Birch Elm
1
2
1
Pine
3
5 Maple
2
4
3
2
Oak
4
3
Data sistem : 2
R X R X
Saluran
Ω Ω per unit per unit
1-2 8 32 0,042 0,168
1-5 6 24 0,031 0,126
2-3 6 24 0,031 0,126
3-4 16 64 0,084 0,336
3-5 10 40 0,053 0,210
4-5 12 48 0,063 0,252
a. Tuliskan persamaan umum aliran daya pada bus 2 dan pers aliran daya untuk
Hybrid pada bus 3.
b. Tuliskan persamaan yang digunakan pada setiap iterasi metode Newton-Raphson
(gunakan notasi HNJL untuk elemen Jacobian matrix yang non-zero).
c. Setelah 3 iterasi (metode Newton Raphson) diperoleh :
V1 = 1.04<0.00 V2 = 0.961<-6.30
V3 = 1.02<-3.70 V4 = 0.920<-10.90
0
V5 = 0.968<-6.2
1
Hitung tegangan bus 5 pada iterasi ke 4 dengan metode Gauss Seidel
d. Hitung elemen Jacobian matrix : H23, N25, J44
e. Apakah Qlimit dari Generator pada bus 3 terlampaui? Jelaskan.
Bila dengan adanya kenaikan beban, Qmax dari Generator pada bus 3 terlampaui,
tuliskan persamaan yang digunakan pada setiap iterasi metode Newton Raphson
G
G
1
2
3
5
10
G 4
7 6 9 11
Saluran R X Y/2
Bus to Bus per-unit per -unit per-unit
1 2 .01900 .05800 0.0050
1 3 .04500 .18500 0.0015
2 5 .04700 .19800 0.0112
2 6 .05800 .17600 0.0120
3 4 .01300 .03800 0.0008
4 6 .01200 .04100 0.0103
4 10 .00000 .55600 0.0013
5 7 .04600 .11600 0.0008
6 7 .02700 .08200 0.0201
6 8 .01200 .04200 0.0005
6 9 .00000 .20800 0.0006
9 10 .00000 .11000 0.0006
9 11 .00000 .20800 0.0103
2
Bus Generator Beban V Keterangan
P(MW) Q(MVar) P(MW) Q(MVar per-unit
1 120 1.04∠0° Generator Bus
2 60 1.04∠0° Generator Bus
3 25 15 1.00∠0° Load Bus
4 27.5 19.5 1.00∠0° Load Bus
5 95 20 1.02∠0° Slack Bus
6 5 2 1.00∠0° Load Bus
7 25 15 1.00∠0° Load Bus
8 30 20.0 1.00∠0° Load Bus
9 0 0 1.00∠0° Load Bus
10 25 15 1.00∠0° Load Bus
11 25 15 1.00∠0° Load Bus
3
Jawab :
1. a.Tuliskan Persamaan umum aliran daya pada bus 2 dan pers aliran daya bentuk Hybrid
pada bus 3
Karena Bus 3 terhubung pada Bus 2, Bus 4 dan Bus 5, maka persamaan aliran daya bentuk
Hybrid pada Bus 2 menjadi:
𝑃3 = |𝑉3 |{|𝑉2 |{𝐺32 cos(𝜃3 − 𝜃2 ) + 𝐵32 sin(𝜃3 − 𝜃2 ) + |𝑉3 |{𝐺33 cos(𝜃3 − 𝜃3 )
+ 𝐵33 sin(𝜃3 − 𝜃3 ) + |𝑉4 |{𝐺34 cos(𝜃3 − 𝜃4 ) + 𝐵34 sin(𝜃3 − 𝜃4 )
+ |𝑉5 |{𝐺35 cos(𝜃3 − 𝜃5 ) + 𝐵35 sin(𝜃3 − 𝜃5 )}
Pada Diagram tersebut memiliki total 5 bus dengan 1 Slack Bus dan 1 Generator Bus.
Matrix menjadi 5x2 – 2 – 1x1 = 10 -2 -1 = 7
4
1
| V1| P1
| V1|
Q1
H 11 N11 H 12 N12 H 13 N13 H 14 N14 H 15 N15 2
J 11 L11 J 12 L12 J 13 L13 J 14 L14 J 15 L15 | V 1 | P 2
| V 2 | Q 2
H 21 N 25
3
N 21 H 22 N 22 H 23 N 23 H 24 N 24 H 25
J 21 L 21 J 22 L 22 J 23 L 23 J 24 L 24 J 25 L 25 |V 3| = P 3
H 31 N 31 H 32 N 32 H 33 N 33 H 34 N 34 H 35 N 35 Q3
| V 3 |
J 31
4 P 4
L31 J 32 L32 J 33 L33 J 34 L34 J 35 L35
H 41 N 45
N 41 H 42 N 42 H 43 N 43 H 44 N 44 H 45
| V 4 | Q 4
J 41 L 41 J 42 L 42 J 43 L 43 J 44 L 44 J 45 L 45 |V 4 |
H 51 N 55 P5
N 51 H 52 N 52 H 53 N 53 H 54 N 54 H 55
5
J 51 L51 J 52 L52 J 53 L53 J 54 L54 J 55 L55 | V 5 | Q5
| V 5 |
Pada Diagram tersebut memiliki total 5 bus dengan 1 Slack Bus dan 1 Generator Bus.
Matrix menjadi 5x2 – 2 – 1x1 = 10 -2 -1 = 7
1
| V1|
| V1| P1
Q1
H 11 N11 H 12 N12 H 13 N13 H 14 N14 H 15 N15 2
J 11 L11 J 12 L12 J 13 L13 J 14 L14 J 15 L15 | V1| P 2
|V 2 |
H 21 N 21 H 22 N 22 H 23 N 23 H 24 N 24 H 25 N 25
3 Q 2
P 3
J 21 L 21 J 22 L 22 J 23 L 23 J 24 L 24 J 25 L 25 |V 3| =
H 31 N 35 Q 3
N 31 H 32 N 32 H 33 N 33 H 34 N 34 H 35
|V 3|
J 31 L31 J 32 L32 J 33 L33 J 34 L34 J 35 L35
4 P 4
H 41 N 45
N 41 H 42 N 42 H 43 N 43 H 44 N 44 H 45
|V 4 | Q 4
J 41 L 41 J 42 L 42 J 43 L 43 J 44 L 44 J 45 L 45 |V 4 | P 5
H 51 N 55
5
N 51 H 52 N 52 H 53 N 53 H 54 N 54 H 55
J 51 L51 J 52 L52 J 53 L53 J 54 L54 J 55 L55 |V 5 | Q5
| V 5 |
5
Bus 5 tersambung pada Bus 1, Bus 3, dan Bus 4
Maka iterasi ke 4 menggunakan Gauss Seidel menjadi
Metode Gauss Siedel
Misal MVA Base senilai 180 MVA
Persamaan umum =>𝑃𝑖 − 𝑗𝑄𝑖 = 𝑉𝑖∗ ∑𝑛𝑗=1 𝑉𝑗 𝑌𝑖𝑗
1 𝑃𝑖 − 𝑄𝑖 𝑗=1
𝑉𝑖 = [ − (∑ (𝑌𝑖𝑗 𝑉𝑗 ) − 𝑌𝑖 𝑉𝑖𝑖 ]
𝑌𝑖𝑖 𝑉𝑖∗ 𝑛
1 𝑃5 − 𝑗𝑄5
𝑉5 =
[ − (𝑌51 𝑉1 + 𝑌53 𝑉3 + 𝑌54 𝑉4 )]
𝑌55 𝑉∗5
1 0.4722 − 𝑗0.222
𝑉5 = [
3.9047 − 𝑗 15.659 0.962 − 𝑗0.1045
− ((−1.8412 + 𝑗7.4835)(1.04) + (−1.1298 + 𝑗4.4768)(1.02)
+ (−0.9337 + 𝑗3.7348)(1.00))]
𝑉5 = 0.965 < −6.7
𝜕𝑃2 𝜕
H23 = =𝜕𝜃 {|𝑉2 ||𝑉2 |𝐺22 +|𝑉2 ||𝑉3 |𝐺23 cos(𝜃2 − 𝜃3 ) + |𝑉2 ||𝑉3 |𝐵23 sin(𝜃2 − 𝜃3 )}
𝜕𝜃3 3
= 0 + 1.00 x 1.02 x (-1.8412) +1.00 x 1.02 x 7.4835 x 1 = 7.63317
𝜕𝑃2 𝜕
N25 = |𝑉5 | =𝜕𝑉| | {|𝑉2 ||𝑉2 |𝐺22 +|𝑉2 ||𝑉5 |𝐺25 cos(𝜃2 − 𝜃5 ) + |𝑉2 ||𝑉5 |𝐵25 sin(𝜃2 − 𝜃5 )}
𝜕𝑉|5 | 5
x|𝑉5 | = 0 + 0 + 0 = 0
𝜕𝑄4 𝜕
J44 = =𝜕𝜃 {|𝑉4 ||𝑉3 |𝐵43 sin(𝜃4 − 𝜃3 ) + |𝑉4 ||𝑉5 |𝐵45 sin(𝜃4 − 𝜃5 ) −|𝑉4 ||𝑉3 |𝐵43 cos(𝜃4 −
𝜕𝜃4 4
𝜃3 ) − |𝑉4 ||𝑉5 |𝐵45 cos(𝜃4 − 𝜃5 ) − |𝑉4 ||𝑉4 |𝐵44 } = 1.00 x 1.02 x 2.8011 + 1.00 x 1.00 x
3.7348 + 0 + 0 + 0 = 6.59192
Qmax dari Generator tidak ditentukan sehingga nilai Qmax nya adalah 0. Sehingga dari
simulasi, dapat disimpulkan bahwa nilai Qlimit nya terlampaui. Bila beban bertambah atau
naik, maka Daya dari Generator harus naik. Setelah itu, karena Daya naik, maka arus naik
sehingga akan menambah rugi jaringan yang terhitung dari tiap-tiap bus.
6
Hasil Tegangan pada simulasi sistem 11 Bus menggunakan metode Newton-Raphson dan
Fast-Decoupled
Pada hasil di atas, didapatkan jumlah iterasi Newton-Raphson yang lebih sedikit
dibandingkan dengan metode Fast-Decoupled. Hal ini dikarenakan iterasi Newton-Raphson
saja sudah cukup untuk mengoreksi perhitungan pada Bus tersebut. Namun sebenarnya
metode Fast-Decoupled cenderung lebih stabil dalam jumlah iterasi nya karena bergantung
pada parameter jaringan sementara Newton-Raphson mengoreksi dari Nilai tegangan antar
bus, dan Elemen admitansi sehingga lebih banyak data yang diperlukan dibandingkan
dengan Fast Decoupled yang hanya menggunakan Y-bus. Hal ini menyebabkan perhitungan
7
Newton-Raphson memerlukan proses yang lebih panjang dalam iterasi yang mungkin lebih
sedikit.
b.Identifikasi tegangan bus yang mengalami under/over voltage, berikan
Kompensasi daya reaktif untuk memperbaiki tegangannya (jumlah bus yang di
Beri kompensasi seminimal mungkin). Bandingkan rugi jaringan sebelum dan setelah
dikompensasi. Apa yang menyebabkan perbedaan dari rugi2 tsb.
Rugi jaringan sebelum dan sesudah dikompensasi cukup signifikan yaitu selisih 2.019 MW
dan 8.087 MVAR. Penyebab perbedaan rugi-rugi ini adalah beban non-linier yang bersifat
induktif yang terlalu besar pada saluran. Sehingga diperlukan kompensasi berupa capacitor
bank dengan kompensasi positif untuk menaikkan kualitas tegangan dan mengurangi rugi-
rugi.
c.Bila saluran 2-6 open, hitung tegangan bus 1-11 dengan metode Fast-Decoupled dan
perbaiki tegangan bus yang mengalami under/over voltage.
Sebelum dikompensasi : Setelah dikompensasi :
d.Hitung (manual) elemen matrix Ybus baris ke 10 (bandingkan dengan hasil program Load
Flow dari MATLAB.)
8
Bus yang terhubung dengan Bus 10 adalah Bus 4 dan 9. Maka dapat dicari Ybus dari Bus 10
1 1
yaitu 𝑌10,10 = −[−𝑦4,10 + (−𝑦9,10 )]= − − = -[-(-j1.7968
(0.0000 + j0.55600) (0.0000 + j0.11000)
-(-9.09091)] =0.0000 – j10.88947
Hasil pada perhitungan MATLAB mirip dengan hasil perhitungan manual.
e. Hitung (manual) elemen matrix B’ baris ke 7 dan B’’ baris ke 3 (bandingkan dengan
hasil program Load Flow dari MATLAB.)
Size/orde Matriks Jacobian, B’, dan B’’
Jacobian
- Total 11 bus, dimana untuk Jacobian matriks terdapat 11x2 = 22 elemen. Berarti
terdapat matriks 22x22
- Terdapat 1 slack bus sehingga Jacobian matrix awal di kurangi 2x2 elemen.
Matriks Jacobiannya menjadi 20x20
- Terdapat 2 generator bus sehingga Jacobian matrix dikurangi sebanyak 2x2.
Matriks Jacobiannya menjadi 18x18
B’
- Untuk B’ orde matrix dapat didefinisikan sebagai (n-1) orde, dimana n = orde
Matrix Ybus. Sehingga orde matrix B’ adalah 11-1 = 10x10 (Dimana elemen dari
matrix B’ adalah negative dari imajiner Ybus)
B”
- Untuk B’’ orde matrix dapat didefinisikan sebagai (n-1-m) orde, dimana n = orde
Matrix Ybus dan m = jumlah generator. Sehingga orde matrix B’ adalah 11-1-2 =
8x8 (Dimana elemen dari matrix B’ adalah negative dari imajiner Ybus)
B’ Baris ke 3 adalah B’ yang terhubung dengan Bus 4 karena B’1 sudah dihapus.
B’3 = y*3,4 + y*4,6+ y*4,10
Elemen Matrix Ybus yang terhubung dengan Bus 4 adalah Y3,4 , Y4,6 dan Y4,10
Y3,4 = -8.0595 + j23.5586
Y4,6 = - 6.5753 + j22.4657
Y4,10= 0.0000 + j1.7986
Y4,4 = 14.6348 – j47.8229
B4,4 = 14.6348 + j47.8229
B’’ Baris ke 7 adalah B’’ yang terhubung dengan Bus 4 karena B’’1(Slack Bus)
sudah dihapus dan B’’2 serta B’’5 (Generator Bus) juga dihapus.
B’3 = y*3,4 + y*4,6+ y*4,10
f.
g.
h.
9
10