Kelompok 3 LT 2E
Fiqih Novan (3.39.15.1.09)
Henri Setiaji (3.39.15.1.10)
Kurniawan Ajie P (3.39.15.1.11)
M. Khafash T. (3.39.15.1.12)
II. PENDAHULUAN
Transformator dalam keadaan tidak berbeban (beban nol) akan mengambil arus dari jala-jala.
Arus itu terdiri atas arus yang bersifat resistif berupa rugi inti dan arus yang bersifat induktif
untuk membangkitkan fluksi magnet.
Rugi inti trafo dapat dibedakan atas rugi histerisis dan rugi arus pusar. Rugi histerisis
disebabkan oleh terjadinya gesekan antara molekul-molekul logam inti dalam usaha
menyesuaikan diri dengan perubahan arah fluksi magnet.
Ph = Kh . f . Bm . X
Keterangan : Ph = rugi histerisis (watt)
Kh = konstanta yang tergantung bahan dan dimensi inti
Bm = kerapatan fluksi maksimum
f = frekuensi (hertz)
X = faktor steinmetz tergantung macam bahan (1,6 s/d 2,0)
Rugi arus pusar disebabkan oleh adanya aliran arus induksi dalam logam inti.
Pe = Ke .f 2. Bm2
Keterangan : Pe = rugi arus pusar (watt)
Ke = konstanta yang tergantung bahan dan dimensi inti
Bm = kerapatan fluksi maksimum
f = frekuensi (hertz)
Dengan melaksanakan percobaan 2 frekuensi yang berlainan , dapat diperoleh pemisahan
rugi inti menjadi rugi histeresis dan rugi arus pusar.
P/f
[W/HZ]
Ke.f.Bm2 = rugi arus pusar
f
F (Hz)
t1 t2
R1 x1 R1 X2
Io
I he Ix
V1 R0 X2
Power supply AC
W A
VACPS
V3
220 V V1 V2
0 220V
V1 V2
220 V
0 220V
3). Setelah melaksanakan tes pole, lalu memilih posisi pole seperti tes pole ke-2, tanda +
berada diatas dan - dibawah, sehingga rangkaian trafo auto seperti pada gambar
rangkaian untuk percobaan trafo auto.
4). Mengatur ACPS sebesar 220 V.
5). Mengukur besarnya daya dan arus.
6). Mencatat hasil pengamatan pada tabel.
1) Tentukan dan jelaskan rugi inti, rugi histerisis, dan rugi arus pusar.
2) Tentukan dan jelaskan konstanta Ro dan Xo.
3) Jelaskan hubungan rugi inti dengan volume inti trafo dan daya VA trafo.
4) Jelaskan perbedaan rugi inti dari trafo 2 belitan dengan auto trafo.
5) Berikan kesimpulan.
JAWABAN
1. Rugi inti pada trafo dibedakan menjadi dua yaitu
a). rugi histerisis yaitu disebabkan oleh terjadinya gesekan antara molekul molekul
logam inti dalam usaha menyesuaikan diri dengan perubahan arah fluksi magnet.
b). rugi arus pusar adalah aliran arus induksi dalam logam inti yang dipengaruhi oleh
factor konstanta bahan dimensi inti ( Ke) , kerapatan fluksi maksimum ( Bm ) dan
frekuensi (Hz).
2. R0 adalah ketika tegangan primer per arus resistif yang berupa rugi inti X0 adalah
ketika tegangan yang mengalir pada trafo primer per arus induktif pembangkit fluksi
3. Ihe = Io cos q
Ihe = 18,76 x 0.85
Ihe = 15.945
Ro = V1/Ihe
Ro = 220/15.95
Ro =13,79
4. Arus yang mengalir pada rangkaian trafo auto tanpa beban jauh lebih besar daripada
yang dihasilkan pada rangkaian trafo 2 belitan.
IX. KESIMPULAN
Daya yang terukur adalah rugi rugi besi dari transformator
Rugi rugi besi pada trafo 2 belitan lebih besar daripada transformator
Semakin besar daya pada transformator semakin besar pula rugi rugi besi
dari transformator
Transformator dalam keadaan tidak berbeban (beban =0) akan mengambil
arus dari jala-jala.