Anda di halaman 1dari 4

Diinginkan sebuah filter digital yang akan melewatkan pita frekuensi dengan respons

frekuensi rata, turun sampai dengan – 3 dB dari 0~1000 Hz. Pada frekuensi 2000 Hz
diinginkan sinyal diredam -10 dB. Filter tersebut direncanakan bekerja bekerja pada
frekuensi sampling 10 kHz. Diberikan sinyal input :
x(t) = sin (21000t) + sin (22000t)
Penyelesaian :
Pada soal diketahui bahwa frekuensi sampling, fs = 10 kHz, maka perioda sampling
adalah, Ts = 10-4 detik. Respons magnitudo dari filter digital yang diinginkan dalam soal
dapat digambarkan sebagai berikut:

dB

0
K1

K2

  
(rad
)
Gambar 1. Respons magnitudo filter digital yang dirancang

Dimana, 1 = (2  f1)/fs = (2  1000)/10000 = 0,2  rad  K1  -3dB dan


2 = (2  f2)/fs = (2  )/10000 = 0,4  rad  K2  -10dB
Bila dilakukan transformasi ke bentuk filter analog , maka gambar 1 dapat dinyatakan
seperti gambar 2 di bawah:

dB

0
K1

K2

  
(rad)

Gambar 2. Respons magnitudo filter analog yang dirancang


2 ω 0,2 π
Ω1 = tan 1 =20000 tan
Dimana Ts 2 2 
2 ω 0,4 π
Ω2 = tan 2 =20000 tan
Ts 2 2 
Dan bila dilakukan transformasi ternormalisasi, maka gambar 2 dapat dinyatakan sebagai
berikut:

dB

0
K1

K2

 r 

Gambar 3. Respons magnitudo filter ternormalisasi


Ω2 14531
Ωr = =
Dimana
Ω1 6498 
Orde filter low-pass Butterworth analog dapat ditemukan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

− K 1 /10 − K 2 /10 0,3 1


log[(10 −1)/10 −1)] log[(10 −1)/10 −1)]
n= =
1 1
2 log( ) 2 log( )
Ωr 2 , 236 
Dengan melakukan pembulatan ke atas, maka diperoleh nilai n = 2 dan dari table
polynomials Butterworth didapat :
2
B n ( s )=s + √ 2 s+1
sehingga untuk Filter Low-Pass orde 2 ternormalisasi berlaku:
1 1
H lpf (s )= = 2
Bn (s ) s + √ 2 s+1
Dengan mengganti variable s dengan s/maka pada Filter Low-Pass analog hasil disain
diperoleh:
1 1 1
H LPF ( s)=H lpf (s)|s=s/Ω = = 2
= 2
1 Bn ( s) s s s s
( )
Ω1
+ √ 2 +1
Ω1 6498 ( )
+√ 2
6498
+1

Transfer function H(z) dari Filter Low-Pass digital yang direncanakan diperoleh dengan
mengganti variable S dengan 2(1 – z-1)/(T(1 + z-1)), yaitu:

1
H ( z)=H LPF ( s)| −1 = 2
2 (1−z ) −1 −1
s=
T ( 1+z−1 )
{ ( )}
20000 1−z
6498 1+z−1
+√ 2
20000 1−z
( )
6498 1+z−1
+1

1
H ( z )= 2

{ ( )}
−1
1−z 1−z−1
9 , 4733
1+z−1
+4 , 3528
1+z−1(+1
)
(1+ z−1 )2
H ( z )=
9 , 4733( 1−z−1 )2 + 4 , 3528( 1−z −1 )( 1+ z−1 )+( 1+ z−1 )2
−1 −2
1+2 z +z
H ( z)=
14 ,8261−16 , 9466 z−1 +6 ,1205 z−2
Bentuk umum persamaan transfer function H(z) dapat ditulis sebagai berikut :
−1 −2 −n
B( z ) b0 +b1 z + b2 z + .. . +b n z
H ( z )= =
A ( z ) a0 +a1 z −1 + a2 z−2 + .. . +a n z−n
5
Suatu filter digital dapat juga dispesifikasikan dengan menggunakan persamaan beda
standar yang mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
N1 N2

y ( n )=∑ b k x ( n−k )−∑ a k y ( n−k )


k=0 k =1
6
Dimana ak dan bk didapat dari persamaan umum transfer function H(z). Apabila a 0 dibuat
menjadi sama dengan satu (a0 = 1), maka persamaan transfer function H(z) dari Filter
Low-Pass digital yang direncanakan menjadi :
−1 −2
0 , 0674+0 ,1349 z +0 , 0674 z
H ( z)=
1−1 , 1430 z−1 +0 , 4128 z−2
7
Sehingga persamaan beda y(n), dari Filter Low-Pass digital yang direncanakan menjadi

y(n) = 0,0674 x(n) + 0,1349 x(n-1) + 0,0674 x(n-2) +1,1430 y(n-1) – 0,4128 y(n-2)

Anda mungkin juga menyukai