BENDA PUTAR
Disusun oleh
Fernando kaban
Nim ; 5202620001
Fakultas Teknik
Prodi Teknik Mesin D3
2021
Volume Benda Putar Terhadap Sumbu-x
Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva y = f(x), sumbu-x,
garis x=ax=a dan x=bx=b diputar 360o mengelilingi sumbu-x adalah :
V=π∫bay2dxatauV=π∫aby2dxatauV=π∫ba[f(x)]2dxV=π∫ab[f(x)]2dx
Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva y1 = f(x), y2 = g(x),
garis x=ax=a dan x=bx=b diputar 360o mengelilingi sumbu-x
adalah :V=π∫ba(y12−y22)dxatauV=π∫ab(y12−y22)dxatauV=π∫ba([f(x)]2−
[g(x)]2)dxV=π∫ab([f(x)]2−[g(x)]2)dx
Volume Benda Putar Terhadap Sumbu-y
Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva x = f(y), sumbu-y,
garis y=ay=a dan y=by=b diputar 360o mengelilingi sumbu-y
adalah :V=π∫bax2dyatauV=π∫abx2dyatauV=π∫ba[f(y)]2dyV=π∫ab[f(y)]2dy
Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva x1 = f(y), x2 = g(y),
garis x=ax=a dan x=bx=b diputar 360o mengelilingi sumbu-y
adalah :V=π∫ba(x12−x22)dyatauV=π∫ab(x12−x22)dyatauV=π∫ba([f(y)]2−
[g(y)]2)dyV=π∫ab([f(y)]2−[g(y)]2)dy
Contoh 1
Volume Benda putar yang terbentuk jika daerah yang dibatasi kurva y=2x−x2y=2x−x2, sumbu-
x, 0≤x≤10≤x≤1, diputar 360o mengelilingi sumbu-x adalah... satuan volume.
Jawab :
Titik potong sumbu-x ⇒ y = 0
2x − x2 = 0
x(2 − x) = 0
x = 0 atau x = 2
V = π∫10∫01y2 dx
V = π∫10∫01(2x − x2)2 dx
V = π∫10∫01(x4 − 4x3 + 4x2) dx
V = π[15x5−x4+43x3]10[15x5−x4+43x3]01
V = 815815π
Contoh 2
Volume benda putar yang terjadi jika daerah diantara kurva y=√ x y=x dan y=12xy=12x, diputar
360o mengelilingi sumbu-x adalah... satuan volume.
Jawab :
Misalkan :
y1 = √x
y2 = 1212x
V = π∫40∫04(y12 − y22) dx
V = π∫40{(√ x )2−(12x)2}dx∫04{(x)2−(12x)2}dx
V = π∫40∫04(x − 1414x2) dx
V = π[12x2−112x3]40[12x2−112x3]04
V = 8383π
Contoh 3
Daerah yang dibatasi kurva y=x2y=x2, garis y=2−xy=2−x dan sumbu-x diputar diputar
360o mengelilingi sumbu-x. Volume benda putar yang terjadi adalah ... satuan volume.
Jawab :
Misalkan :
y1 = x2
y2 = 2 − x
VII = π∫21∫12 y22 dx
VII = π∫21∫12 (2 − x)2 dx
VII = π∫21∫12 (x2 − 4x + 4) dx
VII = π[13x3−2x2+4x]21[13x3−2x2+4x]12
VII = 1313π
Sehingga diperoleh :
V = VI + VII
V = 1515π + 1313π
V = 815815π
Contoh 4
Volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y2=2x+4y2=2x+4 dan sumbu-y
dikuadran kedua, diputar 360o mengelilingi sumbu-y adalah ... satuan volume.
Jawab :
y2 = 2x + 4
⇒ 2x = y2 − 4
⇒ x = 1212y2 − 2
Contoh 5
Volume benda putar yang terbentuk bila daerah antara
kurva y=x2−4y=x2−4 dan y=2x−4y=2x−4 diputar 360o mengelilingi sumbu-y adalah ... satuan
volume.
Jawab :
y = x2 − 4
⇒ x2 = y + 4
y = 2x − 4
⇒ 2x = y + 4
⇒ x = 1212y + 2
⇒ x2 = (1212y + 2)2
Misalkan :
x12 = y + 4
x22 = (1212y + 2)2
V = π∫0−4∫−40(x12 − x22) dx
V = π∫0−4∫−40{(y + 4) − (1414y2 + 2y + 4)} dx
V = π∫0−4∫−40(−14−14y2 − y ) dx
V = π[−112y3−12y2]0−4[−112y3−12y2]−40
V = 8383π
ilai Maksimum dan Minimum dalam Interval Tertutup
By Zero Maker - Rabu, November 23, 2016
Nilai maksimum/minimum suatu fungsi dalam interval tertutup disebut juga dengan nilai
maksimum/minimum mutlak atau global.
Jika suatu fungsi kontinu dan diferensiabel untuk setiap titik pada interval tertutup [a, b], maka
nilai maksimum dan minimum fungsi tersebut akan terjadi pada :
Untuk interval [a, b] kurva tersebut mencapai nilai maksimum pada ujung kanan interval dan
mencapai nilai minimum pada ujung kiri interval.
Nilai maksimum : f(b)
Nilai minimum : f(a)
Untuk interval [p, s] kurva tersebut mencapai nilai maksimum di titik balik maksimum dan
mencapai nilai minimum di titik balik minimum.
Nilai maksimum : f(q)
Nilai minimum : f(r)
Untuk interval [p, b] kurva tersebut mencapai nilai maksimum pada ujung kanan interval dan
mencapai nilai minimum di titik balik minimum.
Nilai maksimum : f(b)
Nilai minimum : f(r)
Untuk interval [a, r] kurva tersebut mencapai nilai maksimum di titik balik maksimum dan
mencapai nilai minimum pada ujung kiri interval.
Nilai maksimum : f(q)
Nilai minimum ; f(a)
Dengan mengacu dari uraian-uraian ditas, maka nilai maksimum dan nilai minimum fungsi f(x)
dalam interval tertutup [a, b] dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tentukan nilai stasioner fungsi f(x) yang berada pada interval [a, b].
2. Tentukan nilai fungsi pada ujung-ujung interval, yaitu f(a) dan f(b).
3. Bandingkan nilai-nilai yang diperoleh pada langkah 1 dan 2. Nilai terbesar yang
diperoleh adalah nilai maksimum fungsi f(x) dan nilai terkecil yang diperoleh adalah
nilai minimum fungsi f(x).
Contoh 1
Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi f(x)=x3−3x+1f(x)=x3−3x+1 pada interval [−2,
3]
Jawab :
f '(x) = 3x2 − 3
f '(x) = 0
3x2 − 3 = 0
3(x2 − 1) = 0
3(x + 1)(x − 1) = 0
x = −1 atau x = 1
Nilai stasioner :
f(−1) = (−1)3 − 3(−1) + 1 = 3
f(1) = (1)3 − 3(1) + 1 = −1
Diperoleh :
Nilai maksimum : 19
Nilai minimum : −1
Contoh 2
Jika pada interval [1, 3] fungsi f(x)=−13x3+x2f(x)=−13x3+x2 mencapai nilai maksimum
di x=px=p dan nilai minimum di x=qx=q, tentukan nilai p+qp+q !
Jawab :
f '(x) = −x2 + 2x
f '(x) = 0
−x2 + 2x = 0
x (−x + 2) = 0
x = 0 atau x = 2
Nilai stasioner untuk x = 0 tidak perlu dicari karena berada diluar interval [1,3][1,3]
f(2) = −13−13(2)3 + (2)2 = 4343
Contoh 3
Tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi f(x)=sinx+cosxf(x)=sinx+cosx pada
interval 0≤x≤π0≤x≤π !
Jawab :
f '(x) = cos x − sin x
f '(x) = 0
cos x − sin x = 0
cos x = sin x
sinxcosxsinxcosx = 1
tan x = 1
⇒ x = 1414π
Diperoleh :
Nilai maksimum : √2
Nilai minimum : −1
Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat
By Zero Maker - Jumat, Oktober 14, 2016
Pada materi grafik fungsi kuadrat telah disinggung bahwa jika digambarkan pada bidang
koordinat, grafik fungsi kuadrat akan berbentuk sebuah parabola dengan karakteristik tergantung
dari koefisien-koefisien fungsi kuadrat tersebut.
Berikut beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan dalam mensketsa grafik fungsi kuadrat.
1. a > 0 : parabola terbuka ke atas
2. a < 0 : parabola terbuka ke bawah
3. D > 0 : memotong sumbu-x di dua titik
4. D = 0 : menyinggung sumbu-x
5. D < 0 : tidak memotong sumbu-x
Dari karakteristik diatas, kita akan memperoleh gambaran kasar tentang grafik fungsi kuadrat
tersebut, yang tentu saja akan memudahkan dalam mensketsa nantinya.
1. Jika D = 0, maka titik potong sumbu-x dan titik puncak berada pada titik yang sama,
sehingga cukup dicari salah satunya saja.
2. Jika D < 0, grafik tidak mempunyai titik potong sumbu-x.
3. Jika b = 0, maka titik potong sumbu-y dan titik puncak berada pada titik yang sama,
sehingga cukup dicari salah satunya saja.
Contoh 1
Sketsalah grafik fungsi kuadrat f(x)=x2−4x+3f(x)=x2−4x+3
Jawab :
a = 1 > 0 (parabola terbuka ke atas)
b = −4
c=3
D = b2 − 4ac
D = (−4)2 − 4.1.3 = 4
D=4
Karena D > 0, maka parabola memotong sumbu-x di dua titik.
Nilai ekstrim
y = −D4a−D4a = −44.1−44.1 = −1
y = −1
Titik puncak
P(−b2a,−D4a)P(−b2a,−D4a) ⇒ (2, −1)
Lukis titik-titik yang diperoleh pada bidang koordinat, kemudian hubungkan sehingga
membentuk sebuah parabola.
Contoh 2
Gambarlah grafik fungsi kuadrat f(x)=−x2−4x−4f(x)=−x2−4x−4
Jawab :
a = −1 < 0 (parabola terbuka ke bawah)
b = −4
c = −4
D = b2 − 4ac
D = (−4)2 − 4.(−1).(−4)
D=0
Karena D = 0, maka parabola menyinggung sumbu-x, menyebabkan titik potong sumbu-x dan
titik puncak berada pada titik yang sama.
Karena titik potong sumbu-x dan titik puncak sama, yaitu (−2, 0), maka diperoleh :
Persamaan sumbu simetri : x = −2
Nilai ekstrim : y = 0
Karena untuk menggambar parabola minimal diperlukan tiga buah titik, untuk itu kita dapat
menentukan titik-titik bantu disekitar sumbu simetri (x = −2).
Untuk x = −1
y = f(−1) = −(−1)2 − 4(−1) − 4 = −1
⇒ (−1, −1)
Untuk x = −3
y = f(−3) = −(−3)2 − 4(−3) − 4 = −1
⇒ (−3, −1)
Lukis titik-titik yang diperoleh pada bidang koordinat, kemudian hubungkan sehingga
membentuk sebuah parabola.
Contoh 3
Gambarlah grafik fungsi kuadrat f(x)=x2+1f(x)=x2+1
Jawab :
a = 1 > 0 (parabola terbuka ke atas)
b = 0 (titik potong sumbu-y = titik puncak)
c=1
D = b2 − 4ac
D = (0)2 − 4.1.1\
D = −4
Karena D < 0 maka parabola tidak mempunyai titik potong sumbu-x.
Karena titik potong sumbu-y dan titik puncak sama yaitu : (0, 1), maka diperoleh :
Persamaan sumbu simetri : x = 0
Nilai ekstrim : y = 1
Titik-titik bantu :
Untuk x = 1
y = f(1) = (1)2 + 1 = 2
⇒ (1, 2)
Untuk x = 2
y = f(2) = (2)2 + 1 = 5
⇒ (2, 5)
Untuk x = −1
y = f(−1) = (−1)2 + 1 = 2
⇒ (−1, 2)
Untuk x = −2
y = f(−2) = (−2)2 + 1 = 5
⇒ (−2, 5)
Catatan :
Dengan mencerminkan titik-titik (1, 2) dan (2, 5) ke sumbu simetri (x = 0), maka akan diperoleh
titik-titik (−1, 2) dan (−2, 5). Jadi tidak harus dicari satu per satu seperti cara diatas.
Selanjutnya, dengan menghubungkan titik-titik yang diperoleh pada bidang koordinat, maka
akan terbentuk sebuah parabola sebagai berikut :
Grafik fungsi diatas merupakan salah satu contoh grafik fungsi definit positif, dimana grafiknya
tidak memotong sumbu-x dan untuk setiap nilai x, grafiknya selalu berada diatas sumbu-x.
Shares
RELATED POSTS
putaran)
digunakan jika batang potongan yang dipilih tegak lurus dengan sumbu putar
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan dan contoh-contoh berikut ini:
Contoh 2:
Hitung volume benda putar yang terbentuk jika daerah yang dibatai oleh kurva y =
x dan y = –x + 4x diputar terhadap sumbu x
2 2
Kurv
a merah: y = x , kurva hijau: y = –x + 4x
2 2
x = –x + 4x
2 2
x + x – 4x = 0
2 2
2x – 4x = 0
2
2x(x – 2) = 0
2x = 0 atau x = 2
x = 0 atau x = 2
x = 0 → y = 0 = 0
2
x = 2 → y = 2 = 4
2
Metode cakram:
Metode cincin silinder:
Diputar terhadap sumbu y:
Contoh 3:
Hitung volume benda putar yang terjadi bila daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan
2
x = 2x
2
x – 2x = 0
2
x(x – 2) = 0
x = 0 atau x = 2
x = 0 → y = 0 = 0
2
x = 2 → y = 2 = 4
2
Jadi titik potong kurva dan garis adalah (0, 0) dan (2, 4)
Metode cakram:
Metode cincin silinder:
Contoh 4:
Jika daerah yang dibatasi oleh kurva x = (y – 2) dan garis x + y = 4 diputar mengelilingi
2
x + y = 4 → x = 4 – y
(y – 2) = 4 – y
2
y – 4y + 4 = 4 – y
2
y – 4y + 4 – 4 + y = 0
2
y – 3y = 0
2
y(y – 3) = 0
y = 0 atau y = 3
y = 0 → x = 4 – 0 = 4
y = 3 → x = 4 – 3 = 1
Metode cakram:
Metode cincin silinder:
Diputar terhadap garis x = p:
Contoh 5:
Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan
2
x = 6x – x
2 2
x + x – 6x = 0
2 2
2x – 6x = 0
2
2x(x – 3) = 0
x = 0 atau x = 3
x = 0 → y = 0 = 0
2
x = 3 → y = 3 = 9
2
Metode cakram:
**pada contoh 6 – contoh 8, karena digunakan kurva yang sama, hanya sumbu putar
yang berbeda, penjabaran kurva di atas tidak ditulis lagi.
Metode cincin silinder:
Contoh 6:
Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan
2
Metode Cakram:
Metode Cincin silinder:
Diputar terhadap garis y = a:
Contoh 7:
Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan
2
Metode cakram:
Metode cincin silinder:
Contoh 8:
Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh kurva y = x dan
2
Metode cakram:
Metode cincin silinder: