PEMBIMBING :
Disusun oleh :
Resistor secara umum dibagi menjadi dua jenism yaitu resistor tetap (fixed resistor) dan
rsistor variabel (variable resitor), tetatpi jika resistor tersebut hanya disebut resitor saja maka
resistor tersebut adalah resistor tetap atau biasan disebut tahanan atau hambatan. Resistor
adalah komponen elektronik yang berfungsi menahan arus litrik, dan karena arus listrik
berhubungan dengan tegangan listrik, sehingga jika suatu tegangan listrik dilewatkan pada
resistor maka akan terjadi penurunan pada tegangan tersebut.Hubungan antara arus listrik
tegangan listrik dan resistor menurut hukum Ohm adalah:
V= I. R
Simbol Resistor
Dimana I dalam Ampere, V dalam Volt dan R dalam Ohm. Rumah resistor biasanya dibuat
dari keramik/semen dimana bahan yang berfungs sebagai hambatanya biasanya dari karbon,
logam atau lilitan kawat, besar- Kecilnya nilai hambatan ditentukan olehi tebal dan
panjangnya lintasan karbon logam atau lilitan kawat tersebut.
Resistor karbon atau metal-film dengan daya 0.25-3 watt biasanya menggunakan pita warna
atau gelang warna sebagai penanda nilai resistansinya. Sedangkan resistor jenis lainya
termasuk resistor pasang-permukaan atau resistor tempel (SMD) ditandai secara numerik jika
cukup besar untuk dapat ditandai, tetapi resistor SMD yang sekarang banyak digunakan
terlalu kecil untuk dapat ditandai maka biasanya dibiarkan polos, kemasan resistor tersebut
biasanya diwarnai dengan warna cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, meskipun tidak
menutup kemungkinan digunakannya warna lain, seperti merah tua atau abu-abu.
Penandaan nilai resistor dengan menggunakan empat pita adalah skerma kode warna yang
paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan
resistor. Dua pita pertama nerupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga
merupakan pengali (lebih mudahnya adalah merupakan jumlah nol yang ditambahkan setelah
dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi dari harga resistansi. Kadang-
kadang ditambahkan pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus
dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi seperti
yang diterapkan pada resistor presisi tinggi seperti jenis metaloxide-film resistor atau yang
biasa disebut dengan resistor metal-film.
Sebagai contoh pembacaan nilai sebuah resistor yang memiliki pita kuning-ungu -kuning-
emas adalah bernilai 47 x 10 -470 kn 5 %. Cara membaca yang lebih mudah adalah: pita
pertama, kuning, mempunyai harga 4 dan pita kedua, ungu, mempunyai harga 7, sehingga
keduanya dihitung sebagai 47 Pita ketiga, kuning, mempunyai harga 10 yang berarti
menambahkan empat nol pita keempat, emas, merupakan kode untuk dibelakang angka 47,
sedangkan toleransi E5% Secara keseluruhan skema wama kuning-ungu-kuning-emas
memberikan nilai 470.000S2 pada keakuratan E5% Dibawah ini adalah tabel warma untuk
skema empat warna yang dapat digunakan sebagai acuan.
Penandaan nilai resistor dengan menggunakan lima pita digunakan pada resistor presisi tinggi
(toleransi 1%, 0.5% , 0.25 % , 0.1% ). Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita
keempat adalah pengali, dan yang kelima sdalah toleransi Dibawah ini adalah tabel warna
untuk skema lima warna yang dapat digunaka sebagai acuan.
Selain secara standar digunakan untuk menahan arus listrik, resistor kadang juga
digunakan sebagai jumper maupun sekring (fuse), penggunaan resistor sebagai
sekring pada pesawat televisi biasanya pada suply tegangan icverticaloutput atau pada
suply penguat audio, meskipun sebenarnya resistor yang digunakan sebagai sekring
adalah resistor khusus dengan efek sekring (resistor withfuseefect / fuseable resistor)
tetapi bisa juga digantikan dengan resistor karbon biasa yang berimpedansi antara 1-
10 ohm dengan daya 0.5 watt. Sedangkan penggunaan resistor sebagai jumper
biasanya digunakan resistor dengan impedansi 0 Ohm, resistor yang digunakan
biasanya resistor dengan kemasan SMD. Penggunaan resistor sebagai jumper biasanya
ditandai dengan kode RJ, sedangkan pengguasan resistor sebagai sekring biasanya
ditandai dengan kode RS.
Dengan MultimetER, alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai AVO
(Ampere/Vol/Olum meter) yang dapat mongukur tegangan (voltmeter), hambatan
(ohm-meter), maupun arus (amper-meter) Ada dua kategori mnultimeter multimeter
digital atauDMM (digital multi-meter) untuk yang baru dan lebih akurat hasil
pengukurannya, dan multimeter analog, Masing-masing kategori listrik DC. Sebagai
penunjuk besaran dapat mengukur listrik AC, maupun avometer ada yang
menggunakan jarum dan ada yang menggunakan display angka. Alat ini dilengkapi
dengan dua kabol penyidik yang berwarna masing- masing merah dan hitam Untuk
dapat bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa baterai. Dalam
penyimpanan yang cukup lama, baterai ini harus dilepaskan. Umumya pada avometer
terdapat tombol-tombol sebagai berikut ini.
Keterangan :
1. Kotak Meter
Kotak meter merupakan cover /body dari multimeter
2. Skala Skala berfungsi sebagai skala nilai pembacaan multimeter, pada papan skala
terdapatniai-nilai pembacaan untuk masing-masing skala nilai
pengukuransepertiuntuknilai pengukuran tahanan, nilai tegangan AC, nilai
fegangan DC atau untuk pengukuran arus listrik.
3. Jarum penunjuk meter
Jarum penunjuk meter ini berfungsi sebagai penunjuk besaran nilai yang di ukur
pada multimeter analog.
4. Zero AdjustingScrew
Sebelum pengukuran, jarum harus menunjukkan tepat angka NOL,bila tidak Zero
AdjustingScrew diatur ulang.
5. Zero AdjustingKnob
Setiap pengukuran resistansi, Zero adjustingknob diatur sehingga
jarummenjukkan tepat pada angka NOL.
6. Saklar Pemilih
Saklar Pemilih digunakan untuk memilih jenis besaran yang diukur dan jangkah
pengukuran.
7. TestLead (+) dan (-)
Kabel MERAH dipasang pada lubang PLUS dan kabel hitam dipasang pada
lubang MINUS atau COMMON. Pada penggunaan alat ini perlu selalu
diperhatikan pemilihan jangkah yang tepat. Kesalahan pemilihan jangkah dapat
menyebabkan kerusakan avometer misalnya pengukuran voltage pada ohm, maka
akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, harus dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai
pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi OFF atau VDC angka
tertinggi.
KESIMPULAN :
Dengan percobaan ini dapat saya simpulan, bahwa kesabaran sangat diperlukan dalam
melakukan sebuah pengukuran. Terkadang percobaan beberapa kalipun menghasilkan hasil
yang beragam. Untuk itu kita harus mengutamakan ketepatan dan ketelitian dalam
pengukuran. Jika perhitungan secara manual dan mengunakan multimeter analog maupun
multimeter digital menghasilkan perbedaan yang signifikan maka sudah pasti kita melakukan
kesalahan. Selain itu membaca kode warna gelang juga penting karena kode tersebutlah yang
menunjukkan besar nilai dari resistansi resistor itu sendiri. Hal itu dapat saya simpulkan
karena percobaan yang saya lakukan bersama teman-teman satu kelompok hampir
memperoleh nilai yang sama, perbedaan nilainya pun sangat sedikit.
1.5 TUGAS
1. Apakah ada perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil pengamatan pada resistor
! mengapa itu bisa terjadi ?
Jawaban :
Ada, perbedaan itu terjadi karena hasil pengukuran setiap pengukur
berbeda-beda. Bisa juga dikarenakan setiap orang memiliki daya listrik
dalam tubuh yang berbeda dan antara multimeter analog dan digital
memiliki angka ketelitian yang berbeda. Selain itu, kesalahan dalam
pengukuran, misalnya menggunakan sudut pandang yang berbeda-beda saat
membaca hasil pengukuran juga bisa menghasilkan hasil yang berbeda
pula.
2. Dari besarnya nilai resistansi yang tertera pada resistor buat kesimpulan tentang kedua
jenis resistor!
Jawaban :
Dalam hal ini, kita harus tepat dalam menghitung nilai resistor saat melihat
kode warna yang tertera pada resistor itu sendiri. Karena setiap warna yang
ada memuat nilai yang berbeda-beda. Jika kita salah membaca maka hasil
yang didapat akan salah atau perbedaannya signifikan sekali. Jika melihat
dari alat ukur multimeter analog dan multimeter digital hasilnya berbeda
pula, maka dari awal kita sudah salah dalam menghitung. Hal ini bias
terjadi karena kita kurang paham dalam menggunakan alat atau tidak hafal
dengan nilai masing-masing warna yang tertera pada resistor