Anda di halaman 1dari 6

Deret Pangkat

A. Defisini

Deret pangkat (satu variabel) dalam matematika adalah deret tak terhingga dalam bentuk

dengan an melambangkan koefisien suku ke-n, c adalah konstanta dan x berubah-ubah di


sekitar c (karena alasan ini kadang-kadang deret seperti ini dikatakan berpusat di c). Deret ini
biasanya berupa deret Taylor dari suatu fungsi.
Pada banyak keadaan c sama dengan nol, contohnya pada deret Maclaurin. Dalam hal
tersebut deret pangkat mengambil bentuk yang lebih sederhana:

Deret pangkat biasanya ditemukan dalam analisis matematika, tetapi juga dapat ditemukan
pada kombinatorika(dengan nama fungsi pembangkit), dan pada teknik elektro (dengan
nama transformasi Z.

B. Contoh

Setiap polinomial dapat diekspresikan dengan mudah sebagai sebuah deret pangkat di sekitar
pusat c, meskipun kebanyakan koefisien akan sama dengan nol karena suatu deret pangkat
mempunyai elemen yang tak terhingga banyaknya menurut definisi. Misalnya, polinomial :

, dapat ditulis sebagai suatu deret pangkat sekitar pusat sebagai

atau sekitar pusat sebagai

atau sesungguhnya
sekitar pusat c manapun. Deret pangkat dapat dipandang seperti "polinomials dengan derajat
tak terhingga," meskipun deret pangkat bukanlah polinomial.

Bentuk umum :
Contoh deret pangkat untuk deret Taylor (representasi fungsi
matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung
dari turunan fungsi tersebut di suatu titik) :

1. Rumus Deret Geometri :

Valid Untuk , Merupakan Salah Satu Contoh Paling Penting Untuk Deret Pangkat,
Sebagaimana Rumus Fungsi Eksponensial

2. Rumus Sinus :

Valid Untuk Semua Bilangan Real X.

Pangkat Negatif Tidak Diizinkan Dalam Deret Pangkat, Misalnya Tidak


Dianggap Sebagai Suatu Deret Pangkat (Meskipun Merupakan Suatu Deret Laurent).

Demikian Pula, Pangkat Pecahan Seperti Tidak Diizinkan (Tetapi Lihat Deret

Puiseux). Koefisien-Koefisien Tidak Diizinkan Untuk Bergantung Kepada ,


Jadi Misalnya:

, Bukan Deret Suatu Pangkat .

C. Teorema Selang Kekonvergenan Deret Pangkat



Himpunan kekonvergenan deret a
n 0
n x n selalu berupa salah satu dari tiga kemungkinan ini :

a. Deret konvergen hanya di x = 0 (himpunan {0})


b. Deret konvergen mutlak pada interval terbuka (-r, r) atau ditambahkan pada ujung-
ujung intervalnya
c. Deret konvergen mutlak diseluruh garis bilangan real R atau 𝑥 ∈ 𝑅

Bila a, b, atau c terjadi, deret dikatakan mempunyai jari-jari kekonvergenan 0, R atau ∞.



Himpunan kekonvergenan deret a
n 0
n ( x  b) n selalu berupa salah satu dari tiga

kemungkinan ini:

a. Deret konvergen hanya di x  b ( himpunan {b})


b. Deret konvergen mutlak pada interval terbuka (-r + b , r + b ) , atau ditambahkan pada
ujung-ujung intervalnya.
c. Deret konvergen mutlak di seluruh garis bilangan real R atau 𝑥 ∈ 𝑅

Bila a, b atau c terjadi, deret dikatakan mempunyai jari-jari kekonvergenan 0, R atau ∞.

Contoh :

1. a
n 0
n xn = 1 + 𝑥 + x2 + x3 + …

Soal ini membentuk deret geometri dengan suku pertama a dan rasio x. S n =
a (1− x n ) a
, jika -1 < r < 1, n 𝑛 → ~ , x n → 0 konvergen ∴ lim S n = 1− 𝑥 . Dengan R
1− 𝑥 𝑛→∞
= 1 dan pada interval terbuka (-1, 1 ).

D. Jari – Jari

Deret pangkat akan bersifat konvergen untuk sejumlah nilai variabel x dan dapat bersifat
divergen untuk yang lain. Semua deret pangkat f(x) dalam pangkat (x-c) akan bersifat
konvergen pada x = c. (Nilai yang benar f(c) = a0 membutuhkan penafsiran ekspresi 00 sama
dengan 1.) Jika c bukan satu-satunya titik konvergen, maka pasti ada satu bilangan r di mana
0 < r ≤ ∞ sedemikian sehingga deret itu menjadi konvergen kapan saja |x − c| < r dan
divergen bilamana |x − c| > r. Bilangan r disebut "jari-jari konvergensi" ("radius of
convergence") suatu deret pangkat; secara umum dihitung sebagai:

atau, secara evakuilen,

E. Operasi Deret Pangkat

Melakukan operasi pada deret pangkat ( yang diketahui jumlahnya ) untuk mendapatkan
deret pangkat lainnya ( dan jumlahnya ).

a. Penjumlahan dan Pegurangan


Bilamana dua fungsi f dan g didekomposisi menjadi deret pangkat sekitar pusat c yang sama,
deret pangkat dari jumlah atau selisih kedua fungsi itu dapat dihitung masing-masing dengan
penjumlahan atau pengurangan. Yaitu, jika:

maka,

b. Perkalian dan Pembagian

Dengan definisi yang sama seperti di atas, hasil kali dan hasil bagi deret pangkat dari kedua
fungsi itu dapat diperoleh sebagai berikut:

Urutan dikenal sebagai konvolusi urutan dan .


Untuk pembagian, perhatikan:

dan kemudian gunakan koefisien-koefisien pembanding di atas.

c. Diferensiasi dan Integrasi


Bilamana suatu fungsi dinyatakan sebagai deret pangkat, maka fungsi itu dapat dihitung
diferensialnya pada interior ranah konvergensi. Dapat
dihitung diferensial dan integral dengan mudah dengan mengerjakan setiap elemen secara
terpisah:

F. Himpunan/Selang Kekonverganan

Himpunan semua bilangan real x sehingga suatu deret pangkat konvergen


disebut himpunan kekonvergenan. Karena nanti terbukti bahwa himpunan ini selalu
merupakan selang atau interval, maka lebih sering disebut selang atau interval
kekonvergenan. Alat utama dalam menentukan interval kekonvergena sebuah deret pangkat

adalah Uji Rasio Mutlak. Menurut Uji Rasio Mutlak, untuk tiap deret pangkat

konvergen jika limit berikut konvergenan dan bila

Misalkan limit berikut ada :

maka,

Dengan demikian,

G. Jumlah Deret Pangkat



Deret pangkat a
n 0
n x n yang merupakan deret geometri dengan suku pertama a dan rasio x

a
mempunyai jumlah S ( x ) = 1− 𝑥 -1 < x < 1

H. Penurunan dan Pengintegralan Suku demi Suku


Teorema. Misalkan S ( x ) adalah jumlah suatu deret pangkat pada selang 1, yakni

s ( x)   a n x n  a 0  a1 x  a 2 x 2  ... , maka, untuk x didalam selang 1, berlaku
n 0


(i) s '( x ) ( x)   na n x n 1  a1  2a 2 x  3a3 x 2  ...
n 0
x 
an n1 a a
(ii)  S (t )dt  
0 n 0 n  1
x a0 x  1 x 2  2 x 3  ...
2 3

Anda mungkin juga menyukai