Anda di halaman 1dari 6

6.2.

Hasil yang di capai


Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pengaruh perubahan beban torsi terhadap faktor
daya dan efisiensi motor induksi tiga fasa sebelum dan setelah pemasangan kapasitor hubung
Y-Δ dapat dilihat pada tabel hasil pengukuran sebagai berikut :
Tabel 1. Perbandingan pengukuran langsung dan ETAP motor hubungan Y tanpa
menggunakan kapasitor

No M Tegangan (V) Arus (In) S (V0) Q (VAR) Pout (V) Rpm Cosφ
(Nm)
L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP

1 0 217.7 219 0.34 0.33 221.6 224 177.5 177.5 45 45 2989 0.594 0.690
2 0.5 217.7 219 0.48 0.47 320.3 319 197.3 197 65.1 83 2955 0.797 0.785
3 1 215.6 219 0.71 0.69 463.7 466 234.5 234 77.5 133.3 2912 0.864 0.862
4 1.5 217.1 219 0.94 0.93 609.5 622 292.4 293 96.8 182 2867 0.883 0.880
5 2 216.8 219 0.22 0.20 800 796 371 371 123 234 2809 0.885 0.883

L = Pengujian Langsung

Tabel 2. Perbandingan pengukuran langsung dan ETAP motor hubungan Δ tanpa


menggunakan kapasitor
No M Tegangan (V) Arus (In) S (V0) Q (VAR) Pout (W) Rpm Cosφ
L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP
(Nm)
1 0 219 219 0 0.98 651.5 655 623.3 623 65.7 66 2997 0.303 0.305
2 0.5 218.7 219 0.07 0.07 699.5 712 624.8 626 111.4 112 2996 0.461 0.474
3 1 217.5 219 0.17 0.16 772.1 775 626.3 629 149.6 150 2985 0.584 0.582
4 1.5 217.9 219 0.33 0.33 881.9 881 659.3 659 194.3 194 2973 0.665 0.662
5 2 218.4 219 0.49 0.49 992 990 675.2 674 241.3 241 2960 0.730 0.790

Dari kedua tabel hasil percobaan tersebut memperlihatkan bahwa dari hasil yang
diperoleh terdapat sedikit perbedaan antara pengukuran langsung dengan pengukuran
menggunakan ETAP, dimana hasil pada pengukuran langsung relatif lebih kecil hal tersebut
diakibatkan oleh adanya rugi-rugi pada alat ukur. Pada penggunaan kapasitor dan tanpa
kapasitor memperlihatkan bahwa torsi dengan kapasitor relatif lebih stabil daripada tanpa
kapasitor.

Tabel 3. Perbandingan pengukuran langsung dan ETAP motor hubungan Y


dengan menggunakan kapasitor 8µf

No M Tegangan (V) Arus (In) S (V0) Q (VAR) Pout (W) Rpm Pout (W)
L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP L ETAP
(Nm)
1 0 217.9 219 0.37 0.37 252.8 255 216.5 218 43 71.6 2980 0.527 0.515
2 0.5 218.4 219 0.50 0.50 335.9 336 198.8 200 88.1 145.5 2950 0.803 0.801
3 1 216.7 219 0.66 0.65 43.7 434 162.2 264 133.3 224.3 2905 0.920 0.924
4 1.5 217.6 219 0.85 0.84 563.3 563 214.8 116 182.8 300.5 2860 0.980 0.977
5 2 215.8 219 0.05 0.04 690.2 669 56 59 229.4 390.8 2801 0.994 0.98

Tabel 4. Perbandingan pengukuran langsung dan ETAP motor hubungan Δ dengan


menggunakan kapasitor 8µf
No M Tegangan (V) Arus (In) S (V0) Q (VAR) Pout (W) Rpm Cosφ
(Nm) L L L L L L L
ETAP ETAP ETAP ETAP ETAP ETAP ETAP
1 0 218.1 219 0.51 0.82 543.8 547 502.4 503 718 71 2990 0.396 0.392

2 0.5 217 219 0.82 0.90 599.3 601 499.4 500 109.9 110 2990 0.554 0.601
3 1 217.7 219 0.01 0.01 668 669 476 476 155.8 133.3 2980 0.706 0.701
4 1.5 218.4 219 0.16 0.16 772.7 769 465.5 467 203.2 182 2963 0.787 0.78
5 2 217.8 219 0.32 0.32 875.6 878 450.5 452 249.5 2989 2950 0.857 0.84

Gambar 37. Grafik Hubungan Torsi (beban ) dengan Putaran Motor


3050

3000

2950
Motor hubungan Y tanpa
capasitor
Motor hubungan Delta tanpa
2900 capasitor
Motor hubungan Y dengan
capasitor
2850 Motor hubungan Delta
dengan capasitor

2800

2750

2700
0 0.5 1 1.5 2

6.3. Pembahasan
Untuk mengetahui seberapa besar efisiensi motor induksi tiga fasa. Dan untuk mendapatkan
nilai efisensi tersebut, maka harus diketahui daya masukan dan daya keluaran.
Sebagai dasar perhitungan penentuan slip, rugi – rugi total dan efisiensi. Untuk mencari nilai
efisiensi motor dengan hubungan Y tanpa kapasitor dari tabel 4.1. sebagai berikut :
 Tanpa beban
 Menentukan nilai slip

n s−n 3000−2989
S= ×100 %= × 100 %=0.37 %
ns 3000
 Menentukan nilai daya masukan ( p¿ ¿:

P¿ =√ 3× V × I × cos φ
P¿ =1.73 ×217.7 ×0.34 × 0.594
P¿ =76.06 W
 Maka efisiensinya yaitu:

P out
ɳ= ×100 %
P¿
45.0
ɳ= ×100 %
76.06
ɳ=0.59163 ×100 %=59.16 %
Perbandingan pengujian atau pengukuran dengan program ETAP dapat dilihat pada tabel 5,
tabel 6 berikut ini :

Tabel 5. Perbandingan Torsi Terhadap Daya Dan Efisiensi hubungan Y


No M
(Nm)
Hubungan Y tanpa kapasitor Hubungan Y kapasitor 8 μf
(P0ut) (P0ut) (P0ut) (P0ut) n n (P0ut) (P0ut) (P0ut) (P0ut) n N
PL ETAP P P. ETAP P P. ETAP PL ETAP p P. ETAP P P.ETA.P
1 0 44 44 77.79 73.28 57.37% 60.8% 42 42 74.97 73.95 56.8% 57.95%
2 0.5 82.8 82 146.94 142.58 55.70% 57.48% 88.1 88 154.62 154.66 56.1% 56.80%
3 1 133.2 133.2 232.35 228.91 56.4% 57.40% 133.2 132 233.41 231.34 56.1% 56.65%

4 1.5 181.5 181 315.15 314.14 56.75 57.05% 182.7 182 318.04 315.36 56.5% 57.14%
5 2 234.4 234 409.61 406.9 56.31% 56.71% 229.3 230 394.57 394.63 57.1% 57.37%
PL = Pengukuran Langsung ; P = Perhitungan ; P.Etap = Perhitungan Etap
Dari hasil pengukuran dan perhitungan maka dapat dibuatkan suatu grafik fungsi pengaruh
kapasitor terhadap faktor daya pada motor induksi tiga fasa seperti pada grafik di bawah ini.
Pada grafik di bawah ini dapat digambarkan pada saat motor dibebani maupun pada saat beban
nol serta pada saat motor hubungan Y dipasang capasitor maupun tanpa pemasangan capasitor.
Demikian juga untuk motor induksi hubungan delta dengan pemasangan capasitor dan tanpa
pemasangan capasitor.
Pengaruh pemasangan capasitor terhadap faktor daya
dengan beban variasi
1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
0 0.5 1 1.5 2

Hasil Perhitungan Hub. Y Tanpa Capasitor


Hasil perhitungan Etap Hub. Y Tanpa Capasitor
Hasil Perhitungan Hub. Delta Tanpa Capasitor
Hasil perhitungan Etap Hub. Delta Tanpa Capasitor
Hasil Perhitungan Hub. Y Dengan Capasitor 8 Mikro Farad
Hasil Perhitungan Etap Hub. Y Dengan Capasitor 8 Mikro Farad
Hasil Perhitungan Hub. Delta Dengan Capasitor 8 Mikro Farad
Hasil Perhitungan Hub. Delta Dengan Capasitor 8 Mikro Farad

Gambar 38. Grafik Perbandingan pengujian langsung dan ETAP pengaruh Torsi
terhadap Faktor Daya

Tabel 6. Perbandingan Torsi Terhadap Daya Dan Efisiensi hubungan Δ


C
art
h
Ti
tle
N
(Nm)
M
Hubungan ∆ tanpa kapasitor Hubungan ∆ kapasitor 8 μf
(P0ut) (P0ut) (P0ut) (P0ut) n n (P0ut) (P0ut) (P0ut) (P0ut) n n
0
PL ETAP P P.ETAP P P. ETAP PL ETAP P P. ETAP P P. ETA.P

1 0 65.7 66 114.70 114.29 56.64% 57.11% 70.9 71 77.24 123.14 90.8% 56.99%
2 0.5 111.4 112 188.64 194.24 58.2% 56.87% 109.9 110 172.72 190.52 62.83% 56.95%
3 1 149.6 150 259.93 258.61 56.78% 57.16% 155.8 156 271.84 268.85 56.46% 57.18%
4 1.5 194.3 194 336.96 337.13 56.78% 56.67% 203.2 203 348.94 350.39 57.35% 57.08%
5 2 241.3 241 415.18 416.89 57.22% 56.90% 249.5 250 430.94 429.26 56.79% 57.33%
PL = Pengukuran Langsung ; P = Perhitungan ; P.Etap = Perhitungan Etap

Perbandingan pengukuran dan perhitungan dengan ETAP terhadap pengaruh perubahan


torsi terhadap daya masukan ( P¿ ) dan daya keluaran ( Pout ) tanpa dan dengan menggunakan
kapasitor atau kompensasi hubungan segitiga maupun hubungan Y, apabilah beban torsi
dinaikkan maka semakin besar juga daya masukan serta daya keluaran dari motor tersebut, serta
dapat dilihat dari tabel 4.5 bahwa efisiensi dari motor tersebut dalam pengukuran tanpa
kapasitor efisiensi terendah yaitu 56.31% dan yang tertinggi 57.37% sedangkan di ETAP
efisiensi terendah 56.71% dan yang tertinggi 60.8% dan efisiensi dengan menggunakan
kapasitor dalam pengukuran yang terendah 56.1% dan yang tertinggi 57.1% sedangkan di
ETAP efisiensi terendah yaitu 56.65% dan yang tertinggi 57.95%. Pada saat pengujian
hubungan Δ daya keluaran hampir mendekatin daya masukannya sehingga naik turunnya
efisiensi pada pengukuran dan ETAP disebabkan pengaruh beban torsi mempengaruhi
efisiensinya, dikarenakan juga tegangan yang mengalir pada saat pengujian sangat
berperngaruh terhadap efisiensi motor tersebut dan juga efisiensi dikatakan baik apabila daya
masukan sama dengan daya keluarannya. Tidak jauh berbeda pada saat pengujian dengan
menggunakan program ETAP, karena perbedaan antara pengujian langsung dan di program
ETAP disebabkan oleh beberapa faktor dan juga terdapatnya selisih yang sedikit antara
pengukuran dan ETAP dikarenakan tegangannya konstan atau tidak berubah-ubah.

6.4. Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan pada data pengukuran didapan nilai efisiensi motor induksi tiga
fasa rotor sangkar hubungan Y sebelum dan setelah pemasangan kapasitor efisiensinya
berkisar 50-60% serta kenaikan efisiensi pada hubungan Δ mencapai 91.8% itu
dikarenakan daya keluarannya hampir mendekati dari daya masukannya, sehingga
pengaruh beban torsi mempengaruhi efisiensinya dikarenakan juga tegangan yang
mengalir pada saat pengujian sangat berpengaruh terhadap efisiensi motor tersebut dan
juga efisiensi dikatakan baik apabila daya keluaran sama dengan daya masukannya.
2. Dari hasil pengukuran dan ETAP pada motor induksi tiga fasa (rotor sangkar) hubungan
bintang tanpa kapasitor, semakin dinaikanya torsi maka akan memperbesar cosᵩ sampai
0.886 dan 0.884 setelah dipasang kapasitor cosᵩ akan membaik menjadi 0.995 dan 0.99.
Dan ketika dihubungan segitiga tanpa kapasitor cosᵩ 0.731 dan 0.732 setelah dipasang
kapasitor menjadi 0.858 dan 0.85. Maka dari itu perubahan torsi tanpa dan dengan
kapasitor akan mempengaruhi naiknya faktor daya dari motor tersebut.

6.5. Saran
Pada penelitian pengaruh perubahan beban torsi terhadap faktor daya dan efisiensi
motor induksi tiga fasa (rotor sangkar) hubungan Y-Δ penulis menyarankan untuk
menggunakan kapasitor agar faktor daya lebih maksimal, namun pilihlah besaran kapasitor
antara hubungan kapasitor Y - Δ sesuai dengan motor yang digunakan.Beban di sesuaikan
dengan kumparan motor, agar motor tidak panas dan cepat rusak. Disarankan juga untuk
memakai aplikasi berbasis simulink matlab.

Anda mungkin juga menyukai