Ashuri
[TANGGAPAN WAKTU]
i
ANALISIS TANGGAPAN WAKTU
Tanggapan Unit-Step
Fungsi alih loop tertutup dapat ditulis ulang menjadi :
K
C (s ) A
=
R(s ) B B K
2
B B K
2
s + + − s + − −
2 A 2A A 2 A
2A A
Pole-pole dari fungsi alih loop tertutup di atas akan kompleks bila B2 – 4AK < 0 dan
akan real bila B2 – 4AK ≥ 0.
Didefinisikan :
K B
= ωn2 , = 2ζω n = 2τ
A A
dengan:
ωn = frekuensi alami takteredam (undamped natural frequency)
τ = redaman (attenuation)
ζ = rasio peredaman (damping ratio)
maka :
C (s ) ωn2
= 2
R(s ) s + 2ζω n + ωn2
atau
8
C (s ) ωn2
=
R(s ) (s + ζω n + jωd )(s + ζω n − jωd )
ωn2
C (s ) =
1
s + 2ζω n s + ωn s s
2
1 s + ζω n ζω n
= − −
s (s + ζω n ) + ωd (s + ζω n ) + ωd2
2 2 2
Bila persamaan di atas ditransformasi Laplace balik, maka akan didapatkan tanggapan
sistem dalam fungsi waktu :
ζ
c(t ) = 1 − e −ζωnt cos(ωd t ) + sin (ωd t )
1−ζ 2
e −ζωnt 1−ζ 2
c(t ) = 1 − sin ω t + tan −1
, untuk t ≥ 0
1−ζ 2
d
ζ
Untuk nilai yang bervariasi akan didapatkan kasus-kasus yang berbeda, yaitu: ζ
Untuk masukan unit-step, R(s) = 1/s, persamaan tanggapan waktu diberikan oleh
penurunan sebagai berikut:
Untuk nilai ζ: 0 < ζ < 1, tanggapan sistem yang dihasilkan disebut tanggapan
redaman kurang (underdamped).
ωn2
C (s ) =
1
s + 2ζω n s + ωn s s
2
1 s + ζω n ζω n
= − −
s (s + ζω n ) + ωd (s + ζω n ) + ωd2
2 2 2
e −ζωnt 1−ζ 2
c(t ) = 1 − sin ω
d t + tan −1
, untuk t ≥ 0
1−ζ 2 ζ
9
ζ
e(t ) = e −ζω n t cos(ωd t ) + sin (ωnt )
1−ζ 2
dan jika rasio redamannya sama dengan nol (ζ=0), maka respon input unit-step
menjadi
c(t ) = 1 − cos(ωnt ), untuk t ≥ 0
ωn2
=
(s + ωn )2 s
Inverse Laplace dari respon sistem (respon waktunya) menjadi,
c(t ) = 1 − e −ω n t [1 + ωnt ], untuk t ≥ 0
Untuk nilai ζ > 1, tanggapan sistem yang dihasilkan disebut tanggapan redaman
lebih (overdamped). Akar-akar persamaan (kedua kutub) dari C(s)/R(s) adalah reil
negatif dan tidak sama. Untuk masukan unit-step, R(s) = 1/s dan C(s) dapat ditulis
kembali menjadi.
ωn2
C (s ) =
(s + ζω n )(
+ ωn ζ 2 − 1 s + ζω n − ωn ζ 2 − 1 )
Inverse Laplace dari respon sistem (respon waktunya) menjadi,
− ζ + ζ 2 −1 ωnt − ζ − ζ 2 −1 ωnt
c(t ) = 1 +
1 1
( ) ( ) , untuk t ≥ 0
e - e
2 ζ 2 −1 ζ + ζ 2 −1 2 ζ 2 −1 ζ − ζ 2 −1
ωn e − s1t e − s2t
c(t ) = 1 + − , untuk t ≥ 0
2 ζ 2 − 1 s1 s2
( )
dengan s1 = ζ + ζ 2 − 1 ω n dan s2 = ζ − ζ 2 − 1 ω n ( )
Jika rasio redaman lebih besar dari 1, dengan s2 ≤ s1 , untuk selesaian pendekatan
(empiris/approximated), s1 dapat diabaikan. Oleh karena itu C(s)/R(s) dapat ditulis
kembali menjadi,
C (s ) ζω n − ωn ζ 21 s
= = 2
R(s ) s + ζω n − ω n ζ 2 − 1 s + s2
10
ζω n − ωn ζ 21
C (s ) =
(s + ζω n )
+ ωn ζ 2 − 1 s
dan inverse Laplace fungsi alih menghasilkan respon waktu sbb:
− ζ − ζ 2 1 ωnt
c(t ) = 1 − e
untuk t ≥ 0
Dalam perancangan sistem kendali, karakteristik kinerja yang diinginkan oleh sistem
tersebut harus dispesifikasikan dalam bentuk domain waktu. Pada umumnya,
spesifikasi ini diberikan untuk tanggapan fungsi unit-step yang dianggap bisa
mewakili kinerja sistem secara keseluruhan. Pengaruh variasi ζ ini diperlihatkan pada
Gambar 2.11.
11
2.5 Spesifikasi Tanggapan Transien
Spesifikasi tanggapan transien dalam domain waktu yang dimaksud adalah:
1) Waktu tunda (delay time), td :
adalah waktu yang dibutuhkan tanggapan untuk mencapai setengah dari nilai akhir
dari tanggapan untuk pertama kali.
2) Waktu naik (rise time), tr:
adalah waktu yang dibutuhkan untuk naik dari 10% I 90%, 5% I 95%, atau
0% I 100% dari nilai akhir dari tanggapan. Untuk kasus underdamped, biasanya
12
Selain spesifikasi dalam bentuk waktu, tanggapan transien juga mempunyai cara lain
dalam memberikan spesifikasi sistem, yaitu melalui frekuensi alami takteredam (ωn)
dan rasio peredaman (ζ). Hubungan antara dua cara spesifikasi tersebut akan dijelaskan
dalam ulasan berikut:
Persamaan umum sistem orde dua dengan masukan fungsi unit-step dalam domain
waktu diberikan oleh:
ζ
c(t ) = 1 − e −ζωnt cos(ω d t ) + sin (ω n t )
1−ζ 2
dengan: ωd = ωn 1 − ζ 2
1−ζ 2 ω
tan (ωntr ) = =− d
−ζ σ
dengan:
ωd = ωn 1 − ζ 2
σ = ζω n
1 ω
tr = tan −1 d
ωd −σ
π −β
tr =
ωd
Nilai π = 3,14 dan nilai β ditentukan oleh perhitungan:
ωd
β = tan −1
σ
Untuk t = tp (waktu puncak)
Pada saat t = tp, nilai dari c(t) mencapai maksimum. Ini berarti turunan dari c(t)
terhadap t mempunyai nilai nol untuk t = tp.
13
dc(t ) ζ −ζωnt ζω d
= ζω n e −ζωnt cos(ωd t ) + + e ω sin (ω t ) − cos (ω t )
d (t ) 1 − ζ 2 1−ζ 2
d d d
dc(t ) ωn
= sin (ω d t p )
−ζω t
e np =0
d (t ) t =t p 1−ζ 2
sehingga:
sin (ωd t p ) = 0 , dengan ωd t p = 0, π , 2π , 3π , ...........
karena tp berhubungan dengan waktu puncak pertama kali, maka:
π
tp =
ωd
Dengan cara yang sama penurunan rumus untuk Mp dan ts diberikan oleh :
M p = e − (σ ωd )π
dan
ts = 4/σ → untuk kriteria 2%
ts = 3/σ → untuk kriteria 5%
Contoh Kasus 5:
Diberikan fungsi alih suatu sistem loop tertutup adalah:
C (s ) 4
= 2
R(s ) s + 2 s + 4
Tentukan spesifikasi tanggapan transiennya untuk sinyal uji fungsi unit-step!
Gambarkan bentuk tanggapan waktunya!
Selesaian:
Fungsi alih loop tertutup diberikan oleh :
C (s ) 4
= 2
R(s ) s + 2 s + 4
Dari perhitungan pada contoh sebelumnya, kita dapatkan nilai ωn = 2 dan nilai ζ = 0,5.
Maka kita dapat menghitung spesifikasi tanggapan transiennya sebagai berikut :
ωd = ωn 1 − ζ 2 = 1,732
σ = ζω n = 1
14
ωd
−1 ωn 1 − ζ
2
−1 1,732
β = tan = tan
−1
= tan = 1,05
σ ζω n 1
3,14 − 1,05
tr = = 1,21 detik
1,732
15