Anda di halaman 1dari 41

Tinjau ulang garis lurus pada bidang datar

Y
y A(x,y)

O x
X
Jarak titik O(0,0) dengan A(x,y) adalah: |OA| =
Jarak titik A(x,y) ke titik O(0,0).
Jarak A(x,y) ke O(0,0) adalah
|AO| = r

( x  0) 2  ( y  0) 2 = r

x2  y2 = r

x2  y2 = r 2 .
Jarak dua titik Y
X

R( x 2 , y1 )
P( x1 , y1 )

Q( x 2 , y 2 )

Jarak titik P ke titik Q ditulis j(P, Q).


Jelas j(P, Q) = x 2  x1 2  y 2  y1 2
= ( x2  x1 ) 2  ( y 2  y1 ) 2
Jarak titik ke garis
Jarak antara titik yang memiliki koordinat (a, b) dengan garis lurus yang

persamaannya px + qy + r = 0, adalah
Lintasan titik yang berjarak sama
Y

P(x,y)
A(4,3)

B(–5, –1)

Gambar 7: Lintasan titik-titik yang

berjarak sama dari titik

Ambil sembarang titik P(x,y) pada lintasan.


Jelas j(P, A) = j(P, B)
 ( x  4) 2  ( y  3) 2 = ( x  5) 2  ( y  1) 2
 y   9x  1 .
4 8
Ini menunjukkan bahwa lintasannya meru-pakan suatu garis lurus.
Persamaan garis Lurus
Beberapa catatan garis lurus

Persamaan garis lurus : ax+by+c =0 , syarat a dan b tidak semuanya 0

1. Sejajar sumbu X y =p
2. Sejajar sumbu Y  x=q
3. Melalui titik O(0,0)  ax+by =0
4. Melalui titik (p,0) dan (0,q), p dan q tidak sama nol, maka
x/p+y/q =1
5. Melalui titik (x1,y1) dan grad m  y-y1 = m(x-x1)
6. Melalui (x1,y1), (x2,y2)  (y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
Koordinat Polar

O (the pole) ray (polar axis)

Dalam beberapa hal, lebih mudah mencari


lokasi/posisi suatu titik dengan menggunakan
koordinat polar.
Koordinat polar menunjukkan posisi relatif
terhadap titik kutub O dan sumbu polar (ray)
yang diberikan dan berpangkal pada O.
Titik P dengan koordinat polar (r, ) berarti
berada diposisi:
-  derajat dari sumbu-x (sb. polar)
( diukur berlawanan arah jarum-jam)
- berjarak sejauh r dari titik asal kutub O.
Perhatian:
jika r < 0, maka P berada di posisi yang
berlawanan arah.
r: koordinat radial
: koordinat sudut
P(r, )

r y


x
Setiap titik mempunyai lebih dari satu
representasi dalam koordinat polar
(r, ) = (- r,  + n ), untuk n bil. bulat ganjil
= ( r,  + n ) , untuk n bil. bulat genap

Example:
the following polar coordinates represent
the same point
(2, /3), (-2, 4/3), (2, 7/3), (-2, -2/3).
Konversi koordinat polar kedalam koordinat
tegak. Gunakan relasi:
x = r cos  , y = r sin 
Maka r2 = x2 + y2,
tan  = y/x, jika x  0
Catt. menentukan 
Jika x >0, maka x berada di kuadran 1 atau 4
jadi -/2 <  < /2   = arctan(y/x).
Jika x < 0, x berada di kuadran 2 atau 3,
 =  + arctan(y/x).
Persamaan2 dalam Koordinat Polar
Pers. polar dari lingkaran berjari-jari a: r = a
Untuk lingkaran berjari a,
- berpusat di (0,a): r = 2a sin 
- berpusat di (a,0): r = 2a cos 

r = 2 sin  r = 2 cos 
r 
r 
2 0
0 0
0 /2
2 /2
-2 
0 
Konversikan persamaan polar r = 2 sin 
kedalam sistem koordinat tegak:
Kalikan kedua sisi dengan r:
r2 = 2r sin 
x2 + y2 = 2y
x2 + y2 - 2y = 0
Jadi persamaan tsb. dalam koordinat tegak adalah
x2 + (y -1)2 = 1
Cari titik potong antara 2 persamaan polar
berikut: r = 1 + sin  and r2 = 4 sin .
Solusi:
(1 + sin  )2 = 4 sin 
1 + 2 sin  + sin2  - 4 sin  = 0
sin2  - 2 sin  + 1 = 0
(sin  - 1)2 = 0  sin  = 1
Jadi sudut  =  /2 + 2n, dimana n = 0,1,…
Jadi salah satu titik potong: (2,  /2)
Grafik Persamaan Polar

Cardioid: r  a (1  sin  ) dan r  a (1  cos )


Limaçon: r = a + b cos , r = a + b sin 
Limaçon: r() = 3 – 2 cos()
Persamaan berbentuk
r = cos (n ) atau r = sin(n )

mempunyai grafik berbentuk mawar (rose);


dengan jumlah kelopak = n jika n ganjil,
2n jika n genap
Rose: r() = a – b sin (n)
contoh: r() = 5 – sin(2)
Grafik persamaan polar

r  2 cos( 2 )
Lemniscate: r 2  a cos( 2 ) atau r 2  a sin( 2 )

r 2  4 sin( 2 )
Spiral: r = 
Grafik dari “butterfly curve”
r() = exp(cos())- 2*cos(4* ) + sin( /4)^3
Menghitung Luas dalam Koordinat Polar
Definisi:
Luas daerah R yang dibatas oleh dua garis
radial  =  dan  =  dan kurva r = f( ),
   , adalah
 =

r = f()
 =
A 1
2
 f ( ) 2
d

Diket. luas lingkaran berjari r :  r 2

1 2
Luas juring (sektor) lingkaran: r 
2

Partisi selang [,  ]:  = 0 <1 <2 … <n =


Daerah R dibagi menjadi n buah sektor.
Luas sektor ke- i ( Ai )  Luas sektor dg jari2 f(i
*) dan besar sudut i = i - i-1 .
Ai 
1
2
 * 2

f ( i )  i

 
n 
1 1
 f ( i )  i    f ( ) d
* 2 2
Jadi A = nlim
i 1 2 2

Hitung luas daerah limaçon dgn pers.
r = 3 +2 cos , 0    2
Example
Solution:
 2
A  1
2
r d 
2

0
1
2
 3  2 cos  2 d

 9  12 cos  4 cos  d


1 2
 2

2 0

1  cos 2
Because 4 cos   4 
2
 2  2 cos 2
2
1 2
we get A    9  12 cos   2  2 cos 2  d
2 0
1
 11  12 sin   sin 2  0  11
2

2
Contoh 2: Hitung luas daerah yg dibatasi oleh dua loop
limacon
r ( )  1  2 cos( ),   [0 2 ]
Luas daerah yg dibatasi ikalan luar:
2

3
1
A1  2  (1  2 cos( )) 2 d
0
2
2 2 2
  
3 3 3
3
          d  2 
2
1 d 4 cos( ) d 4 (cos( )) 3
0 0 0
2

Luas yg dibatasi ikalan dalam (r<0)


4

3
1 3
A2  2 2      
2
(1 2 cos( )) d 3
2

3

Luas = A1  A2  3 3  
Luas daerah antara dua kurva polar
r = f() dan r = g(), dengan
f()  g()  0, :

   f ( ) 
1
  g ( ) d
2 2
A
2
Kurva Parametrik (Ch.10.4)

Definisi:
Suatu kurva parametrik C didalam bidang adalah
sepasang fungsi
x = f(t), y = g(t) (pers. Parametrik)
yang memberikan x dan y fungsi kontinu untuk t dalam
interval tertentu, t bilangan real (parameternya).

Contoh: x = cos t, y = sin t, 0 t  2


Atau 1 t2 2t
x(t )  , y (t )  ,    t  
1 t 2
1 t 2
Kurva parameter dari
fungsi parameter
x= cos 3t, y = sin 5t,
0  t  2
Cycloid: Suatu lingkaran berjari r menggelinding
sepanjang garis horisontal, jejak sebuah titik pada
lingkaran tsb. membentuk kurva cycloid
Persamaan parameterik dari cycloid (lintasan
jejak titik P) dengan radius a dan titik pusat
C(at,a)
x = a(t – sin t)
C(at,a)
y = a(1- cos t)
P(x,y)
Q(at,y)
Garis tangen pada persamaan parametrik
Kurva parametrik x = f(t), y= g(t) dikatakan mulus
(smooth) jika turunannya kontinu dan keduanya tidak
nol secara bersamaan.
Gunakan aturan rantai untuk menghitung gradien grs.
tangen dy
dy dt g ' (t )
 
dx dx f (t )
dt
Contoh; Cari persamaan garis tangen
pada t yang ditentukan
3t 3t 2
x y di t  1
1 t3 1 t 3
Parametrik Koordinat Polar

Kurva dalam koordinat polar, r = f( ), dapat


dinyatakan sbg kurva parametrik dg parameter
:
x( ) = f( ) cos  , y( ) = f( ) sin ,
(x dan y dinyatakan dgn parameter ).

Kemiringan dy/dx dari garis tangen


dy
dy d f ' ( ) sin   f ( ) cos  r ' sin   r cos 
  
dx dx f ' ( ) cos   f ( ) sin  r ' cos   r sin 
d
Cari persamaan garis tangen
dari kurva parametrik

x  4 cos t
3
y  sin t di t 
3

3
dy
dy dt 12 sin 2 (t ) cos(t )
 
dx dx  12 sin( t ) cos 2 (t )
dt

  tan( t )   tan( )   3
3

Di t  ,
3
 
( x(t ), y (t ))  (4 cos 3 ( ), 4 sin 3 ( ))
3 3
1 3 3
  , 

2 2 
1 3 3
Persamaan dari garis tangen adalah : y   3 ( x  ) 
2 2
Cari kemiringan garis tangen pada kurva polar
berikut ini
r = f(q) = 2 + 3 cos(8 q) di q = 3p/4.
Hit. dy/dq, dx/dq , dy/dx
Conic Sections

Anda mungkin juga menyukai