Anda di halaman 1dari 4

4.

TRANSFORMATOR 1 PHASA BERBEBAN

A. Tujuan Percobaan.
Pada akhir percobaan diharapkan mahasiswa sebagai praktikan dapat :

 Menghitung regulasi tegangan suatu transformator, pada kondisi beban yang bersifat
resistif, induktif, dan kapsitif.
 Menentukan kondisi regulasi tegangan transformator berdasarkan rangkaian ekivalennya.

B. Pendahuluan.
Regulasi tegangan suatu transformator dapat diartikan sebagai perubahan tegangan pada
terminal sekunder pada saat kondisi transformator dibebani. Besarnya regulasi dinyatakan
dalam persen atau per-unit dari rating tegangan sisi sekunder saat berbeban dengan faktor daya
(power faktor) tertentu dengan tegangan pada sisi primer dijaga atau dianggap konstan.

Bila V2 adalah besarnya tegangan terminal sisi sekunder pada saat beban penuh dan E2
dinyatakan sebagai besarnya tegangan terminal sisi sekunder pada saat beban nol atau tanpa
beban dengan daya tertentu, maka regulasi tegangan dapat dinyatakan :

E2  V 2
Regulasi tegangan Vr  ( per  unit) ................................................[2.1]
Vn

Dengan : Vn = Tegangan rating atau nominal terminal sekunder.

Perubahan atau penurunan tegangan pada sisi sekunder saat dibebani dikarenakan adanya
kebocoran impedansi ke sekundetr dari sisi primer atau rugi - rugi tegangan yang disebabkan
impedansi pada sisi primer dan rugi - rugi tegangan yang disebabkan impedansi pada sisi
sekunder. Besarnya penurunan tegangan tersebut tergantung dari besarnya beban dan faktor
daya beban. Secara diagram vektor dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Beban bersifat resistif.


E2

I2 . Xek2

I2 V2 I2 . Rek2

Gambar 1. Diagram vektor tegangan dan arus pada beban resistif

b. Beban bersifat kapasitif.


E2

I2 . Xek2
I2

I2 . Rek2
θ2
V2

Gambar 2. Diagram vektor tegangan dan arus pada beban kapsitif

c. Beban bersifat induktif.

I2 . Xek2
V2
θ2 θ2

I2 I2 . Rek2

Gambar 3. Diagram vektor tegangan dan arus pada beban induktif


Sebagai misal, pada kondisi beban bersifat induktif, dengan memperhatikan gambar c.
regulasi tegangan pada kondisi ini dapat dinyatakan sebesar :

E2  V2 I2.Rek2.Cos. 2  I 2. Xek 2.Sin 


% VR   (%)....................[3.2]
V2 V2

Dengan :
Rek2 = Tahanan ekivalen dilihat dari sisi sekunder.
Xek2 = Reaktansi ekivalen dilihat dari sisi sekunder.

C. Peralatan yang Diperlukan.


a. Sumber tegangan arus AC/0 - 240 Volt dan auto trafo ( 1 buah )
b. Transformator satu fasa 220 V/48 V/ 50 VA ( 1 buah )
c. Voltmeter AC ( 2 buah )
d. Amperemeter AC ( 1 buah )
e. Rheostat 420 Ω, 110 Ω, 42 Ω dan 11 Ω ( 4 buah )
f. Kabel penghubung (15 buah)

D. Rangkaian Percobaan.

Transformator 220 V/48 V


I2

220 Volt / AC V1 E1 E2 V2
Rheostat

Auto Trafo

Gambar. Rangkaian percobaan regulasi tegangan transformator


E. Langkah percobaan, Tugas dan Pertanyaan
a. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada gambar daiatas.
b. Atur tahanan beban Rheostat (Rh) pada harga maksimum.
c. Naikkan arus beban dengan mengatur tahanan Rheostat dan hasil pengukuran masukan
dalam tabel evaluasi.
d. Buatlah kurva V2 = f (I2) dan % Vr = f (I2) %.
e. Hitunglah besar regulasi tegangan bila dilihat dari rangkaian ekivalennya.
f. Dengan maksud apa kita harus mengetahui regulasi tegangan suatu transformator.
g. Dalam percobaan, beban yang digunakan adalah tahanan murni, bagaimana regulasi
tegangannya bila bebannya bersifat induktif dan kapasitif.
h. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan.

F. Tabel Evaluasi.

I2 V2 E2 Rh Z2 Vr Beban
No
(Ampere) (Volt) (Volt) (Ω) (Ω) % %

1. 0,0

2. 0,5

3. 1,5

4. 2.0

5. 2,5

6. 3,0

7. 3,5

8. 4,0

9. 4,5

10. 5,0

11.

Anda mungkin juga menyukai