikembalikan. Walaupun begitu, resistor ini sangat reliabel jika tidak pernah diberikan tegangan lebih ataupun panas lebih. Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif cukup mahal. Resistansinya berkisar antara beberapa miliohm hingga 22 MOhm.

[sunting] Film karbon

Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 -cm) dapat memberikan resistansi yang lebar[1]. Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70 C. Resistansi tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu di antara -55 C hingga 155 C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 v[2].
Film logam

Unsur resistif utama dari resistor foil adalah sebuah foil logam paduan khusus setebal beberapa mikrometer. Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting yang memengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/C, toleransi 0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF kalor 0.1volt/C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08H, kapasitansi 0.5pF[3].

Penandaan resistor
Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu. Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah 20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (10%) atau emas (5%) pada ujung lainnya.
Identifikasi empat pita

Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita kelima menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi. Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104 = 560 k 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga

104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi 2%, memberikan nilai 560.000 pada keakuratan 2%.
Identifikasi lima pita

Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.
Resistor pasang-permukaan

Gambar ini menunjukan empat resistor pasang permukaan (komponen pada kiri atas adalah kondensator) termasuk dua resistor nol ohm. Resistor nol ohm sering digunakan daripada lompatan kawat sehingga dapat dipasang dengan mesin pemasang resistor.

Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334" = 33 10.000 ohm = 330 KOhm "222" = 22 100 ohm = 2,2 KOhm "473" = 47 1,000 ohm = 47 KOhm "105" = 10 100,000 ohm = 1 MOhm

Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 1 ohm = 10 ohm "220" = 22 1 ohm = 22 ohm

Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan. Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm "0R22" = 0.22 ohm "0R01" = 0.01 ohm

Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001" = 100 10 ohm = 1 kohm "4992" = 499 100 ohm = 49,9 kohm "1000" = 100 1 ohm = 100 ohm

"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.

Penandaan tipe industri

Format:
XX YYYZ
[4]

X: kode tipe Y: nilai resistansi Z: toleransi Rating Daya pada 70 C

Kode Tipe Rating Daya (Watt) Teknik MIL-R-11 Teknik MIL-R-39008 BB CB EB RC05 RC07 RC20 RCR05 RCR07 RCR20

GB HB GM HM

1 2 3 4

RC32 RC42 -

RCR32 RCR42 -

Kode Toleransi Teknik Tekni Toleran Indust k si ri MIL 5% 20% 10% 2% 1% 0.5% 0.25% 0.1% 5 2 1 J M K G F D C B

Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer.

Kelas komersil: 0 C hingga 70 C Kelas industri: 40 C hingga 85 C (seringkali 25 C hingga 85 C) Kelas militer: 55 C hingga 125 C (seringkali -65 C hingga 275 C) Kelas standar: -5 C hingga 60 C

Kondensator
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.

Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika. Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

Kapasitor dalam rangkaian elektronik

Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:

Pikofarad (pF) = Nanofarad (nF) = Microfarad ( )=

Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:

C : Kapasitansi : permitivitas hampa

: permitivitas relatif A : luas pelat d :jarak antar pelat/tebal dielektrik Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan: 1. Menyusunnya berlapis-lapis. 2. Memperluas permukaan variabel. 3. Memakai bahan dengan daya tembus besar. Permitivitas Relatif Dielektrik Dielektrik Permitivitas 7 Keramik rugi rendah 50.000 Keramik k tinggi 6 Mika perak 4 Kertas 2,8 Film plastik 2,4 Polikarbonat 3,3 Polistiren 2,3 Poliester 8 Polipropilen 25 Elektrolit aluminium 35 Elektrolit tantalum

[sunting] Wujud dan Macam kondensator


Karakteristik kondensator Koefisi Tegang Teganga en an DC n AC suhu lazim lazim (V) (ppm/ (V) C) 300 500 V 600 V ppm/C 100 400 V ppm/C 30 250 V 400 V ppm/C -150 150 V 500 V ppm/C 400 400 V 400 V ppm/C 600 V 900 V 170 Frekue Sudu Resista nsi t rugi nsi Stabilit pancun ( bocora as g fR n () ) (MHz) 0,1 lumaya 0,01 109 MHz n 0,000 Baik 10 MHz 1011 5 sekali 10 MHz 0,01 10 MHz 108 Baik Baik sekali Cukup

Tipe

Jangkau Tolera an nsi (%) 10 nF 10 uF 5 pF - 10 nF 5 pF - 1 uF 50 pF 500 nF 100 pF 2 uF 1 nF -

Kertas Mika perak Keramik Polystyren e Polyester Polypropyl

10% 0,5% 10% 1% 5% 5%

0,000 1012 5

1 MHz 0,001 1011

1 MHz 0,000 1010 Cukup

Tipe

Jangkau Tolera an nsi (%)

100 uF ene Elektrolit 1 uF - 1 50% F aluminium Elektrolit 1 uF 10% tantalum 2000 uF

Karakteristik kondensator Koefisi Frekue Sudu Tegang Teganga en nsi t rugi an DC n AC suhu pancun ( lazim lazim (V) (ppm/ g fR (V) ) C) (MHz) ppm/C 5 Terpolaris 1500 0,05 400 V 0,05 asi ppm/C MHz Terpolaris 500 0,1 60 V 0,005 asi ppm/C MHz

Resista nsi Stabilit bocora as n ()

108 108

Cukup Baik

Jenis kondensator
Berdasarkan kegunaannya kondensator dibagi dalam: 1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah) 2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco) 3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)

4.Dioda dan Fungsinya


5. Dioda merupakan komponen elektronika dengan dua terminal dan terbentuk dari dua jenis semikonduktor (silikon jenis n dan jenis p) yang tersambung. Komponen ini mudah dialiri arus listrik dalam satu arah tetapi amat sukar dalam arah kebalikan nya.

6. 7. Tanda panah gambar di atas menunjukkan arah yang dapat di lalui arus listrik secara mudah. Simbol dioda diatas berlaku bagi semua simbol sirkuit peralatan semikonduktor. 8. 9. Dioda tersedia dari berbagai bentuk dan ukuran serta kemampuan mengalirkan arus yang berbeda dengan mudah bisa ditemui di toko elektronika. 10. 11. Untuk menguji arah aliran arus sebuah dioda dan mengetahui terminal-terminal nya bisa di lakukan dengan cara berikut ini.

12. 13. Selain dengan cara diatas juga bisa di ukur dengan ohm meter untuk mengetahui terminal dan kondisi, apakah masih bagus, putus atau konslet. 14. Gambar di bawah adalah berbagai bentuk dioda yang banyak di pakai untuk rangkaian elektronika.

15. 16. Kaki atau terminal dioda dibedakan dengan gelang warna putih pada kaki katoda, kemudian kalau ada yang bertanya untuk mengetahui kutub positif dioda bagaimana? Dioda tidak memiliki kutub atau polaritas negatif atau positif karena dioda adalah semikonduktor atau semi penghantar arus listrik. 17. Salah satu fungsi dioda bisa lihat di pengaman perangkat elektronika untuk mobil untuk mempelajari komponen elektronika yang lain silakan download beberapa komponen elektronika di sini. 18. Terima kasih untuk beberapa keyword yang sampai ke blog ini yang menginspirasi saya untuk menulis.

TUGAS KDLE
DISUSUN OLEH : FANIA INDAH PRATIWI XI RPL E

SMK MEDIKA COM SOEKARNO HATTA BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai