Anda di halaman 1dari 8

Laporan Percobaan 1

Potensiometer

Oleh :

Ratih Luthfiya Dewi fashihah


2041170029
1B – D4TE

Program Studi D4 Teknik Elektronika


Politeknik Negeri
Malang
2020/2021
Percobaan I
Potensiometer
1.1.Tujuan percobaan.

Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa dapat :

1. Menggunakan potensiometer sebagai sensor level


2. Menggunakan potensiometer sebagai sensor putaran
3. Menggunakan potensiometer sebagai sensor perpindahan.

1.2 Teori dasar

Transduser/sensor potensiometrik adalah sebuah alat elektromekanik yang mengandung


elemen tahanan yang dihubungkan oleh sebuah kontak geser yang dapat bergerak. Gerakan
kontak geser menghasilkan suatu perubahan tahanan yang biasa linier, logaritmis,
eksponensial, dan sebagainya, bergantung pada cara dalam mana kawat tahanan tersebut
digulungkan. Potensiometer yang tersedia di pasaran terdiri dari beberapa jenis, yaitu
potensiometer karbon, potensiometer wire wound dan potensiometer metal film. Potensiometer
karbon adalah potensiometer yang terbuat dari bahan karbon harganya cukup murah akan tetapi
kepressian potensiometer ini sangat rendah biasanya harga resistansi akan sangat mudah berubah
akibat pergeseran kontak. Potensiometer gulungan kawat (wire wound) adalah potensiometer
yang menggunakan gulungan kawat nikelin yang sangat kecil ukuran penampangnya.Ketelitian
dari potensiometer jenis ini tergantung dari ukuran kawat yang digunakanserta kerapihan
penggulungannya. Potensiometer metal film adalah potensiometer yang menggunakan bahan
metal yang dilapiskan kebahan isolator Simbol Potensiometer

Gambar 1.1 Simbul Potensiomeret


Gambar 1.2 Potesiometer

Potensiometer karbon dan metal film jarang digunakan untuk kontrol industri karena cepat aus.
Potensiometer wire wound adalah potensiometer yang menggunakan kawat halus yang dililit
pada batang metal. Ketelitian potensiometer tergantung dari ukuran kawat. Kawat yang
digunakan biasanya adalah kawat nikelin. Penggunaan potensiometer untuk pengontrolan posisi
cukup praktis karena hanya membutuhkan satu tegangan eksitasi dan biasanya tidak
membutuhkan pengolah sinyal yang rumit. Kelemahan penggunaan potensiometer terutama
adalah: x Cepat aus akibat gesekan x Sering timbul noise terutama saat pergantian posisi dan
saaat terjadi lepas kontak x Mudah terserang korosi x Peka terhadap pengotor Potensiometer
linier adalah potensiometer yang perubahan tahanannya sangat halus dengan jumlah putaran
sampai sepuluh kali putaran (multi turn). Untuk keperluan sensor posisi potensiometer linier
memanfaatkan perubahan resistansi, diperlukan proteksi apabila jangkauan ukurnya melebihi
rating, linearitas yang tinggi hasilnya mudah dibaca tetapi hati-hati dengan friksi dan backlash
yang ditimbulkan, resolusinya terbatas yaitu 0,2 – 0,5%

1.3. Daftar Alat yang digunakan:

1. Multimeter
2.Potensiometetr linier presisi 10 putaran
3.proyek board
4.Kabel jumper
5.Power Suplay
1.4 Gambar rangkaian percobaan

Gambar 1.3 Rangkaian percobaan

1.5 Langkah Percobaan

1. Ukur resistansi potensiometer antara kutub A-B ; A dengan + ; + dengan B

untuk setiap satu putaran potensiometer Catat hasilnya dalam tabel 1 .1

2. Beri teganga pada kutub A + 5 vol dan Kutub B 0

Ukur tegangan V0 untuk setiap putaran potensio meter catat hasilnya dalam tabel 1.2

1.6 Data hasil Percobaan

Tabel 1.1 Resirtansi potensiometer

NO Putaran AB ( ohm)1-3 A+ (ohm)1-2 +B (ohm)2-3


1. 1 10300 9200 1080
2. 2 10300 8170 2130
3. 3 10300 7170 3150
4. 4 10300 6130 4180
5. 5 10300 5100 5220
6. 6 10300 4100 6210
7. 7 10300 3140 7160
8. 8 10300 2060 8240
9. 9 10300 1040 9260
10. 10 10300 0 10290
Tabel 1.2 Tegangan output

N0 Putaran Vo ( volt)
1. 1 0,53
2. 2 1,06
3. 3 1,58
4. 4 2,11
5. 5 2,63
6. 6 3,13
7. 7 3,67
8. 8 4,22
9. 9 4,71
10. 10 5,28

1.7 Tugas dan pertanyaan

1. buat grafik putaran ( ordinat ) fungsi resistansi untuk kutub AB ; A+ ; +B dari tabel 1.1

Resistansi Potensiometer
12000

10000
10300 10300 10300 10300 10300 10300 10300 10300 10300 10300 10290
8000 9200 9260
8170 8240
6000 7170 7160
6130 6210
4000 5220
5100
4180 4100
2000 3150 3140
1080 2130 2060 1040 0
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

AB ( ohm) A+ (ohm) B+ (ohm)


2. Buat grafik putaran funsi Vo dari Tabel 1.2

VO ( VOLT)

5,28
4,71
4,22
3,67
3,13
2,63
2,11
1,58
1,06
0,53
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 . Rancang sensor potensiometer untuk mengukur level permukaan caiaran dalam suatu tangki

dan jelaskan prinsip kerjanya.

dalam hal ini rangkaian memiliki 2 komponen penting yaitu potensiometer, pelampung. prinsip
kerjanya dengan cara membuat potensiometer sebagai engsel dari gagang yang menopang
pelampung, saat air naik maka pelampung akan ikut naik dan potensiometer akan berputar
menyebab kan nilai resistansinya akan berkurang, saat air penuh maka pelampung akan terangkat
sepenuhnya dan potensiometer akan mencapai nilai 0 dan tidak ada arus yang mengalir, dan pada
saat itu otomatis pompa air akan mati.
4. Dalam percobaan ini potensiometer berfungsi sebagai sensor , transduser atau aktuator

Dalam percobaan ini potensiometer berfungsi sebagai tranduser karena merubah suatu besaran
yang berupa pergerakan pelampung menjadi nilai resistansi.
1.8 Kesimpulan

 Potensiometer merupakan resistor variable yang dapat diubah nilai resistansinya apabila
dibutuhkan.
 Nilai resistansi setiap putaran akan sama selisihnya saat potensiometer diputar secara
berurutan.
 Nilai resistansi saat kaki 1&3 (AB) akan sama setiap putaranya, dan nilai resistansi kaki
1&2 (A+) akan berkurang setiap putaranya, sedangkan nilai resistansi kaki 2&3 (B+)
akan bertambah setiap putaranya.
 Potensiometer dapat dibuat sebagai tranduser dengan memanfaatkan perubahan nilai
resistansinya.
 Saat potensiometer dialiri oleh tegangan listrik maka nilai tegangan tersebut dapat diubah
ubah apabila dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai