Anda di halaman 1dari 11

ANAVA SATU ARAH

PEMBUKTIAN RUMUS SUM OF SQUARES

1. ANDRE ANJUAN SATRIA TAMBA (4153230001)


2. ILHAM ADE CHANDRA (415)
3. ROMANUS (41)

KELOMPOK 2
ANALISIS VARIANS

• Analisa variansi (ANOVA) adalah suatu metoda


untuk menguji hipotesis kesamaan rata-rata dari
tiga atau lebih populasi.

• Asumsi
 Sampel diambil secara random dan
saling bebas (independen)
 Populasi berdistribusi Normal
 Populasi mempunyai kesamaan
variansi
• Misalkan kita mempunyai k populasi.
• Dari masing-masing populasi diambil sampel
berukuran n.
• Misalkan pula bahwa k populasi itu bebas
dan berdistribusi normal dengan rata-rata
1, 2, …. dan k dan variansi 2.
• Hipotesa :
H0 : 1 = 2 = … = k
H1 : Ada rata-rata yang tidak sama
ANAVA SATU ARAH

• Uji ANOVA (Analisis of Variance) atau sering


diistilahkan sebagai uji sidik ragam, dikembangkan
oleh Ronald Fisher.
• Prinsip pengujiannya adalah menganalisis
variabilitas atau keragaman data menjadi dua
sumber variasi, yaitu variasi dalam kelompok
(within) dan variasi antar kelompok (between).
Ti adalah total semua pengamatan dari populasi ke-i
T adalah total semua pengamatan dari semua populasi
RUMUS HITUNG JUMLAH KUADRAT

k n 2
T
Jumlah Kuadrat Total = JKT   x  2
ij


i 1 j1 nk
k

T 2
i
T 2
Jumlah Kuadrat Perlakuan = JKP  i 1  
n nk
Jumlah Kuadrat Galat = JKG  JKT  JKP
Ada hubungan dari
variansi ketiga buah
sampel populasi
pada gambar.
Yaitu :
1. Variansi antar grup
(𝑥ҧ𝑖 −𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )
2. Variansi dalam
grup (𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖 )
3. Variansi
keseluruhan sampel
(𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )
SST(JKT)

• SST/JKT (sum of square total/jumlah kuadrat total)


adalah jumlah kuadrat selisih antara data individual
dengan rata rata total dari seruluh grup sampel.
• Jarak (selisih) masing-masing data individu dengan
rata-rata total dapat dihitung dengan: (𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 )
• Untuk menghindari jarak bernilai negatif maka :
(𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ) 2
• Kemudian dapat dihitung jumlah keseluruhannya:
• (𝑥1𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ) 2 +..+ (𝑥2𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ) 2
+..+(𝑥3𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ) 2 =σ𝑘𝑖=1 σ𝑛𝑗=1(𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ) 2
IDENTITAS JUMLAH KUADRAT ANAVA
SATU ARAH
𝑘 𝑛 𝑘 𝑘 𝑛

෍ ෍(𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ) 2 = 𝑛 ෍(𝑥𝑖 − 𝑥ҧ𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ) 2 + ෍ ෍(𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖 ) 2


𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑗=1
𝑘 𝑛 𝑘 𝑛
2
෍ ෍(𝑥𝑖𝑗 − 𝑥)ҧ 2 = ෍ ෍ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . + 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖
𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1 𝑗=1
𝑘 𝑛
2 2
= ෍ ෍[ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . + 2 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖 + 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖
𝑖=1 𝑗=1
𝑘 𝑛 𝑘 𝑛 𝑘 𝑛
2 2
= ෍ ෍ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . + 2 ෍ ෍ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . + 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖 + ෍ ෍ 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖
𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1 𝑗=1
Penjumlahan yang di tengah sama dengan nol, karena
𝑛 𝑛
σ𝑛𝑗=1 𝑥𝑖𝑗
෍ 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖 = ෍ 𝑥𝑖𝑗 − 𝑛( )=0
𝑛
𝑗=1 𝑗=1
Penjumlahan yang pertama tidak mempunyai j sebagai subskrip, oleh karena itu
dapat dituliskan sebagai
𝑘 𝑛 𝑘
2 2
= ෍ ෍ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . = 𝑛 ෍ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ .
𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1
IDENTITAS JUMLAH KUADRAT ANAVA
SATU ARAH
Jadi
𝑘 𝑛 𝑘 𝑘 𝑛
2 2 2
= ෍ ෍ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . = 𝑛 ෍ 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . + ෍ ෍ 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖
𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑗=1

• Akan lebih memudahkan bagi uraian selanjutnya bila suku-suku


jumlah kuadrat itu diberi notasi berikut:
2
• 𝐽𝐾𝑇 = σ𝑘𝑖=1 σ𝑛𝑗=1 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
• 𝐽𝐾𝐾 = 𝑛 σ𝑘𝑖=1 𝑥ҧ𝑖 − 𝑥.ҧ . 2
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚
2
• 𝐽𝐾𝐺 = σ𝑘𝑖=1 σ𝑛𝑗=1 𝑥𝑖𝑗 − 𝑥ҧ𝑖 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡
• Dengan demikian, identitas jumlah kuadrat itu
dapatdilambangkan melalui persamaan
• 𝐽𝐾𝑇 = 𝐽𝐾𝐾 + 𝐽𝐾𝐺
REFERENSI

Walpole, Ronald E., Myers, Raymond H.,Myers, Sharon L., Ye,


keying. (2012). Probability and Statistics for Engineers and
Scientists. Prentice Hall: Pearson Education, Inc.

Anda mungkin juga menyukai