Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN JOBSHEET 3

PRAKTIKUM LISTRIK DASAR


‘HUKUM OHM’

Disusun oleh :
Kelas LT 1B Kelompok 4

1. Halim Muhammad Askari 3.31.18.1.11


2. Karina Febrianti 3.31.18.1.12
3. Kukoh Aji Saputra 3.31.18.1.13
4. Wahyu Jati Oktaviandy 3.31.18.1.23

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
JOB 3 : HUKUM OHM

1. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan dapat :

• Menerangkan hubungan arus, tegangan dan resistansi hambatan


• Menggambar karakteristik hubungan arus, tegangan dan resistansi hambatan

2. Pendahuluan
Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
listrik berbanding lurus dengan besarnya tegangan dan berbanding terbalik dengan resistansi
hambatan di dalam rangkaian tersebut selama temperatur tetap. Penulisan hukum Ohm
secara matematis adalah

V=IxR

V = tegangan/ beda potensial dalam satuan Volt (V)

I = arus dalam satuan Amper (A)

R = resistansi hambatan dalam satuan Ohm (Ω)

3. Peralatan dan Bahan

No Nama Jumlah
1 Power Supply DC 1
2 Multimeter Analog 1
3 Multimeter Digit 1
Resisto
4 r
- 100 Ω 1
- 220 Ω 1
- 330 Ω 1
- 680 Ω 1
- 3kΩ 1
5 Lampu 12 V 3 W 1
6 Kabel penghubung 10

15
4. Gambar Kerja

+
V R = 47 Ω
-

Gambar 4.1 Pengukuran arus dan tegangan

5. Langkah Kerja
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada Gambar 4.1
2. Hidupkan catu daya dan atur tegangan pada beban menjadi 5 Volt
3. Ukurlah arus yang mengalir dan catat pada Tabel 6.1.
4. Ulangi langkah 5.3. setelah mengganti beban secara bergantian sebagai berikut :
R = 220 Ω, R = 330 Ω, R = 680 Ω, dan R = 3 k Ω
5. Gantilah beban R = 100 Ω 5 W
6. Hidupkan catu daya dan atur tegangan pada beban dari 2 Volt sampai 10 Volt
7. Ukur arus yang mengalir pada tiap-tiap kenaikan tegangan dan catat pada Tabel
6.2
8. Ulangi langkah 5.7 setelah mengganti beban secara bergantian sebagai berikut :
R = 220 Ω 5 W dan Lampu 12 Volt (Perhatikan dan catat kondisi nyala lampu).

6. Lembar Kerja
Tabel 6.1. Tegangan beban konstan V R = 5 Volt

Beban Ampere meter


No. R (Ω) SS (A) FS C α I (mA)
1 100 0,3A 120 2,5 18 45
2 220 30 mA 120 0.25 87 21,75
3 330 30 mA 120 0.25 59 14,75
4 680 30 mA 120 0.25 28 7
5 3K 30 mA 120 0.25 58 1,45
Tabel 6.2. Resistansi hambatan konstan

Voltmeter Ampermeter
Beban No. SS FS C α V SS FS C α I
(V) (Volt) (A) (mA)
1 3 120 0.025 80 2 30 120 0,25 74 18,5
2 3 120 0,025 120 3 30 120 0,25 110 27,5
3 3 120 0,025 158 4 0,3 120 2,5 14 35
3 120 0,025 200 0,3 120 2,5 18 45
W

4 5
22 55
5 6
5

3 120 0,025 240 0,3 120 2,5


26 65
100 Ω

6 7
3 120 0,025 278 0,3 120 2,5
3 120 0,025 320 0,3 120 2,5 30 75
7 8
32 80
=

8 9
3 120 0,025 358 0,3 120 2,5
RL

3 120 0,025 397 0,3 120 2,5 36 90


9 10
1 3 120 0,025 80 2 30 120 0,25 26 6.5
2 3 120 0,025 120 3 30 120 0,25 54 13,5
3 3 120 0,025 158 4 30 120 0,25 67 16,75
3 120 0,025 200 30 120 0,25 82 20,5
W

4 5
97 24,25
5 6
5

3 120 0,025 240 0,3 120 0,25


11 27,5
220 Ω

6 7
3 120 0,025 278 0,3 120 2,5
3 120 0,025 320 120 2,5 14 35
7 8
0,3
3 15 37,5
=

8 9
120 0,025 358 0,3 120 2,5
RL

3 120 0,025 397 0,3 120 2,5 17 42,5


9 10
1 3 120 0,025 80 2 0,3 120 2,5 30 75
2 3 120 0,025 120 3 0,3 120 2.5 38 95
3 3 120 0,025 158 4 0,3 120 2,5 46 115
Lampu 12 V

4 3 120 0,025 200 5 0,3 120 2,5 50 125


5 3 120 0,025 240 6 0,3 120 2,5 58 145
3 120 0,025 278 0,3 120 2,5 62 155
6 7
0,3 2,5
7 3 120 0,025 320 8 0,3 120 2,5 66 165
2,5 72 180
8 9
=

3 120 0,025 358 0,3 120 2,5


RL

3 120 0,025 397 0,3 120 2,5 77 192,5


9 10
Keterangan :
2V = Terang
3V = Terang +
4V = Terang ++
5V = Terang +++
6V = Terang +++
7V = Terang +++
8V = Terang +++
9V = Terang ++++
10V = Terang ++++

7. Pertanyaan dan Tugas


1. Buatlah grafik arus fungsi resistansi hambatan I = f (R) pada tegangan konstan.
2. Buatlah grafik arus fungsi tegangan I = f (V) pada resistansi hambatan konstan.
3. Terangkan kondisi nyala lampu pada berbagai besaran tegangan catu daya.
4. Kerjakan pembahasan.
5. Berikan kesimpulan.
8. Jawaban

1.

2.

3. Keterangan :
2V =
Terang
3V =
Terang +
4V = Terang ++
5V = Terang +++
6V = Terang +++
7V = Terang +++
8V = Terang +++
9V = Terang ++++
10V = Terang ++++

4. Arus yang mengalir sebanding dengan beda potensial dan hambatan yang diberikan,
dengan tegangan 2V nyala lampu terang, pada tegangan 3v nayala lampu lebih terang dari
2V, pada tegangan 4V nyala lampu lebih terang dari 3V, Padategangan 5V nyala lampu
semakin terang hingga tegangan 10V.
5.

Anda mungkin juga menyukai