Anda di halaman 1dari 36

TK-1201 KALKULUS II

LUAS & VOLUME

1
LUAS
y
y = f(x)
Pada Sistem Koordinat Cartesius
dA = y dx
y b
A =  y dx
a
o =
x=a dx x=b x b
=  f ( x) dx
a

2
Luas pada system koordinat polar


A r = f()
 

O

Misal r = f() adalah suatu kurva pada bidang


dalam system koordinat polar, dimana f kontinu
dan tidak negative untuk << dan  – <2,
maka kurva r = f(),  =  dan  =  membatasi
suatu daerah A (seperti pada gambar).
3
Qrr)
Pr)
 r+r

 r r = f()


O x

•Jika  → 0, maka busur PQ dapat dianggap garis lurus.


•Luas sector OPQ = dA ≈ ½ r (r + r) sin 

A 1 sin 
 r.(r  r )
 2 
Jika → 0, maka lim A dA

  0  d
4
lim A dA
 juga mengakibatkan r→ 0
  0  d
lim A lim 1 sin 
= r (r  r )
  0    0 2 
dA 1
 r (r  0).1
d 2
dA = ½ r2 d
Sehingga luas suatu daerah atau bidang pada system
koordinat polar, yang dibatasi oleh kurva r = f(), garis
 dan  adalah :

1 2 1
A   r d atau A   f 2 ( ) d
2 2
5
Contoh 1.
Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva r = 2 + cos ,
untuk  = 0 dan =  = p/3.
Penyelesaian : 1 p /3 2 1 p /3
L   r d   (2  cos ) 2 d
2 0 2 0
 = p/3
1 p /3
2
L   (4  4 cos  cos2  ) d
r = 2 + cos  2 0
1 p /3 1 1
  (4  4 cos   cos 2 ) d
1 o =0 2 0 2 2
3 p /3
1 1 1 
2  4  4 sin     sin 2 
2 2 4 0
1 p 1 p 1 1 
 (4.  4. 3   . 3 )  (0)
2 3 2 6 4 2 
1 9 17 
  p 3   4,196 6
2 6 8 
Contoh 2.
Hitunglah luas satu daun dari mawar daun-empat r = 4 sin 2.

Penyelesaian :
1 p /2 2 1 p /2
L   r d   (4 sin 2 ) d
2
2 0 2 0
1 p /2 2 2 ) d
r = 4 sin2 L   (16 sin
2 0
p /2 1
8  (1  cos 4 ) d
0 2
o
p /2
4  (1  cos4 ) d
0
p /2
 1 
 4   sin 4 
 4 0
= 2p ≈ 6,283 7
3.2. Luas antara dua Kurva Lengkung r = f() dan
r = g() serta garis  =  dan  =  (dimana f() ≥ g())

A
r = f()

r = g()

O
Jika A adalah daerah yang dimaksud, maka :
 
Luas = A  1 2 ( ) d  1 2 ( ) d
2  2 
f g

1  2
A    f ( )  g 2 ( )  d
2   8
Contoh 3 :
Hitunglah luas daerah yang berada di luar cardiod r = 1 + cos 
dan di dalam lingkaran r = √3sin .
Penyelesaian :
r = 1 + cos  dan r = √3sin 
1 + cos = √3sin 
V3 r = V3 sin  (1 + cos ) 2 = (√3sin )2

1 + 2 cos  + cos2 = 3 sin2


r = 1 + cos 
1 + 2 cos  + cos2 = 3 ( 1 - cos2)
o 4cos22 cos  - 2 = 0
2
2cos2cos  - 1 = 0
(2cos 1)cos  + 1) = 0
cos½ atau cos  = -1
p/3 atau  = p 9
Untuk  = p/3, r = 3/2; dan untuk  = p, r = 0, maka titik-titik
potong kedua kurva tersebut adalah (3/2, p/3) dan (0, p),
sehingga luas daerah yang dimaksud adalah :

1 p  2  (1  cos ) 2  d

2 p / 3 
Luas =  ( 3 sin ) 

1p 
   3sin 2  1  2 cos  cos2   d
2 p /3  
1 p 3 1 
   (1  cos 2 ) 1  2 cos  (1  cos 2 )  d
2 p /3 2 2 
1 p
  (2 cos  2 cos 2 ) d   2 sin   sin 2 p / 3
1 p
2 p /3 2
1 1 1  3
  (0  0)  (2. 3 3 )  3 satuan luas
2 2 2  4 10
Latihan :
1. Hitunglah luas daerah yang terletak diantara
lingkaran-lingkaran sepusat r = 7 dan r = 10.
2. Gambarlah grafik limason r = 2– 4cos dan hitunglah
luas daerah yang berada di dalam simpai kecil.
3. Gambarlah limason r = 3 – 6sin dan hitunglah luas
daerah yang berada di dalam simpai besar dan di
luar simpai kecil.
4. Hitunglah luas daerah pada kwadran II yang berada
di dalam cardiod r = 2 + 2 sin  dan di luar
r = 2 + 2 cos .
11
VOLUME BENDA PUTAR
3.3. Volume pada Sistem Koordinat Kartesius
A. Metode Cakram (disk)
-. Sumbu Putar merupakan batas dari luas bidang
Jika suatu bidang/daerah yang dibatasi oleh
kurva y = f(x), sumbu X dan garis x=a serta x=b
diputarkan satu putaran penuh mengelilingi
sumbu X, maka akan diperoleh sebuah benda
putar yang simetris terhadap sumbu 0X.
DV = Volume dari elemen bidang yang diputar
mengelilingi sumbu X. DV = py2 Dx (ingat volume
tabung = pr2t). Jika banyaknya elemen menuju
tak hingga, maka Dvi  0, dan
12
y lim n lim
 DVi  py 2.Dxi
Dxi  0 i1 Dxi  0
DV B y=f(x)

A
b b
y
V  p  y dx atau V  p  f 2 ( x) dx
2

O a b x a a

Dx

Volume benda putar tersebut terbentuk jika


bidang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu X dan
garis x=a serta x=b diputar satu putaran penuh
mengelilingi sb. X.
13
Dengan cara yang sama didapat volume benda
putar yang terbentuk jika bidang dibatasi oleh
kurva x = f(y), sumbu Y dan garis y=c serta y=d
diputar satu putaran penuh mengelilingi sumbu Y.
d
V  p  x 2 dy
y
x=f(y) atau
d
c

d
V  p  f 2 ( y) dy
c
c

O
x
14
-. Sumbu Putar bukan merupakan batas dari
luas bidang
y
b
y=f(x) V  p  f 2 ( x) dx
1 a
B y=g(x)

A b
V  p  g 2 ( x) dx
2 a

O a b x
V = V 1 – V2

V  p   f 2 ( x)  g 2 ( x) dx
b

a 

Volume benda putar yang terbentuk jika bidang


dibatasi oleh kurva y = f(x), y = g(x), garis x=a
serta x=b diputar mengelilingi sumbu X. 15
Dengan cara yang sama didapat volume benda
putar yang terbentuk jika bidang dibatasi oleh
kurva x = f(y), x = g(y), garis y=c serta y=d diputar
mengelilingi sumbu Y.

d
 2 2 
V  p   f ( y)  g ( y ) dy
c 

16
Contoh 4.
Hitung Volume benda putar bila daerah yang
dibatasi oleh : y = x2 dan y2 = 8x diputar
mengelilingi:
a. Sumbu X
b. Sumbu Y

17
Contoh 5:
Hitung volume benda putar bila daerah yang
dibatasi oleh : y = 2 - x2 ,
y = -x dan sumbu Y, bila diputar mengelilingi
garis y = -2
18
19
B. Metode Kulit Kerang (rumah siput)
y

y=f(x)

y
r=x

o a Dx b x

Jika bidang ABCD di putar mengelilingi sumbu Y,


akan didapat suatu benda putar yang dapat
dihitung volumenya.
20
Perhatikan pita elementer Q. Jika pita elementer
Q diputar mengelilingi sumbu Y, maka volume
dari benda yang terbentuk adalah :

DV = luas penampang lintang x keliling perputaran


= y . Dx. 2pr
= y . Dx . 2px = 2pxy.Dx
Jika banyaknya pita elementer Q yang berada
pada interval x = a sampai x = b menuju tak
hingga, maka didapat : b
V  2p  yx dx
a
21
Volume suatu benda yang terbentuk jika daerah
yang dibatasi oleh kurva y = f(x), x = a dan x = b
diputar mengelilingi sumbu Y.

Dengan proses yang sama didapat :


d
V  2p  xy dy
c

Volume suatu benda yang terbentuk jika daerah


yang dibatasi oleh kurva x = f(y), y = c dan y = d
diputar mengelilingi sumbu X.

22
Contoh 6:
Hitung volume benda putar bila daerah yang
terletak di kuadran pertama dibawah parabola
y = 2 - x2 dan di atas parabola y = x2 diputar
mengelilingi sumbu Y.

23
24
Contoh 7:
Hitung volume benda putar bila daerah D yang
dibatasi oleh y = 1 - x2 , sumbu X dan sumbu Y
bila diputar mengelilingi garis x = 1

25
Latihan :
1. Suatu daerah dibatasi oleh kurva y=5cos2x, sb. x,
x=0 dan x=p/4. Hitunglah volume benda putarnya,
jika bidang tersebut diputar mengelilingi sb. x.
2. Hitunglah volume yang terbentuk dari daerah pada
kwadran I yang dibatasi oleh kurva y= x2 dan y =2-x2
diputar mengelilingi sb. y
3. Tentukan volume yang terbentuk jika suatu daerah
yang dibatasi oleh kurva 3+2x-x2, sb. y positif dan sb.
x positif diputar mengelilingi :
a. Sb. x c. Garis y = -1
b. Sb. y d. Garis x = 4 26
3.4. Volume pada Sistem Koordinat Polar

Brr)
Ar)
 r+r C

 r r = f()


O D x

C = titik centroid
OC = 2/3 r
(letak titik centroid pada suatu segitiga adalah 1/3 kali
jarak dari alasnya)

27
Teorema I (dari Pappus) :
“Jika sebuah bidang datar diputar terhadap sumbu yang
sebidang tetapi tidak memotong bidang datar tersebut,
maka volume yang terbentuk sama dengan hasil kali
luas bidang yang diputar dengan lintas yang dilalui oleh
centroid bidang datar tersebut”

Jika suatu daerah (bidang) yang dibatasi oleh kurva


r = f(), garis  =  dan  =  diputar mengelilingi
sumbu polar, maka akan terbentuk suatu benda
putar yang volumenya dapat dihitung.

28
Untuk pendekatan, ambil elemen OAB. Karena busur
AB kecil sekali, maka OAB kita pandang sebagai
D OAV (sama kaki), C = centroid D OAB yang berjarak
2/3 r dari O. Volume dari benda yang terbentuk jika
OAB diputar mengelilingi sumbu Ox adalah v.

v = Luas OAB . lintasan yang ditempuh centroid


= ½ r (r+r) sin . 2p. CD
= ½ r (r+r) sin . 2p. OC. sin 
= ½ r r+r) sin . 2p. 2/3 r. sin 
= 2/3 pr2 (r+r) sin . sin 

29
v 2 2 sin 
 pr (r  r ) . sin 
 3 
untuk   0 => r  0
lim v lim 2 2 sin 
 pr (r  r ) . sin 
 0  0    0 3 
v 2 3 2 3
 pr .sin   dv  pr .sin  d
 3 3
 2
maka : V   pr 3 sin  d atau
 3

2  3
V  p  r sin  d atau
3 
2 
V  p  f 3 ( ) sin  d
3  30
Volume dari benda yang terbentuk jika suatu daerah yang
dibatasi oleh kurva r = f(), garis  =  dan  =  diputar
mengelilingi sumbu polar 0x adalah :
2  3 2 
V  p  r sin  d atau V  p  f 3 ( ) sin  d
3  3 
Maka volume dari benda yang terbentuk jika suatu daerah
yang dibatasi oleh kurva r1 = f1() dan r2 = f2(), serta garis 
=  dan  =  diputar mengelilingi sumbu polar 0x adalah :

 r1 = f1()

 r2 = f2()
31
O
2  2 
V p f1 ( ) sin  d  p 
3
f 2 ( ) sin  d
3
3  3 
2 
V  p  (r13  r23 ) sin  d *)
3 
Rumus (*) ini hanya berlaku jika batas atas dan
batas bawah kedua kurva sama.

32
Contoh 1 :
Hitunglah volume benda yang terjadi jika bidang yang
dibatasi oleh kurva r = 2sin  dan garis-garis  = 0 dan
 = p/2 diputar mengelilingi sumbu polar 0x.
Penyelesaian :
2  3 2 p /2
V  p  r sin  d  p  8 sin 3  . sin  d
3  3 0
90o
16 p / 2 16 p / 2
V  p  sin  d  p  (sin 2  ) 2 d
4
3 0 3 0
16 p /2 1 1
1 V p  (  cos2 )2 d
3 0 2 2
16 p /2 1 1
p  ( cos2  cos2 2 ) d
1
V 
3 0 4 2 4
O
4 p /2
V  p  (1  2 cos 2  cos2 2 ) d 33
3 0
4 p /2 1 1
V p  (1  2 cos 2  2  2 cos 4 ) d
3 0
4 3p /2 1
V  p  (  2 cos 2  cos 4 ) d
3 0 2 2
p /2
4 3 1 
V  p   sin 2  sin 4 
3 2 8 0
V p 2 satuan volume

Contoh 2 :
Hitunglah volume benda yang 1 p/2

terbentuk jika daerah yang


berada di dalam kurva r = 1 o 2
1+cos  dan di luar kurva r = 1
diputar mengelilingi sumbu polar. 34
Penyelesaian :
Cukup diambil batas = 0 dan = p/2
2 p /2 
V  p  (1  cos )3  13  sin  d
3 0  

2 p /2
V  p  (1  3 cos  3 cos2   cos3   1) sin  d
3 0
2 p /2
V   p  (3 cos  3 cos2   cos3  ) d (cos )
3 0
p /2
2 3 3 1 4 
V   p  cos   cos   cos  
2
3 2 4 0
11
V p satuan volume
6
35
Latihan :
1. Suatu bidang dibatasi oleh kurva r = 2cos dan  = 0
dan  = p. Bidang tersebut diputar satu putaran penuh
mengelilingi sumbu polar. Hitunglah volume benda yang
terbentuk.
2. Hitunglah volume benda yang terbentuk jika suatu
daerah yang dibatasi oleh kurva r = 5sin, garis  = 0
dan garis =p/3 diputar mengelilingi sumbu polar.
3. Hitunglah volume benda yang terbentuk jika daerah
yang berada di dalam kurva r = sin dan juga di dalam
kurva r = 2cos diputar mengelilingi sumbu polar.
4. Hitunglah volume benda yang terbentuk jika daerah
yang berada di dalam kurva r = 2cos, di luar kurva
r = 2sin dan dibatasi oleh  = 0 diputar mengelilingi
sumbu polar. 36

Anda mungkin juga menyukai